Wednesday, December 25, 2013

4 Persembahan dengan 4 Kegunaan – Petrus Agung – Minggu, 22 Desember 2013

Minggu, 22 Desember 2013
4 Persembahan dengan 4 Kegunaan
Petrus Agung

Pengelihatan p Agung saat penyembahan di Natal SHRK Jakarta:
Di sebuah ruang sidang yang besar Tuhan memanggil nama-nama kita satu persatu. Saat yang dipanggil muncul, ada malaikat yang meneriakkan sebutan atau panggilan dari orang itu: dia yang setia, dia yang penuh iman, dia yang Engkau kasihi, sahabatMu. Contohnya saat orang-orang memberitahukan pada Yesus tentang kematian Lazarus, dia disebut sebagai: “dia yang Kau kasihi”, dan Yesus mengerti siapa yang dimaksud.

Setiap kita punya sebutan di depan Tuhan !

Masing-masing orang yang dipanggil diberi hadiah atas apa yang dilakukan dan kerjakan untuk Tuhan di sepanjang tahun ini. Ada yang merasakan hadiah itu mulai akhir tahun ini, ada yang mulai awal tahun depan.

Janji Tuhan pada Abraham: keturunannya akan seperti pasir di laut dan bintang di langit. Pasir ada di bawah, bintang ada di atas. Tuhan berkata bahwa sudah waktunya anak-anak Tuhan jadi bintang-bintang. Alkitab katakan 1/3 bintang akan gugur, tapi ada bintang yang tidak akan gugur/ rontok selama-lamanya karena dijamin Tuhan.

Cara supaya anak-anak Tuhan jadi bintang yang tidak gugur:

Dan orang- orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang- bintang, tetap untuk selama- lamanya. (Dan 12: 3)

Ada 2 macam orang yang akan jadi bintang yang bercahaya pada akhir jaman:
  1. Orang-orang yang bijaksana
  2. Orang-orang yang menuntun banyak orang lain kepada kebenaran

Tuhan minta p Agung mengajari jemaat bagaimana cara untuk menjadi bijaksana. Ini akan disampaikan pada hari ini, KKR Bahtera, dan kebaktian minggu depan
Untuk bagian kedua yaitu membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan, kesempatan dibuka pada acara old and new tanggal 31 Desember 2013 di Holy Stadium. Masing-masing jemaat diharap membawa jiwa-jiwa, masing-masing 2 orang.


Menjadi Bijaksana dalam hal Persembahan
Semua yang Tuhan perintahkan dan minta pada kita, baik materi atau non-materi, ujungnya kembali pada kita. Contoh: Tuhan minta Ishak kepada Abraham, ujungnya Abraham dapatkan Ishak kembali.

1. Perpuluhan (Mal 3: 10-12)
Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan (Mal 3: 10)

Persepuluhan memberikan efek langit:
  1. Langit di atas kita terbuka, maka berkat Tuhan terbuka bagi kita.
  2. Semua binatang pelahap yang merusak hidup kita dihardik dan disingkirkan.

Perpuluhan adalah hak dan milik Tuhan, maka dikatakan kita mengembalikan dan bukan memberi, dan itu merupakan penyembahan kita. Kita tidak bisa membagi-bagi perpuluhan semau kita, harus kepada tudung rohani kita.

Aturan sinode JKI : 1/10 dari persembahan diserahkan ke sinode. JKI Injil Kerajaan mengembalikan perpuluhan kepada sinode setiap senin pagi, dan bukan per bulan. Begitu diserahkan, bagian JKI selesai. Penggunaan dan pengaturan uang itu terserah kepada sinode.
Saat gereja JKI melakukan kewajibannya, maka JKI mendapat tudung rohani pdt Adi Susanto. P Adi punya ketulusan, jiwa besar, hati Bapa, punya kerinduan besar supaya jiwa-jiwa yang belum diselamatkan mengenal Tuhan. Dia tidak merasa tersaingi dengan orang-orang muda yang sedang berkembang, malah memberi kepercayaan dan kesempatan kepada mereka.

Contoh salah satu sikap yang menunjukkan hati Bapa yang dimiliki p Adi:
Ada seorang hamba Tuhan yang sedang dihakimi banyak orang sebagai sesat, justru diundang p Adi untuk khotbah di PD Sangkakala. Pemikiran p Adi: lihat intinya, jangan asesorisnya. Jika semua orang menghakimi hamba Tuhan itu, kemudian dia kepahitan dan pindah agama, justru dia akan binasa.
Dengan tudung rohani seperti p Adi, maka JKI mempunyai hati Bapa yang memungkinkan adanya pertumbuhan dan semakin besar.

Perpuluhan mengamankan tudung kita sendiri

Setiap kebaktian yang dilayani Ps John Avanzini, 1/10 dari persembahan diserahkan kepada ps John. Maka Jki punya tudung seorang nabi di bidang keuangan dengan urapan 100 kali ganda.

2. Taburan
Apa yang kita tabur, itu yang kita tuai. Semakin banyak menabur, semakin banyak tuaian.
Taburan adalah jenis persembahan yang bentuknya seperti investasi. Saat diberikan, kita harus mengerti apa yang akan kita dapat dengan memberikan taburan tersebut.

Contoh: Perempuan sunem yang membuatkan kamar bagi Elisa. Setelah Elisa beberapa kali mampir, akhirnya perempuan ini mendapatkan upah berupa hal yang selama ini belum dimilikinya: anak.

Semua bentuk taburan punya tujuan jelas, dan pasti menuai: 30x, 60x, atau 100x ganda.

Kerjakan taburan dengan pengertian bahwa akan menuai hasilnya:
  • JKI memberkati pelayanan radio George Otis, ujungnya JKI mendapatkan radio Rhema.
  • JKI membantu dana untuk pembelian tanah bagi sekolah yang akan didirikan Mahanaim, ujungnya JKI punya sekolah Terang Bangsa.

Berikan taburan di tempat yang subur!

3. Berkat persembahan untuk orang-orang miskin atau yang kekurangan
Memberi kepada orang miskin adalah memiutangi Tuhan.

Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu. (Ams 19: 17)

Dalam peristiwa 5 roti dan 2 ikan ada 5000 orang yang lapar. Ada seorang anak merelakan bekalnya, maka 5000 orang tersebut bisa makan kenyang bahkan sisa 12 bakul.

Setiap kali kita menolong orang miskin, kita akan mengalami pelipat-gandaan

Sepanjang tahun 2013 p Agung menolong sekitar 5 orang jemaat yang kesulitan tempat tinggal. Suatu kali p Agung akan membeli sebuah rumah. Deal pembayarannya 3 kali dengan selang 3 bulan.
Ternyata setelah khotbah kunci Daud, besoknya di hari senin dan selasa ada orang-orang yang menutup pembayarannya, sehingga p Agung tidak mengeluarkan uang sedikitpun.

4. Persembahan khusus
Persembahan khusus diberikan dalam momen khusus dan dalam jumlah khusus. Jika dilakukan dengan tepat, maka akan terjadi terobosan!

Contoh:
  • Janda Sarfat datang ke Elia dengan tebung segenggam dan sedikit minyak. Elia meminta secara khusus pada wanita ini untuk membuat roti. Begitu dibuatkan, tepung dan minyak tidak habis hingga waktu panen.
  • Semalaman para murid mencari ikan dan gagal. Tuhan perintahkan bergerak ke tempat yang dalam, lalu tebarkan jala, maka ikan yang ditangkap begitu banyak.

Breakthrough harus dengan ketepatan, dilakukan dengan kuat, maka akan berhasil menjebol/ menerobos.

Kesaksian:
Setelah pelunasan tanah Holy Stadium, uang di kas JKI hanya sisa 400 juta, dan beberapa waktu tidak bertambah. Padahal kebutuhan dana minimal 1,2M untuk tiang pancang pertama. Saat Mahanaim butuh 400 juta untuk membeli tanah yang kelak untuk sekolah, Tuhan bicara kepada p Agung: "koq pas ya? ". Walau dengan berbagai pertimbangan, akhirnya p Agung memberikan uang tersebut.
Beberapa waktu kemudian, saat ps John Avanzini buat kebaktian "
The unusual", jumlah persembahan yang diterima 21M, dan Holy Stadium terbangun.

Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp – 085 727 868 064

Wednesday, December 18, 2013

Kunci Daud – Petrus Agung – Minggu, 15 Desember 2013

Minggu, 15 Desember 2013
Kunci Daud
Petrus Agung

Akhir Jaman
Alkitab ajarkan pada kita untuk memperhatikan tanda-tanda di langit berkaitan dengan akhir jaman.

dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit(Luk 21:11b)

Pada tahun 2014 akan terjadi 2 kali gerhana bulan , sehingga warna bulan jadi merah seperti darah dan disebut blood moon. Kedua gerhana itu terjadi bertepatan dengan hari raya Yahudi: Paskah dan Pondok Daun. Pada tahun 2015 akan terjadi 2 kali gerhana matahari, salah satunya terjadi pada tahun baru Yahudi.
Di masa sebelumnya jika peristiwa ini terjadi (2 kali blood moon diikuti 2 kali gerhana matahari), maka selalu terjadi sesuatu yang berkaitan dengan orang Israel. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1948 dan 1967. Tahun 1948 negara Israel merdeka. Tahun 1967 Israel merebut kota Yerusalem dari tangan kerajaan Yordania.

Fenomena politik saat ini:
Di Amerika: melalui Obama care, muncul chip RFID yang sangat kecil, yang dipasangkan di tubuh manusia. Dengan chip itu seseorang bisa menikmati berbagai fasilitas pemerintah.
Di timur-tengah: Iran dan negara-negara barat mulai berdamai dan mendekat. Hal ini tidak disukai oleh Israel dan Arab Saudi, dan kedua negara ini mulai melakukan perundingan. Semua ini menggiring pada perjanjian damai di timur-tengah. Hal ini membuka kesempatan bagi Israel untuk membangun Bait Suci. Begitu Bait Suci dibangun, maka akan terjadi nubuatan Alkitab yang menyatakan pembinasa keji memasuki Bait Suci dan menajiskannya. Baru di saat itulah orang Yahudi sadar bahwa dialah mesias palsu, dan Yesuslah Mesias yang sebenarnya.

Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel--para pembaca hendaklah memperhatikannya (Mat 24: 15, Mrk 13: 14)

Ini artinya kita hidup pada masa di mana Yesus akan datang yang kedua di awan-awan dan menjemput gerejanya. Sebelum semua itu terjadi, dunia harus mengalami lawatan yang luar biasa. Karena sebelum bangsa Israel jasmani diselamatkan, jumlah bangsa-bangsa non Yahudi yang selamat harus genap. Saat lawatan terjadi, otoritas gereja akan sangat besar, sekaligus menikmati berkat yang luar biasa untuk mendanai kegerakan Tuhan.

Di masa hidupnya, ayah dari p Yusak Cipto sharing tentang akhir jaman dengan p Agung. Dia berkata bahwa yang sanggup bertahan menghadapi antikris hanyalah orang Yahudi asli. Sedangkan orang Kristen sebagai Israel rohani tidak akan tahan. Masalahnya tidak semua orang yang percaya Yesus akan mengalami pengangkatan.

Keledai
Minggu lalu datang pdt Avshin, orang Iran dan sekarang menetap di Kanada. Selama 20 tahun lebih pdt Avsin melayani saudara-saudara sepupu. Kemudian P Agung tunjukkan lawatan Tuhan yang sudah terjadi di Indonesia. P Agung bertanya apakah peran dan yang akan terjadi dengan mereka berkenaan dengan kedatangan Tuhan yang kedua.

Selama ini kita melihat tanda-tanda kedatangan Tuhan pada Israel. Tapi Ismael juga anak Abraham. Ps Avshin berkata bahwa di akhir jaman Ismael akan kembali ke rumah Bapa. Saat Tuhan masuk Yerusalem baru, tandanya adalah kegerakan besar di antara mereka.

Saat Yesus masuk Yerusalem, dia menunggang keledai muda yang sudah dijinakkan, tertambat, dan belum pernah ditunggangi orang lain. Saat itu orang-orang berteriak menyambut Yesus sebagai Mesias. Ps Avshin percaya bahwa kelak Yesus masuk Yerusalem baru dengan “menunggang keledai”. Saat lahir, Yesus diletakkan di palungan. Palungan adalah tempat makan keledai.

Lembu mengenal pemiliknya, tetapi Israel tidak; keledai mengenal palungan yang disediakan tuannya, tetapi umat-Ku tidak memahaminya. (Yes 1: 3)

Analogi sederhana:
Begitu Tuhan mememulai karya penyelamatan dengan lahir di dunia, Dia diletakkan di palungan. Di akhir pelayananNya, Yesus memasuki kota Yerusalem dengan menunggang keledai yang belum pernah ditunggangi orang lain. Artinya Yesus memulai dan mengakhiri pelayananNya di dunia dengan keledai. Maka sangat mungkin Yesus akan masuk Yerusalem baru juga dengan menunggang keledai. Keledai liar adalah Ismael.

Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. (Mat 5:5)

Istilah “lemah lembut” digunakan petani untuk menyebut keledai liar yang sudah dijinakkan. Maka “lemah lembut” berarti great power under control – kekuatan besar yang terkontrol.
Dari bangsa Indonesia akan menghasilkan banyak hal yang mempengaruhi seluruh dunia. Bahtera sudah pergi ke hampir seluruh dunia dengan membawa terang Injil. Saat terang Injil memberkati semua bangsa, itu akan mempersiapkan berkat secara jasmani bagi kita.

Kunci Daud
Saat berita second coming disampaikan, banyak yang ber-respon salah: menjual semua miliknya, lalu hanya berdoa dan menunggu Tuhan. Padahal Alkitab berkata:

Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
(Mat 24: 46, Luk 12: 37a, Luk 12: 43)

Saat ini bagian kita adalah melakukan tugas kita semaksimal mungkin. Sehingga kapanpun Tuhan datang, Dia akan mendapati kita sedang melaksanakan tugas kita. Jika kita hanya diam saja dan tidak lakukan tugas kita, maka kita pasti akan tertinggal karena tugas kita terbengkelai.

Untuk melakukan tugas kita hingga tuntas, Tuhan akan memberikan kunci Daud kepada kita.
"Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.(Why 3:7)

Nanti saat kunci Daud ini bekerja maksimal, maka akan muncul orang-orang dengan otoritas seperti 2 saksi di kitab wahyu: perkataannya mampu mengendalikan alam, dan otoritas rohaninya hebat.

Mereka mempunyai kuasa menutup langit, supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat; dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya (Why 11: 6)

Jika ini terjadi, kita bisa perkatakan “terbuka” untuk semua hal yang selama ini tertutup bagi kita. Kita juga bisa katakan “tertutup” bagi hal-hal buruk yang selama ini terbuka di hidup kita.

Contoh dalam skala kecil: Arak-arakan di Philadelphia- Amerika Serikat, cuacanya buruk. Sebelum acara berlangsung, anak-anak Tuhan lakukan doa peperangan, dan hujan bisa batal.

Yes 22: 20-22
Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya: apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka. (Yesaya 22: 22)

Ayat 22 tidak akan terjadi sebelum ayat 21 digenapi:
Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya dan ikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya, dan kekuasaanmu akan Kuberikan ke tangannya; maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda. (Yes 22: 21)

Kunci Daud otoritasnya sangat besar. Sebelum mendapatkan kunci Daud, ada 4 perlengkapan dari Tuhan yang harus kita terima:

1. Jubah
Aku akan mengenakan jubahmu kepadanya (Yes 22: 21a)

Jubah adalah pakaian terluar, dan menggambarkan status seseorang. Contohnya TNI atau Polisi, status seseorang ditentukan baju dan tanda pangkatnya.

1Sam 18: 3-5
Begitu Daud menerima jubah Yonatan dan kelengkapannya, Daud selalu berhasil memenangkan pertempuran. Dalam terjemahan lain “selalu berhasil” dikatakan: behave wisely (berlaku bijak).

Seseorang dengan otoritas besar akan menimbulkan berbagai masalah jika perilakunya tidak bijak

Jubah mempengaruhi tindakan seseorang:
  • Jubah putra mahkota yang Daud kenakan membuatnya bertindak berbeda.
  • Setelah mengenakan jubahnya, Yusuf bertindak dewasa

Secara rohani, kita masing-masing punya jubah rohani. Kita harus minta jubah kedewasaan dari Tuhan, yang sesuai dengan otoritas besar yang akan Tuhan berikan kepada kita.

Pengaruh jubah di Alkitab:
  • Saat Saul merobek jubah Samuel, kerajaan dikoyakkan dari Saul.
  • Saat Saul mengejar Daud, Daud memotong punca jubah Saul. Maka Saul mengakui Daud lebih besar, dan kelak menggantikan Saul menjadi raja Israel.
  • Harun dan Miriam memberontak terhadap Musa. Yang terkena kusta hanya Miriam. Jubah jabatan imam besar Harun memproteksinya. Saat jubah imam dilepas, Harun langsung mati.
  • Saat Elisa menerima jubah Elia, artinya Elisa mendapat hak kesulungan. Alkitab mencatat Elia membuat 7 mujizat, sedangkan Elisa membuat 14 mujizat.

Kita harus mengingini jubah yang dari Tuhan, karena itu akan mengubah hidup kita
Jubah dari Tuhan membuat kita bertindak bijaksana dan tidak dikuasai hawa nafsu dan amarah

Orang dengan otoritas besar yang tidak berperilaku dengan bijak, akan jadi orang yang berbahaya. Jika perilaku kita tidak dewasa: kekanak-kanakan, mudah menyerah, mudah tersinggung, egois, maka Tuhan tidak akan berikan kunci Daud pada kita.

Tuhan sangat perduli pada proses. Bahkan saat menjalani penangkapan hingga mati di salib, Yesus tidak mau memotong atau memperingan proses. Jika Tuhan kuat melalui proses, maka kita juga akan dimampukan Tuhan untuk melalui semua proses kita.

Setiap orang seperti benih yang memiliki potensi kehidupan di dalamnya. Setiap benih memiliki kulit luar/ shell. Jika kita ijinkan Tuhan memecahkan kulit luar itu, barulah semua potensi di dalam kita keluar. Tapi jika kita tidak ijinkan, maka potensi kita tidak pernah akan keluar.

2. Ikat Pinggang
dan ikat pinggangmu akan Kuikatkan kepadanya (Yes 22: 21b)
And strengthen him with your belt (Yes 22: 21b, KJV)
Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan (Ef 6: 14a)
Fungsi ikat pinggang:
2. 1. Tempat meletakkan sarung pedang
Jika punya kunci Daud, kita tahu cara berperang!
Di Amerika sedang ada perang besar terhadap keKristenan, dan Amerika menuju negara ateis-sekuler. Mereka tidak belajar bahwa negara-negara Eropa pernah hancur satu demi satu saat mereka meninggalkan Tuhan.

Setelah bangkit dari antara orang mati dan sebelum Tuhan Yesus naik ke Surga, Dia berikan otoritas:
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, (Mrk 16: 17)

Ini adalah otoritas untuk melakukan peperangan rohani.

2.2.Tempat meletakkan kantong uang.
Kita harus tahu bagaimana menjarah dan mengelola keuangan dengan baik. Harta saja tanpa kemampuan berperang menyebabkan iblis bisa merampok kita dengan mudah.

2.3. Pelindung kemaluan
Keinginan daging kita harus dikendalikan: harta, tahta, dan nafsu seksual.


3. Tanggung jawab
I will commit your responsibility into his hand. (Yes 22: 21c, KJV)
Kuasa yang besar harus diimbangi dengan tanggung jawab. Jika tidak, semua akan hancur.

Gal 6: 4-6
Each of you must take responsibility for doing the creative best you can with your own life. (Gal 6:5, MSG)

Tanggung jawab bukan hanya untuk bertahan, tapi untuk menghasilkan sesuatu yang kreatif di depan.
Kita harus kerjakan apapun yang Tuhan berikan kepada kita dengan tanggung-jawab penuh !

Saat kita kerjakan tugas kita dengan bertanggung-jawab, orang lain akan menilainya dan memberikan apresiasi, dan mengangkat kita. Dan itu harus dimulai dengan hal yang sederhana.

4. Hati Bapa
maka ia akan menjadi bapa bagi penduduk Yerusalem dan bagi kaum Yehuda. (Yes 22: 21d)

Jika punya hati Bapa, kita tidak akan melihat orang lain yang berkembang potensinya sebagai musuh

Jika kita hanya punya “hati kakak”, reaksi kita bisa seperti si sulung yang marah dan memusuhi saat si bungsu balik ke rumah.

Musa memiliki “hati Bapa”. Saat 70 orang tua-tua dikumpulkan, tapi 2 orang tidak bergabung. Tapi semua kepenuhan, termasuk 2 orang yang tidak hadir. Yosua melaporkan hal ini pada Musa dan meminta Musa mencegahnya, tetapi Musa justru bersyukur dan tidak mempermasalahkan.

Ketika kita punya posisi sebagai pemimpin, bos, jendral, kakak; tapi jika tanpa hati Bapa, maka akan menjadi masalah.

Tuhan hanya berikan kunci Daud pada orang yang memiliki hati Bapa, karena orang itu tidak akan bertindak semena-mena kepada yang lebih muda.

Pengumuman:
Sabtu sore 15:00 meeting leaders di Holy Stadium
Ibadah tutup tahun – 31 desember 2013. Setiap jemaat masing-masing bawa 2 jiwa baru.
Seminar dengan tema kedatangan Tuhan dan pengangkatan. 7 dan 8 Januari 2014.
14, 15, 16 Februari 2014 – ps Kong Hee, City Harvest, Singapore
Maret awal – ps Bill Wilson
Juli pertengahan – ps Benny Hinn


Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp – 085 727 868 064



Thursday, December 12, 2013

Become a Real Family – Afshin Javid – Minggu, 08 Desember 2013

Minggu, 08 Desember 2013
Become a Real Family
Afshin Javid

Luk 15: 11-32
Di masa itu tidak ada bank, sehingga Ayah harus menjual property dan ternak, sebelum bisa serahkan bagian warisan pada si bungsu. Maka hari berikutnya si bungsu masih makan semeja di rumah ayahnya. Normalnya suasana rumah dan hati si ayah akan berubah, karena si bungsu meminta warisan pada ayahnya, sekalipun ayahnyanya masih sehat dan jauh dari kematian.

Si ayah tetap memperlakukan anaknya dengan baik seperti sebelum si bungsu meminta warisannya, karena diceritakan di kisah bahwa si bungsu masih tinggal beberapa hari di rumah ayahnya. Si ayah masih mengasihi anaknya sama seperti sebelum ia minta warisan. Hati sang ayah tidak berubah.

Beberapa hari kemudian .... “ (Luk 15: 13a)

Si bungsu kemudian meninggalkan rumah, lalu menghabiskan semua hartanya. Saat harta habis, duduk dekat babi, baru si bungsu sadar betapa baiknya ayahnya. Bahkan si ayah bersikap baik kepada hamba-hambanya. Si bungsu menyesali kesalahannya, dan pulang dengan rasa malu.

Sang ayah harus pergi keluar rumah untuk menyongsong anak bungsu dan membawanya masuk. Sang ayah juga harus keluar rumah untuk menemui si sulung dan mengajaknya masuk.

Keluarga ini punya masalah besar. Saat bungsu meminta warisan, dia berpesta setiap hari dan tidak pernah mengundang kakaknya. Si sulung menginginkan seekor kambing untuk berpesta dengan teman-temannya tanpa mengundang si bungsu.

Luk 15: 31-32 – Sang ayah ingin kedua anaknya tahu bahwa warisan yang ingin dia tinggalkan bukanlah tanah, ternak, tetapi adiknya, yaitu keluarga. Warisan terbesar kita adalah
keluarga.

Sang ayah tidak mencari saat si bungsu meninggalkan rumah, karena itu bukan tugasnya, tapi tugas seorang saudara. Dalam kisah Kain dan Habel Tuhan bertanya keberadaan Habel pada Kain. Roh Kudus juga tanyakan hal itu kepada kita: apaka kita penjaga saudara-saudara kita ?


Setiap keluarga yang percaya Tuhan otomatis adalah gereja. Tetapi tidak semua gereja merasa, berperilaku, mengasihi, menerima seperti keluarga.

Dalam kisah “anak yang hilang” Tuhan juga bercerita tentang diriNya sendiri:
Tuhan adalah Bapa yang punya 2 putra: Yesus yang sulung, dan yang bungsu adalah Adam. Dengan memakan buah pengetahuan, maka Adam mengambil warisannya. Adam mendapatkan kerajaan dunia, tapi kehilangan kehadiran ayahnya. Adam berkeliling di bumi dan menghabiskan warisan Bapa. Manusia selama ini memboroskan sumber daya bumi dan menghabiskan semua warisan kita.

In the beginning was the Word, and the Word was with God, and the Word was God. (Yoh 1:1, KJV)

Kata “with” gambarannya seperti sepasang kekasih yang saling berpandangan tanpa berkedip. Artinya ada hubungan/ relasi kasih yang sangat dekat antara Yesus dan Bapa. Yesus melihat dan merasakan sakit di hati Bapa yang belum ada sebelum penciptaan Adam. Bapa rindu pada Adam dan semua keturunannya.

Kemudian Yesus melepaskan semua warisan, kemuliaan, predikatNya, dan turun ke dunia untuk mencari adiknya dan membawanya pulang. Yesus mau tunjukkan bahwa kasih Bapa begitu besar, dan di rumah Bapa ada ruangan-ruangan bagi manusia.

Yesus terpisah dari Bapa, korbankan segalanya, supaya kita dipertemukan kembali pada Bapa.

Kakak sulung kita yang di Surga rela kehilangan segala-galanya supaya adik bisa pulang. Apakah kita jenis orang-orang seperti itu?

Sebelum kita menjadi satu keluarga, kita tidak punya otoritas untuk berdoa “Bapa kami”. Kita bisa memanggil Tuhan sebagai Juru Penyelamat, Tuhan Maha Kuasa, atau sebutan lain, tapi untuk memanggil Bapa, kita harus memperlakukan anak Tuhan lain sebagai saudara:
  • Saudara tidak saling menyimpan dendam.
  • Saudara saling mengetahui kelemahan masing-masing.
  • Saudara saling membela.
  • Saudara bertumbuh bersama-sama.
  • Saudara tidak terpisah.
  • Saudara saling menghibur dan menguatkan yang lemah.
  • Saudara mengorbankan reputasi supaya saudara lain yang sakit bisa disembuhkan.

Kita masing-masing punya ayah, ibu, dan saudara-saudara, dan masing-masing punya kelemahan-kelemahan yang hanya diketahui anggota keluarga. Dan kita masing-masing tahu kesalahan-kesalahan mereka lebih dari orang lain.

Dalam gereja, gembala kita adalah ayah kita. Pastikan bahwa kita tidak menghakimi gembala kita. Gembala kita tidak sempurna, tapi dialah ayah yang Bapa surgawi berikan bagi kita. Jika kita menghakimi gembala kita, kita jadi tanpa bapa (
fatherless).

Saat kita menghakimi seseorang, kita akan kehilangan memutuskan hubungan/ relasi

Saat kita menghakimi ayah kita, maka akan lebih mudah bagi kita untuk menghakimi saudara, pasangan, anak, tetangga, kota, negara, dunia.

Yesus tidak datang untuk menghakimi dunia, tapi untuk melayani dan membawa kasih.

Saat kita menghakimi, kita tidak lagi membawa Injil. Tapi justru menjadi seperti si penuduh yang mendakwa dan menghakimi setiap orang lain.

Kita harus rela untuk menjadi satu keluarga. Karena untuk menjadi keluarga yang sejati kita harus punya kemurahan, kasih, dan penerimaan yang besar.

Keluarga sejati bisa berkembang secara jumlah. Jika kita bukan keluarga yang sejati, maka gereja hanyalah sebuah klub yang tidak bisa bertahan lama, karena akan menjadi bisnis.
Gereja tidak menjadi bisnis karena gembalanya. Gembala adalah seorang ayah yang menciptakan suatu atmosfir yang memungkinkan kita lahir. Dan gembala menyediakan kesempatan-kesempatan supaya kita bisa menjadi sebuah keluarga. Tapi adalah pilihan jemaat untuk menjadi sebuah keluarga.

Gereja-gereja menjadi bisnis karena orang-orang yang hadir di gereja tidak rela menjadi sebuah keluarga.

Jika jemaat yang hadir di gereja rela menjadi satu keluarga, maka segalanya akan berubah seketika:
  • Kuasa kerajaan datang
  • Kemuliaan Tuhan tampak
  • Kehendak Bapa terjadi

Barulah saat itu kita bisa memohonkan kalimat kedua dari doa “Bapa kami”:

Give us this day our daily bread (Mat 6: 11, KJV)

Jika di awal kita tidak menjadi sebuah keluarga, maka kita tidak bisa berharap nama Tuhan dipermuliakan. Seorang ayah tidak akan dihormati orang lain jika anak-anaknya saling bertengkar.

Kita tidak bisa memuliakan Bapa jika kita bertarung satu-sama lain.

Di saat kita berkata "Bapa kami", artinya kita membuang semua kutuk, kemarahan, dan penghakiman terhadap saudara kita.

Altar call:
Roh Tuhan ingin memulihkan hati bapa kepada anak-anaknya, dan anak-anak kepada bapa-bapanya. Semua ganjalan antara kita dengan saudara-saudara kita akan Tuhan patahkan.


Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp – 085 727 868 064

Sunday, December 8, 2013

Out of The Box – Hengky Kusworo – Minggu, 24 November 2013

Minggu, 24 November 2013
Out of The Box
Hengky Kusworo

Trust GOD from the bottom of your heart; don't try to figure out everything on your own. (Ams 3:5, MSG)

Seringkali kita punya warna/ pola/ konsep dalam mengikuti Tuhan, dan itu jadi sekat/ pembatas dalam hidupnya. Jangan mendasari percaya kita kepada Tuhan dengan konsep, gambaran, pola, cara dan kebenaran diri kita sendiri.

Tuhan kita dinamis dan keluar dari batasan-batasan diri kita.

Penelitian National Geography:
Seorang bapak ditunjukkan gambar lingkaran dan segitiga. Kemudian bapak ini diminta menceritakan apa yang dia lihat. Bapak itu menjawab bahwa dia melihat lingkaran dan segitiga. Saat hal yang sama ditunjukkan pada anak kecil, dengan imajinasinya dia bisa melihat: lingkaran, segitiga, gunung, piramida, planet, matahari, bintang, dll.
Kesimpulannya: anak ini tidak mempunyai batasan imajinasi.

Iman tidak terbatas. Seringkali yang membatasi kita adalah bingkai pemikiran kita

Saat red carpet di Korea Utara, aturan dan larangan dari pemerintah dan militer sangat banyak. Tapi tim red carpet tidak mau dibatasi. Tim saling berbicara menggunakan bahasa Jawa, sehingga tidak bisa dimata-matai. Akhirnya tim bisa lakukan banyak hal: menyentuh rakyat, ambil foto, memberi gelang, bahkan membabtis.

Jika kita sudah terkonsep dan berkata tidak bisa, artinya kita sedang membatasi iman kita.
Jangan batasi Tuhan dengan membatasi diri kita sendiri !

tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak. (Dan 11: 32b)

Orang yang kenal Tuhan-nya akan jadi kuat dalam kesulitan, dan dia akan bertindak. Bertindak artinya melakukan suatu perbuatan besar. Mengenal artinya kenal karena mengalami.

Ke-Kristenan bukan teori, tapi harus mengalami dan merasakan bersama Tuhan, baru kemudian kita melakukan perbuatan-perbuatan besar.

Seorang anak youth ingin berangkat red carpet, tidak punya KTP dan KK, juga tidak punya uang. Artinya dia juga tidak bisa memiliki paspor. Normalnya dia tidak bisa berangkat red carpet. Akhirnya paspor-nya tetap keluar. Anak ini perlu 18 juta untuk berangkat, tapi tidak punya uang, walau sudah bekerja tambahan. Secara hitungan uangnya tidak memadai. Tapi Tuhan hargai imannya. Di saat-saat terakhir Tuhan genapkan dananya.

Saat ada titik terobosan dalam hidup kita, maka pintu-pintu akan terbuka dengan mudah

Penelitian:
Kutu anjing bisa loncat sangat tinggi. Tapi jika kita masukkan dalam kotak korek api selama 1-2 minggu, maka saat di keluarkan si kutu hanya mampu melompat setinggi kotak korek api. Benturan yang terjadi saat si kutu berkali-kali berusaha melompat, meyakinkannya akan batasan lompatannya.

Ketika kita merasa bahwa Tuhan berkali-kali tidak menjawab doa kita, itu menimbulkan batasan. Benturan dalam hidup kita tidak boleh membuat kita jadi pasif. Kita harus meminta terobosan, karena Tuhan adalah master of breakthrough.

Anak kecil di penelitian di atas tidak punya konsep, tidak punya pola, tidak tercemar, tidak terbingkai, sehingga imajinasinya bisa kemana-mana.

Dalam bukunya Robert Liardon menulis bahwa ada satu hal yang membuat Tuhan menangis: Ketika seseorang berdoa meminta jawaban, lalu saat malaikat datang untuk menyampaikan jawaban Tuhan, ternyata orang itu sudah tidak memiliki iman.

My people are destroyed for lack of knowledge (Hos 4: 6)

Kata knowledge didalamnya mengandung pengertian persepsi. Maka ayat di atas bisa diartikan” umatku binasa karena salah persepsi dengan Tuhan, kita kotaki Tuhan, dan kita salah konsep.

Kesaksian:
Seorang guru Terang Bangsa apply visa ke negara besar. Negara ini meminta printout rekening untuk bulan terakhir. Rekan-rekannya menyarankan dia untuk pinajam uang, ditransfer, lalu bukunya di print dan diajukan. Tapi guru ini maju apa adanya tanpa suntikan dana. Ternyata visa-nya keluar.

Ikut Tuhan itu no limits !

Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan karunia bukan untuk yang cerdik cendekia, karena waktu dan nasib dialami mereka semua. (Pkh 9: 11)

Tim basket Terang Bangsa baru terbentuk 5 bulan, di final berhadapan dengan tim yang sudah 3 tahun terbentuk. Di semua segi tim TerBang kalah. Ada pemain yang sebelum pertandingan mendapat mimpi dari Tuhan: jadi best player, diberitahu strategi menghadapi pemain yang menjaganya hingga kena 4 kali foul. Pemain-pemain lain juga mendapat mimpi, dan semua terjadi. Tapi tim kalah, walau di quarter 1 dan 2 bisa mengimbangi. Setelah ditelusuri, itu karena pelatihnya tidak percaya bahwa tim bisa menang.

Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita (Ef 3: 20)

Kesaksian seorang dosen Fisika dari Yordania:
Gajinya $4000 per bulan karena mampu berbahasa Inggris dengan baik. Satu kali Tuhan perintahkan dia meninggalkan pekerjaannya dan membangun sekolah Internasional di kota kelahirannya. Semua miliknya di jual, tapi dana belum mencukupi. Kemudian dia ditolong seorang kaya di kotanya yang menyediakan tanah, perangkat dan property. Pembagian hasilnya 30% untuk si dosen.
Sekolah ini akhirnya jadi besar. Kemudian pengusaha itu memberhentikan si Dosen begitu saja. Selama setahun kondisi ekonominya sangat berat, tapi dosen ini tetap percaya bahwa visi yang dia dapat benar-benar dari Tuhan.
Suatu hari dia bertemu seseorang yang berpengaruh di kotanya. Orang itu menggerakkan pemerintah untuk membeli paksa sekolah tersebut. Sekolah itu kemudian diserahkan kembali kepada si dosen, dengan pembagian keuntungan 80% bagi si dosen dan 20% bagi negara. Maka visi Tuhan digenapi.

Potensi yang Tuhan letakkan di dalam kita sangat besar, jangan batasi apapun dalam hidup kita.

Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp – 085 727 868 064

Wednesday, December 4, 2013

Batas Wilayah – Victor Purnomo – Minggu, 01 Desember 2013

Minggu, 01 Desember 2013
Batas Wilayah
Victor Purnomo


Ams 4: 23-27
Hati adalah pusat segalanya, dan merupakan ukuran seberapa besar dan lebar wilayah kita.

Semula Victor berfikir bahwa jika kita baik, maka wilayah kita akan maju dan besar, jika sebaliknya wilayah kita tetap. Tapi Tuhan tunjukkan bahwa wilayah kita juga bisa berkurang, bahkan hilang. Daerah, wilayah, kepercayaan Tuhan dalam hidup kita tidak tetap, bisa berkurang, bahkan hilang, jika kita tidak bisa jaga hati kita dengan segala kewaspadaan.

Keep thy heart with all diligence: for out of it are the issues of life (Ams 4: 23, KJV)

Kata “menjaga” seperti penjaga penjara mengawal sungguh-sungguh supaya tahanan tidak lolos. Jika kita bisa jagai hati kita, maka wilayah dan daerah kita akan diperbesar dan diperlebar oleh Tuhan.
Setiap orang, kota, maupun negara mempunyai wilayah. Kemampuan mempertahankan wilayah tergantung seberapa kuat bisa menjaga wilayahnya.

Jika hati kita mulai lemah dan terganggu, mungkin tanpa sadar wilayah kita sedang dicuri setan

Hati kita mudah digoda, dicemari, dan dikotori. Tapi jika kita jagai, maka hati kita akan tetap aman. Kita tidak pernah bisa mengubah hati orang lain. Kita tidak bisa buat semua orang lain mengasihi kita, tapi kita bisa mengatur hati kita sehingga merasa disukai dan diterima semua orang.

Perumpamaan tentang penabur (Mat 13: 3-8, 18-23). Tanah melambangkan hati. Benih sukar untuk bisa hidup dan tumbuh. Di tanah yang subur benih itu tumbuh 30x, 60x dan 100x lipat.
Jika ada banyak Firman Tuhan diberikan dalam hidup kita, tapi tidak berbuah dan buntu, masalah belum tentu di benih, tapi karena hati kita yang perlu dibersihkan dan dibereskan.

Ada yang begitu gampang berbuah, ada yang tidak bisa berbuah: kunci semuanya di hati
Saat hati kita diperbaiki dan dibongkar Tuhan, maka benih Firman Tuhan akan mudah tumbuh dan berbuah dalam hati kita.

Salomo berhikmat, banyak tahu tahu, dan banyak menulis tentang arti kehidupan. Salomo mengajari bagaimana kita memiliki hati yang bijaksana dengan mengamati semut (Ams 6: 6-9).

Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak (Ams 6: 6)

Keistimewaan semut:
1. Semut suka memberi
Di tubuh semut ada kantong berisi cairan gula cadangan. Semut akan mendeteksi teman yang lapar dengan sungutnya, lalu memberikan gula itu.
Bahkan saat dua koloni semut akan berperang, sebelum perang semut yang kenyang akan mendeteksi lawannya. Jika lawannya kelaparan, dia akan memberi makan lawannya lebih dulu, sampai musuhnya kembali kuat.
Saat memberikan cadangan gulanya, wajah semut terlihat bagus. Sementara si penerima wajahnya biasa saja.

Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima (Kis 20: 35b)

Memberi tidak selalu berupa uang. Tapi bisa berupa waktu, perhatian, pertolongan, dll.

Semut tidak pernah berhutang, karena mereka yang memiliki berinisiatif mendekati dan memberi, bukan meminta.

2. Semut binatang terkuat di dunia
Semut ammpu mengangkat beban 50x berat tubuhnya. Manusia dan gajah maksimal mengangkat 2,5 x berat badannya.

Kita harus punya hati yang kuat! Jika hati kita lemah dan gampang patah, maka tidak akan mampu melakukan hal-hal besar. Jika hati kita kuat, kita bisa hadapi banyak hal dalam kehidupan, dan bisa mengerjakan banyak hal.

Tubuh kita mengikuti hati kita. Saat hati kita lemah, tubuh kita ikut lemah. Saat hati kita kuat, tubuh kita ikut kuat.

3. Semut memiliki kecerdasan
Semut mengumpulkan makanan di musim panas untuk persediaan makanan di musim dingin/ hujan. Diantaranya semut menyimpan biji-bijian di dalam tanah. Walau biji diletakkan di dalam tanah, biji-bijian itu tidak tumbuh, karena sudah dipotong dan dibelah. Ketika diperlukan, semut punya banyak makanan.

Anak Tuhan harus cerdas dalam menghadapi berbagai situasi, sehingga selalu ada persediaan

4. Semut tidak pernah putus asa dan selalu punya cara mengatasi masalah
Saat banjir, koloni semut membuat kapal dari daun. Mereka bersama-sama saling mengait, menghanyutkan diri, hingga sampai di tempat yang baru, lalu menyusun ulang koloninya.

Untuk menyeberangi kubangan, semut saling berkait sambung-menyambung menjadi jembatan, lalu semut lain berjalan di atasnya.

Jangan inginkan apa yang orang lain miliki. Apapun yang sudah kita miliki bisa dikembangkan!
Anak Tuhan tidak boleh putus asa. Bersama Tuhan kita bisa melewati semua masalah.

5. Semut adalah binatang yang berkorban
Kasta dalam dunia semut: ratu, pekerja, tentara, pejantan.
Semut pejantan tugasnya hanya membuahi telur-telur. Setelah membuahi telur, sekian jam kemudian dia mati. Karena pengorbanan pejantan-pejantan inilah semut tidak punah dan terus berkembang.

Korban artinya hal yang bagi kita tidak enak, tapi bisa menolong dan menyenangkan orang lain.

Saat kita bisa belajar dari semut, maka kita akan berhikmat dan punya pengertian, punya hati yang bijaksana. Saat hati kita bijaksana, wilayah kita akan diperbesar dan diperlebar.

Klip: Nick Vujicic (tidak memiliki lengan dan kaki). Walau cacat, Nick kuat karena hatinya kuat!


Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp – 085 727 868 064