Saturday, October 25, 2014

Dia Berjalan di Antara Kita – Petrus Agung – Minggu, 12 Oktober 2014

Minggu, 12 Oktober 2014
Dia Berjalan di Antara Kita
Petrus Agung


Ada saat-saat di mana Tuhan hadir, dan yang berlaku adalah iman Tuhan. Tuhan sedang membawa gerejaNya untuk melihat bahwa Tuhan sedang melawat umatNya, tidak perduli mereka mau percaya atau tidak. Saat itu yang berlaku seperti 1 arah: Tuhan sendiri yang melakukan tanpa meminta respon dari umatNya. Di perjanjian lama Tuhan tidak bertanya apakah orang Israel percaya atau tidak: saat membelah laut merah, saat memberikan manna, saat memberi air keluar dari batu karang.

Ada waktunya anak-anak Tuhan harus percaya,
tapi ada waktunya yang bekerja adalah imanNya Tuhan.

Awal kegerakan di Wales hampir-hampir tanpa pengkhotbah. Pemabuk di bar, penjahat-penjahat, semua dilawat Roh Tuhan dengan tiba-tiba, lalu mereka bertobat, menyerahkan diri ke kantor polisi, dan mengaku dosa.

Jika kita merasa tidak punya iman, ada kisah di Alkitab tentang seorang bapak yang anaknya kerasukan. Saat Yesus bertanya: apakah kamu percaya, dia berseru: tolonglah aku yang tidak percaya. Saat itulah Tuhan bertindak.

I will walk among you and be your God, and you shall be My people. (Im 26: 12, KJV)

Jika orang bertemu Tuhan, maka dia akan mati. Kekudusan dan kemuliaan Tuhan tidak mungkin bersentuhan dengan dosa manusia. Tapi dalam kasihNya Tuhan berkata bahwa Dia akan berjalan di tengah-tengah kita. Tuhan berjalan bukan dengan penghakimanNya, tapi sebagai gembala yang menggembalakan umatNya.

Saat Tuhan berjalan di tengah-tengah umatNya:
  • 40 tahun orang Israel ditemani tiang awan dan tiang api.
  • Yesus melakukan banyak mujizat dan menyembuhkan banyak orang sakit.
  • Para Rasul menumpangkan tangan, maka kuasa Tuhan dinyatakan. Bahkan bayang-bayang Petrus dan sapu-tangan Paulus bisa menyembuhkan orang yang sakit.

Kita adalah bait dari Roh Kudus, artinya Roh Tuhan tinggal dalam hidup kita. Maka kita adalah kepanjangan tangan Tuhan. Seperti Tabut dalam perjanjian lama yang digotong para imam, yang saat dibawa dalam kebenaran kemanapun, maka kuasa Tuhan menyertai dengan dahsyat.
Saat ini Tabut tidak ada, tapi kita adalah tempat tinggal Tuhan, maka Tuhan berjalan bersama kita, dan kemanapun kita pergi ada kuasa Tuhan yang siap dilepaskan dan membawa mujizat.

Saat mendoakan orang sakit, jiwa kita: pikiran-perasaan-kehendak kita setuju dengan yang Roh Tuhan akan kerjakan. Hambatan terbesar bukan dari luar, tapi dari pikiran-perasaan-kehendak kita. Saat kita berkata: “Itu hamba Tuhan yang diurapi yang bisa melakukan, saya tidak bisa”, artinya jiwa kita belum setuju dengan apa yang Tuhan mau lakukan.

Dalam waktu dekat, mujizat dalam nama Tuhan Yesus akan terjadi di jalan-jalan, tanpa penyembahan atau lagu-lagu rohani, karena ini saatnya Tuhan melawat Indonesia.

Selama ini kita bergantung pada orang-orang tertentu yang diurapi, ini artinya bergantung pada manusia. Tuhan menanti pasukanNya bergerak di kota masing-masing dan menyembuhkan banyak orang.

Mrk 5: 25
Tuhan sedang membuat sebuah perubahan. Ini tidak mudah karena kebanyakan manusia cenderung hanya menerima yang sudah lazim bagi dirinya. Jika tidak lazim, orang cenderung menolak. Orang yang rela berubah dan belajar selalu akan lebih maju dibanding mereka yang tidak mau berubah.

Contoh:
Ada 2 orang berprofesi pembuat perhiasan. Ada pelanggan datang ke tukang pertama dan minta dibuatkan mahkota raksasa dari beberapa kilo emas yang dimilikinya. Karena biasa hanya membuat perhiasan kecil, maka tukang pertama menolak karena belum pernah mengerjakan hal itu. Kemudian pelanggan ini datang ke tukang kedua, dan meminta hal yang sama. Tukang kedua meminta desainnya untuk dipelajari dalam 3 hari, baru kemudian memberi keputusan. Kedua tukang ini sama-sama bertanggung jawab, tapi yang satu langsung menolak, sementara yang lain mau mencoba.

Jika sikap tidak mau berubah tetap kita pegang, maka hidup kita terhenti dan tidak akan ada perubahan. Perubahan tidak pernah nyaman, tapi itu sebuah keharusan.
Tuhan sedang membuat perubahan. Selama ini orang bertemu Tuhan di rumah Tuhan, di KKR, di seminar. Apa yang selama ini Tuhan kerjakan di dalam rumahNya, akan Tuhan kerjakan di jalan-jalan.

Orang Kristen yang biasa merespon perintah Tuhan dengan taat, dia akan mendapatkan sayangnya Tuhan yang luar biasa. Jangan hanya jadi penonton dan puas dengan apa yang ada, karena Tuhan sedang bawa semuanya keluar ke jalan-jalan. Peristiwa wanita menjamah jubah Yesus bukan terjadi di sinagog, tapi di jalanan. Selama ini iblis merampoknya habis-habisan hingga habis hartanya.

Buat satu kebaikan setiap minggu sekali, doakan orang-orang sakit.

Anak-anak Tuhan tidak melakukan mendoakan orang sakit karena tidak percaya, jiwanya sudah membatasi diri. Jika manusia sekali melakukan dan berhasil, maka akan ingin melakukannya terus-menerus. Yang dibutuhkan adalah belas-kasihan Tuhan, bukan belas-kasihan dan emphaty kita.

Kepribadian kita bisa berubah. Kepribadian kita bisa jadi hambatan, tapi juga bisa mudah setuju dengan Tuhan. Contoh pribadi peragu dan sungkan: menunggu, melihat orang lain bertindak lebih dulu, baru kemudian bertindak. Ini menghambat kita kerja cepat dengan Roh Kudus, karena Roh Kudus datang dan bekerja dengan tiba-tiba.

Kepribadian yang peragu dan sungkan akan menghambat dan membuat orang lain tidak beriman.

Contoh di dunia sekuler: Jika ada obat hebat, tapi sales-nya tidak yakin dengan khasiat obat itu, maka tidak ada orang mau membelinya.

Kuasa Tuhan hebat dan luar biasa, tapi jika "saluranNya" bermasalah, maka akan menghambat.

Bongkar semua tradisi dan cara hidup yang peragu, sungkan, lambat. Tuhan kadang lebih suka ditantang orang yang tidak percaya, dibanding menghadapi anakNya yang tidak percaya.

kita harus punya tekat dan nekat (@ev Yusak Cipto)

Peristiwa orang Nazaret kecewa pada Yesus adalah sebuah peringatan bagi kita.

Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. (Mrk 6: 5)

Kita bisa melumpuhkan kuasa Tuhan karena ke-tidak-percayaan kita.

Pengumuman
  • Rabu 19:00 - ibadah khusus pengusaha, bersama ps Darrell Stott : mendoakan urapan Mega Wealth dan Mega Blessing .
  • Doa bagi orang yang belum terima Yesus


Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp 085 727 868 064

Tuesday, October 21, 2014

Gulingkan Batunya – Petrus Agung – Minggu, 19 Oktober 2014

Minggu, 19 Oktober 2014
Gulingkan Batunya
Petrus Agung


Yoh 11: 38-44 – kisah Lazarus dibangkitkan
Menurut budaya Yahudi selama 2 hari setelah kematian, jasad masih mungkin bangkit karena roh-nya kembali. Tapi lebih dari 3 hari, jasad mulai membusuk sehingga roh tidak mau kembali, maka tidak mungkin orang mati itu hidup lagi. Orang Yahudi percaya bahwa yang bisa bangkit pada hari ke-3 hanya Mesias. Tapi jika ada seseorang yang meninggal lebih dari 3 hari, maka yang bisa membangkitkan hanya Mesias.
Yesus mengikuti alur pikiran orang Yahudi ini, sehingga memberikan bukti bahwa Dia benar-benar Mesias. Saat Yesus Lazarus sakit, Yesus sengaja menunda kedatanganNya ke Betania. Sesampai di sana Lazarus sudah mati selama 4 hari. Sebenarnya berapa tahun pun seorang mati, Tuhan tetap bisa bangkitkan.

Jika kita berjalan bersama Tuhan, ada kuasa kebangkitan yang Tuhan tunjukkan pada manusia. Di satu sisi Tuhan mau berkata bahwa mujizat se-extrem apapun adalah bagian Tuhan.
Tapi di sisi lain, untuk mujizat terjadi manusia harus setuju dengan Tuhan. Dalam konteks kisah di atas persetujuan manusia adalah menggulingkan batunya, tanda setuju dan percaya. Karena jika batu tidak digulingkan,maka Lazarus akan mati kelaparan di dalam makam.

Manusia mengalami banyak pergumulan dan persoalan, Tuhan mau bekerja dalam hidup kita, tapi ada yang mencoba menutup hati dan pikiran kita sehingga kita tidak bisa setuju dengan Tuhan.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak potensi kita tidak keluar karena ada sesuatu yang menutupi pikiran dan hati kita. Ketika semua yang menutupi hati dan pikiran kita disingkirkan, maka potensi kita baru akan keluar. Para ahli berkata: selama manusia hidup hanya 10% otak yang digunakan, 90% tak digunakan hingga kita mati. Ini menyedihkan karena potensi di dalam manusia luar biasa.

Ilustrasi 1
Sebuah keluarga kulit hitam sederhana di Amerika punya seorang anak laki-laki. Suatu hari ayahnya membeli T-shirt seharga $1, dan minta anaknya untuk menjual seharga $2. Setelah berusaha, T-shirt terjual seharga $2. Hari berikutnya sang ayah membeli T-shirt seharga $5, dan anak ini diharuskan menjualnya seharga $10. Usahanya lebih sulit, tapi karena belas kasihan, akhirnya seseorang membelinya. Hari berikutnya si ayah membeli T-shirt seharga $10, harus dijual semahal-mahalnya. Di satu hotel ada suatu acara, dan dari situ keluar Farrah Fawcett, salah seorang bintang film seri TV “Charlie's Angels”. Anak ini lari menghampiri, dan berhasil meminta ms. Fawcett menanda-tangani T-shirt itu. Penggemar heboh, lalu anak ini melelang T-shirt itu, dan akhirnya terjual seharga $1500.
Sang ayah bukan mengajarkan supaya anak jadi pedagang. Orang hitam adalah bangsa kelas no 2 di Amerika. Jika anak itu tidak menambah sesuatu pada dirinya, selamanya dia tetap bangsa no 2. Kesadaran ini seperti batu kubur yang disingkirkan dari hati dan pikiran si anak. Anak ini adalah Michael Jordan. Sampai hari ini Jordan adalah legenda, tidak lagi mencari tanda tangan orang lain, tapi orang lainlah yang mencari tanda tangan Jordan.

Ilustrasi 2
Tahun 1954, di area kumuh di Hongkong ada keluarga miskin. Si istri hamil, dan saat kandungan membesar, ternyata anak itu harus lahir cesar. Sampai usia kehamilan 1 tahun tidak ada perubahan posisi, sehingga tetap harus di cesar. Keluarga ini lalu pinjam uang kepada rentenir. Setelah di operasi, lahir bayi dengan nama Chan Kong San dengan bobot 6 kg. Si rentenir meminta keluarga itu membayar hutangnya, bahkan diminta menjual anaknya. Beberapa orang tergerak, mengumpulkan uang, dan membayar hutang keluarga ini. Anak ini tumbuh dalam kemiskinan, tapi dia tidak pahit dan marah, menganggap itu batu yang harus disingkirkan. Dia percaya bahwa hidupnya bisa diubah. Saat ini dia bernama Jackie Chan, aktor dan pemilik jaringan filmnya terbesar di Hongkong.

Dalam kehidupan kita ada potensi-potensi yang ajaib, tapi ada ke-tidak-percayaan. Seperti apapun keadaan kita, Yesus berkata “AKU-lah jalan!”, artinya selalu ada jalan keluar bagi kita.

Ada anugerah Tuhan yang besar bagi hidup setiap kita, yang penting kita percaya

Bagian Tuhan adalah membuat suatu mujizat. Bagian kita setuju adalah bahwa Tuhan bisa melakukannya, dan membiarkan Tuhan melakukan mujizatNya.

Setiap orang punya kelemahan dalam hidupnya, itu seperti batu kubur yang bisa menghancurkan hidup kita. Jika kita setuju dengan Tuhan, Tuhan akan mengubah banyak hal dalam hidup kita.

> Klip kesembuhan seorang wanita dari kanker pelvic di paha (emmanuel.tv)
> Klip turun berat badan secara instan (prophet Emmanuel Makandiwa - www.ufiminstry.org)

Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-Nya (Yud 1: 24)

Kita di hadapkan ke Tuhan dengan kekudusan dan kegembiraan. Tuhan ingin umatNya gembira dan bahagia dalam menikmati hidupnya.


Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp 085 727 868 064

Thursday, October 9, 2014

Pohon Ara di Tengah Kebun Anggur – Petrus Agung – Minggu, 05 Oktober 2014

Minggu, 05 Oktober 2014
Pohon Ara di Tengah Kebun Anggur
Petrus Agung

Pendahuluan
Yom Kipur dimulai saat matahari terbenam, dan berakhir saat matahari terbenam di hari berikutnya. Hari minggu ini masih Yom Kipur, umat muslim merayakan Idul Adha, dan umat Kristen menerima perjamuan kudus. Bagi umat Yahudi yang dikorbankan Ishak, bagi umat Muslim yang dikorbankan Ismael, bagi umat Kristen yang dikorbankan adalah Yesus Kristus. Tiga agama besar sedang merayakan pengorbanan di hari yang sama dalam versi masing-masing. Ismael adalah sulung anak Abraham secara daging, Ishak adalah anak perjanjian Abraham, di dalam Kristus kita termasuk keturunan Abraham. Minta lawatan dan keselamatan bagi semua anak Abraham.

Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. (Gal 3: 29)

Pesan Tuhan saat p Agung KKR di sorong
Ada beberapa model/ bentuk Firman Tuhan yang Tuhan beri pada anak-anakNya:
  1. Firman yang menguatkan, menghibur, atau menegur.
  2. Tuhan mengajar, membuat kita mengenal pribadi dan cara kerja Tuhan lebih dalam.
  3. Pesan yang berisi perintah yang harus segera dikerjakan. Ini artinya Tuhan memberikan mandat yang harus kita lakukan.

Beberapa hari yang lalu p Yusak di bekasi. Subuh ada suara memanggil p Yusak supaya menghadap. Tuhan berkata bahwa waktu tidak lama lagi, kita hanya bisa menyelesaikan tugas jika cara pelayanan kita berubah, harus seperti cara Tuhan melayani di muka bumi 2000 tahun yang lalu.
Dalam pelayanan di dunia Yesus tidak pernah mengeluh tentang uang, dan tidak pernah hidup pas-pasan. Contoh: Begitu lahir disumbang emas, kemenyan, mur. Bukan bedak atau popok bayi.
Tapi hari ini terjadi sebaliknya: yang dikejar adalah materi, dan yang paling kekuarangan juga materi.

Cara hidup dan pelayanan gereja harus diubah: harus mengikuti cara Tuhan, maka ayat ini berlaku

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu (Mat 6: 33)


Dasar Firman
Luk 13: 6-9
1. Tuhan mau beri kita anugerah yang besar

Secara manusia, menanam pohon ara ditegah kebun anggur adalah sebuah kebodohan. Pohon ara adalah jenis pohon pinggiran jalan: tidak perlu dirawat, bisa tumbuh dimana-mana. Sementara anggur adalah tanaman perkebunan, tidak bisa ditanam di sembarang tempat, perlu tanah yang subur, perlu sinar matahari yang cukup, perlu perawatan. Pohon Ara juga menyerap unsur hara di tanah.

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yoh 15: 5)

Akan tiba saatnya anak-anak Tuhan seperti pohon ara yang ditanam di tengah kebun anggur.

Semua yang terbaik bagi anggur, akan Tuhan berikan pada pohon ara, supaya bisa menghisap, makan, dan menikmati yang terbaik. Tuhan berikan semua yang terbaik itu dengan sukacita, tapi Tuhan menuntut adanya buah.

Kesaksian.
P Agung dan p Yusak pergi pelayanan ke Sorong, lalu ke Raja Ampat. P Yusak bertanya apakah wisata itu adalah kehendak Tuhan yang sempurna atau tidak. P Agung menjawab ini bukan kehendak Tuhan yang sempurna, tapi seijin Tuhan. P Agung tidak biasa snorkling, tapi tetap mencebur ke air untuk melegakan hati anak-anaknya. Jika p Agung tidak masuk ke laut, anak-anaknya akan kecewa.

Hati Bapa juga seperti itu: suka menyenangkan hati anak-anakNya

Karena itulah Tuhan berkali-kali ber-Firman: mintalah, maka akan Tuhan berikan, karena Tuhan adalah Bapa yang baik. Dan Tuhan ingin anak-anakNya mencapai destiny mereka.

Tuhan tanam kita di tempat yang terbaik, menikmati semua fasilitas yang harusnya untuk anggur, walau sebenarnya kita tidak layak. Tanaman jalanan dipindah, masuk ke kebun yang elit.

2. Jangan jadi batu sandungan bagi orang lain
Kebun anggur butuh sinar matahari yang cukup. Pohon ara daunnya rimbun, sehingga bisa menghalangi sinar matahari mengenai tanaman anggur.

Tuhan meletakkan banyak anak Tuhan seperti pohon ara ditanam di kebun anggur. Tapi mereka malah menghalangi Tuhan menyentuh dunia: menghalangi sinar kebenaran Tuhan dengan melarang pengajaran-pengajaran tertentu karena dianggap sesat, menghalangi berkat bagi orang lain, dan jadi batu sandungan. Akibatya banyak tanaman anggur yang membusuk.
Daun berbicara tentang kesombongan, sebenarnya yang dikhawatirkan adalah kepentingan sendiri.

Jika kita diberkati: jangan menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Kerugian menanam pohon ara di tengah kebun anggur:
  • Unsur hara yang seharusnya adalah jatah tanaman anggur disedot oleh pohon ara.
  • Sinar matahari tidak bisa mengenai kebun anggur secara langsung.
  • Ada luasan tertentu dikorbankan, yang seharusnya jatah bagi beberapa tanaman anggur.

Semua berkat dan kehormatan yang Tuhan berikan kepada kita, jangan sampai merugikan kerajaanNya. Apapun yang Tuhan beri adalah anugerah.

Kesaksian
P Agung selalu ingatkan dirinya bahwa di dunia ada banyak yang lebih baik dan berkualitas dibanding p Agung. Bahkan di awal pelayanan, p Agung disarankan teman-temannya untuk belajar dari hamba Tuhan lain yang lebih hebat: pintar khotbah, pintar memimpin pujian, pintar teologi, dll.

Jika hari ini posisi kita ajaib: sebenarnya kita menggusur 1 orang yang lebih berkualitas dari kita, tapi Tuhan tetap berikan posisi itu bagi kita. Kita semua tidak layak, tapi dilayakkan.

Hanya orang sakit membutuhkan tabib. Orang ke gereja artinya menyatakan diri sebagai orang yang berobat dan bertobat, membutuhkan Yesus sebagai tabib segala tabib. Kita tidak bisa datang ke Yesus dan merasa sebagai golongan paling benar.

Ilustrasi:
Di satu bangsal ada penderita: belek (mata keluar kotorannya), AIDS, TBC, flu burung, ebola. Penderita penyakit yang lebih parah menghina dan takut ketularan penyakit yang lebih ringan.
Yang hebat hanya dokternya, yaitu Yesus, Dia tidak ketularan.

Kita sering menghakimi dan merasa lebih baik dari orang lain. Seharusnya kita sadar dan rendah hati, Jika sadar diri, kita tak akan saling menghakimi, apalagi hanya karena iri, dengki, ambisi.

Tuhan beri kita status sebagai orang kudus. Tuhan berikan semua yang terbaik bagi kita. Yang Tuhan harapkan dari kita adalah berbuah, dan jangan menghalangi kebenaran Tuhan sampai kepada anak-anakNya yang lain.

Dalam perumpamaan dikatakan pohon ara tidak berbuah selama 3 tahun, dan kemudian ditambah 1 tahun lagi. Ini artinya waktu Tuhan maksimal 4 tahun.

Yesus melayani hanya 3 1/2 tahun, dan buahNya kekal.

Hal yang harus kita dikerjakan

Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. (Kis 10: 37-38)

Mandat yang harus kita kerjakan, sehingga kita bisa hidup dan melayani seperti Yesus:

1. Melakukan kebaikan
Hal yang bisa menghasilkan efek bola salju: berbuat kebaikan.

Kesaksian:
Saat ke Inggris, di Glasgow sore hari, tim makan di sebuah restoran
steik. Di depan restoran ada pengemis duduk menghadap ke restoran. Saat hidangan awal keluar (roti + butter), Yoshua Cipto menemui manajer restoran sambil membawa rotinya. Kemudian roti itu diserahkan pada si pengemis, sambil memberitakan Injil pada pengemis itu. Ada orang yang menyaksikan pemandangan ini, lalu ikut memberikan sedekah. Sesaat kemudian si manajer memerintahkan anak buahnya memberi butter kepada si pengemis. Beberapa saat kemudian pelayan yang lain keluar memberi minum.
Dalam beberapa menit, satu kebaikan dibuat, akhirnya menjadi seperti efek bola salju.

Satu orang menolong orang lain dengan tulus, itu ternyata menggerakkan orang-orang yang lain juga untuk ikut menolong.

Jika kita ingin melihat bangsa ini berubah: taburi dengan yang baik, terutama hari-hari ini. Gereja harus tetap doakan bangsa, tapi juga harus taburi kebaikan.

Setiap minggu sepulang gereja: cari peluang untuk melakukan kebaikan di jalan-jalan, di sekitar tempat tinggal, dll. Mari berdoa minta Tuhan memberikan satu kesempatan untuk berbuat baik, maka kita akan melihat kemuliaan Tuhan.

Kesaksian
Sehabis melayani di makasar, sambil menunggu mobil jemputan, p Agung memberikan sedekah kepada si pengemis. Roh Kudus berkata: kurang, pengemis ini butuh sesuatu yang lebih dari sekedar uang. Lalu p Agung tuntun si pengemis terima Tuhan Yesus. Setelah melihat peristiwa ini, pengurus gereja yang dilayani p Agung ikut minta didoakan.

Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan(Rm12:21)

2. Menjadi saluran kuasa Tuhan
MK diharap masuk ke RS sebulan sekali. Kunjungi, minta ijin mendoakan, hibur. Jika terus dikerjakan, tiba-tiba kuasa kesembuhan Tuhan akan mengalir.

Banyak orang bermimpi dipakai Tuhan, tapi minta diurapi Tuhan lebih dulu, baru mendoakan orang sakit. Urapan sudah Tuhan berikan dalam hidup kita, bagian kita melakukan yang Tuhan mau: secara masal atau pribadi, maka akan terjadi.

Kesaksian
Beberapa tahun yang lalu, ada KKR di semarang. Bu Elis berkata tidak boleh dicantumkan nama hamba Tuhan-nya. Semua panitia berharap bukan mereka yang harus berkhotbah dan mendoakan kesembuhan. Saat akan berangkat ke KKR, Roh Kudus mengingatkan p Agung untuk membawa Alkitab. Lalu Roh Kudus tunjukkan beberapa bagian Alkitab kepada p Agung. Kemudian Roh Kudus menjelaskannya, seolah-olah p Agung yang akan berkhotbah.
Di lokasi KKR, banyak orang sakit, kondisinya mengintimidasi semua hamba Tuhan yang ada. Saat bu Elis datang, dia berkata kepada p Agung bahwa mereka sama-sama tahu: bu Elis bagian bersaksi, p Agung yang mendoakan kesembuhan.
Setelah doa kesembuhan dan meminta yang sembuh maju, sekian detik itu sangat menegangkan bagi p Agung. Yang pertama sembuh adalah bapak yang diangkut menggunakan ambulans. Lalu disambung dengan kesaksian-kesaksian yang lain. P Agung lega, dan sadar bahwa itu bukan karunia p Agung, tapi Tuhan yang bertindak meresponi iman p Agung.

Fungsikan diri kita bagi saluran Tuhan, bagian Tuhan adalah mengisi saluran itu.

Resiko mendoakan orang sakit: kita malu jika si sakit tidak sembuh. Tapi jika kita sudah tidak malu terhadap manusia, maka setan yang akan malu karena Tuhan akan bekerja.
Jangan menunggu didoakan pengemis, tapi doakan mereka, beri pengertian. Perhatian dan pertolongan kita sangat berarti bagi mereka, seperti setetes air di padang gurun.

Yesus keluar dari rumahNya, sehingga ada kesempatan bagi wanita yang pendarahan untuk merangkak dan mendekatiNya, menyentuh jubah Yesus, lalu disembuhkan.

Saat Uzia mati, Yesaya mendapat pengelihatan: ujung jubah Tuhan memenuhi bait Tuhan.
Di Perjanjian Baru Paulus mengungkapkan rahasia: kita adalah bait Roh Kudus.

Ujung jubah Tuhan ada pada hidup kita, maka biarkan orang yang membutuhkan menjamahnya.

Menjelang Tuhan datang kedua kali, 10 orang akan memegang jubah orang Yahudi. Ini bukan orang Yahudi fisik saja, tapi juga Yahudi rohani, yaitu murid-murid Yesus.

Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu!" (Za 8: 23)

Tapi ini tidak akan terjadi jika kita tidak pernah membawa jubah Tuhan itu keluar ke orang-orang sekitar kita, membiarkan kuasa Tuhan tersalur kepada mereka.

Obat bangsa ini bukan di politik, atau apapun yang dunia tawarkan. Obatnya hanya ada pada Yesus Kristus Tuhan. Tapi jika kita tidak pernah keluar dengan membawa jubah Tuhan, maka tidak ada yang bisa disembuhkan.

Kesaksian
Gereja Ukraina mengungsi dan tidak punya uang. Persembahan yang dikirim dari HS sangat memberkati mereka.

Pengumuman
Minggu depan: doa kesembuhan bagi orang sakit.
Senin-rabu SHRK Jakarta

Lagu lama
Kalau ku menjamah jubahNya (3x)
Patilah, pastilah, ku jadi sembuh


Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp 085 727 868 064

Wednesday, October 1, 2014

Kuatkan Hati dan Ubah Cara Berpikirmu – Petrus Agung – Minggu, 28 September 2014

Minggu, 28 September 2014
Kuatkan Hati dan Ubah Cara Berpikirmu
Petrus Agung


Ul 1: 20-33
Tuhan seperti seorang ayah mendampingi hingga si anak mencapai destiny-nya. Tugas utama seorang ayah adalah mendampingi. Memberi uang dan gelar termasuk proses pendampingan. Apapun kondisi anak, tetap doakan, karena suatu saat Tuhan pasti bertindak.

Sebelum masuk tanah Kanaan, orang Israel meminta Musa mengirim pengintai untuk memeriksa kondisi negeri Kanaan, dan Musa setuju. Yang dikirim adalah 12 pemimpin. Ternyata hal ini menjadi masalah, karena laporan dari 10 pengintai yang membuat banyak orang kecewa.

Manusia sering memandang sesuatu sebagai hal yang baik, karena tidak tahu resiko yang dihadapi.

1. Percaya yang tulus kepada Tuhan
Untuk percaya dibutuhkan ketulusan, polosan seperti anak-anak: percaya saja. Begitu ada campuran pengetahuan manusia, maka akan jadi masalah. Karena manusia ingin melihat terlebih dulu, baru mencicipi. Tapi Alkitab berkata: kecap/ rasakan dulu, baru lihat.

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya (Mzm 34: 8)

Ketidak-percayaan anak kepada BAPA yang sedang mendampingi anakNya akan menyakiti hatiNya. Manusia selalu ingin melihat apa yang akan terjadi di depan. Tapi Alkitab berkata:

We walk by faith and not by sight. Kita berjalan dengan iman, bukan dengan pengelihatan (2Kor 5:7)

Give your entire attention to what God is doing right now, and don't get worked up about what may or may not happen tomorrow. God will help you deal with whatever hard things come up when the time comes. (Mat 6: 34, MSG)

Hidup dengan Tuhan harus dengan sikap hati yang simple: percaya. Fokus pada apa yang Tuhan kerjakan saat ini. Tuhan akan menolong kita pada waktunya. Mari percaya: hari ini Tuhan beri satu langkah pada kita, besok akan ada langkah baru.

Kita harus belajar mengikuti Roh Kudus langkah demi langkah, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan

Trust GOD from the bottom of your heart; don't try to figure out everything on your own. Listen for GOD's voice in everything you do, everywhere you go; He's the one who will keep you on track. (Ams 3:5-6, MSG)

Buang semua suara yang mengganggu dan membuat kita jadi ragu-ragu.

Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya (Yak 1: 6-8)

Pertobatan Smith W karena istrinya. Malam natal istri Smith ke gereja, saat pulang si istri dikunci di luar rumah. Setelah beberapa jam, akhirnya Smith membuka pintu bagi istrinya. Istri Smith lalu melayani suaminya makan tanpa mengeluh. Melihat ketulusan istrinya, Smith mau mengikuti Yesus yang diikuti istrinya.

Ilustrasi: suami-istri tua dengan keledainya.
  • Saat suami-istri ini menaiki keledainya berdua, orang berkata mereka kejam pada binatang.
  • Saat si istri yang berjalan dan suaminya naik keledai, orang berkata si suami egois.
  • Saat si suami yang berjalan dan istrinya naik keledai, orang berkata si suami bodoh karena mau dijadikan pelayan.
  • Saat suami-istri ini berjalan berdua sambil menuntun keledainya, orang berkata mereka tolol, tidak tahu cara memanfaatkan keledai.

Di dunia ada banyak suara yang melemahkan kita. Apapun yang kita lakukan, selalu ada orang yang mencerca, dan ujungnya kita hanya bimbang.

Hidup harus menurut apa katanya Tuhan, jangan menurut kata orang lain.

Ada orang yang hoby mendengar gosip. Gosip itu seperti kentut: terasa tapi tak ada, tak jelas asalnya.
Mendengar nasehat orang lain itu baik, tapi semua harus dihadapkan ke Tuhan lebih dulu. Jangan langsung anggap semua itu suara Tuhan.

2. Perhatikan cara berfikir (persepsi) kita.
Manusia seringkali hanya mendengar apa yang ingin didengar, hanya melihat apa yang ingin dilihat. Ini karena sudah ada bingkai di pikiran kita, dan setiap orang bingkai pemikirannya beda.

Saat menjanjikan tanah Kanaan, Tuhan tidak bilang bahwa itu tanah kosong, tapi sudah ada penghuninya: orang Kanaan, Hewi, Feris, dll. Di bagian lain Tuhan juga menjanjikan tanah yang limpah susu dan madu. Tapi masalahnya orang Israel hanya fokus pada bagian limpahnya.

Ke mana kita geser bingkai pemikiran kita, akan menentukan persepsi kita. Jika persepsi itu jadi keyakinan, kita harus hati-hati.

Kita harus mengerti yang Tuhan katakan, kemudian cara berfikir kita harus diselaraskan dengan cara berfikir Tuhan.

Ilustrasi bingkai cara berpikir
Ayah punya 2 anak laki-laki, sebelum meninggal keduanya diwarisi toko, modal, dan motor. Sebelum meninggal si ayah berpesan pada anak-anaknya supaya tokonya sukses:
  1. Jangan pernah menagih hutang pada orang yang dihutangi
  2. Saat naik motor, jangan kena sinar matahari secara langsung
Setahun kemudian si ibu mengunjungi anak-anaknya.
Anak pertama kondisinya parah, barang dan uang habis. Si anak berkata kegagalan karena nasehat ayahnya. Banyak orang berhutang, tapi tidak pernah ditagih. Kemana-mana naik taxi supaya tidak terkena sinar matahari, maka pengeluarannya boros.
Anak kedua bisnisnya sukses dan berkembang. Si anak berkata semua karena nasehat ayahnya. Si bungsu tidak pernah memberi hutangan, maka tidak perlu menagih, semua harus kontan. Si bungsu buka toko paling pagi, tutup paling malam, sehingga tidak terkena matahari. Karena hal ini si bungsu mendapat banyak pelanggan yang membutuhkan barang di pagi atau malam hari.
Satu nasehat diberikan, tapi hasilnya tergantung bingkai berfikir masing-masing.

Kita semua membaca Alkitab yang sama. Tapi ada yang makmur, ada yang miskin, ada yang hidupnya diubahkan, ada yang kepahitan.

3. Segala sesuatu ada resikonya
Orang Israel membayangkan tanah Kanaan kosong, karena bingkai berpikirnya.


They were confounded because they had hoped [ to find water ]; they came there and were bitterly disappointed (Ayb 6: 20, AMP)

Confounded = kacau, malu, bingung karena sudah memiliki pengharapan sebelumnya.

Jika kita memulai sebuah pekerjaan dengan dasar ingin membuktikan diri, maka di satu saat selalu akan ada yang mengecewakan.

Teknik marketing adalah menceritakan sampah sebagai emas. Jika ada yang menawari bisnis yang pasti untung dan tanpa resiko, hampir pasti itu tipuan, karena tidak ada pekerjaan tanpa resiko!

Orang yang paling mudah menipu kita adalah orang terdekat, karena sudah percaya.

Oleh karena itu banyak marketing yang menggunakan nama presiden, jendral, pendeta, untuk menarik kepercayaan pelanggan.

Kesaksian
Anak muda datang ke p Agung, bercerita bahwa akan membuka suatu usaha. Dia menampilkan prospek usahanya yang akan berhasil dalam 3 bulan. Tapi hari ini bangkrut. Karena keyakinannya di dalam bingkai, dan data yang didapat adalah tipuan.

Pesan bagi yang bergerak di marketing:
  • Jangan punya keinginan menipu orang lain.
  • Sebelum mengolah data hingga yakin resikonya aman: jangan bercerita pada orang lain.
  • Saat rugi kita harus siap bertanggung jawab, supaya kepercayaan orang pada kita tidak rusak.
Satu bentuk ketidak-setiaan dan ketidak-benaran akan merusak hidup kita.

Yang menjatuhkan kita adalah cara berfikir kita sendiri.

Jika ada orang mengingatkan sesuatu dan kita marah, itu tanda nasehat itu mengena pada kelemahan kita
  • Jika ada yang mengingatkan agar jangan mengejar uang, lalu kita marah, sebenarnya ada cinta uang dalam hati kita.
  • Jika ada yang mengingatkan tentang kekudusan, lalu kita marah, sebenarnya ada kenajisan dalam hidup kita.
  • Jika ada yang mengingatkan tentang kejujuran, lalu kita marah, sebenarnya ada penipuan dalam hidup kita.

Minta Tuhan atur hidup kita langkah demi langkah, jangan ingin cepat kaya

4. Jangan memberontak
Saat ada ketidak-percayaan dalam hati 10 pengintai, Tuhan tidak marah. Tapi saat ketidak-percayaan itu ditularkan ke keluarga dan sukunya, akhirnya timbul pemberontakan kepada Tuhan. Hal ini membuat Tuhan marah.

Selama kita bimbang, tapi kita diam, maka Tuhan akan tolong hingga kita mengerti. Tapi jika kita berbicara kepada orang lain, dan mempengaruhi mereka sehingga timbul pemberontakan di hati, ini membuat Tuhan marah dan membuat keputusan keras.

Pemberontakan membuat murka Tuhan turun. Segala sesuatu yang dimulai dengan hati yang memberontak: tidak akan berhasil, karena hal itu tidak ada dalam hati Tuhan.


Peristiwa 12 pengintai terjadi pada tanggal 9 bulan Av (sekitar Juli-Agustus)
Sepanjang sejarah, orang Israel mengalami hal-hal yang mengerikan pada tanggal 9 bulan Av:
  • 587 SM – Tentara Babylon menghancurkan Bait Allah Salomo.
  • 70 M – Romawi menghancurkan Bait Allah kedua.
  • 135M – Orang Yahudi kalah total dari Romawi.
  • 1095M – Perang salib pertama dimulai. Ribuan orang Yahudi dibantai oleh kedua belah pihak.
  • 1290M – Orang Yahudi diusir dari Inggris.
  • 1492M – Orang Yahudi diusir dari Spanyol.
  • 1942M – Orang Yahudi dipindah dari Warsawa ke camp pembantaian
  • 2005M – Orang Yahudi diusir dari Gaza
Seharusnya hal ini menjadi peringatan bagi orang Yahudi

Jalani hidup selangkah demi selangkah. Besok Dia sudah ada bagi kita. Tuhan punya rancangan yang sempurna, tapi kita tidak akan faham jika semua diceritakan kepada kita.

Lagu lama: One Day at The Time

One day at the time, sweet Jesus
Thats all I'm asking from You
Just give me the strength to do everyday
What I have todo

Yesterday gone, oh sweet Jesus
And tomorrow will surely be mine
Lord help me today, show me the way
One day at the time



Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp 085 727 868 064