Thursday, September 24, 2015

Ayin Vav 5776 – Petrus Agung – Minggu, 20 September 2015

Minggu, 20 September 2015
Ayin Vav 5776
Petrus Agung

Pembukaan
Kuda hitam akan muncul dan menghabisi ekonomi. Tapi Tuhan berkata supaya tidak merusakkan minyak dan anggur. Selama ada minyak dan anggur, hidup kita tidak bisa disentuh oleh yang jahat. Maka semua jemaat akan diurapi dengan minyak dan anggur.

Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya. Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu." (Why 6:5-6)

1. Kota pengungsian
Saat akan landing di semarang, ps. Jedidah Tham bertanya kepada Tuhan: Semarang ini kota yang seperti apa. Beberapa belas tahun sebelumnya saat di Semarang, ps Tham harus bertempur lebih dulu dengan penguasa kota Semarang sebelum mengalahkan penguasa itu.
Tuhan tunjukkan ada malaikat besar menudungi seluruh kota Semarang. Tuhan berkata bahwa Semarang akan jadi kota perlindungan/ pengungsi. Suatu kali seluruh dunia akan mengalami krisis pangan, dan JKI akan bertugas memberi makan banyak orang.
Acara KKR Sesember adalah latihan bagi JKI, untuk kelak memberi makan banyak orang.
Jika kelaparan besar ini terjadi, akan bersamaan dengan lawatan Tuhan yang besar.

Saat Yusuf di Mesir. Momentum kelaparan digunakan Yusuf untuk membawa seluruh Mesir tunduk pada Firaun. Di masa kini kita akan membawa banyak jiwa pada Tuhan Yesus.

Acara Desember:
Perlu dibuat tenda dari paranet, supaya teduh dan udara bisa mengalir. Dibutuhkan banyak paranet dan tiang pancang.

2. Masalah pajak
Negara butuh dana. Salah satu sumbernya dari pajak. Jika kurang, maka harus hutang ke luar negeri. Tapi akibatnya negara di kontrol oleh negara pemberi pinjaman.
Ada ketakutan bagi rakyat dalam urusan pajak. Dalam pertemuan dengan kepala kantor wilayah pajak Jakarta Utara, gereja diijinkan melakukan pendampingan bagi jemaat dalam pengurusan pajak.

Tujuannya: negara mendapat penghasilan dari pajak, dan jemaat bisa tenang

Bagi yang membutuhkan bantuan dalam bidang perpajakan, dapat mengirimkan pertanyaan, masukan dan konsultasi melalui:
BBM: 5A5C1479
Sms only: 081 7005 2555



Ayin vav 5776

To everything there is a season, A time for every purpose under heaven (Pkh 3: 1)

Segala sesuatu ada waktunya. Maka di tahun ayin vav ini Tuhan juga akan kerjakan sesuatu. Saat akan mengerjakan sesuatu, biasanya Tuhan beri isyarat bagi anak-anakNya. Tahun ini kita akan masuk tahun ayin vav. Ada 4 pesan Tuhan tentang ayin vav, dan ini berlaku selama setahun.

1. Patok harus tertanam kuat
Huruf vav bentuknya seperti patok. Di tahun ini mata Tuhan tertuju pada patokNya, dan bisa dikatakan bahwa ini adalah tahun "patok".

Kesaksian
P Yusak panggilannya pilar atau patok. Hari jumat-sabtu kemarin p Yusak datang ke Semarang untuk mengajar di Impact, dan mengikuti wisuda siswa Impact. Karena sakit, p Yusak batal pulang ke Bandung di minggu pagi. Minggu siang p Yusak kembali sehat, dan ikut kebaktian sore. Maka sore itu p Yusak bersama-sama jemaat memasuki ayin vav yang merupakan tahun patok. Di akhir kebaktian p Yusak mengucapkan berkat bagi jemaat. Ini adalah tanda dari Tuhan.

Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Sebab engkau akan mengembang ke kanan dan ke kiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi (Yes 54: 2-3)

Patok harus dipancangkan dengan kuat karena kemah kita akan mengembang ke kanan dan kiri.
Tahun ayin vav adalah saat ekspansi dalam kehidupan, tapi harus diawali dengan patok yang tertanam kuat, sehingga bisa meng-ekspansi dengan kuat. Termasuk: urusan pajak, dll, harus dibereskan supaya tidak mudah goncang.

Setiap kali melakukan sesuatu ada tanggung-jawabnya. Bahtera sudah berusia 10 tahun, dan itu adalah masa penentuan: turun atau naik. Ternyata Tuhan perintahkan untuk mengumpulkan 100 ribu orang, sekaligus memberi mereka makan. Ini artinya Bahtera tidak turun, tapi sedang naik.

Dalam forum antar pendeta sinode JKI, p Agung membagikan visi tentang acara Desember. Setelah p Agung menyampaikan, p Adi sangat terharu, karena jiwa-jiwa akan kembali di tuai.

Ini tahun ekspansi, tapi patok kita harus kuat!

Negara yang mulai berkembang harus menyiapkan generasi selanjutnya melalui pendidikan. JKI juga sudah bergerak di bidang pendidikan informal dan formal. Pendidikan informal: Impact, Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), rumah singgah, Paud (pendidikan anak usia dini). Pendidikan formal: playgroup-SD-SMP-SMA-SMK-akademi-Pasca sarjana (Mth dan Sth).
Peluang ke depan:
  • Kerjasama dengan universitas di Malaysia untuk membuka perkuliahan S1 di Semarang.
  • Penawaran keringanan biaya study dari Houston Collage
  • Penawaran bea-siswa Babtist univ of California.

Ini bukan tahun sekedar "bertahan hidup", tapi kita harus dan akan berkembang. Tapi patok kita harus kuat: iman, pengertian, administrasi, manajemen, pendidikan, pajak, semua ditata dengan baik.

2. Titik temu antara doa dan anugerah Tuhan
Terjemahan kata "vav" adalah "dan". Kata ini menghubungkan kata sebelum dan sesudahnya.

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (Kej 1:1)

Kata "vav" di ayat di atas adalah titik temu antara surga dan bumi, yaitu pertemuan antara doa-doa dan iman kita dengan anugerah dan kuasa Tuhan.
Titik temu terhebat antara Tuhan dan manusia: tubuh kita.

Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? (1Kor 6: 19)

Tuhan memilih orang, Tuhan memilih waktu, Tuhan memilih cara, Tuhan memilih tempat.
  • Orang yang dipilih Tuhan menjadi orang yang diurapi
  • Waktu yang dipilih Tuhan disebut kairosNya
  • Cara yang dipilih Tuhan adalah prosedural Surga
  • Tempat yang dipilih Tuhan menjadi sakral

Di tahun ini, mari percaya bahwa apapun yang kita naikkan dengan iman: kerinduan hati, iman, doa; akan bersentuhan dengan jawaban anugerah dan kuasa Tuhan, dan doa-doa kita didengar Tuhan.

3. Tahun yang "sungguh amat baik"
Vav adalah huruf ke 6 dalam aksara Yahudi. Angka 6 adalah angka manusia, karena manusia diciptakan di hari ke-6.

Kej 1: 27-31
Pada hari-hari sebelumnya, saat Allah menciptakan, dikatakan bahwa: "Allah melihat semua itu baik".
Tapi setelah menciptakan manusia, Allah berkata: "Allah melihat semua itu sungguh amat baik"

Tahun 2015 ini adalah tahun "sungguh amat baik"

"Then the Spirit of the LORD will come upon you, and you will prophesy with them and be turned into another man. "And let it be, when these signs come to you, that you do as the occasion demands; for God is with you. (1 Sam 10: 6-7, NKJV)

"occasion demands" artinya berubah menjadi sesuai tuntutan keadaan, atau kebutuhan saat itu.
Saat kita lahir baru, kita dipenuhi Roh Kudus, dan diubah Tuhan menjadi manusia baru. Kita diberi kemampuan untuk berfungsi sesuai kebutuhan yang ada di suatu saat.

Ada orang-orang tertentu yang diberi anugerah Tuhan untuk menetapkan banyak hal dalam kehidupan. Ada level otoritas yang luar biasa.

4. Serafim, malaikat dengan 6 sayap
Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang. Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!" Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap. (Yes 6: 2-4)

Ay 3 - mereka berseru bukan kepada Tuhan, tapi kepada satu-sama lain, dengan kata lain bersahut-sahutan. Saat mereka bersahut-sahutan satu-sama lain, maka alas ambang pintu bergetar, dan rumah itu penuh dengan asap.
Dalam pentahbisan bait suci Salomo, asap Tuhan, yaitu kemuliaan Tuhan turun dengan dahsyat, maka para imam tidak bisa memasuki bait suci

Jika ingin menikmati berkat Tuhan: saling mengucapkan kebenaran dan bahasa iman satu-sama lain.

Ilustrasi: Hukum truk sampah.
Seorang pendeta naik taxi yang dikendarai seorang pria separuh baya. Tiba-tiba ada mobil lain memotong dengan kecepatan tinggi, dan hampir terjadi tabrakan. Pengemudi mobil yang ngawur tadi marah-marah dan memaki. Pak Sopir taxi hanya tersenyum dan mempersilahkan mobil itu untuk jalan. Pak pendeta heran dengan sikap sopir taxi yang tidak membalas, lalu sopir taxi ini menjelaskan:
Setiap hari, semua orang menghasilkan sampah. Truk sampah setiap hari berkeliling dan memungut sampah. Truk yang sudah digunakan akan berbau dan tidak akan laku dijual. Di jalan raya banyak orang buang "sampah". Pengemudi yang ngawur sedang membuang sampah, sementara pak sopir tidak mau jadi truk sampah. Maka dengan tidak menanggapi, si pengemudi ngawur harus mengambil balik "sampah"nya sendiri.

Setiap kali ada sampah di hidup kita, minta Tuhan bakar dan tahirkan lagi.
Kita bukan truk sampah, tapi kita memberikan kabar baik, karena Injil artinya kabar baik.

Serafim mengucapkan satu-sama lain: kudus-kudus, tidak bergosip atau berbicara hal lain. Di ayat berikutnya serafim itu meng-kudus-kan mulut nabi Yesaya.

Saat bertemu orang dengan iman yang sama, mari berbicara tentang iman, karena itulah yang membawa kegerakan Tuhan turun di tengah-tengah kita.

Ucapkan hal positif, ucapkan berkat satu-sama lain, maka hasilnya akan luar biasa. Jangan bicara negatif, jangan saling tukar-menukar sampah.

Fools make a mock of sin and sin mocks the fools [who are its victims; a sin offering made by them only mocks them, bringing them disappointment and disfavor], but among the upright there is the favor of God. (Ams 14: 9, AMP)

Orang bodoh menjadikan dosa sebagai bahan tertawaan. Tapi ada favor Tuhan diantara orang-orang benar. Dari kata favor, muncul kata favorit. Jika favor Tuhan turun pada kita, maka kita jadi favorit Tuhan. Maka semua urusan jadi beres karena ada perbedaan.

Kita semua adalah favorit Tuhan. Jagai supaya hati kita tetap berkenan di hadapan Tuhan.

Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line, WeChat 085 727 868 064

Wednesday, September 2, 2015

Jesus is Coming-How to be Ready – John Avanzini – Minggu, 30 Agustus 2015

Minggu, 30 Agustus 2015
Jesus is Coming – How to be Ready
John Avanzini

Segala sesuatu yang kita terima dari Tuhan diawali dari pengertian. Jika kita tidak mengerti apa yang Tuhan firmankan, kita tidak bisa menerima apa yang Tuhan berikan itu.

Injil Matius pasal 24-25 diucapkan pada satu kesempatan saja, dan termasuk pengajaran terpanjang di Alkitab. Yesus keluar dari Bait Allah, lalu memandang bangunan bait Allah dan berkata:

Ia berkata kepada mereka: " Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan. " (Mat 24: 2)

Ay 3 – Yesus menyeberangi lembah Kidron ke bukit Zaitun.
Di situlah para murid mengajukan pertanyaan yang sangat penting:

" Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan- Mu dan tanda kesudahan dunia? " (Mat 24: 3b)

Semua orang ingin tahu masa depan. Di ekonomi: semua ingin tahu index saham, harga emas, harga minyak, dll. Beberapa orang mencoba meramal masa depan dengan daun teh, astrologi, dll. Intinya semua orang ingin tahu tentang akhir jaman.

Mat 24: 4-44 – hal-hal yang dijelaskan di ayat-ayat sini tidak bisa dirubah.
Ay 4 – Banyak penyesatan datang di mana-mana sejak Yesus ucapkan hal ini.
Ay 5 – Banyak yang akan berkata bahwa "aku diurapi". Perhatikan bahwa penyesat-penyesat itu tidak berkata "aku Yesus", tapi "aku orang yang diurapi". Kata "Christ" atau "Messiah" artinya "yang diurapi"

for many will come in My name, claiming, 'I am the Messiah.' They will deceive many (Mat 24: 5, NLT)

Tidak ada yang kita lakukan untuk bisa menghentikan tanda-tanda akhir jaman di ayat 4 hingga 44. Yang bisa dilakukan hanya di ayat 14: menyebarkan Injil hingga ke ujung dunia.

Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Mat 24: 14)

Ay 21 – akan terjadi aniaya besar
Ay 29 – matahari menjadi gelap dan bulan berhenti bersinar
Ay 32 – perumpamaan tentang pohon ara, artinya berkembangnya negara Israel
Ay 37 – dunia akhir jaman seperti di jaman Nuh
Ay 42 – kita tidak tahu kapan semuanya akan terjadi

Pengajaran ps John diawali di ay 44, karena di ayat-ayat selanjutnya Yesus memberitahu cara-cara supaya kita siap menghadapi kedatangan Tuhan yang kedua kalinya.

Tuhan akan datang kembali, dan kita harus siap untuk kedatanganNya.

Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." (Mat 24: 44)

Yesus memberi kita 4 cara supaya kita siap sedia

1. Pengelolaan keuangan dalam gereja dengan baik (Mat 24: 45-51)
Gereja, yaitu gembala sidang dan para pemimpin, seharusnya memberi "makan" jemaat dengan benar, memastikan bahwa keuangan gereja cukup untuk misi, dan untuk memberi makan bagi yang lapar dan memberi pakaian bagi yang telanjang.

"Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? (Mat 24:45)

Tapi ada jenis hamba yang lain:

Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, (Mat 24:48-49)

Langkah pertama untuk siap bagi second coming adalah: berada di gereja yang mengelola keuangan dengan benar!

Saat pertama memperlajari, ps John berfikir bahwa harusnya persiapannya lebih rohani: berpuasa, atau berdoa, atau menangis. Tapi ternyata Tuhan berkata tentang cara pembelanjaan uang gereja: untuk memberi makan yang lapar dan memberi pakaian yang telanjang.

2. Menggunakan uang kita untuk membeli minyak, sehingga pelita kita tetap menyala (Mat 25:1-13)

Minyak yang disebutkan di perikop ini bukan Roh Kudus! Karena dikatakan bahwa 5 gadis bijaksana tidak bisa membagi minyaknya karena khawatir kehabisan. Sementara jika Roh Kudus disalurkan, justru akan bertambah banyak. Selain itu dikatakan bahwa minyak itu bisa dibeli saat 5 gadis bodoh kehabisan minyak.

Contoh kisah bahwa karunia Roh Kudus tidak bisa dibeli:
Simon si penyihir hendak membeli kuasa Roh Kudus, tapi Petrus justru mengutuknya.

Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. (Kis 8: 20)

Minyak di kisah ini adalah bahan bakar yang menghasilkan dan memberi terang.

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Mat 5: 16)

5 gadis bodoh tidak bisa masuk bersama mempelai pria, karena uang untuk membeli minyak masih ada di kantong mereka. 5 gadis bodoh tidak menggunakan uangnya untuk mengabarkan Injil. Saat Tuhan datang yang kedua kalinya, sudah terlambat bagi kita untuk mulai menginjil, memberi makan orang lapar, memberi pakaian bagi yang telanjang, dll.

Minyak untuk memberi terang. Saat Tuhan datang pelita kita tidak boleh padam. Kita tidak akan siap jika uang kita masih di kantong kita.

Kapan Tuhan datang kembali? Bisa kapan saja! Karena kita tidak tahu, maka gunakan keuangan kita dengan baik: untuk memberitakan tentang putra Allah yang sudah mati bagi dunia dan Indonesia.

3. Menjadi penatalayan/
steward yang benar (Mat 25: 14-30)

Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan UANG tuannya (Mat 25: 18)

Ternyata persiapan ke-3 tentang kedatangan Tuhan kedua bukan hal yang terlalu rohani, tapi juga tentang keuangan.

Banyak pengajar mengajarkan hal yang berbeda tentang
second coming. Ps John menyampaikan apa yang Yesus katakan.

Kita harus menjadi penatalayan (
steward) yang benar, yaitu dengan memegang aturan pengelolaan dengan benar: perpuluhan benar dan rutin, persembahan rutin. Jika ini tidak dilakukan, kita tidak bisa ikut dalam second coming.

4. Melayani kaum kecil (Mat 25: 31-46)

Kriteria yang Tuhan minta:

Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. (Mat 25: 35-36)

Tindakan memberi makan, memberi pakaian, memberi minum, menyediakan bagi orang sakit, semua membutuhkan uang.

Tuhan Yesus menjelaskan tentang 4 hal untuk siap menghadapi second coming, dan semua hal berkaitan dengan pengelolaan keuangan kita.

Ps John bukan memberikan idenya sendiri, tapi membacakan Firman Tuhan. Dan Alkitab menunjukkan bagaimana supaya siap akan
second coming.

Kekekalan kita dan anak-anak, tergantung pada bagaimana kita tetap berada di gereja seperti ini yang memberitakan injil, memberi makan yang lapar, memberi pakaian yang telanjang, dst.

Jika kita diselamatkan, maka keuangan kita juga harus ikut diselamatkan. Artinya kita harus ikut membiayai pengabaran Injil.

Persembahan: di belakang amplop tuliskan: hari ini AKU SIAP


Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line, WeChat 085 727 868 064