Thursday, April 28, 2016

7 Kebaikan Anak Bungsu – Adi Sutanto – Minggu, 24 April 2016

Minggu, 24 April 2016
7 Kebaikan Anak Bungsu
Adi Sutanto



Luk 15: 11-24
Dosa si bungsu lebih terlihat jelas: ambil harta ayahnya, foya-foya, hidup dalam dosa. Saat jatuh miskin, si bungsu sadar dan pulang, kemudian dipestakan oleh bapaknya.

Sulung dan bungsu sama-sama punya dosa dan kelamahan. Tapi hati mereka berbeda. Si bungsu dalam hati terdalam percaya bapaknya baik. Maka ia berani pulang, rela jadi pekerja, konsekuen dengan perbuatannya. Sulung bekerja tiap hari dengan setia, tapi dasar hati dan mentalitasnya lain. Hati sulung berkata: bapaknya tidak adil dan pelit.

Cara pandang hati kita terhadap Tuhan menentukan segala-galanya.

Esau adalah anak sulung. Tapi sepanjang Alkitab, setiap kali nama Tuhan disebut sebagai: Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Yakub. Tidak pernah disebut Allah Esau. Yakub dan Esau sama-sama berdosa, sama-sama lemah. Tapi dalam hati terdalam: Yakub sangat percaya janji Tuhan dan hak kesulungan. Demikian kuat, hingga dia berpura-pura jadi Esau supaya diberkati.

Orang yang percaya janji Tuhan adalah orang yang berbahagia, karena Tuhan kita adalah Tuhan yang berjanji.

Alkitab terdiri atas perjanjian lama dan perjanjian baru. Ada banyak perjanjian dalam Alkitab. Selain itu, dari waktu ke waktu Tuhan juga mau berjanji kepada masing-masing anak-anakNya secara pribadi.

Puji Dia, sembah Dia, dekati Dia, senangkan hatiNya, belajar berkenan pada Tuhan, maka Tuhan akan datang dengan membawa janjiNya bagi kita.

Kesaksian
P Adi minder, takut pacaran. Saat sekolah di Singapura, melalui mimpi p Adi berikan Ruth. Karena p Adi akan jadi pendeta, bisa kaya atau miskin, bisa di kota atau desa, dll. Tuhan perintahkan supaya p Adi menamai istrinya: Ruth. Bu Ruth mendampingi selama 39 tahun, setia dimanapun p Adi melayani. Lamaran pertama ditolak, tapi p Adi percaya pada janji Tuhan.

Jika dapat janji dari Tuhan: pegang janji itu, karena akan jadi kenyataan yang memberkati kita.

Daud dan Saul
Dosa Daud terlihat lebih jahat: menghamili istri orang, mengirim orang ke medan perang supaya mati.
Tapi hati Daud beda dengan Saul. Hati terdalam Daud menghargai firman Tuhan. Jika tidak ada firman Tuhan, Daud mencari seperti rusa, hingga mendapatkan. Saul menuruti perintah Tuhan, tapi tidak sepenuhnya: menyisakan raja yang harus ditumpas, membakar korban padahal bukan tugasnya.

Bahkan apa yang belum Tuhan nyatakan, tapi Daud sudah mengetahunya: membangun bait suci bagi Tuhan. Daud kenal hati Tuhan, dan hal ini menyentuh hati Tuhan. Akhirnya yang membangun rumah Tuhan bukan Daud, tapi keturunannya. Secara fisik adalah Salomo, tapi yang sejati adalah Yesus, yang disebut anak Daud.

P Adi pernah hadiri kebaktian Cathreen Coolman. Di tengah kebaktian, Cathreen bisa merasakan hadirat Tuhan. Saat hadirat itu datang, mereka yang sakit disembuhkan Tuhan.

Si bungsu berdosa, foya-foya, hidup dengan pelacur. Tapi dasar hatinya percaya bahwa bapaknya baik dan akan menerimanya kembali, sekalipun sebagai pekerja dan bukan anak. Dari jauh bapak sudah berlari menjemput bungsu. Ini mengindikasikan setiap hari bapa menunggu anaknya pulang.

Bapa tidak bertanya tentang dosa si bungsu, tentang bertanya berapa kerugian yang dialami. Si bungsu pulang saja bapa sudah senang. Sukacita Bapa itu menutupi semua dosa.

Saat datang pada Tuhan, jangan hitung-hitung lagi kelemahan dan kekurangan kita.
Hanya setan dan manusia yang menuduh, menghitung, dan mengingat-ingat kelemahan dan dosa.
Kita anak-anak Tuhan yang kudus - bukan karena tidak pernah berdosa, tapi dikuduskan oleh Tuhan.

Ilustrasi
Raja yang kaya membuat rumah ibadah, semua biaya ditanggungnya. Rumah dibangun megah, dan akan diresmikan. Malam sebelum peresmian raja bermimpi: malaikat datang memberikan peringatan: jangan menulis nama raja di prasasti, walau dia tanggung semua biaya. Yang harus ditulis adalah nama seorang janda miskin. Ternyata wanita ini memberi jerami pada sapi-sapi yang mengangkut bahan-bahan bangunan dari rumah ibadat.

Miliki hati yang mengasihi Tuhan! Di hadapan Tuhan itu melihat sekalipun pemberiannya kecil

Kesaksian
Anak seorang pendeta JKI akan kuliah, minta bantuan ke sinode. P Adi cek hati pendeta itu, dengan jalan men-cek hartanya: apakah gereja itu memberi perpuluhan pada sinode. Ternyata pendeta itu tidak beri perpuluhan. Jika tidak ada perpuluhan, apa yang bisa dilipatgandakan?

Tuhan menghargai persembahan yang kecil, sekalipun di dalam kekurangan.

7 kelebihan anak bungsu
1. Ingin mandiri- berdikari
Kita harus belajar mandiri, termasuk dalam mencari firman Tuhan. Tidak ada orang yang rohaninya kuat hanya dengan mendapat firman Tuhan pada hari minggu.
Contoh: bisa usaha sendiri, buka toko dan berjuang.

2. Rendah hati
Saat kehabisan uang, si bungsu mau kerja apa saja, mau makan apa saja, tidak gengsi, dan tidak malas.
Dosa awal setan adalah sombong. Karena itu Tuhan cinta pada orang yang rendah hati.
Berkat Tuhan seperti air: menuju tempat yang rendah. Tuhan mengasihi orang-orang yang merendahkan hatinya.

3. Sadar keadaannya
Si bungsu melarat di sini, sementara di rumah bapa kelimpahan. Pertobatan adalah kesadaran.

Saat Roh Kudus menyadarkan, tapi kita keraskan hati, maka akan habis.

4. Bangkit dan pergi kepada bapaknya
Bungsu mengambil langkah pertama.

5. Konsekuen
Rela bila dijadikan orang upahan bapanya. Sadar keadaannya

6. Terus berjalan pulang hingga ketemu Bapa, dan tidak berhenti
Kita harus berdoa hingga bertemu Tuhan. PUSH: pray until something happen.
Cara kita cari jiwa juga sama: hingga mendapatkan. Karena selalu ada orang-orang tertentu yang tidak bisa dijangkau selain oleh kita. Maka kita harus jalan hingga tuntas

7. Hati si bungsu percaya bahwa bapanya baik.
Karena percaya kebaikan bapaknya, bungsu berkata "harta kita". Tapi si sulung selalu berkata "harta bapak". Bungsu merasa ikut memiliki, sulung tidak merasa memiliki.

Cara berdoa seseorang menunjukkan seberapa besar kepercayaannya pada Tuhan.



Korespondensi:
@Antonius_FW (tweeter); pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line, 085 727 868 064

Wednesday, April 20, 2016

Tongkat Harun – Hadasha Gloria – Minggu, 17 April 2016

Minggu, 17 April 2016
Tongkat Harun
Hadasha Gloria


Tongkat ke-2: Tongkat Harun
Bil 17: 1-11
Setiap pemimpin suku Israel mendapat satu tongkat pemimpin/ tongkat gembala. Tongkat itu melambangkan otoritas dan kuasa. Suatu kali ada pemberontakan Korah-Datan dan Abiram, mereka meragukan bahwa Harun adalah pilihan Tuhan. Musa mengambil tongkat dari pemimpin 12 suku diletakkan di depan Tabut Tuhan. Esoknya hanya tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah, maka seluruh Israel mengakui Harun sebagai pilihan Tuhan.

1. Chosen generation
Buah badam = buah almond, adalah buah pertama yang muncul setelah musim dingin.

Seharusnya sebuah tongkat tidak bisa bertunas, berbunga dan berbuah dalam 1 hari. Ada 12 tongkat, yang bertunas-berbunga dan berbuah hanya 1 tongkat. Harun adalah generasi yang terpilih (chosen generation).

Generasi yang terpilih (Chosen generation) adalah kelompok orang yg melakukan hal-hal aneh, di luar kelaziman, tidak bisa diterima oleh banyak kalangan.

Contoh:
  • Sebelum meninggal, p Agung ingin membawa 3 ribu jiwa dipersembahkan kepada Tuhan. Ternyata yang dibabtis 3333 jiwa. Cara menarik jiwa bukan diinjili seperti lazimnya, tapi melalui berbagai hal dan bantuan. Apakah ini iblis?
  • Acara True Soulmate menampilkan 11 lagu sekuler. Tapi kenyataannya 900 jiwa dibabtis. Apakah ini iblis?
  • Saat Shasha dan ps Hengky melayani di Solo, beberapa lagu yang dinyanyikan adalah lagu sekuler. Saat berkhotbah, semua yang hadir dilawat dan dijamah Tuhan. Apakah ini iblis?

Iblis tidak pernah suka jika 1 jiwa saja diselamatkan.

Kitalah generasi yang dipilih Tuhan, di luar terlihat aneh, berbeda dengan yang lain.

Tongkat Harun hanya berbunga-bertunas-berbuah di dalam hadirat Tuhan.

JKI tidak lakukan hal-hal aneh secara sembarangan, tapi semua harus di dalam jalur Tuhan, dalam hadirat Tuhan, sesuai arahan Tuhan. Seaneh apapun caranya, selama itu sesuai mandat Tuhan, maka Tuhan yang akan bekerja.

Contoh hamba Tuhan yang aneh:
Smith Wigglesworth - pernah membangkitkan orang mati dengan memukul perutnya.

Pola hidup dari
the chosen generation setiap hari harus seperti pola hidup Tuhan.
Di jamanNya, Yesus juga dianggap aneh dan sesat. Menyembuhkan di hari sabat, mencelikkan mata dengan meludah ke tanah lalu dioles ke mata si buta. Orang umum berkata itu aneh, jijik, sesat.

Selama kita dalam mandat dan visi Tuhan, kita tetap akan lihat campur tangan Tuhan yang ajaib, Tangan Tuhan yang melakukan semua bagi kita.

2. Pembelaan Tuhan
Tuhan tunjukkan pembelaan kepada Harun dan keturunannya dengan ajaib:
  • Saat akan keluar dari Mesir, setiap kali Musa perintahkan Harun mengangkat tongkatnya, maka tulah muncul.
  • Saat Musa dan Harun dihujat dan diprotes oleh banyak orang, Tuhan berikan pembelaan dengan membuat tongkat Harun bertunas-berbunga-berbuah. Yang bisa melakukan mujizat untuk sebuah tongkat adalah Tuhan.

Setelah ditunjukkan pada bangsa Israael, tongkat itu dikembalikan ke dalam hadirat Tuhan, dalam waktu yang sangat lama.

Pembelaan Tuhan akan datang saat kita masuk dalam hadirat Tuhan, duduk diam di kaki Tuhan.

Jangan adu bersilat lidah, tapi berdoa. Tidak perlu pembelaan diri keluar dari mulut kita. Saat kita diam dan berdoa, pembelaan akan datang dari Tuhan, pada waktu Tuhan yang sempurna, dan tidak ada manusia yang bisa membantah. Banyak orang mempertanyakan pembelaan Tuhan yang belum datang karena: kita terlalu cerewet.

Jika kita ingin pembelaan dari Tuhan, kuncinya: masuk dalam hadirat Tuhan, duduk dan diam. Maka pembelaan Tuhan akan datang tepat pada waktunya.

Ada pembelajaran Tuhan dalam setiap hal yang kita alami. Kunci kemenangan adalah jika kita bisa pahami maksud dan tujuan Tuhan membiarkan sesuatu terjadi.

Kesaksian
Beberapa kali Shasha mengadu ke p Agung bahwa dia difitnah dan dimarah-marahin seseorang. P Agung berkata bahwa itu baik buat jiwa Shasha, buat meng-kempes-kan kepala Shasha supaya tidak sombong. Shasha sampai heran, apakah ini papanya? Harusnya kan membela?
Kini Shasha baru tahu dari beberapa pastoral, ternyata tanpa setahu Shasha, p Agung sebenarnya marah, dan ingin melakukan pembelaan terhadap Shasha.

Bapak di dunia yang tidak sempurna saja membela anaknya. Apalagi Bapa di Surga, Dia sangat mengasihi kita, tidak biarkan kita jatuh. Tuhan membela kita di depan lawan-lawan kita. Tuhan tahu cara terbaik untuk membuat kita bertumbuh, membiarkan sesuatu terjadi dalam hidup kita supaya kita diproses, belajar sesuatu yang baru, sampai karakter dan pola hidup Tuhan masuk ke hidup kita.

Saat Tuhan menurunkan pembelaanNya, maka orang lain akan melihat buahNya pada kita

Masuk hadirat Tuhan tidak bisa dengan sikap hati yang salah. Di dalam hadirat Tuhan tidak ada kemarahan, kekecewaan, kebekuan dan pemberontakan. Tapi ada damai, sukacita dan kebahagiaan, seperti seorang anak yang tahu bahwa ada pembelaan dari ayahnya.

Pembelaan Tuhan tidak pernah terjadi saat kita mencari pembelaan manusia. Saat kita mencari pembelaan Tuhan, pembelaan dari manusia otomatis mengikuti.

Pengumuman
Kupang 6-7 Mei. Pagi KKR pelajar, sore KKR umum. Yang dibutuhkan hanya konselor

Flores 14-15 Mei (Labuhan Bajo) – dibutuhkan banyak tenaga.
14 mei sore – pemutaran film + pasar murah; 15 mei – Pantekosta

Korespondensi:
@Antonius_FW (tweeter); pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line, 085 727 868 064

Monday, April 11, 2016

Reaksi dan Respon – Kezia-Yoseph-Hadasha – Minggu, 20 Maret 2016

Minggu, 20 Maret 2016
Reaksi dan Respon
Kezia Samantha – Yoseph Samuel – Hadasha Gloria


Kezia Samantha
Hai saudara- saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata- kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu. (Yak 1: 19-21)

Reaksi jemaat saat melihat video rekaman cuplikan pesan-pesan p Agung: rindu, sedih, marah, dll. Semua reaksi itu spontan keluar dari hidup kita, dan itu wajar. Tapi Firman berkata supaya kita tidak terburu-buru berkata-kata, mempertanyakan, memprotes, mengolok-olok, atau menghakimi, karena semuanya kedaulatan Tuhan.

Reaksi adalah sesuatu yang spontan keluar dari hati kita.

Kesaksian
Minggu sore p Agung panggil Kezia dan Erik untuk membersihkan suatu hadirat yang berbeda di kamar p Agung. Pesan p Agung: "papa berangkat dulu". Ternyata itu adalah pesan terakhirnya.
Saat pulang, pembantu tiba-tiba panggil Kezia, Erick dan Shasha, karena kondisi p Agung berbahaya. Reaksi Kezia saat melihat kondisi p Agung berkata "Tuhan tolong".

P Agung meninggal di tempat tidurnya. Setelah keluarga dan pastoral flashback, ternyata p Agung banyak berikan tanda-tanda, baik keluarga, atau jemaat.
P Agung ternyata juga sudah berpesan supaya di ultahnya (20 Maret) ketiga anaknya berbicara di mimbar. Bahkan Tuhan sudah siapkan pembicara untuk 1 minggu setelah kematian p Agung.

P Agung berada di mimbar untuk menyampaikan Firman dan pesan dari hati Tuhan. Bagi p Agung mimbar bukan tempat curhat atau berkeluh-kesah. Saat bu Yusak meninggal, p Agung juga tidak menceritakan perasaannya. Maka anak-anak p Agung sepakat untuk tidak menyampaikan perasaan pribadi, tapi yang dari hati Tuhan.
Dalam 2 minggu terakhir p Agung banyak sekali beri wejangan ke anak-anaknya. Senin 7 Maret, p Agung beri nasehat ke Kezia dan Shasha tentang reaksi dan respon.

Saat manusia menghadapi masalah, ada 2 hal keluar dari hidup kita: reaksi dan respon. Seringkali reaksi yang keluar adalah reaksi yang salah. Saat kemarahan menguasai, kita akan keluarkan perkataan yang salah, kemudian melakukan tindakan yang salah.

Reaksi kita menentukan masa depan kita.
Reaksi terbaik: diam. Jangan langsung bertindak, jangan langsung mengatakan sesuatu.

1Sam 18: 6-10
Saul dipilih jadi raja, tapi bereaksi salah hanya karena mendengar perkataan para wanita. Begitu ber-reaksi yang salah, roh jahat masuk di hidup Saul, dan Tuhan tidak pernah lagi mempercayakan apapun pada Saul.

Jangan takut kehilangan Petrus Agung, tapi takutlah kehilangan Tuhan. Takutlah jika saat ibadah tidak ada hadirat Tuhan.

Apapun yang terjadi, jangan kata-katain orang di PP (status,
profil picture), jangan ada yang jahat keluar dari hidup kita, belajar diam. Karena begitu marah, kita tidak bisa berfikir jernih, dan hati tidak bisa menangkap yang dari Tuhan.

Yosep Samuel
Kesaksian
Yosep pernah bereaksi salah. 10 tahun lalu Yosep menemani p Agung makan malam dengan tamu. Tiba-tiba tukang parkir memintanya pindah, Yosep marah kepada tukang parkir di hadapan p Agung dan tamu. P Agung hanya diam, dan terlihat kecewa.

P Agung berkata kepada Yosef: kamu harus punya
cool spirit, harus tahu levelmu, dengan siapa kamu berbicara dan bertengkar. Yosef membantah, dan menganggap p Agung membela tukang parkir, bukan anaknya. P Agung tetap tenang, dan berkata bahwa dia tidak mungkin ber-reaksi seperti yang Yosep minta karena p Agung adalah hamba Tuhan, dan panggilannya raja.

Yosef bertobat, dan belajar mengontrol diri. Tuhan mau kita semua punya penguasaan diri, cool spirit.

Hadasha Gloria
Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: " Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu. (Yes 30: 15a)

Kesaksian
Shasha harus tulis artikel buat sebuah artikel di majalah, tapi bingung akan menulis apa. Shasha bertanya pada p Agung, lalu P Agung jelaskan: saat ada sesuatu yang berat, ada pilihan: reaksi atau respon. Reaksi langsung keluar begitu saja, respon keluar setelah lebih dulu diolah dan dipertimbangkan.

Reaksi keluar tanpa berfikir. Respon keluar setelah ada proses: diam, renungkan, tanya Tuhan, baru kemudian melakukan sesuatu.

Contoh perbedaan antara reaksi dan respon
Ada wanita-wanita eksekutif di sebuah kafe. Lalu ada 1 cicak kecil jatuh di meja. Terjadi kehebohan, ada yang teriak-teriak, ada yang keluar tanpa bayar. Seseorang pelayan wanita dengan tenang datang dengan tissue, mengambil cicak dan membuangnya, maka masalah selesai.

Reaksi yang salah bisa membuat masalah lebih parah, dan tidak menyelesaikan masalah. Tapi saat kita me-respon dengan benar, akan menyelesaikan masalah dengan efektif dan cepat, membuat semua yang salah bisa diselesaikan.

Kesaksian
P Agung ajak Shasha khotbah duet. Reaksi Shasha panik dan merasa tidak mampu. P Agung berkata bahwa ini jalan tercepat Shasha untuk mencapai destiny-nya. Sampai saat ini, saat berkhotbah, Shasha merasa p Agung ada di belakangnya dan meyakinkan bahwa dia bisa.

Shasha dekat dengan papanya karena kurang feminim. Jika dekat maminya harus pakai rok, pakai bando, pakai make up dll. Jika ibunya memaksa, p Agung membela dengan berkata bahwa Shasha sudah cantik apa adanya.

Pesan p Agung ke Shasha:
Jika kita difitnah dan dimaki-maki orang: diam, jangan balas, jangan ber-reaksi yang salah, serahkan semua ke Tuhan, ber-respon seperti yang Tuhan mau, maka kita akan melihat pembelaan Tuhan.

Shasha lihat p Agung lakukan hal sama saat difitnah orang: diam, hadapkan ke Tuhan. Maka pembelaan akan datang dari Tuhan, di waktu yang sempurna, dengan cara di luar pikiran manusia.

Manusia sering tidak sabar, terlalu cerewet kepada Tuhan. Padahal Tuhan sudah menata hidup kita. Jika itu bisa kita tangkap dan pelajari, akan ada yang luar biasa.

Yusuf difitnah saudara-saudaranya, bahkan dijual. Yusuf tetap diam. Bahkan saat digoda istri Potifar, Yusuf diam dan tidak menyebarkan aib istri Potifar. Saat juru minuman lupa akan Yusuf, Yusuf tetap diam. Inilah yang membuat Yusuf naik tinggi.
Saat masa kesesakan tiba, Firaun perlu Yusuf untuk membantunya. Firaun sejak kecil dididik jadi raja, tapi mudah marah, sementara Yusuf sangat tenang menghadapi segala sesuatu.

Menurut psikologi: Orang yang gampang emosi tidak bisa menggunakan akal sehat, ujungnya jadi parah dan malah mengacaukan semuanya. Emosi membuat kita tidak bisa mendengar suara Tuhan. Saat tenang, kita bisa dengar suara Tuhan, dan masalah bisa selesai dengan baik
.

Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota. (Ams 16: 32)

Ketika kita bisa menguasai diri, membiarkan Roh Kudus masuk dan menguasai kita, kita akan bisa menguasai kota, bahkan dunia, karena karakter Kristus masuk dalam hidup kita.

Contoh kasus: butuh uang, lalu pasang status + no rekening. Ini salah, seharusnya hadapkan masalah itu ke Tuhan, minta tolong ke Tuhan.

P Agung sudah tidak ada, saat berada di puncak destiny-nya. Jangan bersedih, mari lanjutkan visi-visi Tuhan: memuliakan Tuhan, memenangkan milyaran jiwa bagi Tuhan.

Mari bangkit, menyelesaikan visi Tuhan di hidup kita, jalan dengan Tuhan, dan tidak berhenti.

Jika hati kita percaya pada Tuhan, akan ada ketenangan, damai sejahtera turun dalam hidup kita. Untuk ber-respon dengan benar, ketenangan harus ada di hati kita. Dalam hati yang percaya tidak ada kegelisahan. Tidak akan ada pertanyaan di hati tentang pertolongan Tuhan, karena kita tahu Tuhan pasti menolong kita.

Hengky Kusworo
Reaksi salah dari Saul membuat dia kehilangan kerajaan.
Respon benar dari Yusuf membuat dia jadi penguasa Mesir.

Jika ada reaksi yang salah, hadapkan ke Tuhan, minta ampun, supaya kita dipulihkan.

Ziklag dibakar hanya 3 hari sebelum Daud naik tahta. Daud tidak bereaksi salah, tapi menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan, dan menghadap Tuhan. Respon yang benar membuat Daud jadi raja.

dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." (Yes 30: 15b)

Terima warisan p Agung:
Hati yang tenang dan teduh, menguasai diri, roh pengertian yang kuat, mampu me-respon dengan benar, ada penguasaan diri, menghadapkan semuanya pada Tuhan.

Korespondensi:
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line, 085 727 868 064

Thursday, April 7, 2016

Relationship – Hengky Kusworo – Minggu, 03 April 2016

Minggu, 03 April 2016
Relationship
Hengky Kusworo

Firman Tuhan adalah Anggur yang Manis – Tina Astari
Bil 13: 23
Eskol artinya segugus buah anggur. Secara kesehatan buah anggur anti oksidannya tinggi, makin gelap warnanya makin bagus.

2Taw 11: 11 – ada persediaan anggur bagi tentara. Anggur juga punya kadar gula yang tinggi, sehingga digunakan sebagai makanan cadangan tentara. Kita adalah pasukan Allah, maka harus ada persediaan anggur dalam hidup kita.

Yoh 15: 1 – pokok anggur adalah Yesus sendiri.

Saat anggur diperas, rasanya kadang manis atau masam, tergantung bagaimana kita mengecapnya. Jika terasa manis, kita ingin mengecap lagi. Jika masam kita tidak mau mengecapnya lagi.
Firman Tuhan yang manis membuat kita ketagihan dan ingin lagi dan lagi. Tapi jika kita tidak mendapatkan sesuatu, maka Firman yang kita dengar tidak berarti.
Siapapun yang menyampaikan Firman, seringkali Tuhan berbicara melaluinya, dan setiap orang bisa dapatnya berbeda-beda. Setiap ada Firman, minta Tuhan bukakan satu kata yang khusus untuk kita, maka kita akan dapat sesuatu yang berarti dan mengubah hidup kita.

Firman di gereja hanya 1x seminggu, 6 hari yang lain kita harus sendiri dengan Tuhan. Jika kita mendapat rhema Tuhan, maka itu akan memberi kekuatan selama seminggu, hidup kita akan dibangun setiap hari.


Relationship – Hengky Kusworo
KeKristenan bukan bicara tentang aturan demi aturan, tapi bicara tentang hubungan (relationship) dan cinta kita kepada Tuhan.

Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." (Mat 22: 37-40)

Yoab adalah jendral yang pandai berperang, sangat pandai strategis, sangat protokoler, tapi ujungnya buruk, kehilangan semuanya.

Yang penting bukan awalnya, tapi bagaimana kita bisa mengakhiri dengan kuat (finish strong) dengan Tuhan.

2Sam 3: 23-29 – Panglima yang setia, tapi dikutuk oleh raja Daud.

1. Yoab tidak pernah sembuh dari lukanya.
Daud sedang ber-rekonsiliasi dengan Daud, karena Abner adalah bekas panglima Saul. Tapi Yoab tidak bisa ampuni Abner, karena punya perang pribadi: Abner membunuh Asael, adik Yoab.

Saat orang tidak terima kita, atau tidak terima pendapat kita, jangan terluka dan menyimpan luka.

Ada orang-orang yang berusaha membuktikan sesuatu, tapi akarnya karena luka di hati, merasa tidak diterima. Ini adalah perang pribadi.

Kutipan dari renungan harian
Saul adalah raja yang luka. Saat ingin mendapat kepercayaan rakyat, tapi justru kehilangan kepercayaan Tuhan.
  • Saat menyelamatkan Agag, justru mahkotanya dilepas oleh Tuhan.
  • Saat menang dan harusnya menjarah dengan kuat, justru memerintahkan rakyatnya berpuasa.
  • Menarik jubah Samuel, justru robek.

Luka membuat kita tidak bisa maksimal, bahkan tidak bisa normal, dan akan jadi letih.

Tidak selamanya orang setuju dan meng-iyakan kita. Jika hal ini terjadi, jangan terluka.

2. Yoab cinta perbuatan Daud, tapi tidak tahu beban hatinya

"And I am weak today, though anointed king; and these men, the sons of Zeruiah, are too harsh for me. The LORD shall repay the evildoer according to his wickedness. " (2Sam 3: 39, NKJV)

Hidup Yoab penuh kekerasan dan protokuler, akibatnya tidak kenal hati Daud, tidak cinta pada Daud.

2Sam 11 : 23-25 – Yoab melakukan perintah Daud untuk mengorbankan Uria dengan kemarahan, karena melihat ketidakbenaran.

2Sam 12: 27-29 – Yoab orang yang protokuler. Kota Raba sudah dikalahkan Yoab, lalu mempersilahkan Daud yang merebut kota, supaya yang terkenal adalah nama Daud, dan bukan Yoab.

Satu-satunya panglima yang menerobos gorong-gorong Yerusalem adalah Yoab, sehingga Yerusalem ditaklukkan.

Jika kita tidak diterima, pendapat kita tidak dianggap, jangan terluka.

2Sam 24: 1-4 – Yoab terpaksa mengikuti perintah Daud untuk melakukan sensus. Yoab peka dan mengerti. Yoab mengabdi pada Daud, tapi luka dalam dirinya tak pernah sembuh.

KeKristenan bukan hanya protokuler, peraturan, tapi ujungnya kasih antara Tuhan dan manusia.

Jika Tuhan mementingkan protokuler, maka tidak mungkin saat si bungsu pulang lalu bapa membuatkan pesta.

2Sam 19: 5-7
Daud minta supaya Absalom tidak dibunuh. Tapi saat rambut Absalom tersangkut di pohon, dan tidak ada yang berani menangkapnya, Yoab justru menikam Absalom.
Daud berduka, dan Yoab marah pada respon Daud. Ini karena Yoab tidak kenal hati Daud.

1Raj 2: 5-6 – Di akhir hidupnya Daud minta Salomo tidak melupakan untuk menyingkirkan Yoab.

Setelah Daud tua, protokulernya berkata bahwa anak tertua yang jadi pengganti. Maka Yoab berpihak pada Adonia. Ternyata Daud memilih Salomo sebagai penerusnya.

Yoab hanya cinta perbuatan Tuhan dalam hidup Daud, kemenangan-kemenangan Daud, pada destiny dan visi-visi Daud. Tapi Yoab tidak pernah mengerti kerinduan, beban hati, dan kedalaman hati Daud. Yoab tidak pernah cinta pada Daud.

Kesaksian
Ps Kong Hee dinyatakan bersalah secara hukum. Gereja goncang, dan banyak jemaat yang keluar.
Seseorang berkata bahwa dia tahu beban ps Kong: mengenalkan Kristus ke seluruh Asia, jadi gereja pemenang jiwa (
soul winning church). Tapi ps Kong berkata bahwa semua itu bukan beban, tapi perbuata-perbuatan dan visi-visinya.
Tapi beban ps Kong sebenarnya: anaknya di bully di sekolah karena kasusnya, istrinya dimaki-maki banyak orang Singapura. Di titik ter-rendah, sedikit orang yang mengerti bebannya.

Berbeda dengan Yoab, triwira tahu kerinduan hati Daud, kemudian mereka menembus barikade lawan hanya demi segelas air di sumur Betlehem.

Jemaat dan banyak orang di luar bersedih dengan meninggalnya p Agung. Saat pemakaman p Agung, banyak sopir taxi, ojek, dan banyak orang lain membantu mengantar pengunjung dengan gratis, bahkan sebagian besar belum kenal Tuhan Yesus. Semua karena mereka pernah menikmati kebaikan p Agung, sehingga mereka mengasihi p Agung. Ini semua bukan meng-kultuskan, tapi karena cinta.

Jawab Yesus: " Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanKu dan BapaKu akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama- sama dengan dia. (Yoh 14: 23)

Orang yang menuruti Firman belum tentu mengasihi Yesus. Mengedepankan aturan adalah agama. Yesus membuat sebuah revolusi: keKristenan adalah tentang cinta: cinta pada Tuhan dan cinta pada sesama.

Jika kita cinta Tuhan, kita akan bisa menuruti Firman Tuhan. Tapi tanpa cinta, tidak mungkin seseorang berhasil menjalankan perintah-perintah Tuhan. Jatuh cinta memungkinkan semuanya. Saat kita cinta pada Tuhan, kita bisa katakan bahwa semua milik kita untuk Tuhan.

Apakah kita cinta perbuatan-perbuatan Tuhan di JKI: gereja besar, dapur umum, sekolah, visi-visi ke bangsa-bangsa; atau tahukah kita beban pribadi p Petrus Agung?

Dua juta bangsa Israel hanya melihat perbuatan-perbuatan Tuhan, tapi yang mengerti hati Tuhan hanya Musa. Akhirnya mereka tidak ada yang masuk tanah perjanjian kecuali Kaleb dan Yosua.

Kesaksian p Adi Sutanto
P Adi tidak suka anjing, istrinya suka anjing. Suatu kali istrinya minta anjing. Setelah beberapa waktu, istri p Adi minta anjing lagi sebagai teman untuk yang sudah ada. Sepasang anjing itu akhirnya beranak jadi 5.
Suatu kali p Adi dan istri berangkat pelayanan. Saat pulang, ke-7 anjing menyambut dan mengerumuni istri p Adi. Anjing tahu siapa yang mengasihi dia.

Cinta artinya: tahu bahwa kita adalah milik Tuhan seutuhnya. KeKristenan bukan aturan. Walau kita jago berperang, strategis, protokuler, skillfull, tapi jika tanpa kasih maka semuanya percuma.

Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih (1Kor 13: 13)

Apakah jemaat bersama JKI hanya di saat pencapaian tertinggi? Tapi saat di titik terendah, apakah jemaat tetap bersama dengan JKI?

Pengumuman
Sabtu-minggu kebaktian dengan ps Kong Hee


Korespondensi:
@Antonius_FW (tweeter); pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line, 085 727 868 064