Thursday, February 21, 2013

Berkat Gunung-Gunung – Petrus Agung – Minggu, 17 Februari 2013

Minggu, 17 Februari 2013
Berkat Gunung-Gunung
Petrus Agung

Pergi
Luk 17: 11-14
Kata “pergi” artinya “to pursue the journey on which one has enter” - mengejar sebuah perjalanan yang sudah dimasuki, atau “to continue on ones journey” - melanjutkan perjalanannya. Maka arti perintah Yesus tersebut: jika mereka percaya bahwa Yesus adalah komandan, maka mereka harus melanjutkan percaya mereka dengan mengikuti perintah Yesus. Persoalan banyak orang Kristen: hanya sampai di awal lalu berhenti.

KeKristenan membawa kita from faith to faith, from grace to grace, from glory to glory

Mari tetap maju dan tidak mudah menyerah dalam perjalanan kita dengan Tuhan. Sampai kita dapati iman kita jadi kenyataan.

Saat kita melewati neraka, jangan berhenti ! Jalan terus! Karena jika berhenti kita akan tinggal disitu.

Kesaksian: sepasang suami-istri datang dan minta didoakan p Agung. Mereka impor barang, tapi sekian waktu tidak bisa keluar dan bisnis kacau. Iblis menuduh, di sisi lain Roh Kudus katakan jangan berhenti dan menyerah pada intimidasi iblis. Saat itu mereka memutuskan jalan terus dengan Tuhan dan beri persembahan untuk rumah Shalom. Kurang dari 24 jam barang yang tertahan itu keluar. Dia menang bukan karena barangnya keluar, tapi menang karena tidak ijinkan iblis hentikan langkahnya.

Berkat Gunung-Gunung
Ul 33: 1-5 – Ucapan berkat Musa bagi semua anak keturunan Yakub menjelang kematiannya.
Berkat sering diasosiasikan dengan materi, namun ada banyak berkat-berkat non-materi yang bisa mengubah kehidupan kita.

Berkat Musa ini hanya ucapan, tapi membuat perubahan nasib kepada suku-suku yang dinubuati.

Maka kita harus belajar memberkati satu-sama lain dengan perkataan dan tindakan kita,
karena perkataan kita bisa mengubah hidup orang lain.

Alkitab berkata bahwa ucapan Musa ini adalah “berkat” dan bukan sekedar perkataan berkat.

Berkatalah ia: " TUHAN datang dari Sinai dan terbit kepada mereka dari Seir; Ia tampak bersinar dari pegunungan Paran dan datang dari tengah- tengah puluhan ribu orang yang kudus; di sebelah kanan- Nya tampak kepada mereka api yang menyala. (Ul 33: 2)

Ada 3 gunung yang disebutkan: Sinai artinya daerah yang berduri, Seir artinya berbulu atau sesuatu yang kasar, dan Paran artinya tempat yang banyak lubang atau guanya.
Saat pengertian 3 gunung digabungkan, didapatkan 1 pribadi: Yesus. Jadi anugrah gunung-gunung itu adalah Yesus sendiri. Saat penyaliban di Golgota: Yesus dimahkotai duri; tubuhNya dihancurkan oleh cambuk tentara Romawi; di tangan, kaki dan lambung Yesus ada lubang.

Perjanjian lama adalah gambaran dari kenyataan di perjanjian baru. Maka berkat Musa artinya: akan tiba waktunya kita lihat gambaran 3 gunung ini muncul dalam 1 pribadi, dan Dialah Mesias, namanya Yesus Kristus.

Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus--di dalam tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari firman-Mu. (Ul 33: 3)

Penebusan adalah anugrah Tuhan bagi kita. Sebelum Yesus mati dan bangkit bagi kita, orang harus berjuang mencari Tuhan. Setelah Tuhan datang ke dunia, Tuhan yang mencari kita.

P Agung terima SMS tengah malam. SMS / telepon tengah malam ada 3 kemungkinan:
breaking news yang harus disampaikan saat itu juga, berita darurat/ emergency yang harus disampaikan saat itu juga, atau orang stress yang mengganggu pendeta. Orang yang SMS ini tipe ke-3 dan sedang hutang bank, usahanya sulit, merasa sudah melakukan banyak hal tapi tidak ada hasilnya, dan dia merasa Tuhan melupakan dia.

Saat keadaan berat jangan musuhi Tuhan, karena tidak akan ada lagi yang bisa tolong kita.

Saat Tuhan hadapkan orang tersebut kepada Tuhan, Tuhan ingatkan bahwa Tuhan mengajarkan jalan-jalanNya kepada Musa, dan perbuatan-perbuatanNya pada mayoritas orang Israel. Artinya kepada Musa Tuhan tunjukkan jalannya sesuai doa permohonan Musa, tapi sebagian besar orang Israel tidak mau tahu jalanNya dan hanya mau hasilnya. Ini merupakan kesalahan banyak anak Tuhan: Selalu hanya ada satu-dua “Musa” yang ingin belajar bagaimana caraNya, sisanya hanya ingin hasilnya.

Hidup dengan Tuhan Yesus adalah hidup dalam anugrah. Di ayat 3 dikatakan bahwa tempat terfavorit bagi kita
seharusnya duduk di kaki Tuhan, karena kita akan dapat rhema, dan rhema itu menghasilkan iman, dan iman itu akan menghasilkan mujizat.

Kaki Tuhan muncul setiap kali sikap hati kita merendah di hadapan Tuhan, mengakui kesalahan, dosa, ketidak-berdayaan, kebodohan dan ketidakmampuan kita

Tuhan tidak pernah tolak atau tendang orang yang datang ke kakiNya.
Tapi saat kita merasa hebat dan benar, kita tidak akan pernah dapatkan kakiNya

Semua orang yang lari ke kaki Tuhan, tidak ada yang di tolak Tuhan:
  • Wanita Siro-Fenesia yang anaknya kerasukan. Dia menginterupsi pengajaran Tuhan, tersungkur di kaki Yesus. Akhirnya Tuhan sembuhkan anaknya.
  • Wanita yang 12 tahun pendarahan, mencari kaki Tuhan, menjamah ujung jumbai jubahNya, dan dia disembuhkan.
  • Wanita yang mengurapi kaki Yesus dengan minyak narwastu dan seka dengan rambutnya. Yesus berkata bahwa kemanapun Injil diberitakan perbuatan wanita ini akan diceritakan.
  • 10 orang kusta disembuhkan, 1 orang samaria balik dan tersungkur di kaki Tuhan. Tuhan berkata bahwa iman orang Samaria ini menyelamatkannya.
  • Maria dan Marta di Bethania. Maria duduk di kaki Tuhan, dan Tuhan sebut bahwa Maria memilih bagian terbaik dan tidak akan diambil daripadanya.

Kesaksian tim basket Terang bangsa. Dalam satu kejuaraan, saat masuk final, anggota tim merasa bangga dan sudah menang. Akibatnya di pertandingan final sempat tertinggal dari lawan yang kurang diunggulkan. P Hengky ceritakan kondisi di lapangan ke p Agung, lalu seluruh tim diperintahkan untuk membereskan hati. Kemudian tim kembali mengejar dan akhirnya memimpin. Tapi saat kurang 3 detik, tim lupa tentang rendah hati dan sudah memulai selebrasi. Akhirnya disamakan, waktu diperpanjang, dan akhirnya kalah.

Tuhan membenci orang yang sombong (Yes 2: 11-12)

Kesaksian seorang wanita yang dinikahi seorang pria yang cukup tampan, tujuannya mengincar harta. Si pria punya WIL, si wanita hidupnya bersih dan lurus. Suatu hari si pria jatuh karena judi dan hutang, dan harta si istri habis untuk bayar hutang. Suatu hari dalam sebuah kebaktian, si suami dilawat Tuhan dan mengakui semua dosanya. Bahkan di hari ke-3 si suami dipenuhi Roh Kudus.
Si istri kecewa karena merasa sudah hidup benar tapi tidak dipenuhi Roh Kudus, sedang suaminya mengalami terobosan hanya dengan modal menangis. Si istri akhirnya tidak bisa mengampuni, marah kepada Tuhan dan suaminya. Butuh belasan tahun bagi si istri untuk menyadari bahwa ada kasih karunia, dan juga hukum Tuhan yang tidak boleh dibentur.

Luk 18: 9-14 - si suami mendapat anugrah sangat besar karena saat Roh Tuhan menjamah, dia sadar akan dosa dan kelakuannya, bertobat dan tersungkur di kaki Tuhan, dan tidak ada orang yang datang di kaki Tuhan yang ditolak.

Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. (Luk 18: 14b)

Yesus mendengarnya dan berkata: "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. (Mat 9: 12)

Orang sehat tidak perlu tabib. Tapi masalahnya banyak orang merasa sehat padahal sakit, sehingga merasa tidak butuh dokter. Banyak orang yang sudah lakukan 1-2 hal lalu merasa hebat, padahal ini adalah kebenaran diri sendiri (self-rightousnes).

Kisah anak yang hilang. Di kandang babi si bungsu
menyadari keadaannya dan bertobat. Saat dia berbalik, bapanya menyambut dan memulihkan dia. Si kakak yang setia kepada bapaknya tidak diundang di pesta penyambutan si adik. Saat si sulung tahu, dia marah. Jawaban si sulung menunjukkan bahwa dia merasa dirinya benar.

Kesadaran dari Roh Kudus akan kondisi kita membuat kita selalu ada di kaki Tuhan, dan tidak ada manusia bisa sentuh kita.

Jika kisah anak yang hilang dilanjutkan, apakah si bungsu akan mengulangi kesalahan yang sama?Keselamatan dan kasih karunia tidak membuat kita bisa hidup sembarangan! Orang yang sungguh bertobat dan lahir baru, tahu sesaknya kondisi saat dipungut Tuhan, lalu dibersihkan Tuhan, dia tidak akan pernah berfikir untuk kembali ke kondisi sebelumnya. Jika kita benar-benar cinta kepada penebus kita, kita tidak akan menyakiti hatiNya.

Jalan Tuhan adalah jalan kerendahan hati, tersungkur di kakiNya.

Saat ada orang susah: tolong, doakan, jangan beri komentar. Jika ada gereja atau anak Tuhan mengalami masalah karena apapun juga, pikirkan bagaimana sikap Tuhan Yesus! Tuhan sudah mati bagi kita semua, termasuk gereja atau orang itu. Yang Yesus lakukan adalah bersyafaat kepada Bapa, dan Roh Kudus coba kerja untuk menyelamatkan anak-anak Tuhan. Yang tertawa dan ikut mengutuki adalah anak-anak dari setan.

Anak Yesus ikuti sikap Yesus, anak setan akan ikut sikap bapaknya.

Jika dapat berita seperti ini: minta pengirim untuk stop dan tidak melukai tubuh Tuhan. Jangan ikut gembira dengan keterpurukan orang lain. Setiap berita jelek yang masuk ke kita harus padam! Kita punya perisai yang bisa memadamkan panah berapi si jahat.

Kita anak Raja di atas segala raja, dari mulut kita keluar good news bukan bad news, keluar sesuatu yang membangun dan bukan menghancurkan

Pengumuman
20 maret – pegelaran bagi anak raja.
14 maret – seminar Magelang untuk hamba Tuhan.

Maillist:

Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
antoniusfw1@gmail.com (Google +, Google Talk);
antonius_fw@hotmail.com (MSN Massenger);
pin BB: 29C12B56

No comments:

Post a Comment