Tuesday, October 25, 2016

Alamilah Kuasa Kristus – Rubin Adi Abraham – Minggu sore, 23 Oktober 2016

Minggu, 23 Oktober 2016
Alamilah Kuasa Kristus
Rubin Adi Abraham

Mrk 2: 1-5, 12

Hidup di dalam Kristus adalah hidup yang penuh mujizat, karena selama hidupNya Yesus banyak membuat mujizat. Kuasa Kristus yang luar biasa bisa kita alami melalui beberapa hal.

1. Ada kuasa dalam pemberitaan Firman

Maka datanglah orang-orang berkerumun sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak. Sementara Ia memberitakan firman kepada mereka, (Mrk 2: 2)

Kemanapun Yesus memberitakan Firman. Firman Tuhan sanggup mengubah orang menjadi baru. Contoh: Zakeus dari pemeras menjadi murah hati, wanita Samaria bertobat.

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. (Rm 10: 17)

Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." (Mat 4:4)

Setiap hari kita harus makan "makanan rohani" yang menguatkan iman. Kita harus tumbuh dalam kebenaran Firman, supaya tidak mudah terombang-ambing oleh arus jaman, bahkan pengajaran-pengajaran yang menyimpang.

Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; (Hos 4: 6a)

Urutan ilmu seharusnya: 1. Tuhan (teologi); 2. Manusia (psikologi); 3. Binatang (biologi fauna); 4. Tumbuhan (biologi flora); 5. Benda (fisika). Tapi dunia membalik urutannya, no 5 yang lebih dihargai. Induk dari semua pengetahuan adalah teologi. Semua ilmu yang kita miliki akan berakhir di liang kubur, tapi ilmu tentang Tuhan akan kekal.

Cara praktis mengenal Tuhan dengan membaca dan mendengar Firman, dan selalu mencocokan apa yang diajarkan dengan Firman Tuhan yang tertulis.

Rhema harus selalu cocok dengan Logos

Tuhan masih berbicara pada manusia di jaman ini, tapi Alkitab tetap suara Tuhan yang lebih pasti. Maka semua harus diukur dari Firman. Salah satu motto reformasi: hanya Firman (
sola scriptura).

Kita bisa tahu apakah khotbah/ pengajaran seseorang itu sesuai Alkitab atau tidak, jika setiap hari baca Alkitab. Ini seperti jemaat Berea.

Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.(Kis 17: 11)

Contoh.
Buku "Heaven is so Real". Ada kalimat dalam salah satu kesaksian "roh di bawa Tuhan ke surga, lalu di dudukan di tepi pantai". Tapi di Wahyu 21:1 dikatakan bahwa di langit dan bumi baru tidak ada lautnya. Kemungkinannya si penulis memang mendapat pengelihatan dari Tuhan, tapi asumsinya yang salah, berbeda dengan logos yang tertulis.

Untuk menafsirkan Alkitab dengan benar tidak bisa hanya dengan logika, tapi harus logos: apakah hal itu tercatat dalam Alkitab.

Tentang kesaksian orang-orang yang melihat neraka
Kesaksian-kesaksian ini membuat orang takut dan menjauhi dosa. Tapi menurut Alkitab: Luk 16,
orang kaya yang mati dibawa ke Hades (alam maut), yaitu tempat sementara. Artinya neraka belum ada penghuninya. Nantinya ada pengadilan terakhir, dengan Yesus sebagai hakimnya, baru ditentukan siapa yang ke surga dan neraka. Alkitab berkata bahwa penghuni neraka pertama adalah antikris dan antek-anteknya. Maka artinya kesaksian ini tidak sesuai logos.

Jika ada pertentangan antara kesaksian atau pengajaran seseorang dengan Alkitab, maka kita harus berpegang pada Firman Tuhan

Menurut Alkitab, neraka adalah tempat hukuman bagi setan. Maka yang paling dihukum di neraka adalah setan, dan tidak ada tahta setan di neraka. Tuhan adalah penguasa atas bumi, langit, di bawah bumi, termasuk neraka. Iblis akan dihukum di neraka, dan bukannya berkuasa di sana.
Pandangan bahwa setan berkuasa di neraka karena masuknya pemahaman-pemahaman non-risten ke alam bawah sadar kita.

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung (Yos 1: 8)

Jika ingin sukses: baca-dengarkan-renungkan-lakukan Firman Tuhan.

Ilustrasi
Untuk tahu alamat suatu tempat bisa menggunakan GPS (
global positioning system).
Orang Kristen juga harus punya GPS (God Positioning System)

Jika kita mau berhasil dan beruntung, jadikan firman sebagai pegangan hidup kita, maka kuasa Allah akan dinyatakan dan bekerja melalui kebenaran Firman

2. Ada kuasa dalam persatuan

ada orang-orang datang membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang (Mrk 2: 3)

Ada 4 orang, artinya ada 4 pendapat yang berbeda. Tapi mereka sepakat dan membongkar atap. Maka mujizat Tuhan dinyatalkan dan si sakit disembuhkan.

Kerukunan mendatangkan berkat dan mujizat

Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.(Mzm 133: 1, 3b)

Kerukunan harus dimulai dari yang terkecil, yaitu keluarga: suami-istri harus rukun walau ada banyak perbedaan

Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang (1Ptr 3: 7)

Jika relasi suami-istri tidak baik, maka Tuhan berkata bahwa doa akan terhalang.

Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat (Ef 5: 32)

Hubungan pernikahan adalah simbol hubungan Kristus dan jemaat. Maka relasi seseorang dengan Kristus diragukan, jika dia tidak menjaga relasi suami-istri yang baik.

Relasi orang tua-anak harus baik

Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu--ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan. (Ef 6: 1-4)

Salah satu sukacita yang terbesar adalah jika kita memiliki keluarga dan anak-anak yang takut akan Tuhan, dan berjalan dalam kebenaran.

Saat kita sehat, kita bisa pergi dengan teman-teman ke manapun. Tapi saat sakit, yang merawat kita adalah keluarga, dan bukan teman-teman.

Berikan lebih banyak waktu bagi keluarga, sehingga keluarga dipulihkan.

Kesaksian
Anak sulung ps Rubin bekerja di Australia. Saat ps Rubin mengunjungi ke Australia, si anak memberi hadiah ke papanya tanpa diminta: sebuah IPAD terbaru. Anak ini bercerita bahwa gaji pertamanya adalah buah sulung, gaji kedua untuk memberi hadiah kepada papanya. Barulah di gaji ketiga dia menikmatinya sendiri. Ps Ruben terharu, karena anaknya taat berjalan dalam Firman Tuhan.

Hormatilah dan taatilah orang tua. Ini ajaran dan perintah Alkitab sejak ribuan tahun yang lalu.

Jika suami-istri rukun, orang tua-anak rukun, gereja rukun, maka kuasa Allah akan dinyatakan secara luar biasa

3. Ada kuasa di dalam Iman

Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" (Mrk 2: 5)

Tuhan melihat iman dari teman-teman si lumpuh. Tuhan selalu menghargai orang-orang yang memiliki iman kepadaNya.

Yesus menjawab mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi. (Mat 21: 21)

Mat 8: 5-13 – Iman perwira tentara di kota apernaum membuatnya mengalami mujizat

Saat menghadapi tantangan dan kesulitan: miliki iman. Tanpa iman kita tidak mengalami kuasa dan mujizat Tuhan.

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibr 11: 1)

Semua pemberian yang baik berasal dari Allah, itulah kasih karunia (
grace). Saat Tuhan beri kasih karunia, harus ada wadahnya, yaitu iman. Saat kasih karunia (grace) diterima dengan iman (faith), hasilnya adalah keselamatan (salvation) dan berkat (blessing).

Ilustrasi
Di restauran "all you can eat" makanan berlimpah, tapi yang bisa dimakan tergantung kapasitas kita.

Manusia selalu menuntut bukti, melihat lebih dulu. Iman sejati adalah iman Abraham: walau belum melihat tanah perjanjian dia melangkah meninggalkan kampung-halamannya.

Definisi sederhana dari "iman": meng-amin-kan Firman, sekalipun seringkali tidak masuk akal.

Kesaksian
Gereja ps Rubin awalnya berkapasitas 700 orang, ibadah dilakukan 5x. Saat ada pertumbuhan jumlah jemaat, gereja mulai sesak. Ps Rubin mulai berdoa untuk tanah gereja. Seorang jemaat menunjukkan sebidang tanah yang luas dan cocok untuk gereja, tapi harganya sangat mahal.
Saat wacana pembelian tanah disampaikan kepada jemaat, di ibadah pagi terkumpul dana, tapi masih jauh dari harga total. Di ibadah sore ada seorang jemaat tamu yang digerakkan Tuhan untuk melunasi semua biaya pembelian tanah.
Sebelumnya ps Rubin berfikir bahwa pembayaran tanah itu akan memakan waktu bertahun-tahun dan berbagai pergumulan, ternyata Tuhan selesaikan dalam 4 hari.
Gedung gereja sudah jadi, 5 lantai, diberi nama "Stairway from Heaven".

4. Ada kuasa dalam pengampunan

Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: " Hai anak- Ku, dosamu sudah diampuni! " (Mrk 2: 5)

Ada banyak penyakit yang terjadi karena dosa. Pengampunan membebaskan kita dari berbagai hal buruk yang menghambat berkat Tuhan.

dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; (Mat 6: 12)

Tidak mau mengampuni orang lain adalah bukti bahwa seseorang belum lahir baru, belum pernah menerima kasih Allah, sehingga tidak bisa menyalurkan kasih Allah kepada orang lain.

Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (Rm 5: 8)

Orang yang sudah lahir baru mengalirkan kasih Tuhan dengan wujud pengampunan

Mat 18: 23-35

10 ribu talenta = 60 juta dinar. 1 dinar adalah upah sehari kerja, setahun ada sekitar 300 hari kerja. Maka untuk melunasi hutangnya orang ini harus bekerja rodi selama 200 ribu tahun.
Ini gambaran pengampunan Tuhan : dosa kita sangat besar, tak tertebus selama sumur hidup kita. Maka orang yang tidak mau mengampuni orang lain adalah orang yang tidak sadar seberapa besar Tuhan sudah mengampuni dosanya.

Klip: pengampunan


Korespondensi:
@Antonius_FW (tweeter); pin BB 5CE70545
WhatsApp, Line, 085 727 868 064

Wednesday, October 12, 2016

The Potter and The Clay – Tina Astari – Minggu, 09 Oktober 2016

Minggu, 09 Oktober 2016
The Potter and The Clay
Tina Astari

He also brought me up out of a horrible pit, Out of the miry clay, And set my feet upon a rock, And established my steps. (Mzm 40: 2, NKJV)

Horrible pit : lubang yang mengerikan. Yang mengangkat kita dari lubang adalah Tuhan.
Saat dalam masalah, seorang hamba Tuhan beri ayat ini pada bu Tina, lalu dicatat dan disimpan dalam hati.

Selama hidup selalu akan ada masalah. Permasalahan adalah kendaraan menuju kemenangan.

Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu (Yak 1: 21)

Diri kita terdiri atas tubuh-jiwa-roh.
  • Saat terima Yesus pertama kali, roh kita bisa kembali berhubungan pribadi dengan Allah tanpa perantara.
  • Tubuh bisa diajari sopan santun, diberi makan yang baik, dll. Makanan bisa merusak, sebagian besar penyakit masa kini berasal dari makanan. Tubuh kita adalah Bait Allah, maka pilihlah makanan yang sehat.
  • Yang suka hal kotor dan penuh kejahatan letaknya di jiwa. Maka jiwa harus mengalami proses.

Iblis adalah roh, dan tidak punya tubuh. Maka yang bisa dipengaruhi: pikiran-perasaan-kehendak manusia. Problem terbesar bukan mengalahkan iblis, karena dia sudah kalah dan di bawah kaki kita.

Problem tersulit adalah mengatasi jiwa kita yang cenderung kotor dan jahat.

Saat ada masalah, bersinggungan dengan orang lain, barulah kita tahu siapa diri kita sebenarnya.

Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya. (Ams 27: 17)

Manusia roh punya banyak kekayaan, yaitu buah-buah Roh di dalam kita. Buah-buah Roh tidak bisa muncul jika tidak melalui jiwa yang yang sudah diproses Tuhan. Salah satu cara Tuhan memproses jiwa kita: saat kita bersinggungan dengan sesama kita. Orang yang bisa menyinggung dan melukai kita adalah orang yang terdekat.

Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul. (Ams 30: 33)

Susu ditekan jadi mentega, mentega diproses jadi keju. Saat hidup kita ditekan, baru muncul buah-buah Roh. Buah-buah Roh tidak bisa diusahakan, tapi muncul dari dalam hidup kita.

Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu (Yak 1: 21)

Dalam jiwa kita tertanam Firman yang berkuasa menyelamatkan jiwa kita. Segala kekotoran dan kejahatan harus dibuang dari hidup, supaya Firman yang berkuasa bisa tertanam di jiwa kita.

Yer 18: 1-6 – Proses membuat periuk

Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya (Yer 18: 4)

Tuhan mem-proses kita melalui proses yang baik adalah menurut pandangan Tuhan, bukan menurut pandangan kita sendiri, atau pandangan manusia lain.

Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku (Mzm 40: 2b)

Kita diangkat Tuhan dari lobang kebinasaan, supaya kaki kita berdiri di atas bukit batu. Batu karang kita adalah Yesus Kristus, dan Yesus adalah Firman.

Artinya Tuhan mau pijakan hidup kita adalah Firman Tuhan, bukan kepandaian dan kemampuan kita.

Saat menapak di landasan yang kuat, kita bisa melangkah dengan mantap.

Ilustrasi
Bu Tina beberapa kali terjatuh. Saat konsultasi ke dokter, analisanya: bu Tina sudah melangkah lagi sebelum pujakan sebelumnya mantap. Untuk menghindari terkilir seharusnya melangkah satu persatu. Setiap langkah pijakannya harus mantap lebih dulu, baru melangkah lagi.

Tubuh kotor dibersihkan dengan mandi. Roh kita tidak bisa kotor. Jiwa yang kotor dibersihkan dengan cara di proses Tuhan.

Saat perjalanan di dunia, selalu akan ada badai. Maka harus kembali ke titik awal: mengapa dulu harus mulai melangkah mengerjakan hal itu. Jika pijakan kita adalah Yesus Kristus, kita tidak akan goyah.

Kesaksian
Saat bu Tina mulai bekerja, barulah mulai bergaul dengan orang di luar gereja. Banyak proses: ditolak
customer, pelanggan yang keminter, berbagai karakter manusia, dll.
Saat barangnya hilang, bu Tina kembali ke titik awal mulai kerja, yaitu semua Tuhan yang memberi peluang. Akhirnya dapat melalui masalah dengan baik.

  • Untuk ke gereja harus punya pijakan yang benar. Jika pijakannya salah, sepulang gereja tidak akan dapat apa-apa. Jika benar, maka akan dapat banyak penertian dalam hidup kita.
  • Dalam pelayanan juga harus ada pijakan Firman. Jika tidak, maka bisa sakit hati.

Kesaksian
Bu Tina dan keluarga berlibur ke Bali. Di balkon hotel bu Tina melihat laut sendirian dan merasa tenang. Saat itu bu Tina merasa ada seseorang di sampingnya, itu adalah Tuhan. Tuhan bicara: "Aku selalu ada di sampingmu, dan tidak pernah meninggalkanmu sendirian". Ini membuat bu Tina tenang

Berlatihlah untuk menenangkan jiwa. Saat jiwa tenang, barulah kita bisa mendengar suara Tuhan.

Di malam sebelumnya ada badai, sehingga pagi itu banyak sampah. Roh Kudus mengajari: "Jangan lihat ke bawah, karena yang terlihat sampah. Tapi lihatlah ke atas, karena langitnya sangat bersih."

Jangan melihat ke bawah, karena banyak masalah. Tapi lihat ke atas: kepada Tuhan Yesus.

Di Tuhan tidak ada persoalan, persoalan adanya di dunia. Permasalahan adalah sarana untuk memproses dan membersihkan jiwa kita.

Jika tidak menyediakan waktu masuk hadirat Tuhan setiap hari, maka yang muncul adalah sampah.

Saat menyembah dan memuji, kita tidak bisa stress. Dalam pujian kita mengucapkan Firman dan kata-kata iman.

Rencana Tuhan bagi mereka yang bekerja sekuler: menjadi saksi di tempat kerja.

Saat diproses Tuhan dengan masalah, seringkali kita seperti terhenti, berat untuk melangkah. Kasih Tuhan seluas samudra: luas dan tak ada ujungnya. Kapal hidup kita harus menyeberangi lautan kasih Tuhan, dan Tuhan tidak pernah biarkan kita sendirian.

Kesaksian
Saat bu Tina ada masalah, p Agung memintanya untuk berdoa dan bergumul sendiri dengan Tuhan di kamar doa. Ternyata ini sangat bermanfaat, membuat bu Tina bisa sendiri dengan Tuhan, mendapat Firman dari Tuhan sendiri.

Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya TUHAN, dan yang Kauajari dari Taurat-Mu (Mzm 94: 12)

Tuhan tidak hanya menghajar, tapi sekaligus mengajari Firman Tuhan, sehingga Firman itu masuk dalam hidup, lalu tertulis di loh hati kita. Kita bisa lupa ayatnya di mana, tapi perkataanNya tertulis di loh hati kita.

Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya (Mzm 94: 14)

Orang yang dalam masalah dan sendirian, akan merasa bahwa problemnya paling berat, dan problem orang lain kecil. Akibatnya mengasihi diri sendiri.
Tapi jika di saat itu kita berdoa, masuk dalam hadirat Tuhan, maka kita akan sadar bahwa Tuhan ternyata selalu menyertai kita dengan kasihNya. Kemudian Tuhan akan ajari kita dari FirmanNya.

Pentingnya MK
Hadir hanya pada kebaktian tidak membuat rohani bertumbuh. MK adalah tempat kerohanian jemaat bertumbuh. Kegiatan MK : mengupas Firman Tuhan dan renungan di warta gereja.
Renungan di warta adalah apa yang ditangkap bu gembala dari Tuhan.
Daya tangkap jemaat masing-masing berbeda. Di MK lah tempat sharing sehingga semua bisa mendapat pengertian. Teman-teman MK adalah keluarga terdekat yang bisa saling membantu paling cepat.

(Dalam MK akan dibagikan daftar pembacaan Alkitab.)

Korespondensi:
@Antonius_FW (tweeter); pin BB 5CE70545
WhatsApp, Line, 085 727 868 064

Thursday, October 6, 2016

3 Hukum yang Paling Berpengaruh – Yosea D Christiono – Minggu pagi, 02 Oktober 2016

Minggu, 02 Oktober 2016
3 Hukum yang Paling Berpengaruh
Yosea D Christiono

Tuhan mencintai dan menciptakan hukum, tatanan dan aturan. Saat hukum Ilahi berjalan, buahnya kehidupan. Mereka yang tidak terbiasa disiplin, tidak terbiasa dengan aturan, maka tidak bisa awet bekerja. Saat kita mencari Tuhan, kita akan bertemu hukum-hukumNya.

Beginilah firman TUHAN, yang memberi matahari untuk menerangi siang, yang menetapkan bulan dan bintang-bintang untuk menerangi malam, yang mengharu biru laut, sehingga gelombang-gelombangnya ribut, --TUHAN semesta alam nama-Nya: "Sesungguhnya, seperti ketetapan-ketetapan ini tidak akan beralih dari hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah keturunan Israel juga tidak akan berhenti menjadi bangsa di hadapan-Ku untuk sepanjang waktu (Yer 31: 35-36)

Beberapa tahun lalu p Yos menghadapi masalah berat: harus membuat keputusan penting. P Yos memutuskan untuk mencari kebenaran dari Firman Tuhan. P Yos mendapatkan berbagai hukum Tuhan: hukum benih, hukum iman, hukum persiapan, hukum proses, hukum pertumbuhan, hukum pemeliharaan, hukum kepemimpinan, hukum otoritas.

Ilustrasi
P Yos mengemudi melalui daerah Sarangan-gunung Lawu, menuju ke Jawa Timur. Ada kabut tebal, pandangan terbatas hanya 5 meter. Jika melambat atau berhenti, bisa ditabrak dari belakang. Jika dipacu, bisa menabrak mobil di depan atau masuk jurang. Patokan p Yos: berjalan pelan mengikuti garis pemisah tengah jalan, sampai kabut menghilang.

Saat ada kabut di hidup kita, jangan percayai perasaan kita, karena jika salah ambil keputusan, bisa fatal. Yang teraman: kembali pada hukum Tuhan.

Pilot tidak boleh percaya pada perasaannya saat mengemudikan pesawat. Karena di atas tidak ada rambu-rambu, tanda-tanda, dll, hanya langit tanpa batas. Dia harus percaya dan mengandalkan instrumen- instrumen yang ada di pesawat: ketinggian, kemiringan, dll.

Kenali hukum-hukum Tuhan, karena itu membawa pada kehidupan, bukan kebinasan

1Sam 30: 1-6
Daud dikejar-kejar Saul, lalu bersembunyi di salah satu kota Filistin, berlindung pada raja Akhis. Raja Akhis memberikan Ziklag pada Daud. Raja-raja kota Filistin lainnya tidak suka menyukai Daud, maka Daud diminta kembali ke Israel.
Daud dan pasukannya kembali ke Ziklag, lama perjalanannya 3 hari. Dengan kondisi lelah fisik, mereka menemukan Ziklag terbakar dan keluarga mereka hilang. Dalam kondisi sedih dan bingung, mereka mulai mencari penyebab masalah. Akhirnya mereka memutuskan bahwa kesalahan terletak pada Daud, bahkan sampai pada keinginan untuk melempari Daud dengan batu.

Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya. (1Sam 30: 6B)

Ilustrasi
Tubuh kita seperti baju astronot. Jiwa kita seperti astronot di dalam baju itu.

Pasukan Daud lelah secara fisik. Keinginan mereka berkata: akan bertemu keluarga, rindu, ingin ini dan itu, tapi tidak kesampaian, maka jiwanya lemah dan luka, putus asa dengan dalam.

Ketika mengalami kesulitan, akan muncul manusia batiniah kita yang sebenarnya

Daud juga capek, hatinya juga sedih. Tapi Daud tidak membiarkan fisik dan jiwanya mengendalikan arah hidupnya.

Kekuatan manusia ada di manusia batiniah/ roh-nya, lebih kuat dari kekuatan jiwa dan fisik manusia

1. Tubuh

P Yos makan di suatu rumah makan, dindingnya penuh slogan kesehatan. Salah satunya: "
you are what you eat" (kamu adalah apa yang kamu makan)

Hukum tubuh ini berlaku juga di roh dan jiwa:
  • Apa yang dimakan jiwa kita - akan jadi seperti itulah jiwa kita.
  • Apa yang dimakan roh kita - akan jadi seperti itulah roh kita.

Saat kita makan, yang berlaku adalah hukum tubuh. Jika kita makan dengan baik, ber-olah raga, istirahat cukup, maka tubuh akan sehat. Jika kita makan sembarangan, misalnya mengkonsumsi hanya yang berlemak, walau berdoa supaya sehat, hukum tubuh akan berlaku dan kita akan sakit. Kita harus pelihara tubuh kita sesuai yang seharusnya.

Tubuh kita harus seimbang. Jika akan melakukan hal yang berat, maka istirahat harus cukup dan asupan gizi baik. Fisik ada batasnya. Saat fisik kita mati, jiwa dan roh akan masuk kekekalan.

Fisik kita bisa menghentikan pekerjaan Tuhan, saat kita tidak memperhatikannya.

Contoh:
Jiwa kita bisa baik, roh berkobar-kobar. Tapi jika kita makan secara sembarangan, maka bisa kena stroke. Akibatnya pesan-pesan Tuhan tidak lagi bisa disampaikan.

2. Jiwa

Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia, sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan. (Mzm 107: 8-9)

Jiwa: terdiri atas pikiran-perasaan-kehendak. Jiwa butuh makanan. Jiwa yang lapar dikenyangkan dengan kebaikan.

Saat kita memasukkan banyak pemikiran yang baik, maka kita bisa merespon orang lain dengan baik. Sebaliknya:
  • Saat di salah mengerti, maka akan sedih.
  • Saat tidak dipedulikan atau direndahkan, maka akan tersinggung.
  • Saat dihina, maka perasaan akan terluka.

Seorang anak membutuhkan penerimaan dan penghargaan. Jika orang tua sering mencela anaknya, maka jiwa si anak terluka.
Suami membutuhkan diterima oleh istri, dan sebaliknya. Jika tidak diperdulikan oleh pasangannya, maka jiwanya akan luka.

Makanan jiwa: kasih, perhatian, keperdulian, penghargaan, penerimaan, dukungan, kekuatan, pujian, kelegaan, ketersediaan, kecukupan, sukacita, Firman Tuhan, dst.
Maka jangan lukai dan jelek-jelekkan diri kita sendiri, karena itu melukai jiwa kita. Padahal Tuhan ingin kita naik-pulih-kuat dan jadi lebih baik.

Jika jiwa tidak diberi makan, maka akan melemah.

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Mat 11: 28

Kelegaan juga termasuk makanan jiwa.
Orang konseling menceritakan bebannya. Maka setelah bercerita bebannya, dia lega. Tapi akar masalah harus diselesaikan supaya masalah itu tidak muncul lagi.

Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya (Mzm 23: 1-3)

Tersedia dan tercukupinya yang kita butuhkan juga merupakan makanan bagi jiwa.

Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (Fil 4: 4)

Sukacita adalah makanan bagi jiwa

Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah TUHAN itu tepat, menyukakan hati; perintah TUHAN itu murni, membuat mata bercahaya. (Mzm 19: 7-8)

Firman Tuhan adalah makanan jiwa.

Orang yang kurang Firman dalam hidupnya, akan lemah jiwanya. Jiwa yang lemah tidak mencari Tuhan.

3. Manusia batiniah
Manusia batiniah selalu mencari Tuhan (Yoh 15). Kita harus menempel pada pokok anggur supaya mendapat suply kehidupan.

Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. (Yoh 15: 4)

Makanan bagi manusia batiniah: saat roh kita perlu bertemu Tuhan, berdoa dan menyembah.

Setiap hari ada kebutuhan yang harus dipenuhi:
  • Tubuh butuh 3x makan dalam sehari.
  • Jiwa butuh dihargai, diterima, perhatian, perlakuan baik, kasih, Firman Tuhan.
  • Manusia batiniah kita perlu berdoa, menyembah, bertemu Tuhan.

Orang yang tidak bisa mengasihi diri sendiri, dia tidak bisa mengasihi orang lain

Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Mat 22: 37-39)

Saat kita hanya memikirkan tubuh, Firman Tuhan berkata bahwa Tuhan mereka adalah perut mereka.
Saat pikiran kita diisi sesuatu yang luar biasa, tapi roh tidak diberi makan, maka tidak ada kekuatan. Ini seperti yang dialami pasukan Daud.

Saat roh kita lemah, kita tidak bisa berperang, karena iblis akan dengan mudah memasukkan banyak konsep yang salah.

Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (Yoh 8: 31-32)

Kebenaran Firman Tuhan yang kita ketahui dan alami akan menjadi fondasi kita. Saat manusia batiniah diberi makan, maka apapun yang terjadi kita akan kuat.

Setiap hari tubuh-jiwa-roh kita harus diberi makan. Jika tidak, maka kita jadi lemah.

Mzm 84: 4-7
Ziarah: spiritual journey (perjalanan spiritual).
Yang membuat lembah baka jadi lembah bermata air adalah orang-orang yang melakukan perjalanan manusia batiniah. Manusia batiniah makin hari makin kuat jika dibangun dan diberi makan.

Saat manusia batiniah kita memerintah, jiwa dan tubuh akan tunduk. Tapi hukum-hukum jiwa harus tetap diperhatikan.

Manusia batiniah yang diberi makan semakin hari semakin kuat: mengandalkan kekuatan di dalam Tuhan, tahu tatanan dan hukum Tuhan, membangun cara pandang Ilahi, memahami logika rohani. Hasilnya kita akan semakin dewasa di dalam Tuhan.
Sementara manusia lahiriah makin hari makin lemah. (2Kor 4: 16-18)

Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. (2Kor 4: 16)

dan pedang Roh, yaitu firman Allah, (Ef 6: 17b)

Peperangan rohani pedangnya Firman Tuhan, maka hidup kita harus penuhi dengan Firman.

Dalam PB Yesus memperkenalkan kita dengan pribadi Tuhan sendiri. Babtisan Roh Kudus bertujuan supaya kita bisa berkomunikasi dengan Tuhan sendiri, bahkan pengurapan Tuhan mengajar kita sendiri.


Korespondensi:
@Antonius_FW (tweeter); pin BB 5CE70545
WhatsApp, Line, 085 727 868 064