Wednesday, October 30, 2013

Wealthy Healthy – Petrus Agung – Minggu, 27 Oktober 2013

Minggu, 27 Oktober 2013
Wealthy Healthy
Petrus Agung

Saat berbicara kelimpahan, ada orang yang tidak suka. Mungkin karena sangat limpah sehingga tidak perlu dengar lagi, atau selama hidupnya tidak bisa meraih kelimpahan.

Dampak kemiskinan:
  • Universitas Havard, Princeton, dan Worwick melakukan riset terhadap orang-orang yang penuh kekuatiran, terutama karena tagihan yang harus dibayar. Kekuatiran itu ternyata menyita banyak porsi bagian pikiran kita, bahkan orang bisa kehilangan 13 poin dari IQ. Artinya kekuatiran membuat kemampuan otak kita menurun/ drop.
  • Dampak kerusakan yang dihasilkan kemiskinan: anak yang hidup dalam keadaan kekurangan di usia 9-10 tahun, ada bagian otaknya yang terkena serangan, yaitu otak yang bertugas menyelesaikan masalah (problem solving).
  • Kamboja setelah perang saudara dilanda kemiskinan. Ada seorang misionaris Korea melayani di Pnom Penh. Suatu pagi dia melihat seorang ibu dan anak perempuan berusia 12 tahun tidur di emperan toko, lalu datang seorang tukang becak, membayar sejumlah Rp 3000,- kepada si ibu, lalu memperkosa anak kecil itu. Misionaris ini tidak punya solusi. Peristiwa ini meremukkan hatinya dan kemudian memutuskan balik ke Korea.

Di sisi lain jika kita fokus hanya mencari kekayaan, maka hidup kita juga akan sama rusaknya.

Kita membutuhkan pengertian dari Tuhan, sehingga kita diberkati tapi sehat secara rohani.

3 Yoh 1: 1-8
Surat 3 Yohanes adalah surat ucapan terimakasih kepada Gayus, anak rohani rasul Yohanes. Saat ada rombongan hamba Tuhan mengunjungi kotanya, Gayus menerima dan men-support hamba-hamba Tuhan ini. Saat pulang, rombongan hamba-hamba Tuhan ini bersaksi tentang dukungan dan pertolongan Gayus, dan itu menggerakkan rasul Yohanes untuk menulis surat ini.

Beloved, I wish above all things that thou mayest prosper and be in health, even as thy soul prospereth. (3 Yoh 1:2, KJV)

Salah satu alasan Yohanes menggabungkan 2 kata ini: kelimpahan dan sehat, karena banyak orang yang menikmati kelimpahan, tapi tidak sehat. Tuhan ingin kita menikmati berkatNya, tapi menikmatinya dengan cara yang sehat. Tuhan tidak mau berkatNya menghancurkan kita.

Tuhan mau kita wealthy dan healthy di saat yang sama

Cara menikmati berkat dengan sehat:

1. Berkat adalah bekal kita untuk menuju destiny kita.
Kata limpah/ prosper artinya sebuah pertolongan untuk perjalanan kita (to help on the road).

Kekayaan yang Tuhan berikan kepada kita tergantung seberapa jauh perjalanan kita, dan seberapa besar kebutuhan kita untuk menempuh perjalanan bersama Tuhan itu.

Setiap kita punya tujuan/ destinasi. Orang yang bergerak tanpa visi dan tujuan Tuhan akan binasa.

Where there is no vision, the people perish (Ams 29: 18, KJV)

Setiap orang percaya seharusnya bertanya kepada Tuhan : apa tujuan hidup kita ke depan. Saat kita dapatkan dan melangkah untuk menuju destiny, saat itulah Tuhan menolong dan memberkati kita.

Di tahun 1998 jemaat JKI sekitar 700 orang, gereja sudah 7 tahun. Selama 7 tahun gereja dibiarkan berkembang dengan sendirinya. Suatu hari pdt Kong Hee dari Singapura datang. Dia bertanya jumlah jemaat Jki, dan berapa jumlah jemaat yang p Agung inginkan di tahun berikutnya. P Agung seperti dipaksa untuk menjawab, dan dijawab 2000. Kemudian ps Kong Hee mengajak p Agung bersepakat dengan p Agung: 2000 jiwa sebelum th 2000. Natal 1999 di HS yunior jumlah jemaat hadir 2000 lebih.

Semua yang Tuhan beri untuk JKI adalah bekal, seperti orang yang akan lakukan perjalanan beberapa waktu lamanya ke tempat yang jauh. Jika kita mau ambil dan jalani jatah yang besar, maka Bapa yang baik akan membekali kita.

Contoh: antara mendaki gn Everest dibanding gn Brintik. Biaya dan persiapannya beda.

Untuk menggapai destiny yang besar, kita tetap harus memulai dari level yang paling bawah, dan terbukti bisa dipercaya. Tuhan tidak keberatan memberkati anak-anakNya. Tapi itu adalah bekal/ uang saku bagi anak-anakNya. Arah tujuan kita menentukan bekal yang akan Tuhan sediakan.

Saat
red carpet dicanangkan, dananya belum ada. Begitu jemaat melangkah, maka ada terobosan.

2. Aniaya mendorong kita maju menuju destiny kita.

Jawab Yesus: " Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki- laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak- anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki- laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. (Mrk 10: 29-30)

Salah satu pengertian kata “aniaya” adalah:
mendorong maju (push forward).
Aniaya” yang menyertai berkat bertujuan supaya kita bisa berlari cepat menuju garis akhir.

Contoh “aniaya” :
Peraturan orang tua: anak tidur jam 8 malam supaya besok bisa bangun pagi. Tapi karena banyak tugas, baru tidur jam 9. Esoknya si anak tetap bangun pagi dengan sehat. Maka orang tua akan mentoleransi pelanggaran itu, karena tujuannya tercapai.

Aniaya adalah ketika kita didorong situasi sehingga berlari cepat dan mencapai garis akhir kita.
Aniaya tidak diperlukan jika saat diberkati, kita bisa tetap lari dengan cepat, walau tanpa didorong.

Contoh lain: Dalam pacuan kuda, joki
mencambuk kuda supaya bisa berlari dengan cepat.

Nikmati berkat Tuhan, tapi tetap berlari menuju tujuan/ destiny kita. Aniaya hanya terjadi adalah saat kita terhenti.

3. Semua yang kita miliki harus ber-echo
Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. (Mat 25: 29)

Kata “punya” berasal dari kata Yunani echo/ gema

Arti “mempunyai” di mata Tuhan bukanlah “kita memiliki bagi diri kita sendiri”,
tetapi “milik kita yang ber-echo/ berdampak/ bergema dan punya arti bagi orang lain”.

Orang muda yang kaya datang kepada Yesus. Yesus bertanya tentang 6 perintah Allah yang berhubungan dengan manusia. Orang muda ini sudah mengerjakan semua sejak masa mudanya. Yesus berkata kekurangannya: menjual seluruh hartanya, lalu memberikannya kepada orang miskin. Ini karena semua hartanya tidak pernah menyentuh dan memberkati sesamanya.

Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang (Why 3: 17b)

Jemaat Laodekia disebut Tuhan miskin dst karena apapun yang mereka miliki tidak ada echo-nya.

Kekayaan dimulai dari jiwa dan mentalitas kita. Jika yang kita punyai bisa ber-echo dan memberkati orang lain, maka jiwa kita kaya.

Dalam kisah Zakeus, Yesus berkata bahwa keselamatan ada di rumah Zakeus. Ini karena Zakeus berubah: dari pemeras jadi orang yang memberkati orang lain.

4. Pencobaan yang kita alami bertujuan mengukur kapasitas kita
Yak 1: 1-4
that ye may be perfect and entire, wanting nothing (Yak 1: 4b, KJV)

Ujungnya: hidup dalam kelimpahan dan tidak kekurangan apapun yang baik.

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan (Yak 1: 2)

Awalnya: bersikap bahagia saat menghadapi berbagai pencobaan
Kata “pencobaan” artinya tes yang bertujuan mengukur daya tampung seseorang (kemampuan untuk menerima secara kuantitas)

Holy Stadium mempunyai 299 tiang pancang, masing-masing masuk 31-32 m ke dalam tanah. Pemasangan tiang pancang suaranya saat berisik. Setelah selesai, ada uji kekuatan (loading test) untuk setiap titik tiang pancang. Caranya dengan memberikan beban yang berat di atas tiang pancang. Tujuan test ini untuk mengukur kekuatan tiang pancang untuk mengangkat beban. Setelah lulus loading test, barulah pembangunan dilanjutkan.

Tuhan bisa memberkati dengan mudah. Tapi apakah berkat itu membuat kita ternggelam atau tidak?

Saat mengalami ujian apapun, Alkitab berkata bahwa itu kebahagiaan, ucapkan syukur, dan biarkan Tuhan mengukur seberapa kita bisa dipercayai.

Maillist:

Portal Bahtera:

Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp – 085 727 868 064

Tuesday, October 29, 2013

Echo – Petrus Agung – Minggu, 20 Oktober 2013

Minggu, 20 Oktober 2013
Echo
Petrus Agung

Mat 14: 13-21 – peristiwa lima roti dan dua ikan.
Hal-hal yang membuat Tuhan Yesus melakukan mujizat multiplikasi / pelipatgandaan pada hari itu:

1. Becoming more than ourself
Yesus sebenarnya tidak merencanakan mengajar, apalagi memberi makan banyak orang. Tapi karena orang berbondong-bondong mengikuti Dia, hati Nya tergerak oleh belas kasihan, dan menyembuhkan semua yang sakit. Yesus dan para murid melayani mereka sepanjang hari, bahkan belum sempat makan dan beristirahat.

Saat hari mulai gelap, murid-murid melihat orang banyak kelaparan, dan tidak ada cukup biaya untuk membelikan makanan bagi semua orang. Maka kemudian keluar pernyataan emphaty dari para murid untuk orang banyak: menyuruh orang banyak pergi sehingga bisa membeli makan.
Saat itulah Tuhan meminta para murid memberi orang banyak itu makan.

Mukjizat pelipatgandaan terjadi ketika kita mau menjadi sesuatu yg lebih dari sekedar kebutuhan diri kita sendiri (becoming more than ourself).

Untuk makan bagi Yesus dan para murid tidak diperlukan mujizat pelipatgandaan. Tapi untuk memberi makan ribuan orang, maka mujizat pelipatgandaan diperlukan.

Banyak orang minta diberkati. Tapi sebelum kita lepas dari penjara diri sendiri/ self : kepentinganku, kebutuhanku, keinginanku; maka kita tidak pernah bisa menikmati multiplikasi dari Tuhan.

2. Echo
And they say unto him, We have here but five loaves, and two fishes (Mat 14: 17, KJV)

Kata ada artinya punya/ memiliki. Frase “orang yang punya” atau “orang berada” di berbagai bahasa diartikan sebagai orang kaya.
punya = have (english) = ἔχω = echō (G2192)

Latar belakang kata “echo” dari mitologi Yunani. Dewi ini hanya bisa berbicara menirukan suara orang lain (menggemakan). Dewi ini jatuh cinta kepada dewa Narsisius yang tampan. Dewa Narsisius jatuh cinta pada dirinya sendiri saat melihat pantulan wajahnya di air. Dari sinilah asal kata narsis.

Mujizat pelipatgandaan terjadi saat kita memiliki sesuatu yang bisa ber-echo/ bergema / bergaung

Contoh: Ipad di tangan p Agung, di mata Tuhan belum tentu dipunyai p Agung. Saat Ipad itu digunakan untuk belajar Firman Tuhan dan menyampaikan pesan Tuhan kepada jemaat, barulah Ipad tersebut mempunyai echo. Saat itulah barulah di hadapan Tuhan p Agung mempunyai Ipad.

Saat yang Tuhan berikan kepada kita tidak mempunyai gema kepada orang lain, Tuhan menganggap kita tidak memilikinya.

Lawan echo adalah ego, artinya hidup untuk dirinya sendiri.

Saat yang kita miliki bukan untuk ego kita, tetapi untuk echo, maka akan terjadi pelipatgandaan!

Kesaksian pembangunan Holy Stadium:
Saat p Agung di Amerika, p Sugi telpon dan melaporkan pembangunan Holy Stadium. 4 bulan kemudianpembangunan masuk tahap pengecoran. Pengecoran harus dilakukan terus-menerus tanpa jeda, sehingga tidak ada bagian yang lemah yang bisa jadi patahan. Kas hanya ada ratusan juta, sedangkan kebutuhannya beberapa milyar.

P Agung hadapkan masalah ini ke Tuhan, lalu dijawab:
"apa yang p Agung punya tidak cukup untuk kebutuhan Holy Stadium, tapi jumlah uang itu lebih dari cukup untuk kebutuhan banyak hamba-hamba Tuhan yang lain"
Tuhan berkata bahwa di kota Semarang banyak pembangunan gereja terhenti karena kurang dana.

P Agung memutuskan membentuk 4 tim Noah. Dalam masing-masing grup ada arsitek, bagian sipil, pemborong, penjual material bangunan. Setiap tim diminta bergerak di Semarang, mendata gedung-gedung gereja yang pembangunannya macet. Dalam 3-4 hari terdata 15-17 gereja beserta fotonya.
Masing-masing tim menawarkan diri untuk menyelesaian pembangunan gereja-gereja tersebut. Sebagian langsung menerima, sebagian ragu-ragu dan bertanya imbalannya. Setelah p Agung membuat pernyataan di atas meterai bahwa semua itu hibah, maka gereja-gereja yang semula ragu mau menerima bantuan itu. Hari itu Jki membangun sekian banyak gereja, dan kas-nya habis.

Luk 16: 19 – kisah orang kaya, Lazarus dan Abraham.
Salah satu faktor mengapa orang kaya ini masuk neraka adalah: semua yang Tuhan percayakan kepada orang kaya ini hanya untuk ego-nya, dan tidak punya echo. Orang kaya ini berpesta setiap hari dalam kemewahan, tapi pengemis di halaman rumahnya tidak merasakan echo dari kemewahannya. Padahal orang kaya itu tahu siapa Lazarus.

Dengan pengertian ini kita baru bisa memahami arti perumpamaan orang kaya yang bodoh di Luk 12: 13-21. Tuhan menganggap orang kaya ini tidak memiliki apa-apa, sebab tidak ada orang lain yang bisa ikut menikmatinya, tidak ada echo/ gemanya.

Periksa: apakah profesi kita memiliki echo, atau hanya ego dalam hidup kita

Contoh echo:
  • Tuhan beri nama Injil Kerajaan kepada gereja, ternyata itu menjadi destinynya. Red carpet hampir tuntas, sudah mencapai sekitar 120 negara. Echo-nya sampai ke seluruh dunia.
  • Persembahan untuk propinsi memungkinkan gereja melayani ratusan hamba Tuhan dari berbagai propinsi dan bangsa saat ada KKR Bahtera.

Tuhan sayang kita semua karena kita memilih echo dan bukan ego.

Echo dalam hidup kita membuat sesuatu yang kecil dan sedikit, dirubah oleh Tuhan menjadi besar dan luar biasa.

Mzm 19: 1-6 – echo

tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi (Mzm 19: 4)

Echo ini membuat kita bisa menguatkan anak-anak Tuhan di Iran, membawa beberapa desa di India di babtis masal, bergema di desa-desa Rwanda-Burundi-Uganda yang hampir semua penduduknya menderit HIV Aids.

Maillist:

Portal Bahtera:

Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp – 085 727 868 064

Wednesday, October 23, 2013

Sukses Dalam Pekerjaan – Lukas Kusuma – Minggu, 13 Oktober 2013

Minggu, 13 Oktober 2013
Sukses Dalam Pekerjaan
Lukas Kusuma

Dimanapun sedang terjadi goncangan ekonomi, tapi Tuhan Yesus sanggup menolong kita. Akan ada orang-orang yang diangkat Tuhan hingga bisa berdiri di hadapan raja-raja.

Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina. (Ams 22: 29)

Tuhan mau kita hidup di atas rata-rata. Janji Tuhan untuk kita:

TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, (Ul 28: 13a)

Contoh orang-orang yang diangkat Tuhan secara luar biasa:
  • Yusuf anak Yakub selalu sukses: di rumah Potifar, di penjara, di Istana raja Mesir
  • Daniel selalu sukses dalam jaman 3 raja yang berbeda: Nebukadnezar dan Belsyasar dari Babel, dan Darius dari Media-Persia
  • Nehemia sukses memimpin pembangunan tembok Yerusalem, lalu jadi bupati Yerusalem
  • Petrus adalah nelayan yang memiliki karyawan dan perahu sendiri
Tuhan akan membuat kita sukses dan berhasil, seperti Tuhan buat tokoh-tokoh di atas sukses.

6 Rahasia sukses di dalam pekerjaan:

1. Kerja hoki (bejo/ selalu berhasil)
Orang pandai dan orang bermodal besar kalah oleh orang yang hoki.

Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. (Kej 39: 2)

Yusuf berhasil bukan karena nasib baik, tapi karena Tuhan menyertai hidupnya.

Daud berhasil di segala perjalanannya, sebab TUHAN menyertai dia. (1Sam 18: 14)

Bagi orang yang selalu hogi/ bejo, maka sesukar apapun yang dikerjakan dan apapun keadaan dunia, mereka akan berhasil dan sukses, karena disertai Tuhan.

Supaya disertai Tuhan, kita harus mencari wajah Tuhan, melekat pada Tuhan, andalkan dan tempatkan Yesus sebagai yang utama dalam kehidupan kita.

Orang dunia berkata bahwa “hidup ini berat”. Anak Tuhan perlu menambahkan huruf K pada kalimat tersebut sehingga pernyataannya jadi: “hidup ini berKat”. Huruf K yang ditambahkan adalah: Kristus.

2. Kerja Keras

Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya (2Tim 2: 6)

Kerja keras tanpa disertai Tuhan akan sia-sia. Jika kita disertai Tuhan, maka kita tidak bisa santai, tapi harus bekerja keras.

Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku (1Kor 15: 10)

Tuhan berjanji memelihara burung-burung di udara. Tapi burung-burung itupun harus rajin bekerja mencari makan, karena makanan mereka tidak muncul atau datang begitu saja di hadapan mereka.

Tuhan mau kita kerja dengan rajin, bukan malas. Kerja ulet, bukan pembosan, tidak mudah putus asa.

orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga.(Ams 12: 27)

Jika kita malas, bahkan berkat yang sudah di depan kita akan gagal diperoleh.

Banyak orang mau sukses dan berhasil, tapi tidak mau mendisiplin dirinya dan tidak mau bekerja keras. Jika kita bekerja keras dalam anugerah Tuhan, maka setiap janji Tuhan akan terjadi dalam kehidupan kita.

3. Kerja Pintar

"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati (Mat 10: 16)

Tuhan mau kita bekerja secara pintar dan penuh hikmat, sehingga tidak tertipu atau kalah bersaing dari orang-orang dunia.

Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina. (Ams 22: 29)

Cakap = מהר = mâhir (H4106). Artinya: cepat, lincah (quick); penuh keahlian (skilful); rajin (diligent).

Tuhan mau kita bekerja dengan hikmat, strategi, wawasan yang luas, kreatif dan inovatif. Bukan kerja asal-asalan dan monoton. Untuk itu kita harus selalu minta hikmat Tuhan.

Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya (Yak 1: 5)

Orang Yahudi datang ke Amerika sebagai pengungsi, dan tidak mempunyai apapun. Mereka memulai kerja dengan menjual baju-baju atau mebel-mebel bekas. Tapi hari-hari ini ekonomi dunia dikuasai orang Yahudi. Filosofi orang Yahudi: mereka mendapat janji Tuhan tanah yang penuh susu dan madu. Tanah yang limpah susu harus ada banyak sapinya, banyak sapi artinya banyak rumput, dan artinya tanahnya subur. Demikian pula tanah yang banyak madu artinya banyak lebahnya dan juga banyak bunganya, artinya tanah itu subur. Sebagian Israel tandus, tapi orang Israel tidak pernah meragukan janji Tuhan karena kenyataan itu. Mereka memutuskan bahwa sebelum menggali tanah tandus itu, mereka harus menggali otak mereka, supaya mereka bisa ubah padang pasir itu menjadi kebun buah-buahan. Akhirnya dengan tehnologi, orang Yahudi bisa mengubah padang gurun menjadi tanah yang subur.

4. Kerja Jujur

"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati (Mat 10: 16)

Tulus artinya punya kejujuran dan integritas. Janji Tuhan bagi orang jujur:
  1. Adanya ekspansi/ perluasan
Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar. (Ams 14: 11)
Kata mekar artinya ekspansi/ perluasan.
  1. Pembelaan Tuhan
Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya, (Ams 2: 7)
  1. Banyak berkat
Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman. (Ams 28: 20)
Belajar bekerja dengan integritas: bisa dipercaya dalam ucapan, janji, dan semua yang kita kerjakan. Saat Tuhan lihat kita bisa dipercaya, maka Tuhan akan berikan banyak berkat.

Kesaksian: Seorang sarjana komputer, anak dari seorang hamba Tuhan di Jakarta. Saat sedang mencari pekerjaan, motornya menabrak spion mobil mercedes hingga pecah. Sarjana ini tunggu hingga pemilik mobil itu muncul, kemudian dia menyatakan dirinya sebagai orang yang bertanggung-jawab. Ternyata pemilik mobil itu adalah bos sebuah perusahaan distributor komputer yang besar. Dalam beberapa bulan saja sarjana ini diangkat sebagai kepala cabang di kota lain.

5. Kerja Maksimal

Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga (Pkh 9:10a)

Kerja keras dan rajin belum tentu kerja maksimal, karena bekerja hanya untuk uang/ gaji, tanpa memiliki self-belonging (rasa memiliki) usaha itu. Orang yang kerja maksimal pasti kerja rajin.

Jika kita kerja maksimal, suatu hari Tuhan akan angkat hidup kita dengan luar biasa.

Ilustrasi:
Seorang ayah yang sekarat memberikan 2 nasehat supaya sukses kepada anaknya:
  • Jangan pernah menagih hutang kepada siapapun
  • Jangan sampai kulit kena sinar matahari saat bekerja
Si sulung gagal dan selalu rugi, karena memberi hutang, tapi tidak pernah menagihnya; pulang-pergi kantor naik taxi karena hanya punya motor.
Si bungsu sukses, karena tidak pernah memberi hutang; dan bekerja dari pagi hingga petang.
Kedua anak mengikuti pesan ayahnya. Tapi si sulung kerja asal-asalan, sedang si bungsu kerja maksimal.

6. Kerja Kompak

Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. (1Kor 1: 10)

Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya (Mzm133:1b,3b)
Di mana ada kerukunan, kesatuan, kekompakan, maka berkat Tuhan akan dicurahkan:
Suami-istri, orang tua-anak, sebuah perusahaan, sebuah pelayanan, dalam gereja, dll.

Banyak berkat Tuhan terhalang karena pertengkaran dan perselisihan.

Contoh kerja kompak:
Saat ada pergantian musim, burung-burung ber-migrasi ke tempat yang lebih hangat. Dalam sehari kelompok burung ini mampu menempuh ratisan mil karena formasinya berbentuk V.
Burung terdepan bertugas menerobos memecahkan tembok udara. Burung-burung yang dibelakang terbang dengan lebih ringan. Burung yang terbang di bagian belakang berteriak-teriak untuk memberi semangat kepada yang ada di depan. Saat burung terdepan lelah, dia akan pindah ke paling belakang, dan posisinya digantikan burung yang ada di belakangnya.
Saat salah satu burung sakit dan jatuh, maka akan ada rekan-rekannya yang mendampingi, mencarikan makan, dan mengobati.


Maillist:

Portal Bahtera:

Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp, Line – 085 727 868 064

Thursday, October 17, 2013

Radical Faith – Lukas Kusuma – Minggu, 13 Oktober 2013

Minggu, 13 Oktober 2013
Radical Faith (Iman yang Radikal)
Lukas Kusuma

sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. (1 Yoh 5: 4)

Sejak kita percaya Yesus sebagai juru selamat, kita mengalami kelahiran baru. Tuhan memberikan destiny baru buat kita: tidak lagi dikalahkan oleh apapun, dan kita adalah pemenang. Kita bisa
mengalahkan dunia dengan iman kita.

Orang benar akan hidup oleh iman (Rm 1: 17b)

Orang benar hidup karena iman, bukan karena melihat. Orang Kristen lemah dan goyah karena pemahaman tentang iman mulai kabur/ kurang jelas.

Iman yang radikal:
1. Percaya walaupun belum melihat.

Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat (Ibr 11: 3)

Semua yang kita butuhkan di alam jasmani sudah Tuhan sediakan di alam roh. Supaya semua yang Tuhan sediakan di alam roh itu terjadi di alam jasmani, dibutuhkan iman percaya.
Percaya setelah melihat bukanlah iman, tapi fakta.

Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (Yoh 20:29)

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! (Mzm 34: 8a)

Kita harus mengecap dan mengalami terlebih dulu, baru kemudian kita akan melihat kebaikan Tuhan.

Orang percaya harus tetap menggunakan otak dan logika, tapi seringkali iman diluar logika, kelihatan mustahil, tapi bagi Tuhan tidak ada perkara yang mustahil.

1997 Tuhan panggil p Lukas untuk fulltime, sebelumnya kerja sekuler. Selama 3 tahun beliau menggembalakan gereja di Makasar. Awal 2000 p Lukas pelayanan di Amerika. Dalam pelayanan itu p Lukas harus putus dari pacarnya. P Lukas belajar percaya pada janji Tuhan walau belum melihat penggenapan janji Tuhan masalah jodoh.
Akhirnya p Lukas mendapat jodoh dari Philadelphia, seorang anak Tuhan dari keluarga pendoa, yang sejak1998 pindah ke Amerika. 6 bulan kemudian mereka menikah. Ternyata setelah menikah p Lukas baru menyadari bahwa istrinya memenuhi 10 kriteria istri yang pernah dia ajukan pada Tuhan.

2. Taat walaupun belum mengerti

Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; (Ibr 11: 7a)
Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui (Ibr 11:8)
Nuh mendapat perintah Tuhan, dia tidak tahu kapan air bah akan datang, tapi dia taat.
Abraham mendapat perintah Tuhan, dia tidak tahu kemana arah yang dituju, tapi dia taat.

Banyak hal dalam hidup yang kita belum mengerti dan seolah-olah misteri. Walau belum mengerti, jika itu perintah Tuhan maka kita harus belajar taat. Hasil ketaatan kita: Tuhan akan bekerja dan membela hidup kita.

3. Tekun walaupun tidak menyukainya

Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan (Ibr 11: 27)

Musa rela meninggalkan istana raja Mesir karena iman, walau sebenarnya Musa tidak suka berada di gurun Median, karena Musa tahu ada rencana Tuhan yang besar.

Dunia mengajarkan supaya kita hanya melakukan apa yang kita sukai dan menjadi passion kita. Tapi seringkali perintah Tuhan tidak menyukakan daging kita, dan bertentangan dengan keinginan kita.

Saat mengawali pelayanan di Amerika, p Lukas kurang nyaman karena iklim yang ekstrim, dan segala sesuatu harus dikerjakan sendiri. Jemaat yang dilayani adalah orang Indonesia di perantauan yang hidupnya sederhana. Gereja dimulai dengan minim dana. P Lukas bertekun walau tidak menyukainya. Kebaktian perdana 97 orang, hingga saat ini jemaatnya 1000 orang.
Tahun 2007 gereja membeli gedung bekas “medical center” dan namanya diganti menjadi “miracle center

Asal kita bertekun, tidak mudah menyerah walau banyak tantangan, akan terbukti bahwa Tuhan setia

4. Memperkatakan janji Tuhan walaupun belum menerima

Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang tulang-belulangnya (Ibr 11: 22)

Sebelum matinya, Yusuf mendeklarasikan kemerdakaan Israel dari perbudakan Mesir.
Setiap hari kita deklarasikan janji-janji Tuhan, jangan perkatakan hal-hal negatif.

Dalam perumpamaan 5-2-1, hamba dengan 1 mina menuduh tuannya kejam. Maka dia dihakimi sesuai perkataannya.

Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. (Luk 19: 22a)

Hati-hati dengan perkataan kita, karena itu adalah benih masa depan kita, yang kelak akan kita tuai. Setiap hari perkatakan kata-kata iman, kata-kata pengagungan, kata-kata berkat, maka hidup kita akan diubah Tuhan:
  • Saya diberkati Tuhan
  • Saya sukses dan berhasil
  • Saya dicintai Tuhan
  • Destiny saya menaklukkan dunia
  • Saya tidak dikalahkan oleh persoalan
  • Saya adalah pemenang

5. Memberi Persembahan terbaik walaupun belum ditolong

Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain (Ibr 11: 4)

Orang yang beriman pasti membawa korban yang terbaik, dan bukan korban asal-asalan. Beri yang terbaik dari kekurangan kita. Sehingga saat diberkati melimpah, kita bisa persembahkan lebih lagi.

Pada malam Paskah, orang Israel mengorbankan domba yang terbaik, sehingga terluput dari tulah. Ujungnya mereka menjarahi orang Mesir dan menjadi konglomerat-konglomerat.

Saat kita bawa persembahan kepada Tuhan, Tuhan melihat hati dan jumlah persembahan kita.

Yesus berdiri di depan kotak peti persembahan, dan melihat orang-orang memberikan persembahan. Yesus tidak tahu jumlah banyak atau sedikit jika tidak melihat jumlahnya.

Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. (Mrk 12: 41-42)

Tuhan tidak mau kita memberikan persembahan secara asal-asalan, tapi harus dengan iman dan yang terbaik. Maka perkenanan Tuhan akan membuat kita hidup dalam kelimpahan.

Suatu kali p Lukas mendapat perintah Tuhan untuk menabur pada pembangunan Holy Stadium, padahal mereka belum memiliki gedung sendiri. Tuaian tidak langsung datang. Desember 2006, gedung yang disewa untuk kebaktian terbakar habis. Saat itu p Lukas dan jemaatnya belajar bersyukur dan percaya bahwa taburannya tidak sia-sia. Di Januari 2007 istri p Lukas keguguran anak yang kedua. Mereka tetap percaya dan taat, Agustus 2007 gereja p Lukas berhasil membeli gedung “medical center”.

Orang yang menabur tidak pernah berkekurangan!
Good giver is good receiver; seorang pemberi yang baik akan menjadi penerima yang baik.

Mari kita menjadi pemenang dalam hidup ini dengan memiliki iman yang radikal ! Upah dari iman kita tersebut adalah: kita akan melihat semua janji Tuhan terjadi dalam hidup kita.

Maillist:

Portal Bahtera:

Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp, Line – 085 727 868 064