Tuesday, April 9, 2013

All I Have is Yours – Petrus Agung – Minggu , 7 April 2013

Minggu, 7 April 2013
All I Have is Yours
Petrus Agung

Kasih Allah
Kekristenan tidak bisa didekati dengan pikiran dan kekuatan manusia. Tapi kekristenan mendekati kita dengan kasih dan cinta.

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3: 16)

Maka kata-kata manusia tidak bisa mendeskripsikan besarnya kasih Tuhan. Saat kita bersentuhan dengan kasih, kita hanya bisa sentuh balik dengan kasih, tidak bisa sentuh balik dengan pikiran.
Setelah bangkit, Yesus tanya tiga kali pada Petrus: “apakah engkau mengasihi Aku”, artinya Tuhan ulurkan tangan kasihNya kepada Petrus, dan menanti respon yang sama.

Responi kasih Tuhan dengan hati, karena itulah jalur untuk sampai pada hati Bapa

All I Have is Yours (Luk 15: 11-32)

and all that I have is yours. (Luk 15:31b, NKJV)

Bapa dalam kisah ini menggambarkan Bapa di Surga, dan kita adalah anak-anak dari Bapa di Surga. Maka perkataan ini berlaku juga untuk kita, apapun milik Bapa adalah milik kita, sehingga hidup kita adalah hidup yang no limit. Tapi kenyataannya/ faktanya hidup kita sangat terbatas.
Kita kerjakan banyak hal, pertimbangan utama selalu harga/ biayanya. Sebab kita merasa terlalu banyak batasan, dengan kata lain kemampuan kita sangat terbatas.

Jangan biarkan Firman Tuhan tidak terjadi dalam hidup kita karena ke-tidak-percayaan kita.

Yesus dalam hidupnya tidak pernah kekurangan. Misalnya saat diminta pajak Bait Allah, Petrus di suruh memancing dan kemudian mendapatkan uang dari ikan yang terpancing pertama.

Ada jarak antara pernyataan Firman yang seharusnya jadi bagian kita – dengan kenyataan hidup kita.

Kita harus sepakat dan percaya kepada Tuhan, bahwa perbedaan ini harus dihapus, dan Firman Tuhan harus jadi kenyataan dalam hidup kita. Kita harus mengingini lebih dulu, barulah kita bisa melangkah ke tahap berikutnya.

Firman Tuhan akan mengubah kenyataan kita, bukan kenyataan kita yang mengubah Firman Tuhan.

Kebanyakan orang Kristen seperti si sulung: orang baik-baik, tidak lakukan dosa besar. Si sulung bertahun-tahun memperbudak dirinya bagi bapaknya, dan merasa benar, tapi merasa tidak mendapat apapun, dan tidak bisa menikmati harta bapaknya. Padahal semua yang bapaknya punya adalah juga miliknya.
Saat kita merasa masih kurang, artinya ada sesuatu yang harus dibereskan!

Setiap orang tua PASTI ingin anaknya berhasil, sukses, diberkati dan cinta Tuhan.

Kita seperti juga si sulung sudah hidup di rumah bapa bertahun-tahun, tapi tidak menikmatinya. Kita harus tahu kebenaran, karena kebenaran yang kita ketahui itulah yang akan memerdekakan kita. Selama kita belum diketahui, kebenaran itu tidak membuat kita berubah.

Ef 3: 18-20
Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, (Ef 3: 18)

Ay 18 – Di awal Paulus mengharap kita dapat memahami kasih Kristus.

and to know the love of Christ, which surpasseth knowledge, that ye might be filled with all the fullness of God. (Ef 3:19, KJV)

Ay 19 – Paulus berharap dan berdoa supaya kita mengenal kasih (agape) dari Kristus (yang diurapi) yang melampaui segala pengetahuan, sehingga kita akan dipenuhi dengan kepenuhan Allah.

Kasih Kristus jauh melampaui pengetahuan, sehingga manusia tidak pernah bisa mengenali Tuhan melalui pengetahuan. Seperti seseorang yang jatuh cinta, perasaan itu tidak bisa dimulai dari pengetahuan.

Cinta Kristus hanya bisa dikenali dengan cinta kita. Mengenal cintaNya artinya menikmati cintaNya

Jemaat Efesus ditegur keras di dalam kitab Wahyu (Why 2: 1-7) karena meninggalkan kasih mula-mula mereka pada Kristus.

Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! (Why 2: 4-5a)

Jika hubungan kita dengan Tuhan adalah hubungan untung-rugi, itu artinya kita tidak punya cinta.

Bungsu hidupnya berfoya-foya, artinya melakukan sesuatu yang memberbahayakan hidupnya sehingga tidak ada seorangpun yang bisa tolong dia. Bungsu pulang dengan melarat dan kelaparan. Tapi bapaknya sambut anaknya, dipeluk dan diciumi. Kemudian diberi jubah, kasut dan cincin. Jubah bicara tentang kebangsawanan. Cincin digunakan untuk memeteraikan, artinya otoritas bungsu dikembalikan.

Pertobatan si bungsu menciptakan hubungan cinta yang luar biasa. Dan hal ini jauh melampaui hal pemikiran kita. Seharusnya si bungsu tidak lagi punya bagian, tapi kenyataannya bapanya pulihkan.

Yang membuat kita bisa mendapatkan the fullness of God adalah hubungan cinta kita dengan Tuhan.

Kisah perang saudara Amerika. Ada seorang budak yang baru datang dari Afrika dan sangat liar. Akibatnya harganya murah. Akhirnya ada seseorang bangsawan yang mau membelinya dengan harga cukup tinggi. Begitu sampai di rumah, budak itu dibebaskan dari ikatan, dan juga dari perbudakan. Budak ini kemudian kejar tuannya dan minta untuk mengabdi seumur hidupnya.
Si liar itu adalah kita. 2000th yang lalu Yesus mati untuk kita dan bebaskan kita. Tuhan buat itu karena cinta kepada kita, dan tidak ingin memperbudak kita.

Cinta itu yang membuat kita bisa mengenali yang diurapi: Kristus. Saat kita mengalami cinta Tuhan dan meresponinya, kita akan mulai hidup dalam anugerah, bukan dari pengetahuan, tapi mengalaminya. Ini akan membuat kita mendapatkan the fullness of God dalam diri kita.

Dalam “the fullness of God, Tuhan berkata “all I have is Yours, maka kita juga berkata kepada Tuhan: "all I have is Yours too”, dan kita jadi orang merdeka dan alami freedom/ kebebasan.

Kesaksian: Seorang jemaat butuh motor, dan adik p Agung mau ajak urunan untuk membelikan. Tapi ternyata Tuhan sudah sediakan dengan cara membuat p Agung mendapatkan undian sebuah motor.

Untuk mengalami kebebasan yang dari Tuhan tergantung iman dan pengertian kita.

Now unto Him that is able to do exceeding abundantly above all that we ask or think, according to the power that worketh in us, (Ef 3:20, KJV)

Ayat ini berlaku sekarang/ NOW. Kata
exceeding artinya hyper. Kata abundantly artinya limpah. Exceeding abundantly artinya Kelimpahan yang jauh lebih besar dari yang kita minta atau pikirkan. Kelimpahan itu berlakunya saat ini juga. “According to the power that worketh in us” artinya sesuai dengan kuasa/ dunamisNya yang bekerja di dalam kita.

Untuk mendapatkan all I have is Yours” :
  1. Mencintai Tuhan, yaitu membalas cinta Tuhan dengan cinta kita. Sehingga kita bisa berkata bahwa semua yang kita punya adalah kepunyaan Tuhan. Dalam level kebebasan ini kita akan mencapai “no limit
  2. Kita akan menerima kuasa/ dunamos jika Roh Kudus turun ke atas kita. Seberapa kita mengijinkan dunamos Tuhan bekerja di dalam kita, sebanyak itu pula kelimpahan yang hyper itu datang dan berlaku dalam hidup kita.

Kelimpahan hanya terjadi karena kasih dan kuasa Tuhan.
Jika keduanya kita ijinkan masuk dalam hidup kita, maka kita akan mengalami kelimpahan

Persembahan yang keluar dari hati akan membuat perbedaan karena keluar dari ketulusan.

Mari hidup dalam cintaNya, dan biarkan kuasaNya kerja dalam hidup kita

Penutup
Hoby Tuhan mengubah nasib. Dia rindu semua anakNya hidup dalam perkenannya.

Ilustrasi: 3 botol coca-cola, diproduksi pabrik yang sama, ramuan sama, lalu dikirim.
  • 1 diturunkan di warung rokok harga Rp. 4000,-
  • 1 diturunkan di swalayan besar, dipajang rapi, dingin, harga Rp. 7500,-
  • 1 diturunkan di hotel, tidak dipajang, hanya ada di daftar minuman, harganya 60rb + pajak.
Tergantung kita akan pilih yang mana.

Maillist:

Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB: 29C12B56
WhatsApp 0858-7511-8451
LINE: antonfw (085-727-868-064)
WeChat: AntoniusFW (0858-7511-8451)

No comments:

Post a Comment