Minggu,
7 April 2013
All I Have is Yours
Petrus Agung
Kasih
Allah
Kekristenan
tidak bisa didekati dengan pikiran dan kekuatan manusia. Tapi
kekristenan mendekati kita dengan kasih dan cinta.
Karena
begitu besar kasih Allah
akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3: 16)
Maka
kata-kata manusia tidak bisa mendeskripsikan besarnya kasih Tuhan.
Saat kita bersentuhan dengan kasih, kita hanya bisa sentuh balik
dengan kasih, tidak bisa sentuh balik dengan pikiran.
Setelah
bangkit, Yesus tanya tiga kali pada Petrus: “apakah engkau
mengasihi Aku”, artinya Tuhan ulurkan tangan kasihNya kepada
Petrus, dan menanti respon yang sama.
Responi
kasih Tuhan dengan hati, karena itulah jalur untuk sampai pada hati
Bapa
All I Have is Yours (Luk 15: 11-32)
and
all that I have is yours. (Luk 15:31b, NKJV)
Bapa dalam kisah ini menggambarkan Bapa di Surga, dan kita adalah anak-anak dari Bapa di Surga. Maka perkataan ini berlaku juga untuk kita, apapun milik Bapa adalah milik kita, sehingga hidup kita adalah hidup yang no limit. Tapi kenyataannya/ faktanya hidup kita sangat terbatas.
Kita
kerjakan banyak hal, pertimbangan utama selalu harga/ biayanya. Sebab
kita merasa terlalu banyak batasan, dengan kata lain kemampuan kita
sangat terbatas.
Jangan biarkan Firman Tuhan tidak terjadi dalam hidup kita karena ke-tidak-percayaan kita.
Yesus dalam hidupnya tidak pernah kekurangan. Misalnya saat diminta pajak Bait Allah, Petrus di suruh memancing dan kemudian mendapatkan uang dari ikan yang terpancing pertama.
Ada jarak antara pernyataan Firman yang seharusnya jadi bagian kita – dengan kenyataan hidup kita.
Kita harus sepakat dan percaya kepada Tuhan, bahwa perbedaan ini harus dihapus, dan Firman Tuhan harus jadi kenyataan dalam hidup kita. Kita harus mengingini lebih dulu, barulah kita bisa melangkah ke tahap berikutnya.
Firman Tuhan akan mengubah kenyataan kita, bukan kenyataan kita yang mengubah Firman Tuhan.
Kebanyakan orang Kristen seperti si sulung: orang baik-baik, tidak lakukan dosa besar. Si sulung bertahun-tahun memperbudak dirinya bagi bapaknya, dan merasa benar, tapi merasa tidak mendapat apapun, dan tidak bisa menikmati harta bapaknya. Padahal semua yang bapaknya punya adalah juga miliknya.
Saat
kita merasa masih kurang, artinya ada sesuatu yang harus dibereskan!
Setiap orang tua PASTI ingin anaknya berhasil, sukses, diberkati dan cinta Tuhan.
Kita seperti juga si sulung sudah hidup di rumah bapa bertahun-tahun, tapi tidak menikmatinya. Kita harus tahu kebenaran, karena kebenaran yang kita ketahui itulah yang akan memerdekakan kita. Selama kita belum diketahui, kebenaran itu tidak membuat kita berubah.
Ef 3: 18-20
Aku
berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat
memahami,
betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih
Kristus, (Ef 3: 18)
Ay 18 – Di awal Paulus mengharap kita dapat memahami kasih Kristus.
and to know the love of Christ, which surpasseth knowledge, that ye might be filled with all the fullness of God. (Ef 3:19, KJV)
Ay 19 – Paulus berharap dan berdoa supaya kita mengenal kasih (agape) dari Kristus (yang diurapi) yang melampaui segala pengetahuan, sehingga kita akan dipenuhi dengan kepenuhan Allah.
Kasih
Kristus jauh melampaui pengetahuan, sehingga manusia tidak pernah
bisa mengenali Tuhan melalui pengetahuan. Seperti seseorang yang
jatuh cinta, perasaan itu tidak bisa dimulai dari pengetahuan.
Cinta
Kristus hanya bisa dikenali dengan cinta kita. Mengenal cintaNya
artinya menikmati cintaNya
Jemaat Efesus ditegur keras di dalam kitab Wahyu (Why 2: 1-7) karena meninggalkan kasih mula-mula mereka pada Kristus.
Namun
demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan
kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah
betapa dalamnya engkau telah jatuh!
(Why 2: 4-5a)
Jika
hubungan kita dengan Tuhan adalah hubungan untung-rugi, itu artinya
kita tidak punya cinta.
Bungsu hidupnya berfoya-foya, artinya melakukan sesuatu yang memberbahayakan hidupnya sehingga tidak ada seorangpun yang bisa tolong dia. Bungsu pulang dengan melarat dan kelaparan. Tapi bapaknya sambut anaknya, dipeluk dan diciumi. Kemudian diberi jubah, kasut dan cincin. Jubah bicara tentang kebangsawanan. Cincin digunakan untuk memeteraikan, artinya otoritas bungsu dikembalikan.
Pertobatan si bungsu menciptakan hubungan cinta yang luar biasa. Dan hal ini jauh melampaui hal pemikiran kita. Seharusnya si bungsu tidak lagi punya bagian, tapi kenyataannya bapanya pulihkan.
Yang
membuat kita bisa mendapatkan the fullness of God adalah hubungan
cinta kita dengan Tuhan.
Kisah perang saudara Amerika. Ada seorang budak yang baru datang dari Afrika dan sangat liar. Akibatnya harganya murah. Akhirnya ada seseorang bangsawan yang mau membelinya dengan harga cukup tinggi. Begitu sampai di rumah, budak itu dibebaskan dari ikatan, dan juga dari perbudakan. Budak ini kemudian kejar tuannya dan minta untuk mengabdi seumur hidupnya.
Si
liar itu adalah kita. 2000th yang lalu Yesus mati untuk kita dan
bebaskan kita. Tuhan buat itu karena cinta kepada kita, dan tidak
ingin memperbudak kita.
Cinta
itu yang membuat kita bisa mengenali yang diurapi: Kristus. Saat kita
mengalami cinta Tuhan dan meresponinya, kita akan mulai hidup dalam
anugerah, bukan dari pengetahuan, tapi mengalaminya. Ini akan membuat
kita mendapatkan the
fullness of God
dalam diri kita.
Dalam
“the
fullness of God”,
Tuhan berkata “all
I have is Yours”,
maka kita juga berkata kepada Tuhan: "all
I have is Yours too”,
dan kita jadi orang merdeka dan alami freedom/ kebebasan.
Kesaksian: Seorang jemaat butuh motor, dan adik p Agung mau ajak urunan untuk membelikan. Tapi ternyata Tuhan sudah sediakan dengan cara membuat p Agung mendapatkan undian sebuah motor.
Untuk mengalami kebebasan yang dari Tuhan tergantung iman dan pengertian kita.
Now unto Him that is able to do exceeding abundantly above all that we ask or think, according to the power that worketh in us, (Ef 3:20, KJV)
Ayat ini berlaku sekarang/ NOW. Kata exceeding artinya hyper. Kata abundantly artinya limpah. Exceeding abundantly artinya Kelimpahan yang jauh lebih besar dari yang kita minta atau pikirkan. Kelimpahan itu berlakunya saat ini juga. “According to the power that worketh in us” artinya sesuai dengan kuasa/ dunamisNya yang bekerja di dalam kita.
Untuk
mendapatkan “all
I have is Yours”
:
- Mencintai Tuhan, yaitu membalas cinta Tuhan dengan cinta kita. Sehingga kita bisa berkata bahwa semua yang kita punya adalah kepunyaan Tuhan. Dalam level kebebasan ini kita akan mencapai “no limit”
- Kita akan menerima kuasa/ dunamos jika Roh Kudus turun ke atas kita. Seberapa kita mengijinkan dunamos Tuhan bekerja di dalam kita, sebanyak itu pula kelimpahan yang hyper itu datang dan berlaku dalam hidup kita.
Kelimpahan hanya terjadi karena kasih dan kuasa Tuhan.
Jika
keduanya kita ijinkan
masuk dalam hidup kita,
maka kita akan mengalami kelimpahan
Persembahan yang keluar dari hati akan membuat perbedaan karena keluar dari ketulusan.
Mari
hidup dalam cintaNya, dan biarkan kuasaNya kerja dalam hidup kita
Penutup
Hoby Tuhan mengubah nasib. Dia rindu semua anakNya hidup dalam perkenannya.
Ilustrasi: 3 botol coca-cola, diproduksi pabrik yang sama, ramuan sama, lalu dikirim.
- 1 diturunkan di warung rokok harga Rp. 4000,-
- 1 diturunkan di swalayan besar, dipajang rapi, dingin, harga Rp. 7500,-
- 1 diturunkan di hotel, tidak dipajang, hanya ada di daftar minuman, harganya 60rb + pajak.
Tergantung
kita akan pilih yang mana.
Maillist:
Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com
(email, YM dan FB);
@Antonius_FW
(tweeter);
pin
BB: 29C12B56
WhatsApp
0858-7511-8451
LINE:
antonfw (085-727-868-064)
WeChat:
AntoniusFW (0858-7511-8451)
No comments:
Post a Comment