Wednesday, September 2, 2015

Jesus is Coming-How to be Ready – John Avanzini – Minggu, 30 Agustus 2015

Minggu, 30 Agustus 2015
Jesus is Coming – How to be Ready
John Avanzini

Segala sesuatu yang kita terima dari Tuhan diawali dari pengertian. Jika kita tidak mengerti apa yang Tuhan firmankan, kita tidak bisa menerima apa yang Tuhan berikan itu.

Injil Matius pasal 24-25 diucapkan pada satu kesempatan saja, dan termasuk pengajaran terpanjang di Alkitab. Yesus keluar dari Bait Allah, lalu memandang bangunan bait Allah dan berkata:

Ia berkata kepada mereka: " Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan. " (Mat 24: 2)

Ay 3 – Yesus menyeberangi lembah Kidron ke bukit Zaitun.
Di situlah para murid mengajukan pertanyaan yang sangat penting:

" Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan- Mu dan tanda kesudahan dunia? " (Mat 24: 3b)

Semua orang ingin tahu masa depan. Di ekonomi: semua ingin tahu index saham, harga emas, harga minyak, dll. Beberapa orang mencoba meramal masa depan dengan daun teh, astrologi, dll. Intinya semua orang ingin tahu tentang akhir jaman.

Mat 24: 4-44 – hal-hal yang dijelaskan di ayat-ayat sini tidak bisa dirubah.
Ay 4 – Banyak penyesatan datang di mana-mana sejak Yesus ucapkan hal ini.
Ay 5 – Banyak yang akan berkata bahwa "aku diurapi". Perhatikan bahwa penyesat-penyesat itu tidak berkata "aku Yesus", tapi "aku orang yang diurapi". Kata "Christ" atau "Messiah" artinya "yang diurapi"

for many will come in My name, claiming, 'I am the Messiah.' They will deceive many (Mat 24: 5, NLT)

Tidak ada yang kita lakukan untuk bisa menghentikan tanda-tanda akhir jaman di ayat 4 hingga 44. Yang bisa dilakukan hanya di ayat 14: menyebarkan Injil hingga ke ujung dunia.

Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Mat 24: 14)

Ay 21 – akan terjadi aniaya besar
Ay 29 – matahari menjadi gelap dan bulan berhenti bersinar
Ay 32 – perumpamaan tentang pohon ara, artinya berkembangnya negara Israel
Ay 37 – dunia akhir jaman seperti di jaman Nuh
Ay 42 – kita tidak tahu kapan semuanya akan terjadi

Pengajaran ps John diawali di ay 44, karena di ayat-ayat selanjutnya Yesus memberitahu cara-cara supaya kita siap menghadapi kedatangan Tuhan yang kedua kalinya.

Tuhan akan datang kembali, dan kita harus siap untuk kedatanganNya.

Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." (Mat 24: 44)

Yesus memberi kita 4 cara supaya kita siap sedia

1. Pengelolaan keuangan dalam gereja dengan baik (Mat 24: 45-51)
Gereja, yaitu gembala sidang dan para pemimpin, seharusnya memberi "makan" jemaat dengan benar, memastikan bahwa keuangan gereja cukup untuk misi, dan untuk memberi makan bagi yang lapar dan memberi pakaian bagi yang telanjang.

"Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? (Mat 24:45)

Tapi ada jenis hamba yang lain:

Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, (Mat 24:48-49)

Langkah pertama untuk siap bagi second coming adalah: berada di gereja yang mengelola keuangan dengan benar!

Saat pertama memperlajari, ps John berfikir bahwa harusnya persiapannya lebih rohani: berpuasa, atau berdoa, atau menangis. Tapi ternyata Tuhan berkata tentang cara pembelanjaan uang gereja: untuk memberi makan yang lapar dan memberi pakaian yang telanjang.

2. Menggunakan uang kita untuk membeli minyak, sehingga pelita kita tetap menyala (Mat 25:1-13)

Minyak yang disebutkan di perikop ini bukan Roh Kudus! Karena dikatakan bahwa 5 gadis bijaksana tidak bisa membagi minyaknya karena khawatir kehabisan. Sementara jika Roh Kudus disalurkan, justru akan bertambah banyak. Selain itu dikatakan bahwa minyak itu bisa dibeli saat 5 gadis bodoh kehabisan minyak.

Contoh kisah bahwa karunia Roh Kudus tidak bisa dibeli:
Simon si penyihir hendak membeli kuasa Roh Kudus, tapi Petrus justru mengutuknya.

Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang. (Kis 8: 20)

Minyak di kisah ini adalah bahan bakar yang menghasilkan dan memberi terang.

Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Mat 5: 16)

5 gadis bodoh tidak bisa masuk bersama mempelai pria, karena uang untuk membeli minyak masih ada di kantong mereka. 5 gadis bodoh tidak menggunakan uangnya untuk mengabarkan Injil. Saat Tuhan datang yang kedua kalinya, sudah terlambat bagi kita untuk mulai menginjil, memberi makan orang lapar, memberi pakaian bagi yang telanjang, dll.

Minyak untuk memberi terang. Saat Tuhan datang pelita kita tidak boleh padam. Kita tidak akan siap jika uang kita masih di kantong kita.

Kapan Tuhan datang kembali? Bisa kapan saja! Karena kita tidak tahu, maka gunakan keuangan kita dengan baik: untuk memberitakan tentang putra Allah yang sudah mati bagi dunia dan Indonesia.

3. Menjadi penatalayan/
steward yang benar (Mat 25: 14-30)

Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan UANG tuannya (Mat 25: 18)

Ternyata persiapan ke-3 tentang kedatangan Tuhan kedua bukan hal yang terlalu rohani, tapi juga tentang keuangan.

Banyak pengajar mengajarkan hal yang berbeda tentang
second coming. Ps John menyampaikan apa yang Yesus katakan.

Kita harus menjadi penatalayan (
steward) yang benar, yaitu dengan memegang aturan pengelolaan dengan benar: perpuluhan benar dan rutin, persembahan rutin. Jika ini tidak dilakukan, kita tidak bisa ikut dalam second coming.

4. Melayani kaum kecil (Mat 25: 31-46)

Kriteria yang Tuhan minta:

Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. (Mat 25: 35-36)

Tindakan memberi makan, memberi pakaian, memberi minum, menyediakan bagi orang sakit, semua membutuhkan uang.

Tuhan Yesus menjelaskan tentang 4 hal untuk siap menghadapi second coming, dan semua hal berkaitan dengan pengelolaan keuangan kita.

Ps John bukan memberikan idenya sendiri, tapi membacakan Firman Tuhan. Dan Alkitab menunjukkan bagaimana supaya siap akan
second coming.

Kekekalan kita dan anak-anak, tergantung pada bagaimana kita tetap berada di gereja seperti ini yang memberitakan injil, memberi makan yang lapar, memberi pakaian yang telanjang, dst.

Jika kita diselamatkan, maka keuangan kita juga harus ikut diselamatkan. Artinya kita harus ikut membiayai pengabaran Injil.

Persembahan: di belakang amplop tuliskan: hari ini AKU SIAP


Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line, WeChat 085 727 868 064

No comments:

Post a Comment