Sunday, October 11, 2015

Dewan Musyawarah Tuhan – Petrus Agung – Minggu, 04 Oktober 2015

Minggu, 04 Oktober 2015
Dewan Musyawarah Tuhan
Petrus Agung

Apakah engkau turut mendengarkan di dalam musyawarah Allah dan meraih hikmat bagi dirimu? (Ayb 15: 8)

Ada anggapan bahwa Tuhan itu otoriter, tidak bisa diajak berunding atau bermusyawarah. Ini hanya asumsi manusia, dan tidak sepenuhnya benar. Di surga ada musyawarah Tuhan, artinya ada sesuatu yang dibicarakan, dan yang hadir boleh berbicara mengungkapkan pendapat, dan Tuhan mendengarkan pendapatnya.

Dewan musyawarah Tuhan diberikan bagi kita, dan sangat efektif mengubah kehidupan kita

Ada orang-orang yang Tuhan ijinkan hadir untuk mendengarkan, ada juga yang Tuhan ijinkan berpendapat dalam dewan musyawarah Tuhan.

Sebab siapakah yang hadir dalam dewan musyawarah TUHAN, sehingga ia memperhatikan dan mendengar firman-Nya? Siapakah yang memperhatikan firman-Nya dan mendengarnya? (Yer 23: 18)

Dalam dewan musyawarah yang dibuat Tuhan ada keputusan yang diambil Tuhan. Keputusan itulah yang diungkapkan melalui nabi Yeremia. Saat Tuhan mengadakan sidang, maka orang percaya bisa ikut hadir, walau tidak di setiap saat atau kasus.

Sekiranya mereka hadir dalam dewan musyawarah-Ku, niscayalah mereka akan mengabarkan firman-Ku kepada umat-Ku, membawa mereka kembali dari tingkah langkahnya yang jahat dan dari perbuatan-perbuatannya yang jahat. (Yer 23: 22)

Ada orang-orang yang bisa hadir dalam sidang musyawarah Tuhan, sehingga kita bisa mengerti keputusan-keputusan Tuhan. Contoh: 1Raj 22: 19-23.
Dalam sidang musyawarah Tuhan ada berbagai pendapat. Tuhan mempertimbangkan dan mendengar semua pendapat, lalu ujungnya Tuhan membuat keputusan.

Kesaksian
Bloodmoon di Israel pada 28 Sept subuh waktu Israel, selama 30 menit. Di Israel, sore sebelum bloodmoon, p Agung bermimpi. P Agung dibawa masuk ke sebuah ruangan yang ada kursinya melingkar, lalu p Agung dipersilahkan duduk di salah satu kursi yang kosong. P Agung bisa mengenali semua orang yang hadir, diantaranya Yosua. Yosua bertanya pada p Agung: apa yang kau inginkan.
P Agung menjawab: ingin Indonesia diselamatkan dan dilawat Tuhan, dunia dilawat Tuhan, milyaran jiwa dimenangkan, p Agung juga menghadapkan destiny semua bahtera.
Yosua berkata: sebelum bulan jadi darah, cari Firman lalu deklarasikan. Deklarasi tertinggi adalah dari firman Tuhan. Bukti bahwa yang dilakukan p Agung benar: setelah deklarasi dilakukan, akan ada tanda.

Dengan petunjuk seorang analis
bloodmoon, rombongan bahtera menemukan bukit yang tepat. Rombongan bahtera sekitar 700 orang, tapi yang terbanyak regu dari China sebanyak 1000 orang. China saat ini adalah negara dengan jumlah orang Kristen terbesar di dunia.
P Agung men-deklarasikan apa yang di dapat dari Tuhan. Setelah acara selesai, saat membersihkan tangan dengan tisu basah, ternyata di tangan p Agung, bu Nany, dan beberapa rombongan mengalami fenomena debu emas di telapak tangan, rambut, baju, dan celana. Ini adalah tanda dari Tuhan bahwa yang dilakukan sudah benar.

P Agung lalu bertanya pada Tuhan tentang arti mimpinya? Karena dalam mimpi bukan hanya diberikan petunjuk yang rinci, tapi setelah dilakukan juga ada bukti dari Tuhan. Mimpi itu bukan sekedar mimpi karena lelah. Roh Kudus menjawab: ada dewan musyawarah Tuhan.

Dalam sebuah peperangan rohani, ada yang tengking sana-sini, ikat sana-sini. Tapi ada juga perang yang sering kurang diperhatikan, yaitu perang secara legal. Karena iblis adalah pendakwa saudara-saudara kita.

Contoh:
Ada 2 pulau diperebutkan antara Indonesia dan Malaysia. Tidak ada bentrokan pasukan secara fisik, tapi ada peperangan secara legal di mahkamah internasional. Sayangnya Indonesia kalah.

Dewan musyawarah Tuhan sangat penting, karena memberi berbagai petunjuk. Tapi jarang dibicarakan.

Kita harus tahu cara dan dengan dasar apa kita berdiri saat menghadap dewan musyawarah Tuhan, untuk memperjuangkan hak kita di hadapan Tuhan.

Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang hakim lalim dan seorang janda yang gigih memperjuangkan perkaranya hingga akhirnya dimenangkan. Yesus berkata bahwa Bapa di Surga sering bertindak seperti hakim ini: mendengarkan semua yang kita coba hadapkan pada Bapa.

Mari datang ke hadapan pengadilan Tuhan dengan cerdas, tidak dengan ngawur, yaitu dengan dasar firman Tuhan dan penetapan Tuhan.

2 Taw 20: 1-20
Ay 5 – peperangan belum dimulai, tapi secara legal Yosafat sudah menang di hadapan dewan musyawarah Tuhan.
Ay 6 – Yosafat percaya Tuhan bisa kalahkan semua bangsa.
Ay 7 – Tuhan yang menghalau penduduk asli dari Kanaan

3 dasar kita berdiri di hadapan Tuhan, sehingga bisa memenangkan pertempuran kita secara legal di hadapan Tuhan:

1. Perjanjian tertulis berdasar janji yang pernah Tuhan katakan

Yosafat membeberkan semua hak orang Israel: Tuhan yang memberikan tanah Kanaan pada Abraham yang merupakan sahabat Tuhan.

Saat menghadap Tuhan, tanya kebih dulu pada Roh Kudus: apakah kita dibenarkan menurut Firman Tuhan? Minta Roh Kudus tunjukkan dasar legal dari FirmanNya. Jangan panik dan bertindak bodoh, yang justru akan memperparah masalah.

Tuhan sangat rendah hati, dan mau mendengar pendapat dan pertimbangan orang-orang kudus, karena mereka pernah hidup sebagai manusia.

Saat hati Tuhan terpikat dengan 1 orang, susah untuk melepaskan. Contoh: Abraham, Daud. Tapi di atas semuanya, ada nama Yesus yang diberikan pada kita.

Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." (Yoh 14: 14)
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. (Yoh 16: 23b)

Yesus berkata kepada kita untuk minta kepada Bapa dalam nama Yesus, atau minta kepada Yesus dalam nama Yesus, maka itu akan dikabulkan.

Begitu seseorang terima Tuhan Yesus, dia punya akses besar untuk menghadap tahta Tuhan.

Saat kita menghadap tahta Bapa dalam nama Tuhan Yesus, maka tidak mungkin ditolak, karena Bapa melihat Putra yang paling dicintaiNya dan pengorbanan Yesus.

Jika permintaan kita ternyata salah, Tuhan akan luruskan.

Kesaksian
P Agung mengunjungi ps Jack Sarah, di sekolah Alkitab di Betlehem. Ps Jack bercerita bahwa orang yang banyak membantu pendirian sekolah Alkitab adalah ps Andrew dari Belanda, termasuk koneksi untuk pendanaan. P Agung mengenal ps Andrew secara pribadi. Ps Andrew pernah bercerita bahwa akan mendirikan sekolah Alkitab di Palestina.
P Agung hanya punya harapan kecil: suatu kali akan mengajar di sekolah Alkitab itu. Roh Kudus ingatkan bahwa kerinduan kecil p Agung itu, walaupun p Agung sendiri sudah lupa, tapi Tuhan ingat dan mengabulkannya.

Berdoa bukan beban, atau menghabiskan waktu, tapi menghadap Tuhan untuk mengubah berkat kita, bahkan menulis ulang destiny kita.

Yosafat belum kenal Yesus, dia bawa nama Abraham, dan ternyata nama itu masih "laku" di hadapan Tuhan. Apalagi jika kita datang dalam nama Tuhan Yesus.

2. Perjanjian pribadi dengan Tuhan, yaitu nama yang Tuhan berikan
Nama "Yosafat" artinya Tuhan adalah hakim.
Yosafat datang menghadap Tuhan, meminta Tuhan membuat pengadilan bagi Israel.

Ada orang-orang yang diberi nama oleh Tuhan. Di depan Tuhan nama itu penting, karena merupakan perjanjian pribadi dengan Tuhan.

Gunakan nama yang Tuhan berikan pada kita saat menghadapkan masalah, karena itu merupakan perjanjian pribadi dengan Tuhan.

Contoh:
  • Daniel artinya Elohim adalah hakim.
  • Simon (buluh) jadi Petrus (batu karang)
  • Abram (the exolted father – bapa yang ditinggikan) jadi Abraham (bapa banyak bangsa)
  • Yakub (tukang jegal) – jadi Israel (pangeran Elohim)

Kadang perjanjian itu bukan nama, tapi sebuah rhema. Saat menghadap Tuhan, di sidang musyawarah atau tahta kasih karunia, hadapkan nama atau rhema itu, maka doa kita akan dijawab, dan hidup kita berubah.

3. Covenental favor – kemudahan dari Tuhan karena perjanjianNya
Orang Lewi maju berpedang sambil berkata-kata:

"Nyanyikanlah nyanyian syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" (2Taw 20: 21b)

Kata "kasih setia" berasal dari kata Ibrani
chêsêd חסד (H2617), artinya covenental favor – kemudahan dan kemurahan Tuhan karena covenant/ perjanjian.

Ada kemurahan yang Tuhan berikan karena perjanjianNya dengan kita.

Contoh:
Perjamuan kudus – Yesus yang mati bagi kita. Di dalamnya ada
favor, kemurahan dan kemudahan dari Tuhan. Maka jemaat adalah milik Kristus, dan tetap dalam cover/ proteksi Tuhan.

Saat kita mengalami tekanan berat dari berbagai pihak: jangan marah atau panik, tapi hadapkan pada Tuhan. Karena kita punya akses kepada Bapa di surga.

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; (Yoh 1: 12)

Ilustrasi:
Anak punya prioritas akses. Tamu yang tidak disukai hanya diterima di pintu. Ada tamu yang diterima di ruang tamu, ruang makan, hanya saudara dekat yang boleh masuk dalam kamar.
Anak tidak perlu ijin untuk masuk ke seluruh isi rumah, tanpa tahapan maupun protokoler.

Di Perjanjian Lama kita harus lewat halaman, ruang kudus, ruang maha kudus. Tapi di Perjanjian Baru dikatakan: Yesus adalah pintu!

Saat kita menghadap Bapa, semua bisa berubah, bahkan bisa menyangkut hidup-mati seseorang.

Kesaksian:
Saat akan memimpin rombongan sebanyak 600 orang ke Israel beberapa tahun yang lalu, mami p Agung masuk ICU. P Agung hadapkan semua ke Tuhan: esoknya harus melayani banyak orang, tapi di sisi lain juga seharusnya menemani orang tuanya yang sedang di ICU. Saat p Agung bertanya apakah sudah waktunya mama p Agung "pulang"? Tuhan jawab: "sudah waktunya". P Agung kemudian minta ijin pada Tuhan untuk menyelesaikan tanggung-jawab-nya tanpa menelantarkan mamanya.
Mama p Agung mengijinkan p Agung pergi.
Sesampai rombongan di Israel ada berita bahwa mama p Agung sudah keluar dari ICU dan dirawat di kamar biasa. Sepulang dari Israel, p Agung sempat menemui mamanya.
Pada hari minggu jam 9 pagi, mami p Agung meninggal dengan tenang.

Doa itu bukan beban. Manfaatkan setiap kesempatan untuk berdoa, karena akses kita ke Bapa sangat besar.

Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line, WeChat 085 727 868 064

No comments:

Post a Comment