Sesi 1 - Iin Tjipto - 22 Maret 2012
2 Sam 6 : 1-23
2 Sam 6 : 1-23
Pada saat Indonesia merdeka pada th 45 saat itu para pahlawan perjuangan melakukan tindakan untuk mendapatkan pengakuan dari dunia kalau sudah merdeka dengan cara mereka menduduki Jogja selama 6 jam, membuat tugu tumpengan (lambang pintu menduduki dunia) dan memberi makan rakyat.
Maka saat kita masuk masa puncak keemasan tahun ini kita melakukan tindakan profetik dalam alam roh yg harus lebih kuat dengan mengadakan pasar murah di Jogja pada tgl 20 Maret 2012 dan acaranya 12 jam (simbol pendudukan kota selama 12 jam), memberi makan rakyat
Seringkali orang Kristen tidak tau hitungan sehingga hidup dlm masalah dan tidak mengalami semua janji2 Tuhan. contohnya kalo penduduk desa yg sudah terbiasa hidup dgn kondisi jalan yg tanpa rambu2 lalu lintas maka mereka bisa seenaknya lalu lalang tanpa ada batas jelas antara lajur untuk mobil dan motor. Nah saat ada perubahan desa jadi kota dgn infrastruktur yg berubah total seperti adanya jalan tol, jalur untuk mobil dan motor tersendiri maka penduduk juga harus menyesuaikan dan belajar taat pada peraturan yg berlaku. Jika melanggar maka akan kena hukuman.
Demikian juga dgn kita dalam kerohanian dan pada masa penggenapan maka kita juga dituntuk untuk dewasa dan tau protokol yg tepat.
Kelalaian dalam tindakan yg salah maka akan merugikan bahkan hukumannya fatal. Dalam perjanjian lama adalah kisah Usa yg kena sambar Tuhan dan mati seketika. Pada perjanjian baru adalah saat Ananias dan Safira. Saat itu adalah saat penggenapan janji dan mereka sebenarnya tau namun dgn lalai bahkan sengaja melanggar hukum Tuhan sehingga hukumannya fatal. Jadi kita harus tau prosedur, mesti tau hitungan Tuhan dan perasaan dan pikiran Tuhan.
Nama Usa artinya kekuatan manusia. Jangan kita menggunakan kekuatan manusia namun bergantung penuh pada tuntunan Roh Kudus.
Miliki karakter Kristus yg lemah lembut yg artinya flexible /mudah dibentuk dan murah hati yg artinya mudah mendengar. Kita harus belajar spt Daud yg mengerti hati Tuhan.
Tim Bahtera masuk 7 tahun (sempurna) maka dituntut kedewasaan. Ini waktunya kita bersikap rendah hati dan dewasa.
Mari kita jujur dengan hati kita sendiri dgn akui semua kelemahan kita jgn banyak alasan untuk pembenaran diri sendiri. Minta kecerdikan rohani. Tau diri siapa diri kita.
Ringkasan oleh Joza Alwan
Sumber:
link rekaman MP3
http://www.mediafire.com/?6htsw89s060d4ec (ukuran kecil)
No comments:
Post a Comment