Jumat,
13 Juli 2012
Petrus
Agung
6
Kekuatan untuk Menari di Atas Gelombang
Dewasa
Muda Juli 2012 – JKI Permata
Membaca
Gelombang
Bagi
p Agung dalam acara KKR bahtera kemarin ada tema besar/blue print:
“menari di atas gelombang”. Kita bisa lihat gelombang
dalam kehidupan sehari-hari, yang jika kita masuki akan membuat kita
sungguh-sungguh ”menari di atas gelombang”.
Contoh
gelombang saat ini:
- Pemilihan gubernur DKI, yang menang justru pasangan yang merakyat, bahkan yang masih berkuasa kalah cukup telak. Pemilih yang membuat menang adalah orang-orang di bawah. Artinya ini gelombang kegerakan massa di bawah.
- Indonesia tidak terlalu kena dampak goncangan ekonomi dunia, karena tertolong konsumsi dalam negeri, walaupun bukan pemain utama ekonomi dunia. Ini adalah gelombang massa di bawah yang tidak diperhitungkan sebelumnya.
- Acara Magelang.
- Salah satu wanita terkaya di China bisnisnya sampah, dan di awal dia kerja keras karena dipaksa memenuhi target oleh mafia.
Kemampuan
kita membaca gelombang harus mempengaruhi semua perilaku-visi bisnis
dan usaha kita: kelas bawah jangan diabaikan karena merupakan
kekuatan yang luar biasa!
Amati
sekitar kita, analisa gelombang apa yang sedang naik, lalu menarilah
di atas gelombang itu!
Saat
ini sedang terjadi perubahan! Setiap perubahan selalu menghasilkan
kesempatan baru, peluang-peluang baru. Bisakah kita menangkap peluang
itu? Ditambah janji Tuhan bahwa kita disuruh minta oleh Tuhan dan
akan Tuhan berikan dalam 6 bulan ini !
Di
Alkitab ada peristiwa di mana sebuah guncangan besar terjadi dan
menciptakan sebuah peluang. Masalahnya apakah ketika peluang itu
terbuka, kita bisa menangkap dan mengambil kesempatan itu?
2
Sam 6: 1-7 – Pertama kalinya Daud berusaha memindahkan Tabut ke
Yerusalem.
Goncangannya:
Di Perjanjian Lama pusat Israel adalah Tabut, setahun sekali semua
orang Israel datang ke Tabut untuk beribadat. Daud marah karena Uza
disambar, Daud takut dan tidak mau Tabut masuk ke kotanya. Sesuatu
yang membawa akibat hebat dalam kehidupan mereka ditolak oleh Daud!
Maka sesuatu itu terlempar dari Daud dan didapat Obed-Edom.
Tabut
adalah tempat Tuhan bertahta. Konsekuensinya jika kita di dekat Tabut
berlaku benar, maka berkatnya luar biasa, tapi jika salah, maka akan
disambar dan mati seperti Uza. Artinya dekat Tabut seperti kondisi
hidup-mati !
Obed-Edom
dipaksa keadaan dan rajanya untuk HARUS menerima Tabut yang baru saja
membuat Uza disambar mati. Tetapi Obed-Edom tahu bagaimana
meng-handle kesempatan dalam situasi yang tidak enak itu
dengan baik !
Tabut
ini tidak bisa didekati hanya oleh 1 sisi dari hidup kita, tetapi
harus minimal dari 6 sisi, barulah kita bisa mencapai apa yang Tuhan
mau berikan. Jika kita bisa memilki 6 kekuatan Obed-Edom ini,
maka kita akan bisa pegang/ handle Tabut dan melejit dengan
cepat di tengah perubahan yang terjadi.
Obed
(עבד
=
‛ôbêd
H5654):
seorang pelayan yang memuliakan Tuhan dengan cara yang tepat !
Kekuatan
ke-1: Obed-Edom mampu MENGATASI TEKANAN/ PRESURE.
Tiga
bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat
itu,
dan
TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya (2 Sam 6:11)
Seseorang
yang ingin jadi besar dan luar biasa tidak boleh rapuh!
Di
tengah tekanan dari peristiwa matinya Uza, Obed-Edom mampu menangani
masalah dengan baik. Daud sebenarnya mampu mengatasi tekanan saat di
Ziklag. Dia menguatkan dirinya sendiri.
Kita
harus belajar menghadapi tekanan! Kenali kekuatan kita: kapan harus
ditahan, kapan harus dipukulkan, handle/ manage segala
hal sehingga bisa sampai pada tujuan! Karena kitalah yang paling
mengerti seberapa besar tekanan yang bisa handle
!
Semua
orang punya batas kekuatan/ limit
untuk menerima tekanan! Kelola tekanan dalam hidup kita dengan
bijak ! Contoh sarana yang Tuhan berikan untuk keluar dari tekanan:
tidur, pingsan, koma.
Obed-Edom
bisa handle tekanan, dan dia tidak kapok. Di masa-masa
selanjutnya Obed-Edom tetap mengikuti kemanapun Tabut pergi.
Obed-Edom sanggup mengendalikan tekanan dalam hidupnya !
Kekuatan
ke-2: Obed-Edom Mengerti PERKENAN TUHAN.
Perkenan
Tuhan adalah segala-galanya! Kalau Tuhan sudah berkenan dan berkata
“ya”, maka semuanya beres. Perkenan Tuhan berbicara
tentang sikap hati kita.
Dalam
acara Magelang, Tuhan hanya berkata “its never been easy
(tidak pernah mudah), tapi apakah Aku pernah mengecewakan?”. Dengan
perkenan inilah acara sukses!
Cari
perkenan Tuhan! Apapun kondisinya: cerita kepada Tuhan.
Apapun
yang selanjutnya Tuhan katakan: lakukan selangkah demi selangkah.
Kekuatan
ke-3: Obed-Edom tahu tentang DUPA.
Di
depan Tabut harus ada dupa, dan Obed-Edom tahu bagaimana berhubungan
dengan Tuhan secara intim dan dekat. Dupa berbicara tentang
friendship dan relationship dengan Tuhan.
1
Taw 15: 15-17, 24
Kekuatan
ke-4 dan ke-5: Obed-Edom bisa main KECAPI dan SENJATA.
Kecapi
membawa hadirat Tuhan, menyukakan hatiNya, memberikan penyembahan
kita ke Tuhan. Senjata untuk berperang! Artinya kita harus punya cara
halus, cara kasar, cara rohani, dan juga cara jasmani.
Kecapi
bicara tentang peperangan rohani – saat Daud memainkan kecapinya,
roh jahat undur dari Saul. Senjata berbicara tentang kekuatan fisik
secara jasmani: materi dan kekayaan – kekuatan keluarga Obed-Edom
mencakup tentara dan kekayaan. Obed-Edom berjaga di depan pintu kemah
tempat Tabut ada, maka pasti membawa senjata. Gabungan 2 hal ini
membuat ketika kesempatan datang, maka bisa menyambar dengan cepat.
Miliki
semua aspek:
- Perkenan Tuhan – sikap hati, apapun bicara ke Tuhan.
- Handle, manage dan kendalikan tekanan dalam hidup kita, sehingga semakin kuat.
- Dupa membuat kita tahu menyembah Tuhan, menyukakan hatiNya, mengerti bagaimana mendekati Tuhan, punya friendship dengan Tuhan.
- Kecapi untuk alat peperangan rohani.
- Senjata adalah kekuatan fisik secara materi dan jasmani.
1
Taw 25: 1
Ibadah,
tapi yang menunjuk adalah Daud dan para panglimanya.
Daud
dan para panglima bicara soal senjata, tapi ibadah bicara soal
kecapi dan dupa !
Artinya
hal yang jasmani dan rohani harus di gabung, dimainkan keduanya,
sehingga kita bisa sambar kesempatan sebesar apapun yang Tuhan
berikan pada kita.
Contoh:
Daud bisa main kecapi, bunuh Goliat, berdagang, tahu cara menghindar
dari tombak.
1
Taw 26: 4-14
Kekuatan
ke-6: 5 Kekuatan Obed-Edom menarik/ attrack generasi berikutnya.
Dengan
gabungan 5 unsur sebelumnya, kita harus memiliki: pasukan/ murid/
anak-anak/ generasi yang lebih muda, dan 5 unsur tersebut semuanya
bisa diturunkan ke next generation.
Jika
kita memiliki 5 unsur pertama, maka kita tidak akan pernah kekurangan
next-generation, karena semua yang Ilahi menarik manusia
(attrack people)
Dengan
memiliki 6 kekuatan itu, ujungnya kita akan punya otoritas!
Kekuatan
yang dimiliki anak-anak (the next generation) Obed-Edom
Ayat
5: gagah perkasa = kekuatan secara tentara (army) dan kekayaan
(wealth).
Ayat
7: gagah perkasa = kapasitas dan produktifitas.
Ayat
8: punya kecakapan
Ayat
14: penasehat yang ber-akal budi – punya brain !
Bagi
Obed- Edom ialah pintu selatan dan bagi anak- anaknya gudang
perlengkapan. (1 Taw 26:15)
Gudang
perlengkapan = the house of asubim = tempat mengumpulkan
persembahan.
Semua
di atas adalah kesempurnaan Tuhan yang diberikan kepada kita !
Persembahan:
P
Agung sepakat dengan apa yang akan Tuhan beri kepada kita 6 bulan ke
depan: NO LIMITS !!!
Rekening
BCA 009 414 0583 a/n Petrus Agung Purnomo, BCA pemuda Semarang
"BAGI
YANG MERASA DIBERKATI DENGAN PELAYANAN KAMI DI MINYAKCADANGAN DAN
MEMILIKI CUKUP DANA, HARAP BELI DVD/ VCD/ CD/ MP3 ASLINYA DI: RHEMA
BOOKSTORE, MEDIA INJIL KERAJAAN, ATAU EL-BLOSSOM CAFE & RESTO !"
MARI
BERGERAK DARI KONSUMEN - MENJADI PRODUSEN, DARI DIBERKATI - MENJADI
SALURAN BERKAT !!!
korespondensi
di antonius_fw@yahoo.com
(email, YM dan FB)
link mp3nya ditunggu ya... Jbu
ReplyDeletemulai juli ini, yg benar2 membutuhkan link mp3 harap hubungi saya di kontak yg disebutkan. Jbu
ReplyDelete