Saturday, November 29, 2014

Never Give Up – Petrus Agung – Minggu, 23 November 2014

Minggu, 23 November 2014
Never Give Up
Petrus Agung

Kej 16: 1-16
Menurut tradisi Yahudi yang tak disebutkan di Alkitab, Hagar adalah salah seorang putri Firaun. Saat ke Mesir, Abraham mengatakan Sara sebagai saudaranya, karena Abraham takut dibunuh karena Sara sangat cantik. Firaun memperistri Sara, lalu Tuhan menulahi Mesir, akibatnya Firaun mengusir Abraham. Hagar melihat bahwa tangan Tuhan lebih berkuasa dari kuasa Firaun. Saat kembali ke Kanaan, Hagar mengikuti rombongan Abraham sebagai budak.
Sara tidak juga hamil hingga 10 tahun, lalu menyerahkan Hagar kepada Abraham sebagai penggantinya. Sara melihat Hagar berdarah biru, dan layak sebagai ibu dari anak Abraham. Saat mendapati dirinya hamil, Hagar jadi sombong. Ini kemungkinan karena status masa lalunya sebagai anak Firaun. Sara menindas Hagar, dan Hagar lari (sesuai arti namanya, Hagar artinya kabur/ flight). Saat Hagar kabur, Malaikat Tuhan mencegahnya dan mengingatkan status Hagar sebagai hamba Sarai. Di peristiwa berikutnya Hagar memang diusir.

Jangan punya kebiasaan kabur dari masalah dan tindasan apapun, karena semua itu diijinkan Tuhan.

Selama hidup akan selalu ada persoalan, penindasan dan aniaya, baik di fisik atau mental kita. Jangan mudah lari dari masalah, karena jika kabur, maka persoalan kita tidak akan pernah selesai. Bahkan seseorang dengan posisi presiden pun mengalaminya: selalu ada orang yang berkata negatif kepada presiden manapun di dunia.

Seseorang tidak bisa mengatasi penindasan karena adanya kesombongan. Kesombongan hanya bisa takluk dengan penindasan. Orang yang tidak tahan akan penindasan, akan selalu menyerah dan lari dari kenyataan dan masalah. Saat ego kita mulai ditindas, banyak orang tidak tahan.

Semakin berkurang ego, ambisi dan kesombongan seseorang, dia akan semakin kuat menghadapi apapun.

not a novice, lest being puffed up with pride he fall into the same condemnation as the devil (1Tim 3:6, NKJV)

Syarat menjadi seorang panatua/ pemimpin. Dalam terjemahan harafiah dikatakan: “janganlah dia orang yang baru ditanam”. Orang yang baru ditanam akarnya belum kuat. Segala sesuatu yang akarnya tidak kuat, tapi ingin buah yang lebat, maka akan membahayakan tanaman itu sendiri.

Kesombongan membuat kita dalam bahaya, dan bisa dihukum seperti iblis dihukum, artinya dibuang dari hadapan Tuhan.

Sombong = τυφόω (G5187) = tuphoō . Kata ini adalah akar dari kata dari taifun dalam bahasa Inggris.

Kesombongan mengundang taifun/ badai dalam hidup kita.

Rumah-rumah di Amerika memiliki ruang bawah tanah, dan berisi banyak persediaan makanan, sehingga bisa bertahan hidup beberapa hari. Ini sebagai persiapan menghadapi taifun yang disebut tornado. Taifun itu menghancurkan daerah, bahkan membongkar pondasi rumah.

Tuhan mengasihi kita, dan tidak ingin kita mengalami badai karena kesombongan kita, yang akan menyebabkan kerusakan seperti rumah yang dilanda taifun. Sayangnya banyak anak Tuhan yang marah pada Tuhan saat alami proses.

Ismael artinya Tuhan mendengar. Tuhan perintahkan Hagar kembali dan membiarkan dirinya ditindas. Ini bentuk cinta Tuhan yang tidak ingin ada taifun di hidup Hagar.

Orang yang membiarkan dirinya dibentuk Tuhan, hasilnya akan jadi luar biasa.

Ilustrasi pemilihan pemimpin
Kandidat 1 : politikus jahat, suka ke dukun dan meramal nasib, punya 2 istri muda, suka minum minuman keras (8 botol/ hari).
Kandidat 2: dipecat 2x karena tidak bisa bekerja, bangunnya sore- tidak bisa bangun pagi, pernah menggunakan narkoba, peminum dan pemabuk.
Kandidat 3: pahlawan perang bagi bangsanya, vegetarian, bukan pemabuk, setia dengan istrinya.
Normalnya orang akan pilih tokoh ke-3 sebagai pemimpin.
Kandidat 1 adalah Franklin D Roosevelt, presiden Amerika di masa PD 2. Kandidat 2 adalah Winston Churchill, perdana menteri Inggris di masa PD 2. Kandidat 3 adalah Adolf Hitler.
Data kandidat 1 dan 2 adalah data masa lalu mereka. Tapi Tuhan tidak menyerah, dan belum selesai bekerja dengan mereka. Untuk kandidat ke-3 Tuhan sudah menyerah terhadap orang ini.

Sebaik apapun reputasi kita hari ini, kesombongan seringkali tidak muncul dan hanya ada di hati.

Saat Tuhan sedang memproses, artinya taufan kita masih banyak. Penindasan sekeras apapun harusnya tidak pernah membuat kita melarikan diri dan keluar dari proses yang sedang berjalan.

Kita harus mensyukuri apapun yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita, selesaikan semua pertandingan di hidup kita, dan jangan pernah menyerah.

Separah apapun kondisi kita, Tuhan belum menyerah, dan tetap akan mendampingi kita melalui semua prosesnya, jika kita tidak menyerah.

Ilustrasi.
Olympiade Barcelona 1992, nomor lari 400m. Salah seorang peserta favorit adalah Derek Redmon. Kurang 150m dari garis finish, tiba-tiba otot hamstring-nya robek, dia jatuh dan sangat kesakitan. Kemudian Derek mencoba berdiri, dan coba berjalan dengan satu kaki dan terpincang-pincang. Derek tidak pernah menyerah, walau juara 1-3 sudah ditentukan, baginya yang penting adalah menyelesaikan lomba dengan mencapai garis akhir.
Tiba-tiba dari belakang muncul seseorang mengejar dan memeluk Derek. Pria ini adalah ayahnya. Dia berkata: "kamu tidak harus melakukan ini", jawab Derek: "aku harus lakukan". Lalu mereka jalan berdua. Derek menolak ditandu dan melanjutkan lomba hingga garis akhir.
Saat mencapai garis akhir, Derek tidak mendapat medali, tapi menyelesaikan pertendingannya hingga garis akhir. Ia mendapat standing ovation, dan menjadi salah satu legenda olympiade.

Setiap pelari harus mencapai garis finish-nya sendirian.
Kita tidak akan gagal jika kita tidak pernah menyerah.

JKI diberi kepercayaan selama beberapa minggu untuk memberikan pelatihan bagi pasukan "banteng raiders" yang akan bertugas di perbatasan Papua. Semboyan mereka: "Kami bukan tentara hebat, tapi tentara yang terlatih". Hebat bisa dihasilkan dengan pencitraan, tapi jika dikatakan terlatih artinya benar-benar menguasai.

Sesakit apapun: jangan menyerah! Karena saat kita bertahan, suatu kali Tuhan, malaikat-malaikat, dan orang-orang kudusNya akan memberi standing ovation bagi kita.



Ilustrasi
Jendral dan misionaris kembali ke Amerika. Masyarakat dan tentara menyambut sang jenderal dengan meriah, sebagai pahlawan negara. Sebaliknya tidak ada yang menyambut sang misionaris. Tuhan berkata pada misionaris: “kamu bukan milik negara ini, atau milik dunia, tapi milik kerajaan Surga”. Tuhan berjanji akan menjemput orang ini saat dia kelak pulang

> Klip Derek Redmon

Di saat kritis, Bapa di Sorga selalu datang dan memberi kekuatan. Bapa di Surga korbankan Yesus bagi kita, dan akan menyertai kita hingga kesudahan jaman. Maka kita tidak boleh menyerah!

Kej 21: 14-21
Hagar menangis dengan suara nyaring, tapi yang didengar Tuhan adalah suara Ismael.

Pernyataan dari John Avanzini:
Tuhan tidak merespon akan kemiskinan, tapi Tuhan merespon iman. Karena jika Tuhan merespon kemiskinan, Tuhan akan bekerja luar biasa di daerah-daerah paling miskin.

Di samping merespon iman, Tuhan juga merespon covenant/ perjanjian antara kita dengan Tuhan

Ismael bukan anak perjanjian. Tapi nama Ismael diberikan Tuhan kepada Hagar, saat Tuhan meminta Hagar kembali ke Sara dan tidak menyerah dengan penindasan yang dialami. Maka walau Ismael hanya berbisik, Tuhan tetap mendengar suara Ismael.

Ada perjanjian antara kita dengan Tuhan dalam Kristus Yesus, baik secara umum (perjamuan kudus) maupun secara pribadi. Perjanjian yang ada antara kita dengan Tuhan membuat kita didengar Tuhan, bahkan jika itu masih merupakan keluhan dalam hati. Saat menghadapi masalah, datang kepada Tuhan dengan membawa covenant/ perjanjian kita dengan Tuhan Yesus, maka akan ada perbedaan.

Kesaksian
P Agung sering berganti-ganti dompet, tapi selalu membawa uang $1, yang diberikan oleh ps Gary Oliver. Di sebuah KKR, ada anak kecil usia 5-6 tahun menangis sepanjang ibadah. Ternyata dia melihat bahwa selama ps Gary melayani, Tuhan Yesus mendampingi ps Gary. Sehabis kebaktian anak ini dan orang tuanya mendatangi dan bercerita kepada ps Gery. Anak ini ingin punya hubungan seperti itu dengan Yesus. Anak ini memberikan persembahan pada ps Gary sebesar $1, karena hanya itu yang dia punya. Uang itu menjadi covenant/ perjanjian, dan ps Gery mendoakannya. Uang $1 itu jadi tanda covenant/ perjanjian antara ps Gery dengan Tuhan.
Saat melayani di JKI Permata, ps Gery melihat ada api kegerakan diantara anak muda. Ps Gery ingin terima api yang sama, lalu berikan uang $1 yang telah disimpannya selama bertahun-tahun di dompetnya, kepada p Agung.

So let's not allow ourselves to get fatigued doing good. At the right time we will harvest a good crop if we don't give up, or quit. (Gal 6: 9, MSG)

JKI Injil Kerajaan, BCA 009.414.0583 a/n Petrus Agung Purnomo

Foto di instagram Shasha di ultah-nya, diberi status: “Any fool can be a father, but it takes to be a real man to you to be a daddy” (setiap laki-laki brengsek bisa menjadi seorang ayah, tapi untuk menjadi seorang papa dibutuhkan seorang laki-laki sejati)


Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp 085 727 868 064

No comments:

Post a Comment