Jumat,
14 Agustus 2015
Guarantee
Success
Charles
Nieman
Dalam
hal inilah Bapa- Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan
dengan demikian kamu adalah murid- murid- Ku. (Yoh 15: 8)
Yesus menghendaki supaya kita semua murid-muridNya berbuah banyak, bukan sekedar berbuah. Semakin banyak buah di hidup kita, semakin Bapa dipermuliakan.
Dengan
kata lain Bapa menghendaki kita untuk menjalani kehidupan yang
berhasil dan berkelimpahan.
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yoh 10:10)
Kehendak
Allah tidak terjadi begitu saja. Banyak anak Tuhan yang mengasihi
Tuhan, tapi hidupnya tidak berbuah, janji-janji Tuhan tidak tergenapi
di hidupnya.
Kitab Matius pasal 5 hingga pasal 7 berisi khotbah di bukit. Dalam pengajaran di bukit ini Yesus memberikan dasar siapa diriNya dan apa yang diajarkanNya. Yesus mengajarkan tujuan kedatanganNya, perbedaan antara hidup di bawah hukum Taurat dengan hidup dibawah perjanjian baru (new covenant). Di akhir pengajaranNya Yesus berkata:
Setiap orang yang mendengar perkataan- Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu (Mat 7: 24-25)
Tuhan bandingkan hidup kita dengan rumah. Yesus bisa menggunakan ilustrasi lain, tapi memilih rumah sebagai pembanding hidup kita. Ada perbedaan antara rumah ber-pondasi batu dan pasir, dan ini sebuah materi pengajaran tersendiri. Tapi ps Nieman ingin menunjukkan sisi yang lain:
Kedua orang ini memilih untuk MEMBANGUN hidup mereka.
Membangun di atas pasir cepat, murah, dan mudah. Membangun di atas batu lebih mahal, lama, dan sukar.
Jika
ingin hidup kita berlangsung untuk jangka waktu yang lama, bangunlah
hidup kita di atas batu.
Langkah yang perlu di-praktek-kan dalam hidup kita, sehingga kesuksesan kita terjamin: adalah menjadi pembangun; baik itu dalam pernikahan, karir, keluarga, keuangan di masa depan, kesehatan, hubungan kita, bahkan perjalanan dengan Tuhan.
Langkah
untuk menjamin kesuksesan kita adalah menjadi pembangun. Dalam setiap
aspek kehidupan kita harus dipengaruhi keinginan untuk menjadi
pembangun.
Seorang
pembangun mewujudkan visi dalam kehidupan, penuh energi dan antusias
dalam hidup, tidak puas jika hidup berlalu begitu saja, tapi selalu
membangun sesuatu, menjalani kehidupan dengan bersikap sebagai
seorang pembangun.
Semua hal berikut tidak terjadi begitu saja, tapi DIBANGUN:
Pernikahan
yang luar biasa, anak-anak yang hebat, perusahaan yang hebat, negara
yang hebat, karir yang hebat, hubungan yang berharga, gereja yang
luar biasa.
Kita diutus Allah untuk menjadi pembangun.
Siapapun
bisa jadi penghancur, dan sangat mudah untuk menghancurkan sesuatu:
anak, karir, pernikahan, dll. Tapi perlu kerja keras dan tekat untuk
membangun semua itu.
Mat 16: 18
Yesus
akan membangun jemaatNya. Setiap hari, dimanapun, kapanpun, Yesus
terus membangun gerejanya, bahkan walaupun ada orang-orang percaya
yang dianiaya.
Jika
Yesus tinggal di dalam kita, maka Roh Pembangun itu tinggal dan
bergerak di dalam kita.
Kita
sedang membangun dan menciptakan sesuatu, dimanapun kita berada: di
gereja, di rumah, di tempat kerja, di sekolah, di negara. Selalu
lihat diri kita sebagai seorang pembangun, dan bukan seorang
pengkritik.
Saat Yesus di salib, tubuhNya kesakitan, perlahan-lahan menuju kematian, mengalami pemisahan dari BapaNya. Tapi di tengah-tengah itu pencuri di sebelahNya minta pengampunan. Yesus seolah-olah menghentikan sesaat karya penebusan yang hampir mencapai puncaknya, lalu “membangun” pencuri itu, fokus pada orang itu, dan memberitakan keselamatanNya. Di tengah-tengah kesakitanNya, Yesus tidak berhenti membangun sesuatu
Satu
hal yang menjamin keberhasilan kita: menjadi pembangun, dan tidak
sekedar menonton
Jaminan
untuk pasti gagal: berhenti membangun.
Pernikahan
akan gagal, karir akan gagal, kesehatan akan gagal, gereja akan
gagal, jika berhenti membangun.
3 tanda yang menunjukkan bahwa kita sedang menuju kegagalan:
3 tanda yang menunjukkan bahwa kita sedang menuju kegagalan:
1. Berhenti membangun dan mulai me-manage
Seseorang
berhenti membangun saat hanya mengasuh, menjadi care-taker,
tidak membuat menjadi lebih naik dan besar, tidak memperhatikan,
hanya membiarkan mengalir dalam kehidupan. Hal ini terjadi dalam
pernikahan, karir, keuangan, kesehatan, gereja.
Kita harus tetap waspada tentang cara hidup kita, dan perilaku kita dalam kehidupan: dalam pernikahan, dalam karir, dalam keuangan, dalam kesehatan, dalam hubungan dengan Tuhan. Jangan hanya mengalir begitu saja, dan berubah dari pembangun (builder) dan menjadi manager.
Alasan umum berhenti membangun: tidak ada waktu. Setiap orang punya jumlah waktu yang sama setiap hari. Perlu menyiapkan waktu untuk membangun sesuatu, untuk itu diperlukan perubahan perilaku. Semua orang capek, tapi lebih baik kita jadi pembangun.
Kesaksian
Ps
Tommy Barnett sudah berusia 77 tahun, sudah keliling dunia, tapi
tidak berhenti membangun. Beliau berkata akan pensiun kelak jika
sudah di Surga.
Kesaksian:
Pasangan mengalami masalah keluarga dan konseling pada ps Nieman. Saat ada seminar pernikahan, ps Nieman mengundang mereka, tapi mereka tidak bisa hadir dengan alasan tidak punya waktu. Kelak mereka perlu meluangkan waktu untuk mengurus perceraian.
Pasangan mengalami masalah keluarga dan konseling pada ps Nieman. Saat ada seminar pernikahan, ps Nieman mengundang mereka, tapi mereka tidak bisa hadir dengan alasan tidak punya waktu. Kelak mereka perlu meluangkan waktu untuk mengurus perceraian.
"Tidak punya waktu" adalah kosakata dari seorang manajer, bukan kosakata seorang pembangun
Kita mulai me-manage saat cara pikir kita mulai mengecil. Saat kita kehilangan semangat dan kegairahan, kita akan jadi manager (caretaker).
Yesus datang untuk memberi kita hidup, dan hidup yang berkelimpahan. Yesus tidak datang untuk membuat kita hidup sekedar biasa-biasa saja/ menengah.
Kisah Nehemia
Nehemia
menemukan kehendak Tuhan dan berhasil melakukannya tanpa berkompromi,
dan tak pernah gagal. Di awal kisah Nehemia me-manage urusan
raja. Lalu Tuhan beri dia visi untuk menjadi pembangun. Maka energi
Nehemia mengerakkan seluruh penduduk Yerusalem untuk menjadi
pembangun.
Sikap membangun kita harusnya menggerakkan orang lain untuk menjadi seorang pembangun juga.
Mari
mengambil keputusan: tidak duduk dan sekedar menunggu seseorang
melakukan sesuatu, atau sekedar menunggu Yesus datang kembali, tapi
memilih menjadi pembangun.
2. Mulai mencari alasan mengapa kita tidak membangun.
Alasan-alasan
tidak membangun:
Tidak
punya waktu, terlalu sibuk, pasangan tidak mengerti mengapa saya
harus terlibat, pasangan tidak tertarik, tidak seperti dulu, tidak
punya uang, tidak ada terobosan, di kotaku tidak ada banyak
kesempatan, dll.
Kesaksian
Ps Nieman punya perjanjian 2 orang yang akan konseling. 90% kota ps Nieman adalah Hispanik, dan budayanya Hispanik. Konseling awal dengan orang kulit putih (disebut Anglo). Orang ini akan meninggalkan El-Paso karena kota dikuasai dan dikontrol orang Hispanik, tidak bisa memulai bisnis, dll. Ps Nieman tidak setuju, karena ps Nieman juga bukan Hispanik tapi sukses, tapi orang ini berkata bahwa ps Nieman beda.
Ps Nieman punya perjanjian 2 orang yang akan konseling. 90% kota ps Nieman adalah Hispanik, dan budayanya Hispanik. Konseling awal dengan orang kulit putih (disebut Anglo). Orang ini akan meninggalkan El-Paso karena kota dikuasai dan dikontrol orang Hispanik, tidak bisa memulai bisnis, dll. Ps Nieman tidak setuju, karena ps Nieman juga bukan Hispanik tapi sukses, tapi orang ini berkata bahwa ps Nieman beda.
Konseling
kedua adalah orang Hispanik. Orang ini merasa tidak berhasil di
El-Paso karena orang Anglo memiliki, mengontrol semuanya, dan menekan
orang Hispanik.
Ps
Nieman bangkit dan memanggil orang pertama, karena kedua orang ini
ternyata saling menyalahkan.
Masalah sebenarnya: mereka berdua salah. Yang terjadi adalah mereka mulai membuat alasan.
Masalah sebenarnya: mereka berdua salah. Yang terjadi adalah mereka mulai membuat alasan.
Banyak alasan untuk tidak membangun karena pernikahannya buruk, ada yang mencuri keuangan, dikhianati, difitnah, dibohongi, mengalami kemunduran kesehatan. Tujuan alasan-alasan ini adalah membenarkan ketidak-aktifan kita.
Alasan-alasan
membantu kita untuk bisa menelan kegagalan kita. Alasan-alasan adalah
gejala mengasihi diri sendiri
3. Mulai menyalahkan orang lain.
Mungkin
ada orang-orang yang menyebabkan masalah bagi kita, tapi itu bukan
alasan untuk menyalahkan orang lain. Mudah untuk menyalahkan orang
lain.
Setelah mengajarkan ini di gerejanya. Ada seseorang minta didoakan karena disingkirkan saingan bisnisnya. Ps Nieman bertanya: apakah kamu menyerah, lalu menyalahkan orang itu? Atau bangkit dan mulai membangun?
Kebiasaan mencari orang lain untuk disalahkan diturunkan dari Adam. Saat Tuhan bertanya mengapa Adam makan buah, jawabannya seharusnya ya atau tidak. Tapi jawaban Adam: itu kesalahan wanita itu yang memberikan buah, dan Tuhan yang memberikan wanita itu pada Adam.
Saat mulai menyalahkan orang-orang lain, maka orang-orang itu mulai menyingkir dari kita, karena lelah sudah dipersalahkan terus-menerus.
Keluarga
menjauh, teman menjauh, pelanggan menjauh. Mereka semua menjauh
karena lelah dengan ke-negatifan dan kritik. Manusia ingin hal-hal
yang positif dan memberi semangat, dan itu hanya bisa didapat di
sekitar orang yang membangun.
Hal-hal yang menyalakan kembali roh membangun dalam kita:
1.
Lihat kepada hal-hal yang kita asumsikan benar.
Memeriksa
ulang asumsi-asumsi akan menghentikan kita terjebak dari
konsep-konsep yang keliru.
Asumsi terburuk dari dunia: Tidak ada hal baik keluar dari Nazaret. Hal ini menghentikan orang-orang untuk berhubungan dengan Yesus.
2. Tantang/ challenge cara berfikir kita
Tanyakan
diri sendiri: dari mana cara berfikir seperti itu berasal?
3. Mimpi besar lagi.
Tanya
pada diri sendiri: hidupku bisa jadi apa? Pernikahan akan seperti
apa? hubungan dengan Bapa akan seperti apa? gereja akan seperti apa?
Mimpi besar mengaktifkan dan memotivasi kita.
4. Tetap berfikir sederhana.
Jadikan
semua hal dalam hidup menjadi sederhana/ simpel. Hidup sebenarnya
tidak terlalu rumit.
Kesaksian:
Ps Nieman menikah selama 42 tahun. Dia tahu hal-hal yang membuat istrinya bahagia atau marah.
Rahasia
kebahagiaan pernikahan: lakukan hal-hal yang membuat masing-masing
berbahagia, berhenti melakukan hal-hal yang membuat masing-masing
marah.
Cara berfikir pembangun: apa yang bisa kita lakukan untuk membuat sesuatu lebih baik.
5. Miliki misi yang menggerakkan kita
Saat
seseorang tidak menemukan sesuatu untuk hidup, dia tidak layak untuk
hidup #MartinLutherKing
Ini bukan berbicara tentang tugas atau pekerjaan, tapi sesuatu yang jika dilakukan akan berdampak positif dalam hidup orang-orang di sekitar kita.
Kita
membangun saat kita memberkati kehidupan orang lain.
6. Bersihkan sampah
Suatu
kali Nehemia melihat bahwa pengerjaan dinding berjalan lambat.
Ternyata mereka patah semangat karena ada banyak sampah di jalan,
sehingga mereka perlu waktu untuk melewati sampah-sampah sebelum
mencapai tembok.
Lihat hidup kita: adakah sampah menumpuk di hidup dan pikiran kita, yang menggerogoti semangat kita. Contoh sampah-sampah di hidup kita: kebiasaan buruk, tidak mau mengampuni, keraguan, ketakutan.
Tuhan perlu lebih banyak pembangun di pernikahan, karir, masa depan keuangan, kesehatan, gereja
Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com
(email, YM dan FB);
@Antonius_FW
(tweeter);
pin
BB 2A67038C
WhatsApp,
Line, WeChat 085 727 868 064
El
Shaddai – Petrus Agung
Abraham
sudah lebih dari 90 tahun, tidak mungkin punya anak. Saat Abraham
tidak berdaya, Tuhan datang sebagai El Shaddai. El Shaddai artinya
Allah yang Maha Kuasa. Kata "Shaddai" menggambarkan seorang
ibu yang menyusui anaknya. Maka "El-Shaddai" berarti Tuhan
yang memelihara kita dengan limpah.
Akhir tahun ada mandat untuk membuat camp bagi 100 ribu orang. Ini artinya harus ada 400 ribu porsi nasi untuk 4 kali makan. Padahal dalam beberapa jam nasi akan basi. Melalui beberapa jemaat, dana untuk alat pengolah makanan sudah tersedia, dan siap didatangkan.
Untuk
daging diperlukan 10 ton. Begitu disampaikan, sudah ada yang menutup
kebutuhannya.
Tuhan-lah yang menggaransi hidup kita, sehingga kita pasti berhasil
Ps
Nieman
Anak
ps Nieman mengumpulkan 9 seri pengajaran ter-populer ps Nieman dalam
1 USB. Jika dalam bentuk buku dan dibeli perbuku, total harganya
sekitar $600. Di Holy Stadium dijual $25
Di kedatangan sebelumnya pengajaran ps Nieman diawali dari hari jumat malam, lalu berkelanjutan sepanjang akhir pekan. Kali ini berbeda. Maka pesan malam ini untuk leaders, besok untuk kaum muda, tapi pesan Tuhan berlaku untuk semua kalangan. Di hari Minggu temanya alfa dan omega.