Minggu,
09 Agustus 2015
Who
We Are 2 (Reputasi
yang Tuhan mau dalam hidup kita)
Petrus
Agung
Review
minggu lalu
Perjanjian
dengan Tuhan sangat kuat, karena Tuhan selalu pegang janjiNya. Orang
Yahudi punya perjanjian dengan Tuhan. Karena Mordekhai orang Yahudi,
maka istri Haman berkata bahwa Haman pasti jatuh. Kabar gembira bagi
kita: Tuhan punya perjanjian baru dengan anak-anakNya. Setiap kali
kita terima tubuh dan darah Tuhan, kita berkata bahwa ada perjanjian
antara kita dengan Tuhan, maka kita akan hidup dalam kemenangan.
Predikat
orang percaya
Nama
dan predikat dari tokoh Alkitab menentukan destiny-nya. Kita bisa
memilih predikat mana yang akan ditaruh dalam kita oleh Tuhan.
1.
Mordekhai (Est 7: 9)
Sembah Harbona, salah seorang sida-sida yang di hadapan raja: "Lagipula tiang yang dibuat Haman untuk Mordekhai, orang yang menyelamatkan raja dengan pemberitahuannya itu, telah berdiri di dekat rumah Haman, 50 hasta tingginya." Lalu titah raja: " Sulakan dia pada tiang itu." (Est 7: 9)
Predikat Mordekhai adalah orang yang menyelamatkan raja dengan pemberitahuaan-nya. Kita tidak perlu menyelamatkan atau membela Tuhan, karena sang Raja-lah yang menyelamatkan kita. Jika kita ingin menyukakan hati Raja, kita harus dikenal sebagai orang yang menyelamatkan anak-anak/ ciptaan-ciptaan Raja dengan pemberitaan kita. Gereja yang tidak menyampaikan kebar baik kepada mereka yang terhilang, tidak pernah akan memiliki predikat seperti Mordekhai.
Mordekhai
dikatakan sebagai orang yang memperhatikan kepentingan raja lebih
dari segala-galanya. Mordekhai bisa diam saja dan tidak perduli,
karena dia bukan orang Persia. Tapi hari itu memutuskan untuk hidup
bagi kerajaan di mana dia tinggal.
Tuhan
mau gereja memiliki cara berfikir kerajaan surga (kingdom minded):
menyelamatkan banyak orang dengan pemberitaan kita, dan memperhatikan
kepentingan Raja lebih dari segala-galanya.
Hidup kita singkat, jika kita hanya memikirkan diri kita sendiri, tidak akan terlalu berguna banyak. Hidup setiap hari hanya 24 jam, ada yang menggunakannya untuk hal yang tidak berguna, tapi ada yang menggunakan waktu dengan bijaksana, efisien dan efektif.
Tidak
semua orang ingin "menyelamatkan Raja dengan pemberitahuannya"
Contoh
tidak memperhatikan kepentingan kerajaan Tuhan
Ada
rekan yang dengan antusias menceritakan teman lain yang sedang
bermasalah keuangan, dan dikatakan bisa bangkrut. Padahal orang yang
diceritakan itu menurut p Agung cinta Tuhan, dan melayani dengan
hartanya. Seandainya rekan itu benar-benar bangkrut, apakah kerajaan
Tuhan diuntungkan? Di pihak manakah sebenarnya teman yang bercerita
ini?
Ternyata
masalahnya karena diantara mereka pernah ada gesekan.
Banyak orang percaya tidak ikut kepentingan kerajaan Tuhan, tapi hanya kepentingan dirinya sendiri.
Saat ada gesekan dengan anak Tuhan yang lain, jangan harapkan kejatuhannya, tapi pertimbangkan kepentingan kerajaan Surga. Jika kita dikenal Tuhan sebagai orang yang karena pemberitaannya, maka kepentingan kerajaan Tuhan ditegakkan, akan ada pembelaan Tuhan di hidup kita.
Contoh
tidak memperhatikan kepentingan kerajaan Tuhan
Di
sebuah pulau penghuninya mayoritas Kristen. Di kota itu ada 5-6
gereja. Suatu kali ada pengusaha tambang dari Jakarta berbisnis di
daerah itu. Suatu minggu dia ikut kebaktian di salah satu gereja yang
se-denominasi dengan gerejanya di Jakarta. Karena kondisi panas,
pengusaha ini tidak tahan, lalu menemui gembalanya. Pengusaha ini
menyumbang AC, genset, dan juga men-suply BBM-nya.
Saat
AC dan perangkatnya datang dan dipasang, berita ini menyebar dengan
cepat ke seluruh kota. Saat dicoba, perbandingan antara suhu di kuar
dan dalam gereja seperti antara "surga dan neraka".
Hari
minggu tiba-tiba jumlah jemaat gereja itu meledak, sementara
gereja-gereja yang lain jadi sepi. Pendeta-pendeta yang lain marah,
lalu gereja ber-AC dibakar.
Apakah
Tuhan bahagia dengan hal ini? Kepentingan siapa yang mereka bela?
Apakah mulut kita untuk membangun kerajaan Tuhan? Atau justru menghancurkan pekerjaan Tuhan, karena tidak ada sangkut-pautnya dengan kita, atau karena kita tersinggung dan marah?
Saat
seseorang menginginkan kehancuran orang lain, maka doa dan
kerinduannya tidak akan pernah digenapi, karena hal ini jahat di mata
Tuhan.
Jangan pernah menghancurkan dan menjelekkan orang lain dengan perkataan dan pemberitaan kita!
Mari
membangun kerajaan Tuhan dengan perkataan kita, karena dengan itulah
dunia tahu bahwa kita adalah anak-anak Tuhan.
Racun yang pernah kita perkatakan, suatu hari akan kita telan sendiri, dan ujungnya akan merusak diri sendiri. Mari ucapkan yang membangun, yang memuliakan Tuhan, yang membuat hati Tuhan disukakan. Jangan pernah ingin melihat kehancuran atau kerusakan terjadi pada tubuh Tuhan yang lain, sebab itu juga akan merusak kehidupan kita.
Untuk orang punya kingdom mindded salah satu dasarnya: menghargai orang lain. Orang yang menjelekkan dan bicara jahat tentang orang lain karena tidak menghargai dan memandang rendah. Orang yang memandang rendah orang lain akan punya banyak pembenaran diri.
Contoh:
Saat
ditanya, seorang pembuat jam palsu tidak merasa merugikan siapapun.
Dia punya 3 alasan untuk membuat dan menjual jam palsu: harga jual
barang asli terlalu mahal, tidak mengurangi pasaran jam asli, dan
menolong mengangkat harga diri orang miskin.
Masalah
pemalsu ini: tidak menghargai orang-orang yang merancang barang yang
asli, hanya melihat kepentingannya sendiri.
Jika
seseorang tidak bisa menghormati/ menghargai gereja-hamba Tuhan-anak
Tuhan lain, dan mengingini kejatuhan mereka, sebenarnya dia sedang
membela kepentingan setan.
2.
Elia dan Elisa (2Raj 3: 10-12)
Di
sini ada Elisa bin Safat, yang
dahulu melayani Elia
(2Raj 3: 11b)
Elisa dikenal sebagai "yang dahulu melayani Elia". Reputasi Elisa ada pada pelayanannya.
Kita
seharusnya punya reputasi melayani orang lain dan Raja.
Kesaksian
Mempersiapkan
konferensi di Eropa sebenarnya berat, karena beda lokasi yang sangat
jauh. Panitia Eropa hanya sedikit orang, tapi bekerja rapi, tertib,
efektif dan efisien.
Mereka
yang hadir awalnya tidak tahu dan kenal kegerakan Bahtera. Di akhir
acara, tetua kelompok gereja Arabic memberi sambutan. Mereka melihat
semua pelayanan yang dilakukan panitia, dan berterima-kasih dan
memberi apresiasi yang tinggi.
Pelayanan
kita adalah bukti yang tak terbantah. Siapapun yang ingin menjadi
yang tertinggi/ terutama, harus jadi yang melayani semuanya. Hati
yang mau melayani harus jadi bagian dari reputasi kita.
Tanggung-jawab
JKI berikutnya adalah KKR Bahtera bulan Desember 2015. Tuhan minta
100 ribu orang hadir di KKR hari ke-3 dan ke-4. Suzzete Hattingh juga
akan hadir. Ini bukan beban, tapi tanggung-jawab yang Tuhan berikan
bagi kita.
Mari dikenal sebagai orang yang punya hati melayani bagi masyarakat.
3. Rut (Rut 2: 5-12)
Boas
menjawab: "Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala
sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati, dan
bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta
pergi kepada suatu bangsa yang dahulu tidak engkau kenal.
(Rut 2: 11)
Rut
dikenal dengan pengabdian, kesetiaan, kerja keras yang melewati yang
manusia biasa lakukan. Karena itulah Tuhan membalasnya dengan
menjadikannya salah satu leluhur Tuhan Yesus.
Kesaksian
Sepulang dari Eropa, saat check in ter-delay 20-30 menit. Pesawat dari Jerman ke Istambul-Turki delay hingga 4 jam. Saat berpindah pesawat di Istambul, rombongan Bahtera terpisah. Beberapa orang yang semula sudah naik pesawat akhirnya turun dan menginap di Istambul.
Saat
akan berangkat keesokan harinya masih bermasalah, tapi karena seluruh
tim saling mendukung, maka pihak maskapai tidak bisa bertindak
semaunya.
Kejadian-kejadian
yang dialami tim Bahtera dilaporkan ke kantor perusahaan maskapai
tersebut di Jakarta, dan tim Bahtera mendapat kompensasi yang cukup
besar.
Masalah
maskapai ini tetap diurus karena pada acara September ada rombongan
Bahtera yang menggunakan jasanya. Jika tidak diberi peringatan,
pengaturan yang kacau dari maskapai itu bisa merugikan kepentingan
kerajaan Surga.
Saat ada pengabdian, unity, saling-topang, ujungnya akan kuat luar biasa.
Kita harus membina ikatan persahabatan dalam tubuh Tuhan. Jika tidak ada ikatan persahabatan, maka yang diuntungkan adalah iblis.
Pengumuman
- Jumat (14/8 - 18:30) – Sabtu (15/8 - 17:00) - Minggu (16/8) kebaktian di HS dilayani oleh ps Charles Nieman.
- Jumat setelah kebaktian ada briefing acara akhir tahun
- 20 Agustus – makan siang p Agung dengan hamba Tuhan sekitar Semarang.
Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com
(email, YM dan FB);
@Antonius_FW
(tweeter);
pin
BB 2A67038C
WhatsApp,
Line, WeChat 085 727 868 064
No comments:
Post a Comment