Tuesday, April 5, 2016

Kebangkitan Besar – Pastoral JKI – Minggu, 27 Maret 2016

Minggu, 27 Maret 2016
Kebangkitan Besar
Pastoral JKI

Kezia Samantha
Mat 21: 9-15 – Lawatan saat Yesus hidup.
Lawatan adalah kegerakan yang membuat kegemparan, dan menghasilkan keajaiban yang bisa dilihat dan dirasakan secara langsung. Kelahiran, hidup, kematian, dan kebangkitan Yesus selalu diwarnai kegemparan. Hingga hari ini Tuhan masih membuat kegemparan.

Tuhan mau kita mengikuti contoh yang Tuhan lakukan dalam setiap lawatan kegerakan

Contoh:
Azusa street adalah jalan yang kecil, ada beberapa orang berdoa, lalu terjadi lawatan dan kegerakan. Kegerakan di Azusa terhenti saat uang habis.

P Agung selalu berkata kepada anak-anaknya: hidup harus seperti Yesus dan mengikuti Yesus. Kezia melihat bahwa P Agung menjalani apa yang dikatakannya, tidak pernah meninggalkan Yesus, tidak pernah marah pada Yesus, tidak pernah mempertanyakan apapun yang terjadi dengan gereja, keluarga, kesehatan, dll. Ini karena p Agung percaya bahwa semua ketetapan Tuhan pasti baik.

Tuhan adalah pembawa lawatan, maka kita juga harus membawa lawatan.

Kita semua milik Tuhan Yesus, maka ikuti apa yang Tuhan minta. Petrus Agung penuh keterbatasan, maka jangan ikuti Petrus Agung. Tapi Tuhan Yesus sempurna, maka ikuti contoh Tuhan Yesus.

Minggu ini ada 2 perayaan, yaitu Purim dan Paskah, dan Purim adalah pembalikan keadaan:
  • Yesus membalikkan keadaan dari kematian menjadi kebangkitan yang besar. Ester dibalikkan keadaannya dari orang biasa jadi ratu.
  • Yesus mengalahkan iblis. Ester mengalahkan orang-orang yang memusuhi bangsa Israel.

Mari tumbuh, bangkit, bergerak memberitakan Injil ke seluruh dunia, sesuai nama gereja Injil Kerajaan

Saat p Agung sakit jantung yang pertama kali, anak-anak menanyakan: apakah p Agung bisa mengurangi pelayanan, hanya ambil yang besar-besar saja. Jawaban p Agung: Tuhan Yesus tidak selalu mengadakan KKR, tapi juga sering bersentuhan dengan orang kecil. Jika kita mau diangkat Tuhan, kita harus selalu bersentuhan dengan yang dari bawah. Seringkali gereja yang di daerah jauh lebih memiliki kehausan akan Firman Tuhan. Waktu p Agung tidak banyak, maka dia mengejar supaya bisa menyelesaikan banyak hal.

Sepanjang hidup p Agung banyak kegemparan: membangun Holy Stadium, makan dengan Obama, bahkan dalam kematian. Semua jemaat juga harus mewarisi: bergerak cepat dan membawa lawatan di Indonesia, lebih cepat dari sebelumnya. Tongkat estafet tidak diberikan pada orang yang berlari dengan lambat, tapi yang berlari dengan lebih cepat.

Waktu kedatangan Tuhan tidak lama lagi, kita harus punya hati dan passion untuk lawatan. Ambil jiwa-jiwa yang terhilang. Kita tidak boleh sekedar duduk, tapi harus bangkit, lari, terbang, dan mencapai puncak destiny. Tuhan pegang kendali jika kita mengikuti Yesus, dan tidak mundur, menyelesaikan yang belum selesai.

Hadasha Gloria

Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. (Rm 6: 9)

Lawatan Wales dibawa oleh Evan Roberts, 2 juta orang bertobat. Karena dicemooh banyak orang sebagai sesat, Evan mulai ragu apakah yang dia dapat dari Tuhan atau dari jiwanya sendiri, lalu Evan jatuh sakit. Kemudian dia dibawa ke negara lain, dan lawatan terhenti.

Sejak muda Evan sensitif terhadap Roh Kudus, dan hapal banyak ayat Alkitab. Tapi saat cemooh datang, imannya mati. Seharusnya Evan tahu bahwa dia harus ikut Yesus. Tuhan menjawab: Evan tidak bisa bangkit karena tidak kenal Tuhan Yesus secara pribadi, tidak bisa membedakan yang mana suara Tuhan, dan mana yang bukan.

Saat Tuhan Yesus bangkit, maut tidak bisa berkuasa atasNya!

Kita mengikuti teladan Yesus, dan bangkit bersama Yesus. Setan sudah dikalahkan Tuhan Yesus 2000 tahun yang lalu, maka setan juga berada di bawah kaki kita, hingga kita selesaikan tugas sampai garis akhir.

Azusa street terhenti karena uang. Tapi kita sudah belajar bahwa uang mengikuti lawatan.

Kita tidak diciptakan untuk diam, pasif, atau terhenti. Tuhan sudah bayar semua dosa kita, dan ciptakan kita untuk jadi pembawa lawatan

Akan ada banyak orang di luar yang mencemooh JKI: akan habis dan mati. Perkataan ini sama seperti yang diucapkan banyak orang saat Yesus disalibkan. Setan merasa menang, bahwa Yesus sudah habis dan mati. Tapi saat Tuhan Yesus disalib, Dia juga dicemooh. Tapi di hari ke-3 Tuhan Yesus bangkit dan membalikkan semua keadaan.

Tidak ada lagi kesedihan, mari merapatkan barisan, sepakat dan unity, bertumbuh jadi ajaib, dan tak terhentikan, membawa lawatan ke seluruh dunia.

Victor Purnomo
Ada masa kosong selama ratusan tahun antara penulisan kitab Maleakhi dan Injil Matius. Di situ Yesus lahir dan membawa lawatan ke seluruh Israel. Yesus juga siapkan murid-muridNya untuk membawa yang lebih besar. P Agung sudah menanamkan benih, dan dia mengharapkan yang lebih besar segera terjadi.
Setelah kebangkitan, banyak hal yang harus dibereskan di dalam murid-muridNya. Demikian juga harus ada sesuatu yang dikerjakan dan dibereskan dalam hidup kita.

Luk 24: 1
Murid-murid memberi rempah-rempah yang terbaik untuk mayat Yesus. Yang menyedihkan Yesus: banyak murid tidak percaya bahwa Dia bangkit. Padahal selama hidupNya Yesus berkali-kali berkata bahwa Dia akan bangkit. Murid-murid membawa rempah-rempah, artinya mereka berharap hanya bertemu jasad Yesus. Memberi rempah-rempah adalah hal yang baik, tapi tidak benar, karena Yesus sudah bangkit.

Maka dalam 40 hari Yesus tunjukkan diri pada murid-muridNya, untuk mempersiapkan mereka membawa lawatan yang besar. Murid-murid dekat dengan Yesus, tapi tidak tahu hati Yesus yang paling dalam. Seringkali kita tidak kenal hati Tuhan, dan membuat Tuhan sedih.

Luk 24: 11
Murid-murid tidak percaya pada berita dari wanita-wanita yang melihat Yesus bangkit. Di dalam hati mereka: Yesus mati dan tidak mungkin bangkit. Pengajaran Yesus selama ini belum menembus hingga ke hati para murid, dan hanya berhenti di pikiran.

P Agung pernah berkata: saat berkhotbah, hanya 10% dari pendengar mengerjakan apa yang diajarkan. Sisanya hanya berkata khotbahnya bagus, tapi tidak melakukan.

Menyukai sebuah khotbah tidak pernah mengubah hidup kita sebelum kita melakukannya.
Saat dengar khotbah bagus: ambil rhema, dan mulai kerjakan.

P Victor dengar kesaksian p Agung tentang cara mendapat rumah. Kesaksian masuk di hati p Victor, dan saat mendapat rumah, itu dilakukan, dan rumah lunas dalam 1 1/2 tahun.

Kita bukan hanya pendengar, tapi pelaku-pelaku Firman.

Murid-murid tidak kenal dan tahu Tuhan karena ada selaput yang menutupi matanya. Saat Yesus membuka pikiran mereka, baru mereka mengerti bahwa Yesus bangkit.

Setelah pikiran terbuka dan mengerti, murid-murid tersebar dan membuat lawatan ke seluruh dunia.

Karena pikirannya sudah dibuka, 120 murid mengerti pesan Tuhan Yesus: untuk menunggu di loteng Yerusalem. Yesus janjikan seorang penolong, yaitu Roh Kudus, yang memberikan kuasa. Kuasa dari kata dunamos. Dunamos artinya sifat dan kuasa Tuhan yang melekat dalam hidup kita, dan menjadi sifat kita.

Tina Astari
Saat di salib, ada 2 orang disalibkan bersama Yesus, artinya di jaman itu penyaliban adalah hukuman yang umum. Beda antara Yesus dengan 2 orang yang lain: di dalam Yesus ada kasih kepada BapaNya dan kepada manusia.

Mat 27: 33-38

Mat 22: 37-40
Kasih adalah hukum yang terutama dan utama.

Tanpa kasih, tidak ada beda antara Yesus dan penjahat yang lain.

Inti dari kebangkitan besar adalah kasih. Yesus tidak akan bangkit jika di dalam diriNya tidak ada kasih, yaitu kasih kepada Allah Bapa, dan kasih kepada manusia.

Kebangkitan yang besar dimulai dengan hati yang penuh kasih kepada Tuhan dan kepada sesama.

Saat kematian p Agung, hati bu Tina dipulihkan Tuhan. Rasa cinta kepada p Agung pulih. Jika hari itu rasa cinta bu Tina tidak dipulihkan, bu Tina akan hidup dalam kemarahan, kepahitan, dan kekecewaan. Hari ini bu Tina hidup dengan kasih. Sebelum pemberangkatan jenasah bu Tina mendedikasikan lagi dirinya kepada Tuhan.

Saat lahir baru, bu Tina jadi sangat rajin baca Alkitab, rajin ke gereja. Hari-hari ini bu Tina merasa seperti saat lahir baru. Jadi kembali rajin membaca Alkitab, mendapat pengertian-pengertian baru.

Kelahiran baru tidak bisa disembunyikan, karena ada perbedaan yang sangat mencolok. Kelahiran baru membawa kasih turun dalam hidup kita: kasih pada Tuhan dan pada sesama. Kasih itulah yang membuat Yesus bangkit.

Kebangkitan sesungguhnya saat ada kasih dalam hidup kita.

Jangan simpan kepahitan, kejengkelan, dll, semua harus dibereskan. Biarkan kasih Yesus memenuhi hidup kita kembali.

Pesan bagi JKI Injil Kerajaan:
JKI harus bertumbuh kuat dalam pengenalan akan Yesus, mengenal Firman dengan solid, berdiri di atas Firman Tuhan. Penjangkauan jiwa dilakukan bukan karena perintah, tapi karena mengasihi jiwa-jiwa yang belum kenal Yesus. Tidak ada yang paling penting atau menonjol, semua bersama-sama bangkit dengan didasari kasih Kristus.


Korespondensi:
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line 085 727 868 064

No comments:

Post a Comment