Synergi
to Fulfill 01
Johor,
21 Agustus pagi
P
Yusak:
Bahtera
di ujung tanduk seperti bangsa Israel yang mau masuk tanah Kanaan,
karena yang dilihat raksasa-raksasa dan benteng-benteng yang kuat.
Yang menjebak adalah perasaan sudah biasa dan pasti berhasil,
sehingga kita jadi terlalu percaya diri, bukan percaya kepada Tuhan.
Akibatnya tidak fokus kepada Tuhan. Keputusan apapun titik
terakhirnya di tangan Tuhan.
Minta
ampun, minta dipaksa, minta selalu diingatkan atas kasih Tuhan yang
begitu besar, minta jaminan menyelesaikan semua. Tanpa ini semua
tidak akan ada yang berhasil, tidak akan ada yang bisa menyenangkan
hati Tuhan.
Pengelihatan
bu Nani:
Rajawali-rajawali
kecil selalu mengikuti rajawali besar. Ada yang menikmati, ada yang
tidak menikmati. Ini suku bahtera. Ada yang keseret-seret tapi tetap
ikut.
6
rajawali besar berdiri dekat pantai, ada kapal besar berpintu 6,
setiap rajawali besar ada di atas pintu, dan pintu terbuka. Salah
satu rajawali (p Yusak) maju ke depan seperti kotbah, dan
memberitahukan apa yang akan terjadi dan secepat mungkin harus masuk
ke dalam Bahtera, karena pintu akan ditutup. Tapi banyak yang merasa
bangga menjadi suku Bahtera akhirnya jatuh dan tidak bisa masuk.
Kebanggaan
akan menghalangi kita untuk masuk. Orang yang merasa
diri mampu
dan
lebih dibanding orang Kristen lain akan jatuh dan tidak bisa
masuk!
Tuhan
sangat mengasihi, sehingga meminta 6HT mengadakan pendamaian dan
pemberesan mewakili seluruh suku Bahtera.
Doa:
mohon dimampukan dan dipaksa untuk meletakkan semua kebanggaan diri,
fokus untuk diri sendiri, kelemahan tubuh, keinginan yang bukan dari
Tuhan.
Doa
pendamaian oleh p Petrus Hadi:
- Minta ampun karena selama ini banyak yang lakukan tugas tidak dengan hati, tapi karena kewajiban dan jabatan panggilan tertentu.
- Minta agar apa yang kita lakukan karena hineni-melakukan semua dengan cinta, sehingga kembali berkenan dan menyukakan hati Tuhan
- Minta pemulihan hati
- Minta kepekaan atas dosa dan keselahan
- Ucap syukur untuk semua teguran dan didikan, untuk semua kesempatan yang Tuhan berikan
Pengelihatan
p. Petrus Agung
Rajawali-rajawali
makan bangkai yang hampir busuk - seharusnya tidak seperti ini! Ada
terlalu banyak cari yang paling mudah, tidak lagi berburu mencari
yang segar. Yang dipungut hanya bangkai yang tidak bergerak. Tuhan
bangun pasukan rajawali, bukan pasukan ulat dan cacing yang hidup di
daging yang busuk.
- Minta ampun untuk kecenderungan hati dan daging yang selalu mencari yang mudah, padahal Tuhan beri kemampuan yang luar biasa: mata yang tajam, kecepatan terbang, kecepatan dan ketepatan, kemampuan berburu, dll.
- Minta ampun untuk semua kemalasan dan keengganan.
Jika
kita terus makan daging busuk - hanya tinggal tunggu waktu
kehancuran!
Semua
kemalasan, keengganan untuk bergerak sebagaimana panggilan akan
membuat kita hanya jadi ayam dan tidak pernah bisa terbang lagi.
Yang
busuk, gampang dan mudah - bukan jatah kami. Tuhan beri kami yang
segar! Minta pemulihan.
Tuhan
bikin kita jadi pasukan rajawali, bukan pasukan burung bangkai.
Doa
oleh bu Iin Cipto
Untuk
AoC/ imam: minta ampun karena kadang lebih suka menggemukkan diri,
daripada menangkap tepat yang Tuhan suka.
Untuk
tentara:
Minta
ampun untuk semua kelelahan, malas membuka tempat baru, malas
berperang padahal belum semua dimenangkan.
Dari
awal semua karena anugrah dan pilihan Tuhan, minta ampun dan
dipulihkan.
Pengelihatan
bu Iin Cipto:
Tuhan
berdiri dengan jubah senjata- berdiri, ambil senjata, perbaharui
perjanjian antara Tuhan sebagai panglima dengan pasukan rajawali!
(Perjamuan
kudus)
(Pengurapan
minyak - bu Nani Susanti )
Bahtera
di bawa sejauh ini: berkat jasmani, rohani, fasilitas, terobosan;
semua karena tanggung jawab dan panggilan: pasukan rajawali
(Doa
peperangan dan deklarasi)
Mulai
bulan agustus 2012, link MP3 rekaman hanya diberikan di grup
mailing-list pada link di atas.
Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com
(email, YM dan FB);
@Antonius_FW
(tweeter);
antoniusfw1@gmail.com
(Google +, Google Talk);
antonius_fw@hotmail.com
(MSN Massenger);
pin
BB: 29C12B56
No comments:
Post a Comment