Minggu,
7 Juli 2013
Fenomena
Petrus
Agung & Iin Cipto
Dalam
KKR Kingdom Explosion akan dibahas 6 tokoh: Musa, Yosua, Yusuf, Daud,
Salomo, Paulus. Selama 7 tahun terakhir Tuhan jadikan Bahtera sebagai
sebuah fenomena.
Fenomena
artinya:
Sesuatu
yang besar, ajaib dan mengagumkan.
Anomali,
sesuatu yang tidak biasa dan belum pernah dikerjakan orang.
Fenomena
Ilahi adalah sesuatu yang berdampak begitu besar, dikerjakan oleh Roh
Tuhan dalam kehidupan kita, tapi sifatnya anomali dan tidak dijumpai
referensinya di tempat lain.
Fenomena-fenomena
yang Tuhan berikan untuk dialami Bahtera berkaitan dengan kedatangan
Tuhan yang kedua kalinya
1.
Orang-orang miskin dibawa masuk ke rumah Tuhan (Luk 14: 21-23) -
Petrus Agung
Salah
satu tanda jaman bahwa kedatangan Tuhan segera tiba adalah sebuah
kegerakan menjangkau orang-orang miskin dan menderita.
Indonesia
pernah alami beberapa revival di segmen-segmen masyarakat tertentu:
Tahun
60-an ada kegerakan di So'e, beberapa tokohnya masih hidup.
Pelajar-pelajar
SMA disentuh Tuhan, tapi anehnya mahasiswa dan SMP tidak terkena.
Hari ini banyak yang jadi pemimpin dan hamba-hamba Tuhan di
Indonesia.
Lawatan
di kelompok-kelompok pengusaha yang cinta Tuhan.
7
tahun terakhir Tuhan beri perhatian besar kepada orang-orang miskin,
akibatnya bahkan saudara-saudara yang miskin dan dari agama lain ikut
tertolong. Ini menjadi sebuah reputasi di mata dunia: kelompok yang
secara konsisten dan setia menjangkau dan melayani masyarakat yang di
bawah: sekolah-sekolah, rumah-rumah singgah, dll.
Tujuan
akhir Tuhan: rumahKU harus penuh! Ketika rumah Tuhan penuh, maka
segalanya selesai!
"The
master said, 'Then go to the country roads. Whoever you find, drag
them in. I want my house full! (Luk 14: 23, MSG)
Kita
harus bergerak lebih kuat dari setan dalam hal menarik, menyeret dan
menyelamatkan jiwa-jiwa yang miskin dan sakit, dengan kekuatan Roh
Tuhan, karena rumah Tuhan harus penuh.
2.
Tarian – Iin Cipto
Saat
suatu fenomena terjadi ada 2 pilihan: jadi penonton atau jadi pemain.
Ilustrasi
tentang tim sepakbola:
Indonesia
bisa punya 50 juta suporter yang punya uang, menonton semua
pertandingan, pakai kaos bola, hapal semua nama pemain, tapi itu
semua tidak bisa membawa kita bermain di piala dunia.
Tapi
jika ada 12 orang di Indonesia yang secara konsisten berlatih dan
mempertahankan prestasinya, lalu mengalahkan berbagai negara, barulah
Indonesia bisa masuk piala dunia.
Fenomena
tidak butuh penonton, kita tidak bisa jadi suporter. Pilihan: masuk
dalam fenomena, bayar harga, terdidik dan terlatih, atau bukan bagian
dari fenomena itu
Menjadi
bagian dari fenomena bukan kebanggaan, tapi sebuah kehormatan
Kerinduan
kita seharusnya berada tepat di dalam kehendak dan hati Tuhan.
Semua
kegerakan-kegerakan di jaman-jaman sebelumnya belum pernah melibatkan
tarian profetik. Tarian profetik bukan untuk ditonton, tapi tarian
yang membuat setiap sel kita menyembah, memperkatakan dan
mempertunjukkan iman.
Alasan
Tuhan membangkitkan tarian:
2.1.
Membebaskan satu bangsa
Lalu
Miryam, nabiah
itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan
tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta
menari-nari. (Kel 15: 20)
Tarian
pertama bukan muncul dari penari, tapi dari nabiah, muncul dari
seorang nabi yang menangkap hati Tuhan
Tarian
ini bukan untuk ditonton, tapi deklarasi kemenangan pembebasan Tuhan
atas umatNya: sebuah bangsa keluar dari perbudakan
Tarian
yang ditarikan Bahtera akan membawa satu bangsa diselamatkan dan
dilepaskan dari perbudakan: kemiskinan, kebodohan, kenajisan,
kekotoran.
Tarian
Bahtera adalah pernyataan iman yang berkata bahwa satu bangsa sedang
diselamatkan
2.2.
Membangkitkan generasi yang mencintai dan menangkap hati Tuhan
Dan
Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju
efod dari kain lenan. (2Sam 6: 14)
Tuhan
akan jadikan Bahtera sebagai orang-orang yang menangkap hati Tuhan
seperti Daud, sedetak, seirama dan seperasaan dengan Tuhan.
Tanda
sebelum kedatangan Tuhan yang ke-2 di akhir jaman adalah pemulihan
pondok Daud. Bukan pondoknya yang dipulihkan, tapi akan ada
orang-orang yang begitu mencintai Tuhan, tidak cukup sekedar memberi
uang, sekedar mengangkat tangan, sekedar bernyanyi, karena seluruh
sel-nya mencintai Tuhan, dan seluruh sel ingin meng-ekspresikan itu.
Tarian
Daud adalah tarian cinta, ekspresi cintanya pada Tuhan
Daud
lakukan tarian di fasal di atas bukan saat jadi buronan, atau jadi
tentara, tapi saat sudah menjadi raja. Daud tidak lakukan 1 kali
saja, tapi hampir setiap hari. Bahkan di usia lebih dari 60 tahun
Daud masih menari untuk Tuhan.
Tuhan
akan membawa Bahtera ke masa raja-raja yang punya otoritas dan
berkelimpahan; tapi bukan generasi yang nyaman, tapi generasi yang
rajin : bergerak ke bawah, doa keliling, menari, dll.
2.3.
Tarian Bahtera adalah tarian perang
Kembalilah,
kembalilah, ya gadis Sulam, kembalilah, kembalilah, supaya kami dapat
melihat engkau! Mengapa kamu senang melihat gadis Sulam itu seperti
melihat tari- tarian perang? (Kid 6: 14)
Tarian
Bahtera adalah tarian perang, tarian yang diurapi dan bisa menembus
setiap lini: daerah paling bawah dan miskin hingga istana Presiden,
bahkan ke bangsa-bangsa.
Setiap
gerakan tarian, banner yang diangkat, jubah yang dikenakan: kita
meneriakkan dan mendeklarasikan nama Tuhan.
Apakah
hidup kita biasa-biasa saja, atau setiap menit mendeklarasikan
kemuliaan Tuhan?
Indonesia
di tangan kita, dan kita datang bukan sebagai orang sipil, tapi
sebagai tentara utusan Allah yang menduduki, berdiri, berperang, dan
merebut kemenangan dari tangan iblis.
2.4.
Kesempatan bagi penonton untuk menentukan keberpihakan
What
do you want? Name it: Nations as a present? continents as a prize?
You can command them all to dance for you, Or throw
them out with tomorrow's trash." (Mzm 2: 8-9, MSG)
Tuhan
perintahkan kita untuk meminta bangsa-bangsa kepada Tuhan, kemudian
menyuruh mereka menari. Jika mereka tidak mau, buang mereka ke
tempat sampah.
Saat
orang-orang ikut menari, maka itu akan menjadi arak-arakan bagi
Yesus. Di jaman dulu saat tentara berparade, pilihannya: ikut masuk
atau disapu habis
Tari-tarian
adalah deklarasi bahwa kita adalah pasukan Tuhan.
3.
Membawa Injil ke seluruh bangsa – Petrus Agung
Tahun
1991 adalah berdirinya Jki Injil Kerajaan. Peraturan pemerintah
berkata bahwa persekutuan doa tidak boleh diadakan pada hari minggu,
maka pilihannya pindah hari, atau berubah jadi gereja. Melalui suatu
pergumulan muncul nama dari Tuhan: "Gospel of the Kingdom".
Artinya suatu saat gereja harus membawa kabar Injil ke seluruh
bangsa, dan menjadi orang yang mempercepat kedatangan Tuhan Yesus
yang kedua.
Dan
Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi
kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.
(Mat 24: 14)
Di
jaman yang lalu banyak misionaris dan hamba-hamba Tuhan luar negeri
datang dan memberkati Indonesia. Saat ini semua bergeser dan Bahtera
ganti pergi dan memberkati bangsa-bangsa lain.
Orang
yang meresponi panggilan Tuhan “pergilah”
akan hidup dalam kuasa Tuhan dan penyertaan Tuhan. Sebab orang itu
akan mengalami terobosan kuasa Tuhan yang luar biasa. Ada kuasa saat
kita keluar dan pergi (The power of going)
Saat
kita tidak bergerak kemana-mana dan hidup nyaman dalam rutinitas,
maka bahayanya: kematian rohani, atmosfir rohani yang mematikan dan
melumpuhkan iman dan karunia rohani. Yesus tidak bisa melakukan
mujizat di Nazaret karena ada lingkungan yang menolakNya.
Lalu
mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka:
"Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya
sendiri dan di rumahnya." (Mat 13: 57)
Saat
kita bergerak keluar maka akan terjadi mujizat, dan kita jadi orang
yang berbeda
Pengalaman
tokoh Alkitab:
Musa
di Median, berjumpa Tuhan, kembali ke Mesir dan membawa bangsa
Israel keluar.
Yosua
tidak terkenal di Mesir, baru dikenal setelah memimpin orang Israel
membelah sungai Yordan dan menaklukkan tanah Kanaan.
Yusuf
dapatkan jubah penguasa yang sebenarnya didapat Yusuf di Mesir.
Daud
tinggalkan kambing-domba gembalaannya untuk kemudian mengalahkan
Goliat. Justru saat Daud di rumah dan tidak pergi, justru timbul
masalah dengan Batsyeba.
Paulus
membawa Injil masuk ke Eropa, di kemudian hari Injil dibawa orang
Eropa ke seluruh dunia. Paulus tahu bahwa dia dipanggil untuk
memberitakan Injil kepada orang tidak bersunat.
Hikmat
dan perdagangan Salomo menyebar dan menjangkau seluruh dunia.
Kitab
Daniel ditulis di Babel
Nehemia
jadi juru minuman raja, merelakan jabatannya untuk kembali ke
Israel.
Kisah
Ester dan Mordekhai saat mereka ada di pembuangan
Yesus
sejak kekal bersama BapaNya. Saat datang ke dunia, sengsara, mati
dan bangkit bagi kita, naik ke surga, dan jadi Raja di atas segala
raja.
Mereka
semua hebat bukan ketika di rumah mereka, tapi saat mereka pergi.
But
ye shall receive power, after that the Holy Ghost is come upon you:
and ye shall be witnesses unto me both in
Jerusalem, and in all Judaea, and in Samaria, and unto the uttermost
part of the earth. (Kis 1: 8, KJV)
Ada
yang berkata bahwa Injil dikabarkan dalam tahapan: Yerusalem, lalu
Yudea, lalu Samaria, lalu barulah ujung bumi. Tapi tenses
kalimat perintah Yesus tersebut seharusnya berarti mengabarkan Injil:
ke Yerusalem, disaat yang bersamaan ke Yudea, disaat yang bersamaan
ke Samaria, disaat yang bersamaan ke ujung bumi. Artinya semua
dilaksanakan bersamaan. Karena jika bertahap seperti yang dikatakan
banyak orang, maka Injil sampai saat ini belum keluar dari Yerusalem.
Orang
yang menolak misi ke bangsa-bangsa kebanyakan tidak pernah melakukan
penginjilan.
Rasul-rasul
mulai pergi saat ada aniaya di Yerusalem. Kita tidak perlu alami
aniaya untuk menuruti perintah Tuhan: pergilah! Kita
tidak perlu alami aniaya untuk pergi ke bangsa-bangsa, tapi kita
pergi karena cinta pada Tuhan.
Proyek
red carpet membuktikan bahwa:
Bahasa
Inggris yang baik tidak diperlukan, karena yang kita jangkau juga
tidak bisa bahasa Inggris dengan baik.
Dana
bukan halangan, justru jadi tempat latihan untuk beriman di bidang
keuangan. Bahkan gereja tidak menyediakan dananya, semua dari iman
masing-masing yang berangkat.
Injil
Yesus Kristus harus diberitakan ke seluruh dunia, baru tiba
kesudahannya.
4.
Tindakan profetis – Iin Cipto
Saat
manusia jatuh dalam dosa, Tuhan buat jubah untuk manusia dari bulu
domba. Inilah tindakan profetis pertama yang dibuat Tuhan sendiri.
Persembahan Habel adalah tindakan profetis dari hal tersebut, dan
kemudian korban bakaran sejak jaman Musa.
Tindakan
profetis seperti menaikkan iman dan ketaatan kita kepada Tuhan
Tindakan
profetis yang dibuat Tuhan Yesus:
Tindakan
profetis seperti tindakan menekan sebuah tombol: di tekan di satu
titik, terjadi sesuatu di tempat lain. Contohnya kota Yerikho
dikelilingi 13 kali, kemudian tembok itu runtuh.
Setiap
kali kita berdoa dan melakukan tindakan profetis, itulah saat
perjanjian kita dengan Tuhan diingatkan.
Kingdom
explosion hanya bisa terjadi saat ada persatuan, semua menjadi
kesatuan, sederap, selangkah, tidak ada yang menjadi penonton, hingga
seluruh dunia diselamatkan.
Maillist:
Korespondensi:
@Antonius_FW
(tweeter);
pin
BB 24D0C381