Wednesday, July 17, 2013

Fenomena – Petrus Agung dan Iin Cipto – Minggu, 7 Juli 2013

Minggu, 7 Juli 2013
Fenomena
Petrus Agung & Iin Cipto

Dalam KKR Kingdom Explosion akan dibahas 6 tokoh: Musa, Yosua, Yusuf, Daud, Salomo, Paulus. Selama 7 tahun terakhir Tuhan jadikan Bahtera sebagai sebuah fenomena.
Fenomena artinya:
  1. Sesuatu yang besar, ajaib dan mengagumkan.
  2. Anomali, sesuatu yang tidak biasa dan belum pernah dikerjakan orang.

Fenomena Ilahi adalah sesuatu yang berdampak begitu besar, dikerjakan oleh Roh Tuhan dalam kehidupan kita, tapi sifatnya anomali dan tidak dijumpai referensinya di tempat lain.

Fenomena-fenomena yang Tuhan berikan untuk dialami Bahtera berkaitan dengan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya

1. Orang-orang miskin dibawa masuk ke rumah Tuhan (Luk 14: 21-23) - Petrus Agung
Salah satu tanda jaman bahwa kedatangan Tuhan segera tiba adalah sebuah kegerakan menjangkau orang-orang miskin dan menderita.

Indonesia pernah alami beberapa revival di segmen-segmen masyarakat tertentu:
  • Tahun 60-an ada kegerakan di So'e, beberapa tokohnya masih hidup.
  • Pelajar-pelajar SMA disentuh Tuhan, tapi anehnya mahasiswa dan SMP tidak terkena. Hari ini banyak yang jadi pemimpin dan hamba-hamba Tuhan di Indonesia.
  • Lawatan di kelompok-kelompok pengusaha yang cinta Tuhan.

7 tahun terakhir Tuhan beri perhatian besar kepada orang-orang miskin, akibatnya bahkan saudara-saudara yang miskin dan dari agama lain ikut tertolong. Ini menjadi sebuah reputasi di mata dunia: kelompok yang secara konsisten dan setia menjangkau dan melayani masyarakat yang di bawah: sekolah-sekolah, rumah-rumah singgah, dll.

Tujuan akhir Tuhan: rumahKU harus penuh! Ketika rumah Tuhan penuh, maka segalanya selesai!

"The master said, 'Then go to the country roads. Whoever you find, drag them in. I want my house full! (Luk 14: 23, MSG)

Kita harus bergerak lebih kuat dari setan dalam hal menarik, menyeret dan menyelamatkan jiwa-jiwa yang miskin dan sakit, dengan kekuatan Roh Tuhan, karena rumah Tuhan harus penuh.

2. Tarian – Iin Cipto
Saat suatu fenomena terjadi ada 2 pilihan: jadi penonton atau jadi pemain.

Ilustrasi tentang tim sepakbola:
Indonesia bisa punya 50 juta suporter yang punya uang, menonton semua pertandingan, pakai kaos bola, hapal semua nama pemain, tapi itu semua tidak bisa membawa kita bermain di piala dunia.
Tapi jika ada 12 orang di Indonesia yang secara konsisten berlatih dan mempertahankan prestasinya, lalu mengalahkan berbagai negara, barulah Indonesia bisa masuk piala dunia.

Fenomena tidak butuh penonton, kita tidak bisa jadi suporter. Pilihan: masuk dalam fenomena, bayar harga, terdidik dan terlatih, atau bukan bagian dari fenomena itu

Menjadi bagian dari fenomena bukan kebanggaan, tapi sebuah kehormatan
Kerinduan kita seharusnya berada tepat di dalam kehendak dan hati Tuhan.

Semua kegerakan-kegerakan di jaman-jaman sebelumnya belum pernah melibatkan tarian profetik. Tarian profetik bukan untuk ditonton, tapi tarian yang membuat setiap sel kita menyembah, memperkatakan dan mempertunjukkan iman.

Alasan Tuhan membangkitkan tarian:
2.1. Membebaskan satu bangsa

Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana di tangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya memukul rebana serta menari-nari. (Kel 15: 20)

Tarian pertama bukan muncul dari penari, tapi dari nabiah, muncul dari seorang nabi yang menangkap hati Tuhan

Tarian ini bukan untuk ditonton, tapi deklarasi kemenangan pembebasan Tuhan atas umatNya: sebuah bangsa keluar dari perbudakan

Tarian yang ditarikan Bahtera akan membawa satu bangsa diselamatkan dan dilepaskan dari perbudakan: kemiskinan, kebodohan, kenajisan, kekotoran.

Tarian Bahtera adalah pernyataan iman yang berkata bahwa satu bangsa sedang diselamatkan

2.2. Membangkitkan generasi yang mencintai dan menangkap hati Tuhan

Dan Daud menari-nari di hadapan TUHAN dengan sekuat tenaga; ia berbaju efod dari kain lenan. (2Sam 6: 14)

Tuhan akan jadikan Bahtera sebagai orang-orang yang menangkap hati Tuhan seperti Daud, sedetak, seirama dan seperasaan dengan Tuhan.

Tanda sebelum kedatangan Tuhan yang ke-2 di akhir jaman adalah pemulihan pondok Daud. Bukan pondoknya yang dipulihkan, tapi akan ada orang-orang yang begitu mencintai Tuhan, tidak cukup sekedar memberi uang, sekedar mengangkat tangan, sekedar bernyanyi, karena seluruh sel-nya mencintai Tuhan, dan seluruh sel ingin meng-ekspresikan itu.

Tarian Daud adalah tarian cinta, ekspresi cintanya pada Tuhan

Daud lakukan tarian di fasal di atas bukan saat jadi buronan, atau jadi tentara, tapi saat sudah menjadi raja. Daud tidak lakukan 1 kali saja, tapi hampir setiap hari. Bahkan di usia lebih dari 60 tahun Daud masih menari untuk Tuhan.

Tuhan akan membawa Bahtera ke masa raja-raja yang punya otoritas dan berkelimpahan; tapi bukan generasi yang nyaman, tapi generasi yang rajin : bergerak ke bawah, doa keliling, menari, dll.

2.3. Tarian Bahtera adalah tarian perang

Kembalilah, kembalilah, ya gadis Sulam, kembalilah, kembalilah, supaya kami dapat melihat engkau! Mengapa kamu senang melihat gadis Sulam itu seperti melihat tari- tarian perang? (Kid 6: 14)

Tarian Bahtera adalah tarian perang, tarian yang diurapi dan bisa menembus setiap lini: daerah paling bawah dan miskin hingga istana Presiden, bahkan ke bangsa-bangsa.

Setiap gerakan tarian, banner yang diangkat, jubah yang dikenakan: kita meneriakkan dan mendeklarasikan nama Tuhan.

Apakah hidup kita biasa-biasa saja, atau setiap menit mendeklarasikan kemuliaan Tuhan?

Indonesia di tangan kita, dan kita datang bukan sebagai orang sipil, tapi sebagai tentara utusan Allah yang menduduki, berdiri, berperang, dan merebut kemenangan dari tangan iblis.

2.4. Kesempatan bagi penonton untuk menentukan keberpihakan

What do you want? Name it: Nations as a present? continents as a prize? You can command them all to dance for you, Or throw them out with tomorrow's trash." (Mzm 2: 8-9, MSG)

Tuhan perintahkan kita untuk meminta bangsa-bangsa kepada Tuhan, kemudian menyuruh mereka menari. Jika mereka tidak mau, buang mereka ke tempat sampah.

Saat orang-orang ikut menari, maka itu akan menjadi arak-arakan bagi Yesus. Di jaman dulu saat tentara berparade, pilihannya: ikut masuk atau disapu habis

Tari-tarian adalah deklarasi bahwa kita adalah pasukan Tuhan.

3. Membawa Injil ke seluruh bangsa – Petrus Agung
Tahun 1991 adalah berdirinya Jki Injil Kerajaan. Peraturan pemerintah berkata bahwa persekutuan doa tidak boleh diadakan pada hari minggu, maka pilihannya pindah hari, atau berubah jadi gereja. Melalui suatu pergumulan muncul nama dari Tuhan: "Gospel of the Kingdom". Artinya suatu saat gereja harus membawa kabar Injil ke seluruh bangsa, dan menjadi orang yang mempercepat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua.

Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya. (Mat 24: 14)

Di jaman yang lalu banyak misionaris dan hamba-hamba Tuhan luar negeri datang dan memberkati Indonesia. Saat ini semua bergeser dan Bahtera ganti pergi dan memberkati bangsa-bangsa lain.

Orang yang meresponi panggilan Tuhan “pergilah” akan hidup dalam kuasa Tuhan dan penyertaan Tuhan. Sebab orang itu akan mengalami terobosan kuasa Tuhan yang luar biasa. Ada kuasa saat kita keluar dan pergi (The power of going)

Saat kita tidak bergerak kemana-mana dan hidup nyaman dalam rutinitas, maka bahayanya: kematian rohani, atmosfir rohani yang mematikan dan melumpuhkan iman dan karunia rohani. Yesus tidak bisa melakukan mujizat di Nazaret karena ada lingkungan yang menolakNya.

Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." (Mat 13: 57)

Saat kita bergerak keluar maka akan terjadi mujizat, dan kita jadi orang yang berbeda

Pengalaman tokoh Alkitab:
  • Musa di Median, berjumpa Tuhan, kembali ke Mesir dan membawa bangsa Israel keluar.
  • Yosua tidak terkenal di Mesir, baru dikenal setelah memimpin orang Israel membelah sungai Yordan dan menaklukkan tanah Kanaan.
  • Yusuf dapatkan jubah penguasa yang sebenarnya didapat Yusuf di Mesir.
  • Daud tinggalkan kambing-domba gembalaannya untuk kemudian mengalahkan Goliat. Justru saat Daud di rumah dan tidak pergi, justru timbul masalah dengan Batsyeba.
  • Paulus membawa Injil masuk ke Eropa, di kemudian hari Injil dibawa orang Eropa ke seluruh dunia. Paulus tahu bahwa dia dipanggil untuk memberitakan Injil kepada orang tidak bersunat.
  • Hikmat dan perdagangan Salomo menyebar dan menjangkau seluruh dunia.
  • Kitab Daniel ditulis di Babel
  • Nehemia jadi juru minuman raja, merelakan jabatannya untuk kembali ke Israel.
  • Kisah Ester dan Mordekhai saat mereka ada di pembuangan
  • Yesus sejak kekal bersama BapaNya. Saat datang ke dunia, sengsara, mati dan bangkit bagi kita, naik ke surga, dan jadi Raja di atas segala raja.

Mereka semua hebat bukan ketika di rumah mereka, tapi saat mereka pergi.

But ye shall receive power, after that the Holy Ghost is come upon you: and ye shall be witnesses unto me both in Jerusalem, and in all Judaea, and in Samaria, and unto the uttermost part of the earth. (Kis 1: 8, KJV)

Ada yang berkata bahwa Injil dikabarkan dalam tahapan: Yerusalem, lalu Yudea, lalu Samaria, lalu barulah ujung bumi. Tapi tenses kalimat perintah Yesus tersebut seharusnya berarti mengabarkan Injil: ke Yerusalem, disaat yang bersamaan ke Yudea, disaat yang bersamaan ke Samaria, disaat yang bersamaan ke ujung bumi. Artinya semua dilaksanakan bersamaan. Karena jika bertahap seperti yang dikatakan banyak orang, maka Injil sampai saat ini belum keluar dari Yerusalem.

Orang yang menolak misi ke bangsa-bangsa kebanyakan tidak pernah melakukan penginjilan.

Rasul-rasul mulai pergi saat ada aniaya di Yerusalem. Kita tidak perlu alami aniaya untuk menuruti perintah Tuhan: pergilah! Kita tidak perlu alami aniaya untuk pergi ke bangsa-bangsa, tapi kita pergi karena cinta pada Tuhan.

Proyek red carpet membuktikan bahwa:
  • Bahasa Inggris yang baik tidak diperlukan, karena yang kita jangkau juga tidak bisa bahasa Inggris dengan baik.
  • Dana bukan halangan, justru jadi tempat latihan untuk beriman di bidang keuangan. Bahkan gereja tidak menyediakan dananya, semua dari iman masing-masing yang berangkat.

Injil Yesus Kristus harus diberitakan ke seluruh dunia, baru tiba kesudahannya.

4. Tindakan profetis – Iin Cipto
Saat manusia jatuh dalam dosa, Tuhan buat jubah untuk manusia dari bulu domba. Inilah tindakan profetis pertama yang dibuat Tuhan sendiri. Persembahan Habel adalah tindakan profetis dari hal tersebut, dan kemudian korban bakaran sejak jaman Musa.

Tindakan profetis seperti menaikkan iman dan ketaatan kita kepada Tuhan

Tindakan profetis yang dibuat Tuhan Yesus:
  • Babtisan
  • Perjamuan Kudus

Tindakan profetis seperti tindakan menekan sebuah tombol: di tekan di satu titik, terjadi sesuatu di tempat lain. Contohnya kota Yerikho dikelilingi 13 kali, kemudian tembok itu runtuh.

Setiap kali kita berdoa dan melakukan tindakan profetis, itulah saat perjanjian kita dengan Tuhan diingatkan.

Kingdom explosion hanya bisa terjadi saat ada persatuan, semua menjadi kesatuan, sederap, selangkah, tidak ada yang menjadi penonton, hingga seluruh dunia diselamatkan.

Maillist:

Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381

No comments:

Post a Comment