Minggu,
23 Februari 2014
Rajawali
Tidak Makan Bangkai
Petrus
Agung
Dan
ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar
suara makhluk yang keempat berkata:
"Mari!". Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda
hijau kuning dan orang
yang menungganginya bernama Maut
dan kerajaan maut mengikutinya. Dan kepada mereka diberikan kuasa
atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan
kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.
(Why 6: 7-8)
Adapun
makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama
seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti
muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar
yang sedang terbang. (Why 4: 7)
Dalam
terjemahan lain dikatakan kuda kuning hijau sebagai pale house
(kuda pucat). Secara global maut akan meraja-lela dan mematikan
banyak orang. Tapi yang dibahas kali ini dalam hubungan antara kuda
pucat dan rajawali.
Luk
17: 32-37 – Tuhan memberikan peringatan bahwa menjelang akhir jaman
akan ada mayat dan bangkai, di situ berkerumun burung nasar. Para
ahli berdebat, karena sebagian berkata bahwa itu bukan rajawali,
karena rajawali tidak bergerombol dan tidak makan bangkai. Tapi
menurut teks aslinya sangat mungkin itu rajawali.
Kita
adalah generasi rajawali Tuhan, dan rajawali tidak di desain untuk
makan bangkai.
Rajawali
yang makan bangkai umurnya tidak bisa panjang. Maka artinya Tuhan
memperingatkan kita semua: saat ada begitu banyak kematian, kita
sebagai rajawalinya Tuhan tidak makan bangkai. Karena ini menentukan
apakah kita menjadi pasukan Tuhan yang kuat, atau kita suatu saat
kita akan terhentikan. Yesus adalah roti yang hidup, dan pasukan
rajawali Tuhan harus makan roti yang segar dari Tuhan setiap hari,
dan tidak boleh makan bangkai/ sesuatu yang mati.
Tak
berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu
baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! (Rat 3: 22-23)
Kita
bisa memilih apa yang kita “makan” setiap pagi: berita-berita
jelek dan buruk, atau firman Tuhan.
Rajawali
berhadapan dengan pilihan untuk makan bangkai saat lemah dan tidak
punya kekuatan untuk berburu. Sesuatu
yang bergerak dan harus diburu membutuhkan kekuatan, kelincahan, dan
energi yang besar.
tetapi
orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru:
mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;
mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak
menjadi lelah.(Yes 40: 31)
Pada
usia tertentu rajawali mengalami fase yang menyakitkan. Dia mencari
tempat terpencil, lalu bulu-bulunya mulai rontok, bahkan sering harus
mencabut bulunya sendiri dengan paruhnya. Kukunya pun mulai rontok.
Beberapa saat kemudian barulah kuku dan bulu tumbuh kembali. Semua
bagian yang sudah tidak berfungsi, digantikan oleh yang baru. Jika
pulih, cakar dan kuku tumbuh baru, dan dia siap hidup sekian puluh
tahun kemudian. Tidak semua rajawali sanggup melakukan hal ini.
Ada
orang yang punya bulu-bulu lama di hidupnya yang belum dicabut:
pengalaman dan trauma di masa lalu, dikecewakan di waktu lalu. Semua
itu harus dicabut dan dibuang. Jika “bulu yang lama”
dibiarkan tidak dicabut, maka yang baru tidak bisa muncul.
Jika
tidak bisa melepaskan kepahitan yang lama, maka kekuatan yang baru
tidak kita dapatkan
Rajawali yang sehat mampu terbang melayang di atas badai. Rajawali yang tidak alami peremajaan akan ketakutan dan memilih tinggal di bawah.
Perlu
proses pengampunan, berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan orang yang
melukai kita. Seringkali orang Kristen terluka, tapi yang jadi
sasaran kemarahan adalah Tuhan.
Padahal untuk masuk ke surga yang dibutuhkan adalah nama Yesus. 2000 tahun yang lalu Yesus sudah jalani semuanya untuk keselamatan kita.
Padahal untuk masuk ke surga yang dibutuhkan adalah nama Yesus. 2000 tahun yang lalu Yesus sudah jalani semuanya untuk keselamatan kita.
Kita
perlu melewati peoses-proses yang menyakiitkan: pengampunan, berdamai
dengan Tuhan, berdamai dengan siapapun yang kita anggap telah melukai
kita.
Seringkali
orang Kristen terluka atau dirugikan oleh orang lain, tapi yang jadi
sasaran kemarahan dan kepahitan adalah Tuhan. Padahal untuk masuk ke
surga yang dibutuhkan adalah nama Yesus, bukan karena nama
orang-orang lain yang sudah melukai kita.
Jangan
korbankan surga kita karena satu-dua nama orang yang mengecewakan dan
menyakiti kita.
Keselamatan
kita sudah ditanggung Yesus, seharusnya kita berterima kasih
sepanjang hidup kita
Kecewa
terhadap beberapa orang Kristen adalah hal yang wajar. Karena yang
membutuhkan tabib/ dokter adalah orang sakit. Orang yang datang
kepada Yesus sadar bahwa dirinya sakit karena dosa. Maka benturan
antar sesama pasien itu wajar, karena dokternya Yesus, dan bukan
mereka. Jika ada benturan, jangan buang “dokter”nya.
Dunia
mengharapkan kita seperti Kristus, tapi seringkali beberapa orang
masih "sakit"
Rajawali
yang tidak bisa mencabut hal-hal lama dari hidupnya, dia tidak lagi
memiliki kekuatan yang dibaharui. Maka akibatnya tidak bisa berburu,
kelincahan dan keberaniannya hilang.
Jika
salah satu rajawali lemah, rajawali yang lain akan mencoba membantu
dengan memberikan daging segar di dekatnya. Tapi jika sudah terlalu
lemah, maka akan berhenti, ditinggalkan temannya, dan mulai makan
bangkai atau binatang yang sudah mati.
tetapi
yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan
Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di
tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang
tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. (Mzm 1:2-3)
Orang
Kristen yang menjauh dari Tuhan, firman Tuhan tidak lagi menarik.
Tidak mau ke gereja karena merasa bisa mengikuti via internet, karena
tidak mau bertemu orang yang menyakitinya.
Kecenderungannya
mereka kemudian lebih suka mencari berita buruk tentang orang lain,
gosip terbaru, dll. Berita-berita buruk harus kita kebaskan, karena
tidak akan membangun iman kita. Jika kita suka hal-hal seperti itu,
kita adalah rajawali yang sakit.
Kesaksian:
P
Agung mendapat mobil dari p Yusak. Malamnya p Agung mimpi bahwa p
Yusak berperang sebagai infanteri/ jalan kaki, dan kendaraan yang
digunakan p Agung adalah milik p Yusak. Maka mobil itu dikembalikan
ke p Yusak. P Agung bersyukur berhasil lulus saat melewati ujian ini:
baik saat menerima maupun mengembalikan mobil. Ini terjadi sekitar 3
tahun yang lalu.
Tuhan
beri mobil Jaguar ke p Agung tahun 2005. Sebulan terakhir p Agung
sempat terlintas untuk ganti mobil, sebagai bagian persiapan
pernikahan anaknya. Dengan bantuan teman-temannya, p Agung men-survey
beberapa mobil, dan akhirnya memilih salah satu mobil.
Ada
dua cara untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan:
- Tidak ada dana, lalu berdoa dan hadapkan ke Tuhan, hingga di suatu titik mendapatkan sesuatu dari Tuhan.
- Diberkati limpah, sehingga saat ingin sesuatu bisa langsung membeli.
Cara
pertama lebih aman karena hati kita terjaga. Sedangkan jika kita
menggunakan kehendak bebas (freewill)
kita, resikonya kita lakukan hal yang salah. Tuhan mau kita
menikmati hal kedua, tapi dengan hati yang tidak bergeser dari Tuhan,
selalu bertanya lebih dulu apakah Tuhan berkenan dengan yang kita
inginkan.
P
Agung bermimpi berada di istana yang pilarnya warna emas bening. Di
tengahnya ada tahta Tuhan, atmosfir ruangan itu adalah kebaikan Tuhan
(grace of God), dan semua yang berada dalam ruangan itu
menangis, terharu dan tersungkur. P Agung merasa bahwa pemberian
Tuhan terlalu banyak dibanding apa yang telah dikerjakan. Tuhan suka
dengan sikap hati “tahu diri”, dan sikap hati itu yang membuat p
Agung menerima banyak dari Tuhan.
Wujud
dari mimpi di atas: seseorang menyelesaikan semua pembayaran mobil
baru p Agung.
Jika
Tuhan ingin memberi, tidak jadi masalah apakah kita punya uang atau
tidak.
Menjelang
Tuhan datang, banyak bangkai di sekitar kita. Rajawali yang sakit
akan bergerombol makan bangkai, dan mati dalam sekejap. Yesus adalah
roti hidup, kita harus makan roti hidup yang segar/ fresh
setiap hari.
Hentikan
semua yang membawa berita bangkai. Makan hanya dari Firman Tuhan yang
hidup !
Sabtu
sore – Minggu pagi – minggu sore 1-2 Maret 2014 – ps Bill
Wilson
akhir
Maret – ps John Avanzini
Mei
– ps Kong Hee
Juli
22-23 – ps Benny Hinn
Pembukaan
Dalam
beberapa minggu terakhir ada banyak bencana alam: banjir, gunung
meletus, dll. P Agung mensyukuri respon dari jemaat yang membantu dan
turun tangan dengan cepat. Ini adalah saat terbaik untuk memberitakan
kabar baik. Pemberitaan Injil akan lebih efektif jika dilihat (Injil
dalam bentuk perbuatan nyata), dibanding jika hanya didengar
(dikhotbahkan). Ada satu desa dengan 600 KK yang hanya dilayani tim
JKI. Kita akan tuntaskan hingga tanah daerah itu pulih.
Kebutuhan
untuk bencana gn Kelud:
Tempat
tidur tipis, jeep + sopirnya, sarung, sampo, pakaian laki, semprotan
air, genset, sepatu boots.
Portal
Bahtera: http://web.keluargarhema.com/
Korespondensi:
antoniusfw@facebook.com
(FB);
antonius_fw@yahoo.com
(YM);
antoniusfw1@gmail.com
(email, YM dan FB);
@Antonius_FW
(tweeter);
pin
BB 24D0C381
WhatsApp
, WeChat, Line, Viber – 085 727 868 064
No comments:
Post a Comment