Friday, March 28, 2014

Seperti Taman Tuhan – Petrus Agung – Minggu, 23 Maret 2014

Minggu, 23 Maret 2014
Seperti Taman Tuhan
Petrus Agung

Kej 13: 1-5
Lot artinya sebuah tudung/ covering. Terah dan Lot bukan orang yang dipanggil Tuhan untuk meninggalkan Ur-Kasdim menuju tanah perjanjian. Tapi karena di awal yang memimpin adalah Terah, maka Lot ikut dibawa.

Ay 1 – Saat berangkat- Lot ada dalam/ di bawah covering Abraham.
Ay 5 – karena kebersamaan dengan Abraham, maka Lot mempunyai ternak dan kemah.
Dua ayat ini adalah cara Tuhan berbicara bahwa Lot mendapat semua yang dimilikinya karena berada di bawah tudung Abraham.

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, (Mzm 1:1)

Pergaulan dengan orang fasik dan pencemooh tidak akan membawa hasil. Jika kita bergaul dengan orang yang curang, pesimis, maka akan merusak hidup kita, merusak kebiasaan positif kita, dan itu juga akan mempengaruhi destiny kita.

Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. (1Kor 15: 33)

Lot bukan orang jahat, tapi orang benar. Kisah ini bicara tentang keputusan yang harus kita ambil dalam kehidupan, dan ini menentukan seberapa jauh perjalanan iman kita bersama Tuhan.

Kesaksian:
Sehabis ikut mendoakan tanah yang sekarang adalah lokasi lokasi Holy Stadium, Ps Jon Avanzini minta diantar ke rumah p Agung. Ps Jon ingin memastikan bahwa orang-orang yang terkoneksi dengan dia juga hidup dalam berkat melimpah dari Tuhan, seperti ps Jon. Ps Jon menyarankan supaya tanah di belakang rumah dibeli. Akhirnya p Agung membeli tanah itu. Setahun kemudian ps Jon khotbah di Jakarta. Ps Jon membiayai pembangunan kolam renang p Agung.

Dengan siapa kita bergaul - itu menentukan seberapa jauh Tuhan bawa hidup kita.
Tuhan sering tidak bisa memberkati kita, karena saat diberkati, justru jadi tinggi hati.

Kej 13: 6-13 – (Ay 6) Begitu kekayaan meningkat, untiy jadi rapuh. 
 

Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora (Kej 13: 10)

Lot diberi kesempatan untuk memilih. Tapi cara berfikir dan memilih Lot salah. Seharusnya sesuai namanya, dia harus hidup dalam covering yang jelas. Di akhir hidupnya semua yang dimilikinya habis. Sejak keluar dari covering Abraham, cara berfikir Lot jadi beda, selalu membuat pilihan yang salah.

Saat kita sering salah membuat keputusan, carilah nasehat dari orang yang lebih bijak.

“Seperti taman Tuhan” artinya taman Tuhan yang palsu, bukan yang sejati.
Dari Mesir sampai ke Zoar” artinya diawali dari Mesir dan berakhir di Zoar. Di jaman itu Mesir pemilik budaya tertinggi di dunia. Ujung yang dipilih Lot adalah Zoar, yang artinya “kecil, insignifican, biasa saja, nyaris tidak berarti.

Lot seperti menubuatkan masa depannya dengan memilih lembah Yordan. Di Zoar, dalam keadaan mabuk Lot berhubungan dengan 2 anak gadisnya, yang lalu melahirkan Amon dan Moab.

2Ptr 2: 6-8
Selama Lot memilih bersama Abraham, Lot punya segala-galanya dan hartanya bertambah banyak.
Saat ada pertikaian antara gembala-gembala Abraham dan gembala-gembala Lot, seharusnya Lot memerintahkan gembala-gembalanya untuk mengutamakan gembala- gembalanya Abraham. Tapi Lot merasa bahwa semua yang dimilikinya adalah hasil usahanya sendiri. Lot terbiasa hidup dalam covering, dibimbing dan berhasil. Tapi kali ini Lot harus memutuskan sediri, padahal dia tidak terlatih untuk membuat keputusan yang benar.
Lot memutuskan berdasar apa yang dilihatnya saat itu: tanah yang subur. Tapi itu keputusan yang salah karena Sodom kota yang jahat.

Saat hendak membuat keputusan: jangan melihat bagian depannya, tapi ujungnya jadi seperti apa.

Orang yang tidak pernah membuat keputusan, tidak pernah membuat analisa secara daging dan rohani, dan tidak bisa menghitung ujungnya.

Lot tinggal di kota yang penduduknya melakukan hubungan sejenis. Jiwa Lot tersiksa karena melihat kehidupan moral yang bejat. Tapi selain itu ada kesalahan lain dari kota Sodom:

Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah- limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak- anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang- orang sengsara dan miskin (Yeh 16: 49)

Kesalahan Sodom:
1. kecongkakan
Kesombongan mendahului kejatuhan. Kesombongan yang terucap mempercepat kejatuhan.

Kesaksian:
Saat melayani di Palembang, seorang ibu memberi persembahan makanan dan sebuah amplop permohonan doa. Makanan diserahkan kepada gereja lokal karena p Agung besoknya harus ke Batam. Tapi amplop berisi permohonan doa itu disimpan di buku khotbah p Agung. P Agung sangat berhati-hati dan tidak mau mengabaikan permohonan doa dari ibu itu.

Saat Sodom dihancurkan, Lot yang merupakan orang benar, akhirnya hanya punya Zoar.

Meremehkan orang lain adalah salah satu bentuk kecongkakan/ kesombongan. Kita harus waspada terhadap kesombongan. Karena hidup-mati, naik-turun, terangkat-jatuh: mutlak di tangan Tuhan! Maka minta Roh Kudus jagai hati kita setiap saat.

Tuhan senang jika kita sadar bahwa seluruh hidup kita tergantung pada Tuhan

Cara p Agung mengatasi kemarahan: menimbang semua resiko yang mungkin terjadi dialami jika marah, maka artinya p Agung juga menimbang bagaimana reaksi yang harus ada. Yang paling p Agung takuti adalah jika Tuhan tidak suka, apalagi menyakiti hati Tuhan. Kita sudah terima sangat banyak dari Tuhan. Jika kita tahu diri- sebenarnya tidak ada hak bagi kita untuk mengeluh/ komplain.

Usia manusia 70-90 tahun. Apakah kita akan mengisinya dengan keluhan, omelan, gerutu, dll, padahal Tuhan tawarkan yang kekal. Atau kita isi dengan penuh rasa syukur pada Tuhan. Kekhawatiran tidak menambahkan usia kita.

2. Tidak perduli kepada orang lain

Jika kita sombong, hidup hanya fokus pada diri sendiri, maka ujungnya Zoar. Jika kita belajar hidup rendah hati, ujungnya akan berbeda

Artikel psikologi :
Seorang ahli menemukan satu pengobatan hebat bagi orang yang hampir gila: disuruh membagikan makanan di tempat kumuh. Orang yang kena gangguan jiwa mungkin semua berpusat pada diri sendiri. Saat fokus itu dibalikkan ke orang lain, tiba-tiba semua jadi luar biasa.

Yang dilihat setiap hari oleh Lot: amoral, orang sombong, orang yang tidak perduli dan berbagi dengan orang lain. Ujungnya dia hanya dapatkan Zoar.

Mari hidup dalam keseimbangan. Jangan cari yang seperti taman Tuhan, tapi cari taman Tuhan yang sejati, maka hidup kita akan jadi berkat bagi orang lain.



Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp , WeChat, Line, Viber, Telegram – 085 727 868 064


No comments:

Post a Comment