Saturday, December 6, 2014

Bukalah Pintumu – Petrus Agung – Minggu, 16 November 2014

Minggu, 16 November 2014
Bukalah Pintumu
Petrus Agung

Kid 5: 1-8 – Percakapan antara mempelai pria dan mempelai wanita. Mempelai pria melambangkan Tuhan. Mempelai wanita melambangkan gereja.

1. Berbuat ekstra bagi Tuhan
Seringkali saat kita merasa cukup melakukan buat Tuhan, kita banyak alasan untuk menolak pekerjaan ekstra (extra miles) yang Tuhan tawarkan buat kita. Mempelai wanita merasa cukup melakukan berbagai hal sepanjang hari, sudah mencuci kaki dan siap tidur.

Seringkali Tuhan tidak memberi kebahagian yang sekedar cukup, tapi lebih dari cukup. Itu saat ujian hati, karena kita merasa sudah cukup melakukan bagi Tuhan.

Saat Yesus dan para murid melayani jemaat seharian. Di sore hari para murid merasa cukup melayani orang banyak, dan itu waktunya mereka beristirahat dan mengurus diri sendiri. Tapi Yesus memerintahkan para murid untuk memberi semua orang itu makan. Para murid saat itu tidak mengerti bahwa pelayanan seharian mereka hendak Tuhan tutup dengan sebuah mujizat yang luar biasa. Peristiwa 5 roti - 2 ikan tidak akan terjadi jika Yesus mengikuti saran para murid.

Dalam hidup kita jangan pernah merasa cukup berbuat, lalu kita urus diri sendiri. Saat Tuhan beri tugas extra, lebih baik kita kerjakan.

Kesaksian
Di acara GBK banyak yang terhalang hujan badai. Tapi Tuhan bekerja dahsyat, banyak orang disembuhkan. Setelah acara selesai dan rombongan p Agung keluar dari GBK, ada 1 minibus yang berisi semua anak cacat, mereka baru datang karena terhalang cuaca dan faktor lain. P Agung mengalami pergumulan hati, karena merasa sudah melakukan banyak hal seharian, sudah lelah dan belum makan. Lalu teringat perikop dari kitab Kidung Agung ini.
P Agung kemudian balik ke GBK, saat itu jam 9 malam. P Agung panggil semua penari yang masih ada di stadion, lalu bersama-sama mendoakan anak-anak itu. Banyak yang sembuh, salah satunya bola matanya putih, putihnya tergulung dan bisa melihat. Semua itu tidak akan terjadi jika p Agung memilih untuk makan dan tidur karena sudah selesai

Yusuf bin Yakub punya tanggung-jawab ekstra. Saat mesir limpah gandum, seluruh dunia datang dan minta diijinkan membeli gandum. Jika Yusuf menutup pintu dan tidak mengijinkan, dia bisa saja tolak saudara-saudaranya, dan ini artinya membunuh keluarganya sendiri.

Di balik semua pemberian Tuhan, ada tanggung-jawab yang harus kita lakukan.

Kesaksian
Saat p Agung berkendara bersama teman yang berprofesi dokter, ada kecelakaan dan korbannya tergeletak di jalan. Rekan ini berhenti dan menolong, menelepon dan menunggu hingga ambulan datang. Alasan tindakan karena dia anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Maka setiap kali ada masalah, dia harus turun tangan. Karena predikat dokter itu juga menuntut tanggung-jawab.

Kesaksian
Seorang misionaris Inggris yang melakukan misi di Afrika sedang pulang untuk berlibur. Sebuah gereja kecil mengundangnya berkhotbah. Tuhan minta dia menyampaikan tentang panggilan Afrika. Jemaat yang hadir hanya 15 orang dan semua sudah tua. Misionaris ini berfikir bahwa tidak mungkin oma-opa itu menginjil ke Afrika. Ternyata ada seorang anak muda yang bertugas memompa orgel, ikut mendengarkan khotbah tersebut. Kepada anak muda inilah Tuhan mau sampaikan pesannya. Beberapa tahun kemudian anak muda ini menjadi penginjil Afrika terkenal, dia adalah David Livingstone.

Yang memutuskan tepat-tidaknya sesuatu hal adalah Tuhan. Bagian kita menurut dan merespon yang Tuhan sampaikan.

2. Lamban dan menunda-nunda sama buruknya
Raja sudah menunggu dan berusaha masuk, tapi wanita ini menunda-nunda membuka pintu, dan lambat, hatinya seperti beku.

Seringkali saat seseorang mulai diberkati, hatinya mulai beku dan tidak ada passion lagi.

Sulamit digambarkan berasal dari wanita kalangan bawah, lalu ada raja yang jatuh cinta, dan dia diangkat menjadi isteri raja. Maka hubungan raja-wanita kebanyakan sepihak/ satu arah: dari Raja kepada si wanita. Begitu diangkat jadi istri, si wanita dilimpahi banyak fasilitas.

Berkat yang melimpah dari Tuhan belum tentu membuat hati kita terarah pada Tuhan, bahkan hubungan yang dibangun cenderung hanya karena membutuhkan berkat Tuhan. Seharusnya jika orang yang diangkat tinggi akan bertindak cepat ketka tuannya datang: segera membuka pintunya.

Seorang rabbi Yahudi membuat pernyataan: “Kita lebih ber-empaty pada orang yang kita tolong dari awal, dibanding terhadap orang yang tidak kita tolong dari awal”. Illustrasinya:
Di USA ada hakim sederhana, menunggu bus pulang. Saat hujan, hakim ini membuka payung, lalu mengajak orang lain yang kehujanan untuk berpayung bersama. Esoknya hakim mengadili 2 orang yang berseteru, salah satunya ternyata orang yang dia tebengi payung. Hakim ini men-skors sidang, lalu menyerahkan sidang ke hakim lain, karena dia pernah ber-empathy menolong orang itu.

Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. (Mat 6: 21)

Segala yang pernah bagikan ke orang lain, hati kita akan ada di orang-orang itu.

Saat kita hanya menerima dari Tuhan, tanpa berusaha memberi balik, maka hati kita akan jadi dingin

3. Jangan kehilangan kairos Tuhan
Semua keraguan dan ketidak-jelasan tidak akan pernah membawa kita ke tempat yang jelas. Banyak anak Tuhan kehilangan kairos.

Seringkali di depan kita tidak jelas yang akan terjadi. Tapi jika kita dengar ketukan dari Tuhan atas pintu hidup kita, kita harus segera melompat dan menyambar.

Kisah tentang Peng Sui Lin
Mengalami kecelakaan dilindas truk di tahun 1995, di usia 37 tahun. sehingga yang tinggal hanya pinggang ke atas. Disebut half-man. Semua sistem tubuh di re-road. 10 tahun setelah peristiwa kecelakaan, dia belajar berjalan dengan kaki bionik/ besi. Tuhan tidak menumbuhkan kaki Peng Sui lin, tapi memberi kekuatan. Saat ini dia jadi pedagang, pengajar dan motivator.

Pernyataan Peng Sui Lin:
Dalam kehidupan, kita sering mengeluh tentang hal-hal yang tidak kita miliki. Setengah dari waktu itu kita merasa tidak puas walau memiliki tubuh lengkap dan kebebasan memilih. Orang kurus ingin gemuk, yang gemuk ingin kurus, orang miskin ingin kaya, orang kaya tidak pernah puas dengan yang dimilikinya.

Kita harus bersyukur pada Tuhan atas semua yang kita punya, atas berkat-berkat kecil yang tersembunyi dan kadang tidak kita sadari, atas orang-orang dalam kehidupan kita.
Kita punya potensi hebat, jika diserahkan pada Tuhan, akan jadi luar biasa. Jangan mudah menyerah!

Nick Vujicic - tidak punya tangan dan kaki, tapi hidupnya luar biasa: menikah, istri cantik, punya anak.

Kesaksian adalah deklarasi kesembuhan kita di depan Tuhan dan manusia, dan tanda terima kasih kita pada Tuhan.
Tuhan berikan kesehatan pada kita, tanggung-jawab kita mendoakan yang sakit
Tuhan berikan berkat materi pada kita, tanggung jawab kita membantu yang kekurangan.

> Klip kesembuhan dari kanker bibir
> Kesembuhan dan kesaksian

Pengumuman
Seminar 2 bulanan hari kamis-jumat, 20-21 nov 2014, 18:30
Yang akan dibahas: arti kata dalam bahasa Ibrani
Contoh kata "toko" : tempat terjadinya transaksi. Bahasa Ibraninya Chanut, akar katanya chaen, artinya anugerah Tuhan.
Hari ke-2 ditutup pengurapan.

kisah peng shulin http://worldweirdwritings.blogspot.com/2013/09/peng-shulin-man-decapitated-in.html

Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp 085 727 868 064

No comments:

Post a Comment