Minggu,
06 November 2015
Kebangkitan
Besar atau Kesesakan Besar
(Great
Awakening or Great Tribulation)
Petrus
Agung
Kesaksian
Saat
melayani di Israel, di suatu pagi p Agung melihat tembok Yerusalem,
dan tiba-tiba ada perasaan yang menyayat. Saat ditanyakan pada Roh
Kudus, p Agung menjawab: Kesedihan dan tangisan Tuhan Yesus 2000
tahun yang lalu untuk Yerusalem masih ada hingga hari ini. Ini karena
Yerusalem belum pernah bertobat dan berbalik dari dosanya kepada
Tuhan.
Pengelihatan
ini merupakan peringatan bagi kita juga. Sayangnya banyak orang
mengejar kepentingan pribadi, tidak perduli pada hati Tuhan.
Luk
19: 41-48
Kata
"tangisan" artinya sebuah ratapan yang suaranya terdengar
oleh orang di sekitarnya, dan bukan sekedar terharu.
kata-Nya:
"Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti
apa
yang perlu untuk damai sejahteramu!
(Luk 19: 42a)
Pernyataan
ini artinya: jika Yerusalem tidak tahu, maka sejahtera itu akan
lenyap dari mereka.
Alasan
Tuhan menubuatkan semua kehancuran atas Yerusalem adalah karena
mereka tidak tahu saat/ kairos
Tuhan melawat mereka. Dalam terjemahan "the
Message"
dikatakan sebagai "tidak menyambut kunjungan pribadi Tuhan".
All
this because you didn't recognize and welcome God's personal visit.
(Luk 19: 44b, MSG)
Banyak
orang bukan menyambut pribadi Tuhan, tapi berkat, kemuliaan dan
berbagai keinginan manusia lain.
Dalam
perikop ini diceritakan bahwa untuk pertama kalinya para pemimpin
agama dan bangsa Yahudi berniat membinasakan Yesus. Penyebabnya
karena kepentingan mereka terusik dan merasa terancam dengan
tindakan-tindakan Yesus.
Saat
seseorang belum tersentuh kepentingan uang-nya, maka dia akan
bersikap baik-baik. Sebaliknya jika kepentingannya tersentuh, maka
akan jadi monster yang mengerikan.
Para
pedagang Bait Allah adalah agen-agen para imam untuk mendapatkan
keuntungan dan kekayaan. Persembahan di bait Allah harus diperiksa
para imam sehingga sesuai standart Taurat. Banyak rakyat membawa
hewan korban yang tidak memenuhi syarat, karena yang tahu. Maka para
imam bekerja sama dengan para pedagang untuk menyediakan hewan kurban
yang sesuai kriteria, dan harganya bisa naik berkali lipat. Saat
Yesus mengobrak-abrik dan mengusir para pedagang di Bait Allah,
kepentingan dan keuangan para imam terusik. Tapi saat menuduh Yesus,
yang dituduhkan soal teologia.
Banyak
orang hanya sampai pada kepentingan pribadi, dan hal ini membuat
Tuhan meratapi mereka, karena mereka menolak saat Tuhan mengunjungi
mereka.
Ada
orang-orang yang seharusnya menyembah Tuhan, justru menjual Tuhan
untuk kepentingannya sendiri.
Luk
23: 27-31
Sebab
jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan
terjadi dengan kayu kering?"
(Luk 23: 31)
Artinya
jika mereka memperlakukan Tuhan seperti itu, kelak mereka akan
diperlakukan secara lebih mengerikan. Saat perkataan Tuhan diucapkan,
tidak banyak yang menanggapi serius pernyataan Yesus. Perkataan Yesus
ini tergenapi di tahun 70M, saat Romawi merebut Yerusalem.
Jika
ingin melihat kota dan bangsa kita diberkati, mari tangisi bangsa dan
kota kita di hadapan Tuhan, sehingga ada lawatan Tuhan yang turun.
Ada kota-kota yang terpuruk, tapi saat mereka berseru kepada Tuhan
maka dipulihkan. Ada juga kota-kota yang bagus, tapi tidak
mendengarkan seruan Tuhan, akhirnya hancur dalam sekejap.
Yesus
berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri
Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu
sendiri dan anak-anakmu!
(Luk 23: 28)
Ucapan
Yesus ini karena hal yang lebih buruk akan terjadi atas Yerusalem.
Jika
seseorang tidak pernah memberikan hidupnya pada Tuhan, bertobat, dan
hati melekat pada Tuhan, ujungnya akan ada konsekuensinya
Situasi
hari ini di Israel
Kaum
ultra-orthodox tidak mau pembangunan bait Allah ke-3 dilaksanakan,
karena akan ada pertumpahan darah. Ini seperti Daud yang tidak
diijinkan membangun bait Allah karena tangannya berlumuran darah.
Tapi kelompok yang lain bersikeras untuk tetap melaksanakan
pembangunan.
Sejarah
kehancuran Yerusalem dikisahkan oleh Plavius Yosephus dalam buku
"Wars
of the Jews".
Peristiwa penghancuran Yerusalem diawali terbelah duanya kaum Yahudi.
Pihak pertama adalah kaum garis keras yang menentang penjajahan
Romawi secara kekerasan dan perang. Pihak kedua berusaha berdamai
dengan Romawi, sehingga bisa beribadah dengan tenang.
Suatu
hari kelompok garis keras mulai menyerang dan membunuh kelompok yang
lain, sehingga timbul kerusuhan. Karena ada kerusuhan, maka gubernur
Romawi mengirim pasukan untuk meredakan. Tapi justru terjadi perang
antara 3 kubu: Yahudi garis keras (kaum Zelot), Yahudi moderat, dan
tentara Romawi. Banyak korban jatuh.
Sejarah
membuktikan bahwa jika agama masuk ke politik dan ingin berkuasa,
akan jadi lebih kejam.
Pertempuran
antar saudara sangat mengerikan, dan tidak pernah menguntungkan.
Pendeta yang suka bertengkar dengan pendeta lain, sama dengan
menghina pengorbanan Tuhan Yesus. Tidak ada hak manusia untuk
mencabik-cabik tubuh Kristus yang dibayar dengan nyawaNya.
Kita
adalah milik Yesus, dan dibayar dengan nyawaNya. Siapapun yang
mencoba merusak hidup kita, akan berurusan dengan Tuhan sendiri.
Sebetulnya Pontius Pilatus tahu bahwa Yesus tak bersalah dan akan melepaskanNya. Tapi rakyat berteriak untuk menyalibkan Yesus, bahkan berkata
Dan
seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan
atas kami dan atas anak-anak kami!" (Mat 27: 25)
Perkataan ini kelak kena pada hidup mereka sendiri.
Tuhan
tidak suka orang yang agamawi. Tapi Tuhan suka orang yang rohani,
yaitu yang punya hubungan pribadi dengan Tuhan.
Saat kunjungan dan lawatan Tuhan dibiarkan, dan kita sibuk dengan urusan kita, jangan sampai Tuhan meratapi kita, karena itu artinya sudah terlambat.
Peristiwa
Yesus ditangkap dimulai dengan Yudas Iskariot kerasukan setan. Maka
peristiwa-peristiwa setelah itu juga melibatkan setan. Karena setan
diijinkan masuk, maka proses kerasukan atas bangsa berlangsung hingga
terjadi peristiwa berdarah di Yerusalem tahun 70.
Tentara
Roma mengepung Yerusalem selama beberapa tahun, seperti yang Yesus
nubuatkan. Populasi kota Yerusalem hanya 250 ribu orang. Karena
ibadah Paskah, ada tambahan 2 Juta pendatang. Karena dikepung,
persediaan makanan habis dalam waktu singkat, dan terjadi kelaparan.
Mereka yang keluar dari kota ditangkap dan disalibkan oleh tentara
Romawi.
Pasukan Roma mengepung kota dengan mesin perang berupa menara perang untuk naik ke tembok. Orang Israel menggali lubang di bawah tembok kota, sehingga bisa muncul di bawah menara kayu itu, kemudian membakar menara kayunya. Awalnya orang Israel sepertinya menang, tapi tindakan mereka melemahkan pondasi tembok Yerusalem. Dampaknya di suatu saat tembok Yerusalem runtuh dengan sendirinya. Tentara Romawi masuk, Bait Suci dihancurkan dan dibakar. Karena tentara Romawi melihat ada emas yang meleleh di celah-celah tembok Bait Allah, mereka mencungkili batu-batu tembok itu hingga tidak ada yang tersisa. Ini tepat seperti yang Yesus nubuatkan.
Ul 28: 64-68 – Peringatan Tuhan bagi orang Israel.
TUHAN
akan membawa engkau kembali ke Mesir dengan kapal, melalui jalan yang
telah Kukatakan kepadamu: Engkau tidak akan melihatnya lagi, dan di
sana kamu akan menawarkan diri kepada musuhmu sebagai budak lelaki
dan budak perempuan, tetapi tidak ada pembeli." (Ul 28: 68)
Setelah penghancuran kota Yerusalem, orang Yahudi yang masih muda dijual ke Mesir. Harga mereka sangat murah karena tidak ada yang mau beli. Akhirnya mereka dipekerjakan sebagai budak di tambang-tambang.
Yang
membuat kita berharga karena ada Tuhan di hidup kita. Tanpa Tuhan
kita tidak berharga, bahkan di hadapan manusia.
Peristiwa-peristiwa
pada tanggal 10 bulan Abib (penanggalan Yahudi):
- 10 Abib – Jendral Titus memasuki Yerusalem, kemudian menghancurkannya.
- 10 Abib – Raja Nebukadnezar menghancurkan Yerusalem.
- 10 Abib – Yosua masuk ke tanah Kanaan untuk pertama kalinya.
- 10 Abib – Yesus masuk kota Jerusalem dengan keledai dan dielu-elukan.
Ini
tidak kebetulan. Tuhan memberi 2 pilihan pada kita: kebangkitan besar
(great
awakening)
atau kesusahan besar (great
tribulation).
Orang
yang menangkap kunjungan Tuhan atas kota dan bangsa akan mengalami
great
awakening.
Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com
(email, YM dan FB);
@Antonius_FW
(tweeter);
pin
BB 2A67038C
WhatsApp,
Line, WeChat 085 727 868 064
No comments:
Post a Comment