Saturday, December 5, 2015

Titik Penentuan – Petrus Agung – Minggu, 29 November 2015

Minggu, 29 November 2015
Titik Penentuan
Petrus Agung

P Agung ke israel. Suatu pagi saat bangun, p Agung melihat tembok Yerusalem, dan tiba-tiba ada perasaan yang menyayat. Saat ditanyakan pada Roh Kudus, p Agung menjawab: Kesedihan dan tangisan Tuhan Yesus 2000 tahun yang lalu untuk Yerusalem masih ada hingga hari ini. Setelah itu p Agung seperti melihat apa yang dialami Yerusalem selama 2000 tahun: tidak ada damai sejahtera.

Sebagian besar orang Kristen melihat hidup hanya kebutuhan hidup sehari-hari, kebutuhan pengakuan, mengejar reputasi, dll. Ini membuat kita tidak bisa melihat dengan prespektif yang luas. Jarak pandang kita terhadap sesuatu yang diamati menentukan seberapa kita akan memahami yang dilihat.

Kadang kita perlu berjarak dengan kehidupan, sehingga cara pandang kita bisa lebih luas dan bisa melihat gambaran keseluruhannya.

Ilustrasi: P Agung mendekat ke LCD, yang terlihat hanya titik-titik putih dan warna-warna yang lain, tapi tidak jelas gambar apa yang ada.

Ada kalanya kita harus melihat kehidupan dengan detil sebagai pribadi. Ada kalanya kita sesekali harus mundur menjauh, sehingga bisa melihat keseluruhannya.

Nasib suatu kota/ bangsa akan diselamatkan atau dihancurkan, ditentukan oleh seberapa banyak (kuantitas dan kualitas) orang benar yang ada di kota itu.

Contoh dari perjanjian lama
Katanya: " Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana? " Firman- Nya: " Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu. " (Kej 18: 32)

Dihancurkan-terselamatkannya satu kota tergantung dari 10 orang benar di kota itu. P Agung coba pelajari populasi Sodom di masa itu, ternyata sekitar 600-1200 orang saja. Pembulatannya sekitar 1000 orang. Maka doa yang dinaikkan Abraham: 10 orang benar, itu adalah 1% dari populasi kota.

Contoh dari perjanjian baru
Pada suatu malam berfirmanlah Tuhan kepada Paulus di dalam suatu penglihatan: " Jangan takut! Teruslah memberitakan firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai engkau dan tidak ada seorangpun yang akan menjamah dan menganiaya engkau, sebab banyak umat- Ku di kota ini. " (Kis 18: 9-10)

Tuhan perintahkan Paulus terus memberitakan Injil, dan Paulus akan terlindungi karena 2 alasan: penyertaan Tuhan, dan banyak umat Tuhan di kota ini.

Di Yerusalem Roh Kudus menunjukkan pada p Agung 2 pengelihatan. Jika di sebuah kota atau bangsa, gereja menunjukkan 2 indikasi tersebut, maka harus diwaspadai, karena secara kualitas sudah berbahaya.

Luk 19: 41-48
karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau. (Luk 19: 44b)

Ada kairos lawatan Tuhan, jangan sampai itu terlewat.

Jika suatu bangsa sedang dalam sebuah persimpangan dan titik penentuan bagi mereka, ada 2 tanda yang tidak boleh ada dalam hidup kita

1.
Scaffolding
Scaffolding adalah bagian yang membantu pembangunan sebuah gedung. Setelah bangunan selesai, bagian ini dibongkar dan tidak jadi bagian dari gedung. Orang Kristen scaffolding adalah orang yang selama hidupnya ikut membantu membangun, tapi bukan bagian dari bangunan itu.

Saat seseorang tidak mau ikut dibangun Tuhan, hanya fokus bekerja untuk diri sendiri, maka orang itu hanya seperti
scaffolding. Paulus melatih dirinya supaya tidak jadi scaffolding.

Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak. (1Kor 9: 27)

Yesus menangisi kota Yerusalem, tapi kota Yerusalem tidak pernah tahu hal itu. Yang pertama dilakukan Yesus saat masuk Yerusalem: membersihkan bait Allah. Persembahan di bait Allah harus tahir dan kosher. Banyak rakyat membawa hewan korban yang ternyata tidak memenuhi syarat, karena yang tahu standart tahir-nya adalah para imam. Selain itu disediakan penukaran uang karena persembahan yang diijinkan hanya mata uang Yahudi (shekel).
Akhirnya muncul devisi bisnis: pedagang penyedia hewan kurban yang tahir, dan penukar uang. Ini sangat membantu, tapi bukan bagian dari korban kepada Tuhan yang penuh iman.

Apapun yang sekedar dikerjakan karena praktis, dan bukan keluar dari hati, itu seperti scaffolding

Iman dalam berkorban
Korban Habel lebih baik dari Kain. Kain bercocok-tanam. Tapi sebagus apapun, tidak akan ada hubungan batin apapun antara petani dengan tanamannya. Di sisi lain domba adalah binatang yang agak pintar, dan seringkali ada hubungan batin dengan gembalanya.

Ilustrasi
Ada pelayan HS yang beli 3 domba kecil. Salah satu domba mengikuti kemanapun si petugas taman sedang memotong rumput. Maka domba itu jadi domba kesayangan. Saat akan disembelih, 2 domba yang lain boleh disembelih, tapi petugas taman ini minta supaya domba ke-3 jangan disembelih, karena ada hubungan batin antara petugas taman dengan domba.
Jika tetap dipaksa dipotong, maka akan menyedihkan bagi penjaga taman.

Sejak anak domba yang memenuhi syarat untuk korban lahir, Habel menjagainya secara khusus. Maka akan ada hubungan batin yang khusus. Untuk mempersembahkan dan menyembelihnya, itu memutus sebuah hubungan batin.

Persembahan Habel menyukakan hati Tuhan karena Habel mempersembahkan hatinya.

Jangan lakukan segala sesuatu hanya sebagai kebiasaan dan kewajiban, walaupun itu baik. Segala sesuatu yang tidak ada efek di batin, tidak akan membangun hidup kita di hadapan Tuhan.

Kesaksian
P Agung merasakan hadirat Tuhan untuk kedua kalinya saat perjalanan ke Israel: saat bicara bersama hamba-hamba Tuhan di sekolah Alkitab Betlehem. Salah seorang hamba Tuhan membahas masalah timur tengah. Pendeta ini bertanya pada Tuhan : "mengapa Tuhan biarkan hal-hal yang buruk terjadi? Apakah Tuhan tidak bisa menolong?". Saat bertemu dengan pendeta lain yang pernah dan sedang mengungsi, mereka menjawab: "Sebetulnya Tuhan sudah peringatkan mereka melalui hamba-hamba Tuhan lain, karena kehidupan rohani menurun dan rutinitas." Di Alkitab, Tuhan berkali-kali menggunakan bangsa asing untuk menyerakkan umatNya karena hati mereka sudah tidak pada Tuhan lagi.

Banyak orang Kristen yang hanya melakukan kegiatan di luar, tidak ber-efek di dalam dirinya. Dan itu sering menipu orang lain karena kelihatannya rohani.

Banyak orang memberi seperti Kain, tapi tidak banyak yang seperti Habel: membantu kelahiran domba, membesarkan, menjagai supaya tidak cacat, dan akhirnya harus menyembelihnya. Hal ini merupakan ujian yang sama bagi Abraham, dan juga dialami Bapa saat mengorbankan Yesus.

Apapun yang dikerjakan, jika berakibat di dalam kita, akan mencegah kita menjadi scaffolding

Saat Yesus menyingkirkan
scaffolding, para ahli Kitab marah dan berusaha menyingkirkan Yesus.
Sistem keimaman perjanjian lama adalah bayang-bayang dari perjanjian baru. Dalam perjanjian lama imam besar adalah Harun, di perjanjian baru imam besarnya adalah Yesus. Seharusnya para imam, ahli Taurat dan para imam adalah bayang-bayang dari Yesus, tapi mereka justru berusaha membinasakan Yesus.

Salah seorang hamba Tuhan di Betlehem menyampaikan kesimpulannya: di banyak negara KeKristenan menghilang sebelum keruwetan besar terjadi. Palestina keKristenan dulunya hampir 50%, sekarang tinggal 3%. Semua tercerai berai ke mana-mana. Sementara itu banyak orang-orang yang belum kenal Tuhan merasa kekosongan di hati, shock karena semua yang terjasi, lalu mencari kebenaran. Tuhan jumpai mereka dalam mimpi, lalu mereka bertobat dan terima Tuhan Yesus.

2. Kulkas berisi banyak barang
Selama belum expired, atau masih segar dan tak berulat, barang-barang itu tetap ada di kulkas. Jika expired maka akan dikeluarkan, sehingga tidak meracuni yang lain, dan diganti dengan yang baru.

Orang percaya dan gereja Tuhan yang tidak bisa lagi menangkap kehendak Tuhan pada sebuah jaman, padahal Tuhan sudah ingatkan berkali-kali, maka dia harus keluar (check out)

Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu (Mat 19: 30)

Saul disingkirkan Tuhan, karena yang melakukan kehendak Tuhan pada jamannya adalah Daud. Saul tak pernah melayani kehendak Tuhan pada jamannya, hanya menikmati fasilitas yang Tuhan berikan.

Sebab Daud melakukan kehendak Allah pada zamannya (Kis 13: 36a)

Apakah kita melakukan kehendak Tuhan pada jaman kita? Dan membiarkan Tuhan membangun kita?Banyak orang ingin duduk di posisi kita saat ini di hadapan Tuhan, menikmati berkat, kehormatan dan fasilitas dari Tuhan yang kita nikmati saat ini. Tuhan letakkan kita untuk melayani tujuan Tuhan, melayani Tuhan, menangkap yang Tuhan mau pada jaman kita, maka hidup kita akan diberkati Tuhan.

Yes 66:8
Bangsa Israel diperbudak di Mesir selama 400 tahun. Selama 9 tulah tidak ada perintah apapun dari Tuhan. Menjelang tulah ke-10 tiba-tiba Tuhan perintahkan kepada semua orang Israel untuk berkemas dan berangkat.

Beberapa negara diselamatkan atau dihancurkan. Semua adalah pilihan, dan Indonesia ada di titik penentuan, tergantung respon orang-orang percaya

* Uganda pernah dipimpin diktator Idi Amin yang kejam. Saat itu orang-orang berdoa di hutan-hutan dan sungai-sungai, karena tidak bisa doa di tempat umum/ gereja. Jemaat bertambah, lalu mereka bisa membangun gereja. Tanggal 31 Desember 1999 presiden yang baru menyerahkan Uganda ke tangan Tuhan Yesus.

* Fiji. Tahun 2000 ada kerusuhan rasial antara pribumi dan keturunan india, lalu ada kudeta. Gereja bersatu dan berdoa di lapangan-lapangan, minta Tuhan intervensi bangsanya. Perdana menteri-nya serahkan negara kepada Tuhan Yesus. Selanjutnya ada kehausan akan Tuhan, belajar Alkitab hingga malam hari. Mereka minta ampun pada keturunan misionaris yang dibunuh.
Akibatnya: ekonomi, pertanian, perikanan semua pulih. Dari negara yang hancur, dipulihkan.

* Columbia. Di tahun 1991, ladang kokain adalah hal umum dan dikuasai mafia. Di tahun 1995 orang Kristen mulai berdoa, KKR doa malam dihadiri 60 ribu orang. Selanjutnya terjadi: seorang bandar besar narkoba ditangkap. Kolumbia saat ini salah satu negara yang tidak punya tentara, cukup hanya polisi.

* Korea pada tahun 1950 adalah negara ke-6 termiskin di dunia. Tahun-tahun itu mereka kirim banyak pelajar untuk belajar di Indonesia. Terjadi kebangkitan pendoa, rekonsiliasi antar aliran/ pendeta, kebangkitan generasi muda. Tahun 1973 ada KKR Billy Graham di Seoul, dihadiri 1,1 juta jiwa.

* Wales. Tahun 1905 ada revival besar. Banyak orang diselamatkan
* Afrika Selatan, diadakan retret dihadiri 400 ribu orang.
* Lagos, nigeria : 3,4 juta jiwa menyerahkan diri pada Tuhan Yesus .
* Oral Roberts, pelopor KKR tanda.
* AA Allen - KKR tenda dengan kehadiran 20 ribu jiwa.
* Reinhard Bonke, KKR nya hingga jutaan jiwa hadir.
* KKR Billy graham
* Mexico 2015 – KKR TB Joshua

Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. (Yoel 2: 28)

* Revival Azusa Street. Orang lihat gedung ini seperti terbakar, ternyata itu bukan api alami, tapi api Roh Kudus saat anak-anak Tuhan berdoa.

* Revival Soe 1965. Jawaban Tuhan untuk bangsa yang sedang terpuruk. Tanggal 26 September 1965 terjadi: air berubah jadi anggur. Seorang pemuda bakar jimat dan bertobat, ratusan orang mengikutinya. Penduduk Soe hanya 5 ribu, tapi yang bertobat dalam 1 tahun 80 ribu. Lalu ada pertobatan 200 ribu orang dalam 3 tahun.

Tanda-tanda yang menyertai orang percaya adalah janji Tuhan bagi kita
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh. (Mrk 16: 17-18)

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; (Yoh 14: 12)

Kita melakukan pekerjaan besar

* Kathreen Kuhlman – 3 juta keajaiban
* Aime McPherson – theater, musik, radio, dll.
* Billy Graham bertemu 11 presiden Amerika

Sebuah bangsa terpuruk bisa Tuhan pulihkan jadi dahsyat

Hal yang berlawanan: dari hebat jadi puing-puing
  • Foto Libia tahun 2000 vs 2008
  • Foto Palestina
  • Foto Iraq yang hancur dalam 10 tahun
  • Lebanon
  • Siria – hancur dalam 3 tahun (2011-2014)

Jika umat Tuhan tidak berdoa dan berdiri bagi bangsa, hal sama bisa terjadi di Indonesia

Tuhan rindu di Great Awekening terjadi kebangkitan yang besar: Seberapa kita sepakat, menjerit, berani bayar harga, siap untuk diutus. Kita butuh Great Awekening untuk bangsa kita.

Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.(Yes 32: 17)

Tuhan ingin cukup banyak orang menyuarakan kebenaran, bukan jadi
scaffolding atau makanan yang sudah expired. Minta pada Tuhan: kebangkitan yang besar dan keselamatan bagi bangsa. Jambore akhir tahun bukan kegiatan spektakuler, tapi teriakan minta lawatan Tuhan bagi bangsa!

Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line, WeChat 085 727 868 064

1 comment:

  1. Sangat terberkat idan termotivasi setelah membaca tulisan ini, saya adalah salah 1 panitia Great Awakening di Kupang...Kiranya spirit ini bisa kami tangkap agar lawatan Tuhan atas Kupang dan NTT juga terjadi

    ReplyDelete