Minggu,
18 September 2016
Emotionally
Heal
Nala
Widya
Seseorang bisa bertumbuh jika sehat. Manusia terdiri dari tubuh-jiwa-roh. Saat lahir baru roh kita dijamah oleh Roh Tuhan. Jika kita makan dengan benar, istirahat cukup, berolah raga, maka tubuh kita sehat. Secara jiwa dan emosi, kita harus sembuh. Banyak orang yang hatinya Kristen, tapi emosi dan pikirannya duniawi, dan ini harus disembuhkan.
Orang
yang sembuh secara emosi: Sembuh dari masa lalu, diampuni Tuhan,
mampu dan mau mengampuni orang lain.
Yoh
5: 2-9
Betesda
= rumah dari belas kasihan (house
of mercy)
atau rumah dari kasih karunia (house
of grace).
Gereja
harusnya menjadi house
of mercy
dan house
of grace.
Saat
itu Yesus datang khusus bagi satu orang yang sudah sakit selama 38
tahun dan menunggu di situ. Orang ini berpikir dia sakit, dan hanya
mengandalkan orang lain, tapi tidak terpikir untuk berusaha beringsut
mendekat ke kolam. Orang yang terus menyesali keadaan dan mengasihani
diri akan terhenti.
If
you cannot fly, then run. If you cannot run, then walk. If you cannot
walk than crawl. But whatever you do, you have to keep
moving forward
(Martin Luther King Jr)
Saat
ditanya maukah sembuh, orang ini tidak menjawab ya atau tidak. Ini
karena dia sudah terbiasa dan menikmati kondisi sakitnya. Banyak
orang tidak mau berubah dari kondisinya karena terbiasa:
- Dosa yang dibuat terus-menerus akan menjadi kebiasaan, dan membuat tidak lagi merasa bersalah.
- Kepahitan yang terus disimpan akan menjadi dendam.
- Penyakit yang sama dinikmati, akhirnya bertambah parah.
- Ekonomi yang sulit, membuat tidak pernah bisa menikmati berkat.
- Komunitas yang suka bicara negatif, membuat tidak ada kemajuan.
Tuhan
adalah Bapa yang baik, Tuhan mau kita diberkati, sembuh, dan Tuhan
bisa memulihkan seburuk apapun kondisi kita.
Jangan
terbiasa dengan suatu kondisi yang buruk, harus terus maju (move-on)
ke titik yang lebih baik. Jika tidak maju, maka jiwa kita akan sakit.
Jawaban
si sakit di kolam Betesda:
1.
Menyalahkan orang lain
Jawab
orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang
menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang
(Yoh 5: 7a)
Manusia
cenderung menyalahkan orang lain: saya jadi begini karena orang tua
cerai, ditinggal istri, ditipu orang, dst. Hidup kita hari ini adalah
akibat pilihan kita di masa lalu. Maka jika kita tidak menyukai hidup
kita hari ini, itu salah kita sendiri. Mari berhenti menyalahkan
orang lain
2.
Pesimis
dan
sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului
aku."
(Yoh 5: 7b)
Mari
lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan, kemudian serahkan
hasilnya pada Tuhan. Apapun kondisi kita, Tuhan bisa memakai kita.
Contoh:
Nick Vujicic, tanpa tangan dan tanpa kaki, tapi bisa menikmati
hidupnya: berenang, surving, menikah, punya 2 anak, menjadi
motivator, dll.
3
ucapan Yesus pada si sakit di tepi kolam Betesda
1.
Bangun
Artinya
kita harus sadar kondisi diri kita. Ciri orang yang sudah bangun
seperti si bungsu dalam Luk 15: 17
Lalu
ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan
bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati
kelaparan
(Luk 15: 17)
Orang
yang bangun akan mempunyai mimpi lagi, mempunyai pengharapan di masa
depan.
2.
Angkat tilammu
Malahan
segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus,
Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah
melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku
memperoleh Kristus, (Fil
3: 8)
Bersihkan
semua yang lama, ampuni yang sudah lewat, perbaharui pikiran untuk
menghadapi masa depan.
3.
Berjalanlah
Saudara-saudara,
aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi
ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan
mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari
kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari
Allah dalam Kristus Yesus. (Fil
3: 13-14)
Seringkali
kita tidak move-on
dan tetap di posisi kita. Mari berhenti menangisi diri sendiri,
usahakan supaya hidup stabil lagi, lalu move-on
karena masih ada hari esok.
Jika
engkau tidak mendapatkan mujizat, jadilah mujizat bagi banyak orang
(Nick Vujicic)
Korespondensi:
antoniusfw@facebook.com
(FB);
@Antonius_FW
(tweeter); pin BB 5CE70545
WhatsApp,
Line, 085 727 868 064
No comments:
Post a Comment