Minggu,
18 September 2016
Healthy
Soul
Nala
Widya
Banyak
orang Kristen susah maju, gagal move on, karena jiwanya tidak
sehat. Manusia terdiri atas tubuh-jiwa-roh. Saat kita lahir baru, roh
kita punya Roh Kudus. Tubuh perlu makan yang betul dan istirahat.
Jiwa perlu proses penyembuhan, karena setiap hari kita ber-interaksi
dengan orang lain dan selalu ada resiko terluka.
Orang
yang jiwanya sehat, emosionalnya sehat: sembuh dari masa lalu, sudah
diampuni Tuhan, dan mampu mengampuni orang lain.
Kemudian
datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa
kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap
aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan!
Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh
puluh kali tujuh kali. (Mat 28: 21-22)
Pengampunan adalah gaya hidup keKristenan. Forgive all the time = 70 x 7, yaitu 490 kali pengampunan untuk satu kesalahan.
Mat
18: 24-26
1
talenta USD $5000. 10 ribu talenta = USD $50 juta = Rp 650M
1
dinar = USD $20. 100 dinar = USD $2 ribu = Rp 26 Juta
Hamba
itu berhutang Rp. 650M dan dibebaskan, tapi dia tidak mau membebaskan
temannya yang hanya berhutang 26 juta.
Pengampunan
itu harus. Karena hutang kita pada Tuhan sangat banyak.
Bahasa Inggris yang digunakan untuk kata “dosa” adalah debt, yaitu hutang yang sudah tidak bisa dibayar. Dosa kita yang seharusnya tidak sanggup kita bayar itu diampuni Tuhan. Sementara saat kita seharusnya bisa mengampuni orang lain, kita tidak melakukannya. Ini bukan masalah jumlah uang, tapi sikap dan tingkah-laku (attitude) kita yang tidak mau mengampuni.
Jika
kita tidak mau mengampuni, menyebabkan hal-hal berikut terjadi dalam
hidup kita:
- Di mata Tuhan kita jahat (wickedness). Dengan tidak mau mengampuni, kita seolah-olah berkata bahwa pengampunan Tuhan atas dosa-dosa kita itu kecil, sementara kesalahan orang lain kepada kita lebih besar.
- Mem-provokasi/ menyebabkan kemarahan Tuhan. Jika Tuhan marah pada kita, maka kita tidak bisa meminta berkat pada Tuhan.
- Kita disiksa dan diserahkan pada algojo (tortured). Disiksa artinya: disakiti, tapi tidak boleh mati
Penelitian
Karl Menninger : 75% pasien RSJ akan sembuh jika mereka mau
mengampuni.
Setan
memenjarakan kita dalam penjara kepahitan dan kebencian.
Salah
satu kunci hidup berkenan pada Tuhan: mengampuni. Sifat Tuhan:
mengampuni dan melupakan. When he forgive, HE forget. Saat
bertobat, dosa kita di masa lalu sudah Tuhan lupakan.
Sebab
Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak
lagi mengingat dosa- dosa mereka. (Ibr 8: 12)
Belajar
mengampuni dari kisah Yusuf
Setelah
Yusuf menyelesaikan semua prosesnya: dijual, dijadikan budak,
difitnah, dipenjara, dilupakan; lalu akhirnya dan mendapat janji
Tuhan menjadi penguasa di Mesir, Yusuf berkata:
Yusuf
memberi nama Manasye
kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat
aku lupa sama sekali kepada kesukaranku
dan kepada rumah bapaku." (Kej 41: 51)
Yusuf lupa kepada kesukaran dan sakitnya, bukan lupa pada kejadiannya.
Kesaksian
Ps Nala dulunya atlet balap sepeda. Bertobat karena kecelakaan fatal: gigi depan sepeda menusuk wajahnya. Akibatnya ada bekas luka di wajah (13 jahitan).
Ps Nala dulunya atlet balap sepeda. Bertobat karena kecelakaan fatal: gigi depan sepeda menusuk wajahnya. Akibatnya ada bekas luka di wajah (13 jahitan).
Karena
kecelakaan ini ps Nala merasa takut mati, dan akhirnya ikut KKR
atlet. Di KKR itu Tuhan jamah hatinya, ps Nala kemudian dimuridkan
dan dibabtis di Jakarta.
Saat
ini rasa sakitnya sudah lupa, tidak terasa lagi sakitnya. Tapi
kejadiannya masih ingat.
Manasye
artinya lupa pada kesukaran dan sakitnya (forgetfulness). Kita
harus cepat mengampuni. Pengampunan diberikan seketika, tapi
kepercayaan dibangun.
Contoh:
- Saat ada orang yang korupsi uang gereja, ps Nala langsung mengampuni. Tapi orang ini tidak akan segera diberi kepercayaan di bidang keuangan.
- Walau beberapa kali ditipu jemaat di bidang keuangan, ps Nala tetap mengampuni dan melayani.
Orang
yang mengasihi dan membenci kita akan tumbuh bersama. Ampuni semua
pembenci (haters) kita, lalu doakan supaya mereka berumur
panjang dan melihat kesuksesan kita.
Engkau
menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; (Mzm 23:5a)
Anak
kedua Yusuf diberi nama Efraim. Efraim artinya berbuah lebat.
Ada
berkat yang lebih besar daripada kerugian kita di masa lalu, saat
kita mau mengampuni
Saat
kita bisa Manasye, akan hadir Efraim dalam hidup kita
Jadikan
gereja kita sebagai rumah kasih karunia (house of mercy) yang penuh
pengampunan, bukan penuh penghakiman
Kesaksian:
Seorang
figur rohani teman ps Nala, rumah tangganya berantakan, bercerai,
kemudian menikah lagi. Rekan ps Nala di Amerika tidak ikut menghujat
atau menghakimi seperti puluhan ribu orang lain, tapi mengucapkan
yang terbaik pada temannya itu. Sikap ini diikuti ps Nala. Ternyata
itu membuka pintu hatinya, dan membangun sebuah akses.
Korespondensi:
antoniusfw@facebook.com
(FB);
@Antonius_FW
(tweeter); pin BB 5CE70545
WhatsApp,
Line, 085 727 868 064
No comments:
Post a Comment