Minggu,
30 Juli 2017
Core
Value JKI Injil Kerajaan – bagian 1
Antara
Iman dan Karakter – Antara Anggur Baru dan Kantong Anggur yang Baru
Bambang
Budiyanto
Kesaksian.
Di awal keluarga p Bambang masih bisa berinteraksi, saling bercerita. Lalu muncul stasiun-stasiun TV, keluarga berkumpul, tapi mata menuju 1 arah: TV. Masa kini keluarga masih berkumpul, tapi menghadapi gadget masing-masing. Perlu usaha dan kemauan supaya keluarga berfungsi dan ada interaksi antar anggota keluarga.
Di awal keluarga p Bambang masih bisa berinteraksi, saling bercerita. Lalu muncul stasiun-stasiun TV, keluarga berkumpul, tapi mata menuju 1 arah: TV. Masa kini keluarga masih berkumpul, tapi menghadapi gadget masing-masing. Perlu usaha dan kemauan supaya keluarga berfungsi dan ada interaksi antar anggota keluarga.
Core
value adalah sifat dasar kita. Contoh sifat dasar: gula itu manis,
garam itu asin
Keberhasilan
core value bukan pada hari minggu, tapi di masing-masing keluarga
setiap hari. Core value tidak cukup hanya dipikiran, tapi dihidupi
setiap hari.
Doa:
kami siap MELAKUKAN firmanMu
Dalam
hidup selalu ada tantangan: penyakit, pekerjaan, anak, pasangan, dll.
Dalam penderitaan orang bisa punya karakter baik. Tapi saat ada
kekuasaan - seringkali karakter berubah.
Semua
tantangan kehidupan diijinkan untuk membangun karakter kita.
Semua
berkat (materi, kesembuhan, dll) Tuhan tujuannya untuk menguji
karakter kita.
Roh
bisa menerima mujizat Tuhan seketika. Tapi membangun jiwa harus
setiap hari, tidak bisa seketika.
Contoh:
iman
Tuhan
bisa memberkati secara materi karena imannya besar. Tapi karakter
yang buruk seperti kantong anggur yang bocor - artinya berkat itu
mengalir keluar begitu saja.
Iman
itu seperti anggur yang baru, Karakter seperti kantong anggur yang
baru
Core
value 1: Integritas
Akulah yang menjadi pemimpinmu dari sejak mudaku sampai hari ini. Di sini aku berdiri. Berikanlah kesaksian menentang aku di hadapan TUHAN dan di hadapan orang yang diurapi-Nya: Lembu siapakah yang telah kuambil? Keledai siapakah yang telah kuambil? Siapakah yang telah kuperas? Siapakah yang telah kuperlakukan dengan kekerasan? Dari tangan siapakah telah kuterima sogok sehingga aku harus tutup mata? Aku akan mengembalikannya kepadamu." Jawab mereka: "Engkau tidak memeras kami dan engkau tidak memperlakukan kami dengan kekerasan dan engkau tidak menerima apa-apa dari tangan siapapun." (1Sam 12: 2c-4)
Orang
yang berintegritas, akan bisa berkata seperti Samuel saat pindah
kerja, atau pindah rumah, atau pensiun, dll.
Definisi
integritas:
- Melakukan hal yang benar walaupun tidak ada orang yang melihat
- Keselarasan antara peieran-perasaan dan perbuatan
- Transparan, tidak ada yang disembunyikan.
Sukses
datang dan pergi, tapi karakter tinggal selama-lamanya. Semakin
karakter kita jadi seperti Kristus, maka aliran berkat Tuhan akan
terus mengalir.
Jika
kita mengerjakan pekerjaan lebih cermat saat diawasi, itu artinya
tidak ber-integritas.
Kita
ingin banyak orang berkarakter: presiden, pendeta, anak, dll.
Sayangnya investasi terbesar bukan di karakter tapi hal lain:
kepandaian, penampilan luar, dll.
Banyak
orang keluar dari gereja karena melihat kurangnya integritas: tidak
sesuai antara perkataan dan perbuatan. Banyak orang terhambat ke
gereja bukan karena setannya kuat, tapi karena orang-orang Kristen
integritasnya kurang.
Tanda-tanda
orang yang defisit integritasnya:
- Janji yang tidak ditepati (promises)
- Pandai memberikan alasan (excuses)
- Jalan pintas/ potong kompas (cut corners)
- Banyak menyembunyikan (hiding)
- Kompromi - campuran (compromise)
Setiap
malam lihat cek-list ini, dan nilai diri kita sendiri.
Pengalaman
bukan guru yang baik jika tidak di-evaluasi. Guru terbaik: Pelajari
apa hasil evaluasinya.
Kesaksian
Suatu kali ps Bambang terlambat datang ke pertemuan di Getsemani. Begitu masuk ps Bambang berkata minta maaf dan memberikan alasan kemacetan dll. Perkataan ps Samuel Elkana kepada semua yang hadir menampar ps Bambang: "bener kan?" Ternyata ps Elkana sudah mengamati bahwa ps Bambang sebelumnya sering memberi alasan.
Suatu kali ps Bambang terlambat datang ke pertemuan di Getsemani. Begitu masuk ps Bambang berkata minta maaf dan memberikan alasan kemacetan dll. Perkataan ps Samuel Elkana kepada semua yang hadir menampar ps Bambang: "bener kan?" Ternyata ps Elkana sudah mengamati bahwa ps Bambang sebelumnya sering memberi alasan.
Jenis
cerita:
- Fakta
- Kesaksian: penafsiran kita terhadap suatu event.
- Kisah yang disembunyikan dan hanya kita tahu - ini amunisi iblis.
Untuk melumpuhkan iblis: bagikan semua rahasia yang disimpan kepada orang yang bisa dipercaya menyimpan rahasia. Contoh: suami/ istri, mentor, hamba Tuhan. Semakin sedikit yang disembunyikan, semakin aman perjalanan hidup kita.
Contoh
kompromi: mengurangi campuran supaya keuntungan bertambah
Yang
menggerogoti integritas seseorang:
- Look good - pendapat orang lain
- Feel good - pendapat daging
- Blind spot - tidak ada nasehat
- Mentalitas penjudi - ingin cepat kaya
- Teologi anak emas - self centered
Ada
bagian2 hidup yang tidak bisa kita lihat sendiri, tapi terlihat oleh
istri, anak, mentor, dll.
Ilustrasi
Sebagian
besar kecelakaan di Amerika karena pindah jalur tanpa melihat ke
belakang, hanya lihat spion. Maka sekarang sebelum berpindah jalur,
selain mengamati kaca spion, pengemudi juga diminta menoleh sesaat.
Teologi
anak emas: Merasa Tuhan paling sayang dengan dirinya, sementara yang
lain nomor dua.
Semua
anak Tuhan istimewa, tidak ada yang lebih istimewa.
Contoh
- Maradona (pemain bola). Di salah satu pertandingan dia mencetak gol dengan tangan, tapi tidak mengakuinya. Maradona bakatnya luar biasa, kaya, tim hebat, pelatih hebat, tapi tidak punya integritas dan karakter.
- Pembalap sepeda Lance Armstrong. Juara 7 kali tour de France. Ternyata semua diperoleh dengan dopping. Akhirnya semua gelarnya dicabut.
Denyut
nadi integritas:
- Nothing to hide - tidak ada yang disembunyikan
- Nothing to prove - tidak perlu membuktikan apapun, atau mencoba menyenangkan manusia
- Nothing to loose - tidak coba mempertahankan anugerah Tuhan.
Jika
setiap keluarga berintegritas, maka gereja akan kuat dan
berintegritas.
Mari
membangun keluarga-gereja-MK-pekerjaan yang berintegritas. Ini tidak
bisa diajarkan, hanya bisa diteladankan.
Core
Value 2: Kekeluargaan
Demikianlah
kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga
dari orang- orang kudus dan anggota- anggota keluarga Allah, (Ef 2;
19)
Gereja
bukan restauran. Semua jemaat adalah keluarga, bukan tamu.
Nilai
kekeluargaan:
- Respectful – hormat
- Ownership - rasa memiliki
- Contributive - ambil bagian
- Kepedulian yang tulus
- Saling menopang, melindungi dan melengkapi
Rasa
memiliki: jika ada yang keliru dalam keluarga, kita ikut bertanggung
jawab.
Contoh:
- Saat ada pencopet beraksi, lalu kita diam, maka kita ikut ambil bagian.
- Saat ada korupsi, gereja diam saja, itu artinya ikut ambil bagian.
Rasa
kekeluargaan: baik-buruknya - itu bagian kita.
Kepedulian
yang tulus: bisa melihat sesuatu yang berbeda, lalu memberikan
perhatian.
Yang
menggerogoti nilai-nilai kekeluargaan:
1.
Mental indekost: Tidak perduli terhadap gereja atau keluarga lain,
yang penting dirinya sendiri diberkati, doanya dijawab.
Jika
gereja adalah rumah kita, kita akan investasi di situ, sehingga suatu
kelak anak cucu kita menikmati.
2.
Mental pengemis: Selalu meminta, hanya bertemu jika butuh.
Jika
kita datang ke Tuhan hanya jika butuh, itu mental pengemis. Kita
harus punya mental memberkati.
3.
Mental tengkulak: Mencari kesempatan dalam kesempitan.
Tengkulak
berjiwa pengecut, tidak berani melawan yang besar, tapi menekan/
memanfaatkan yang kecil-kecil
4.
Mental mumpung: mental pejabat korup
Mari
mulai berlatih memikirkan kesejahteraan keluarga sendiri: dengan
saling menyenangkan satu sama lain.
Contoh
aplikasi dalam gereja: memberi ayat kepada orang lain, mendoakan
orang lain, dll.
"Jangan
datang ke rumah Tuhan dengan tangan hampa" - Ini bukan hanya
persembahan, tapi juga kepedulian kepada jemaat yang lain.
INGAT
!!! Semua yang disampaikan ini untuk introspeksi, bukan untuk
menghakimi orang lain
Korespondensi:
antoniusfw@facebook.com
(FB);
antoniusfw1@gmail.com
(email);
@Antonius_FW
(tweeter);
WhatsApp
0878-3377-8822
No comments:
Post a Comment