Monday, August 28, 2017

Takutlah Akan Allah – Tina Agung Purnomo – Minggu, 13 Agustus 2017

Minggu, 13 Agustus 2017
Takutlah Akan Allah
Tina Agung Purnomo

Yang ada di dalam core value JKI IK adalah karakter Tuhan.
Core value: IKUTI
1. Integritas
2. Kekeluargaan
3. Unggul
4. Tanggung-Jawab
5. Inovasi

Core value 1: Integritas

Allah kita kudus-suci-murni. Kita adalah anak-anak Allah, dan Tuhan mau kita punya katakter Kristus. Integritas itu suatu respon yang penuh kasih terhadap kekudusan Allah.

Integritas adalah suatu Motivasi Hati yang penuh sukacita untuk hidup sesuai karakter Allah yang maha besar, maha sempurna, maha kasih. (Shaune Foyd)

Integritas tidak bisa direncanakan atau berpura-pura. Integritas dimulai di pikiran, dalam sikap hati. Saat hidup dan hati kita tulus dan lurus dengan Tuhan, berseru apa adanya, tidak ada intrik, tidak berusaha kelihatan lebih baik, integritas akan ada di hidup kita.

Tidak ada pikiran ganda, tidak ada agenda tersembunyi.
  1. Melakukan hal yang benar walau tidak ada orang yang melihat
  2. Keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan
  3. Transparan - tidak ada yang disembunyikan

They came up and said, "Teacher, we know you have integrity, that you are indifferent to public opinion, don't pander to your students, and teach the way of God accurately. Tell us: Is it lawful to pay taxes to Caesar or not? " (Mrk 12: 14, MSG)

Yesus disebut sebagai manusia yang berintegritas (man of integrity), tidak mencari muka. Yesus punya integritas, karena ada kebenaran Allah di dalam diriNya.

Seorang yang jujur memiliki integritas. Jika kita mengikut Yesus, kita harusnya memiliki integritas seperti Yesus.

Banyak orang kecewa pada gereja, karena berjumpa dengan orang-orang yang tidak ber-integritas. Yang pertama dalam hidup kita seharusnya: takut akan Allah

He who walks with integrity walks securely, But he who perverts his ways will become known. (Ams 10: 9)

Righteousness guards him whose way is blameless, But wickedness overthrows the sinner. (Ams 13: 6, KJV)

Integritas sangat penting dan utama, karena saat ini integritas adalah barang langka.
Dalam PB integritas = kebenaran (ἀληθής = alethea G227)

Hiduplah dalam kebenaran (integritas) di setiap aspek hidup, melalui setiap kesulitan, jangan memikirkan apa yang dipikirkan orang lain - Bill Johnson

Tidak perlu membicarakan orang lain, gereja lain, pendeta-pendeta yang lain, atau pendapat-pendapat orang lain. Kita harusnya sibuk dengan diri sendiri dan milik kita sendiri: gereja kita sendiri: apa yang kita kerjakan 1 tahun, 5 tahun ke depan.

Semakin banyak info buruk masuk dalam hidup kita, semakin kita terpengaruh. Yang bisa menjaga kemurnian diri kita, adalah diri kita sendiri. Kasih kita bisa dilihat, dimulai dari motivasi di dalam hati.

Integritas : Konsisten akan pikiran, kehendak dan hati mengenai apa yang benar dan salah

1.1. Pikiran yang tidak terbagi

Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; (Mat 6: 22)

Banyak orang yang terlihat baik di gereja, tapi di luar itu sikapnya duniawi, perkataannya buruk.

1.2. Kehendak yang tidak terbagi : Kehendaknya hanya melayani 1 Tuan

Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. " (Mat 6: 24)

1.3. Hati yang tidak terbagi - Passion & gairah kita hanya untuk Tuhan, bukan untuk dunia

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. (1Yoh 2: 15)

Kita ditebus oleh darah Yesus, berikan hati kita sepenuhnya kepada Allah.

Tanda-tanda orang yang defisit integritas:
  1. Janji yang tidak ditepati (promises)
  2. Pandai memberikan alasan (excuse)
  3. Jalan pintas/ potong kompas (cut corners)
  4. Banyak menyembunyikan (hiding)
  5. Kompromi (compromise)

Kesaksian
Saat p Agung pendekatan ke bu Tina, bu Tina mau supaya p Agung mendengar sendiri dari bu Tina tentang dirinya, bukan dari orang lain. Saat p Agung mau memulai hubungan dengan bu Tina, bu Tina menceritakan lebih dulu kehidupannya, sifat-sifatnya, semuanya dengan jujur. Bu Tina tidak mau p Agung terkejut saat sudah menikah. P Agung menerima semua itu, dan menganggapnya masa lalu, dan tetap mau melangkah bersama bu Tina.

Yang menggerogoti Integritas:
  • Look good - pendapat orang lain
  • Feel good - pendapat daging
  • Blind spot - tidak ada nasehat
  • Mentalitas penjudi - ingin cepat kaya
  • Teologi anak emas - self centered

Kita semua adalah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, umat kepunyaan Allah sendiri. Ayat ini membuat bu Tina bangkit, dan tidak lagi terintimadasi oleh orang yang katanya "istimewa" di hadapan Tuhan. Di dalam Tuhan tidak ada anak emas. Jangan takut pada apapun dan siapapun. Hanya Tuhan yang harus kita takuti.

Core value 2: Kekeluargaan

Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang- orang kudus dan anggota- anggota keluarga Allah, (Ef 2: 19)

Semua anak Tuhan adalah satu keluarga besar yang ditebus oleh darah Yesus.
Nilai kekeluargaan:
  • Respectful - rasa hormat
  • Ownership - rasa memiliki
  • Contribute - ambil bagian
  • Kepedulian yang tulus
  • Saling menopang, melindungi dan melengkapi

Contoh negatif kekeluargaan: Dalam sebuah geng, jika ada masalah, diserbu keroyokan.
Doa jangan jadi gosip. Contoh: menceritakan masalah orang lain, dan berkata "tolong doakan"

Tempat berkumpulnya keluarga: di rumah

Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah- rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias. (Kis 5: 42)

Gereja mula-mula menggunakan rumah-rumah sebagai tempat melanjutkan pengajaran- pengajaran yang mereka dapat di Bait Allah.
Tujuan MK melanjutkan pengajaran di gereja ke rumah-rumah. MK bukan asal-asalan, tapi untuk pertumbuhan iman kita.

Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan- perkumpulan di rumah kamu; (Kis 20: 20)

Keluarga kumpulnya di rumah, keluarga Allah kumpulnya di MK. Gereja sesungguhnya ada di sel grup.

Jemaat Efesus berkumpul di rumah Akwila dan Priskila
Salam kepadamu dari Jemaat- jemaat di Asia Kecil. Akwila, Priskila dan Jemaat di rumah mereka menyampaikan berlimpah- limpah salam kepadamu. (1Kor 16: 19)

Jemaat Laodekia berkumpul di rumah Nimfa
Sampaikan salam kami kepada saudara- saudara di Laodikia; juga kepada Nimfa dan jemaat yang ada di rumahnya. (Kol 4: 15)

Jemaat Kolose kumpul di rumah Filemon
Dari Paulus, seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari Timotius saudara kita, kepada Filemon yang kekasih, teman sekerja kami dan kepada Apfia saudara perempuan kita dan kepada Arkhipus, teman seperjuangan kita dan kepada jemaat di rumahmu (Flm 1: 1-2)

Jemaat di rumah Gayus
Salam kepada kamu dari Gayus, yang memberi tumpangan kepadaku, dan kepada seluruh jemaat. Salam kepada kamu dari Erastus, bendahara negeri, dan dari Kwartus, saudara kita. (Rm 16: 23)

Saat ber-MK, kita punya keluarga. Masalah-masalah kita bisa ditanggung bersama, dan tidak lagi terasa berat.

Core value 3: Unggul

Ams 17: 27
He who has knowledge spares his words, and a man of understanding has a cool spirit. (AMP)
He who has knowledge spares his words, And a man of understanding is of a calm spirit. (NKJV)
Orang yang tajam pikirannya, tidak banyak bicara. Orang yang bijaksana, selalu tenang. (BIS)

Unggul artinya di atas rata-rata, tidak biasa. Kerohanian kita harus di atas rata-rata.

Daniel adalah contoh orang yang di atas rata-rata dan takut akan Tuhan. Daniel 10 x lebih cerdas dari orang-orang di Babel. Akhirnya dia jadi perdana menteri (pemimpin politik), sekaligus nabi Tuhan.

"Inasmuch as an excellent spirit, knowledge, understanding, interpreting dreams, solving riddles, and explaining enigmas were found in this Daniel, whom the king named Belteshazzar, now let Daniel be called, and he will give the interpretation. " (Dan 5: 12, NKJV)


Bu Tina diajar oleh oma-nya: jika meminjam sesuatu, kembalikan dalam kondisi lebih baik.
Kesaksian
P Agung dan bu Tina beli sepasang cincin, sebagai tanda hubungan serius. Di masa itu diadakan
KKR sejuta ceria. KKR berhasil, banyak anak muda datang. Tapi ternyata dana kurang 6 juta. khirnya p Agung mengusulkan untuk berikan cincin itu untuk Tuhan, dan bu Tina setuju.
Saat ini gereja banyak menuai: ada banyak persembahan sepasang cincin, sehingga bisa memberkati pasangan-pasangan yang menikah tapi tidak mampu beli cincin.

Jika kita hendak memberikan sesuatu bagi Tuhan, pikirkan: apakah itu layak kita berikan pada seseorang yang sudah menyerahkan nyawaNya bagi kita.

Core value 4: Tanggung-jawab

Keadaan dimana wajib menanggung- segala sesuatu akibatnya, berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

Manusia hidup selalu punya kewajiban
Contoh: anak-anak harus sekolah SD-SMP-SMA

4.1. Tanggung jawab ke Tuhan

Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah- perintah- Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat. (Pkh 12: 13-14)

Perkataan yang kita ucapkan tidak hilang. Saat kita ucapkan perkataan negatif, atmosfir sekitar juga negatif. Jika perkataan kita positif, atmosfir sekitar kita juga positif.

Saat sesuatu muncul di hati - hadapkan ke Tuhan sebelum muncul ke luar. Jika hal buruk, segera minta ampun ke Tuhan. Mari hidup dalam lingkaran kasih Allah, sehingga Tuhan bisa berkati dengan mudah. Saat karakternya buruk, Tuhan sulit memberkati.

Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. Karena ada tertulis: " Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua orang akan bertekuk lutut di hadapan- Ku dan semua orang akan memuliakan Allah. " Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. (Rm 14: 10-12)

Jangan menunjuk orang lain, tapi tunjuk diri sendiri. Sangat mudah untuk melihat kesalahan orang lain. Tapi tanpa dibukakan dan dibongkar Roh Kudus, kita tidak bisa mengerti diri kita sendiri.

4.2. Tanggung-jawab ke diri sendiri

Setiap kita diberi Tuhan talenta tertentu. Tidak ada orang yang diciptakan tanpa talenta. Apakah kita sudah kembangkan talenta itu? Persembahkan talenta yang ada pada Tuhan

Kesaksian
Berkali-kali mobil p Agung dijual untuk dipersembahkan ke Tuhan, dan harga jualnya selalu lebih tinggi daripada saat belinya. Salah satunya karena bu Tina merawatnya dengan baik.

Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. (Mat 25: 23)

Hai hamba- hamba, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Kristus, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan hati orang, tetapi sebagai hamba- hamba Kristus yang dengan segenap hati melakukan kehendak Allah, dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang- orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia. Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan. (Ef 6: 5-8)

Rawat apapun yang Tuhan berikan pada kita, termasuk harta kita.

Core value 5: Inovasi

Inovasi: gagasan baru, ada tindak lanjut,ada perbaikan yang terus menerus

Akhirnya, Saudara-saudara, isilah pikiranmu dengan hal-hal bernilai, yang patut dipuji, yaitu hal-hal yang benar, yang terhormat, yang adil, murni, manis, dan baik. (Fil 4: 8, BIS)

Saat kita isi pikiran dengan hal yang bernilai, maka gagasan-gagasan kita yang muncul adalah dari Tuhan. Miliki inovasi-inovasi baru, sehingga itu jadi ciri kita. Inovasi membuat kita memiliki ke-khas-an

Masing-masing gereja punya panggilan sendiri. JKI punya visi dalam misi, mottonya tetap "win the lost at any cost"

Kesaksian
Bu Tina mengunjungi pengungsi di Eropa. Mereka hidup di penampungan, ada uang, tapi tidak bebas kemana-mana. Yang mereka hadapi tidak mudah, banyak yang frustasi. Maka dari itu bu Tina terlibat dalam konferensi hamba Tuhan Arab di Eropa. Saat ini JKI terlibat dan membangun hubungan dengan kelompok gereja-gereja ini, dan membantu mereka menyusun rencana 1 tahun dan 5 tahun ke depan bagi gereja-gereja Arab.

Deklarasi: Mzm 119: 26-33



Korespondensi:
@Antonius_FW (tweeter);
WhatsApp 0878-3377-8822

No comments:

Post a Comment