Minggu
8 April 2012, Paskah
Menjadi
Murid – Bukan Sekedar Pengikut
Viktor Purnomo
Viktor Purnomo
Filipi
2 : 1-11
Target
Tuhan bagi kita bukan hanya jadi pengikut (follower), tapi
menjadi murid Tuhan.
Pengikut : mengikuti hanya jika kita merasa suka atau cocok, jika tidak suka/ cocok maka tidak ikut.
Pengikut : mengikuti hanya jika kita merasa suka atau cocok, jika tidak suka/ cocok maka tidak ikut.
Murid
: Cocok atau tidak cocok tetap HARUS ikut
Anak
sekolah suka-tidak suka, enak-tidak enak, gampang atau sulit –
harus tetap masuk kelas.
Hari-hari
ini yang Tuhan cari adalah MURID.
Walau
seorang murid tidak suka dengan pelajarannya, dia HARUS TETAP di
kelas itu sampai lulus !
Menjadi
murid artinya ada kenaikan kelas. Jika kita lulus, Dia akan bawa kita
naik ke level berikutnya.
Dalam
bacaan di atas kita baca Yesus sebagai guru kita sedang memberi
contoh kepada kita murid-muridNya. Yesus sudah melewati semuanya,
maka Dia mau ajarkan pada kita.
Paskah
berbicara tentang ketaatan Tuhan Yesus kepada Bapa hingga mati di
kayu salib.
Jika
kita ini murid-muridNya, kita akan belajar mengerjakan hal yang sama
sekalipun sukar.
Pelajaran
untuk menjadi seorang murid:
1.
Tidak mencari kepentingan sendiri
Filipi
2 : 3a
“dengan tidak
mencari kepentingan sendiri
…. “
Semua
yang kita buat fokusnya untuk diri sendiri, tapi Tuhan ajarkan
sebaliknya: tidak mencari kepentingan diri sendiri.
Di
level murid fokusnya bukan ke dalam, tapi coba membuat sesuatu untuk
Tuhan dan untuk kepentingan orang lain.
Yesus
tidak cari keuntungan diri sendiri, tapi Dia buat untuk orang lain
supaya diselamatkan.
Tuhan
Yesus sudah tahu apa yang harus dihadapi dalam melaksanakan karya
keselamatan. Tapi Dia jalani dengan rela, padahal tahu bahwa tidak
ada yang baik yang akan Dia lewati dari lahir hingga matiNya.
Mulai
perduli dan care kepada orang lain !
Saat
kita mulai perduli kepada orang lain, di situlah letak kepuasan yang
paling dalam. Sebaliknya saat hidup kita egois dan untuk diri sendiri
kita tidak akan pernah puas.
2.
Tidak mencari pujian yang sia-sia
Filipi
2 : 3b
“.... atau
puji-pujian yang sia-sia
.…. “
Kita
semua suka dipuji, dan kita memang membutuhkan pujian, tapi ada
pujian yang tidak berguna.
Banyak
orang yang hidupnya bergerak hanya karena pujian, padahal begitu kita
merasa bangga karena pujian – upah kita habis!
Jika
kita sudah mengerjakan sesuatu yang luar biasa untuk Tuhan dan tidak
dipuji, ucapkan syukur ! Karena artinya kita mengumpulkan upah di
Surga.
3.
Mengutamakan orang lain
Filipi
2 : 3c
“.... Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang
menganggap
yang lain lebih utama
dari pada dirinya sendiri; “
Tuhan
berkali-kali ajarkan hal ini: bagaimana mengambil tempat duduk di
pesta, dll.
Kita
selalu ingin jadi orang penting, tapi Tuhan ajarkan untuk tempatkan
orang lain jadi lebih penting.
Orang
yang mampu menempatkan orang lain lebih penting, maka hidupnya tenang
karena tidak akan bersaing. Maka dari itu kita harus belajar melayani
dan mengerjakan dengan kerendahan hati.
Untuk
rendah hati, tidak diakui dan tidak kenal – itu tidak gampang, tapi
itu yang Tuhan ajarkan supaya kita jadi seorang murid.
Kadang-kadang
Tuhan ijinkan kita mengalami hal-hal yang tidak enak dan gagal. Hal
ini mengajar kita supaya rendah hati, tidak sombong dan tergantung
hanya kepada Tuhan.
Saat
kita merasa hebat dan gagal, itu pelajaran paling bagus bagi kita:
masuk kelas kerendahan hati.
Saat
kita mau diajari, Tuhan akan tolong – karena Dia tidak mau
permalukan kita. Dia rendahkan lebih dulu, baru ditinggikan/
diangkat.
4.
Mempunyai pikiran dan perasaan Kristus
Filipi
2:5 “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan
perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, “
Pikiran
kita seringkali menyimpang dari pikiran Tuhan – tidak nyambung.
Demikian juga Perasaan kita seringkali menyimpang dari perasaan
Tuhan.
Memikirkan
masalah terus-menerus dan stress tidak akan menyelesaikan masalah,
sebaliknya Tuhan ajarkan kita untuk selalu bersukacita.
Saat
kita menggunakan pikiran Kristus, maka Tuhan akan membuat yang tidak
mungkin jadi mungkin. Yang penting: mau duduk belajar jadi murid,
sampai mendapat nilai yang baik dan naik kelas.
5.
Mampu Melepaskan hak
Filipi
2:6 “yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap
kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan,”
Melepaskan
hak tidak mudah, apalagi jika kita punya otoritas/ kekuasaan.
Tuhan
Yesus punya otoritas dan hak untuk melakukan apapun ! Tapi Dia
lepaskan otoritas dan hakNya sebagai anak Allah demi penebusan dan
menyelamatkan manusia.
Kalaupun
kita punya hak/ kekuatan/ otoritas , tidak perlu ditunjukkan, tapi
tetap tenang
Kesimpulan:
Tuhan
ajarkan kita banyak pelajaran yang tidak mudah ! Sebab Dia pernah
melewati, Dia ingin ajari kita hal yang sama. Karena jika Dia tidak
ajari kita, kita tidak akan bisa lulus! Dia ingin kita lulus.
Jika
saat ini kita mau dididik dan jadi murid Tuhan, maka pada saatnya
kehidupan kita akan ditinggikan, diangkat dan mendapatkan promosi.
Duduk
di kelas, belajar pelajaran yang tidak kita sukai, sampai nilai kita
bagus dan kita lulus!
Jadi
murid, jangan sekedar pengikut !
link
MP3 khotbah kebaktian pagi (salah satu):
link
MP3 khotbah kebaktian sore (salah satu):
No comments:
Post a Comment