Thursday, August 2, 2012

The Power of The Process - Bill Wilson - Sabtu 28 Juli 2012


Sabtu, 28 Juli 2012
Bill Wilson
The Power of The Process

Latar Belakang ps. Bill Wilson
Ibu ps. Bill pecandu alkohol, dia tinggalkan Bill kecil di pinggir jalan 3 hari, tanpa makan dan minum. Ratusan orang lewat dan tidak ada yang berhenti. Akhirnya ada satu orang datang, dan orang itu Kristen. Dia keluar dari truk, menghampiri Bill kecil dan tanya: are you ok? Bill kecil berusaha memberitahu bahwa dia gagap dan lapar. Orang itu beri dia makan, dan 5 jam kemudian Bill kecil sudah berada dalam perjalanan ke camp gereja dan untuk pertama kalinya mendengar tentang Yesus. Saat menolong Bill kecil, sebenarnya anak si penolong sedang sekarat karena sakit leukemia, dia juga punya masalah, tapi tetap MAU berhenti untuk Bill kecil. Dan sekarang ps Bill gembala sekolah minggu terbesar di dunia !

Sponshorship untuk anak-anak di:
  • Filipina: Rp. 200rb / bulan
  • Kenya: Rp. 260rb/ bulan

Alasan ps Bill sangat bersemangat dengan sponsorship dan pelayanan anak karena dia seperti salah satu anak-anak sponsorship: tidak diinginkan siapapun. Tujuan khotbah ps. Bill bukan hanya supaya pendengar dibangkitkan, tapi juga digerakkan melangkah!
    Ketika Tuhan membuka berbagai pintu bagi kita, dan adalah tanggung jawab kita untuk melangkah masuk melalui pintu itu !

    Proses Membuat Bejana
    Yer 18: 1-6

Dalam pelayanan ke California, Ps Bill menyempatkan diri mampir di sebuah kios dekat perbatasan Mexico untuk mengisi bensin dan membeli makanan. Di belakang sebuah restoran ada sebuah toko tembikar kecil. Pemilik toko mengajarkan cara membuat bejana pada ps. Bill, dan ps Bill lihat itu adalah sebuah pelajaran tentang kehidupan manusia.

    Kita harus mengerti
    kekuatan dari proses, karena proses ini akan membawa kita dari tempat kita semula menuju ke tempat yang Tuhan mau kita ada.

Step 1: Menyediakan bahan mentah (raw material)
Sang penjunan mengambil bagian besar tanah liat dan meletakkannya di atas meja
Tuhan adalah Penjunan kita, dan kitalah tanah liat itu ! Yang perlu kita lakukan adalah menyerahkan bahan material – yaitu diri kita sendiri – kepada Tuhan untuk dibentuk.

Mungkin bagi orang lain kita tidak berarti apapun, tapi bagi Tuhan ada rencana yang luar biasa!
Orang Kristen harus melihat jauh melampaui apa yang terlihat di luar, tapi hingga jauh ke dalam diri orang lain. Ini adalah cara Tuhan melihat kita!

Step 2: Pembentukan (molding dan shaping, bending, removing)
Tangan penjunan itu sendiri membentuk bejana! Semua hal yang tidak diperlukan dibuang
nya. Gundukan tanah liat tadi dibentuk: dicetak (
molding), dibentuk (shaping), dibengkokkan (bending), membuang bagian-bagian yang tidak diperlukan (removing the unwanted), hingga akhirnya jadi persis seperti yang dipikirkan sang penjunan!

Tangan penjunan membentuk tanah liat seperti yang dipikirannya ! Kita diciptakan Tuhan dengan hati-hati dan teliti. Kita adalah bahan mentahnya Tuhan, dan Tuhan sedang menenun dan membentuk kita, hingga jadi orang seperti yang Tuhan inginkan.

Step 3: Menghaluskan bagian yang kasar (grinding)
Bahan yang sudah dibentuk diletakkan di alat berpedal seperti sepeda, di atas sebuah batu yang berputar. Tujuannya menghaluskan bagian-bagian yang kasar.

Kita ibadah, membaca Alkitab, mendengar khotbah, semua ini adalah proses yang tujuannya menghaluskan, hingga kita jadi seperti yang Tuhan kehendaki.

Jika pemimpin meng-koreksi kita, memberitahukan apa yang harus atau tidak boleh kita lakukan, semua itu bukan karena mereka kejam, tapi karena ingin menolong, mengajar, membentuk, memberikan suatu arah.

Saat proses ini selesai, permukaan bejana akan menjadi halus.

Step 4: Dibakar melalui api
Bejana yang sudah halus dimasukkan ke tungku/ oven. Jika tidak dimasukkan oven, tidak diletakkan di dalam api, maka bejana itu tidak akan cukup keras untuk bertahan.

Kita harus melalui api ! Karena tanpa melalui api, kita tidak akan menjadi seseorang yang tangguh, dan tidak akan bisa berhasil! Beberapa orang bertanya-tanya mengapa mengalami masa-masa sulit dalam hidup, sebenarnya itu adalah bagian dari proses yang mempersiapkan kita untuk menghadapi hal-hal dalam kehidupan kita.

Proses hidup yang berat di masa kecil mempersiapkan ps. Bill untuk melakukan banyak hal dalam pelayanannya. Ps. Bill bisa menghadapi banyak proses yang berat, karena Ps. Bill mengijinkan Tuhan memproses hidupnya, dan ps Bill tidak pernah keluar atau menyerah dalam setiap bagian proses!

Step 5: Pengecatan
Si penjunan mengeluarkan bejana dari oven dan meletakkannya kembali di meja, kemudian mulai mengecatnya! Akhirnya bejana ini sudah melewati semua proses dan siap untuk digunakan sesuai fungsinya.


Di halaman belakang toko ada banyak kepingan pecahan bejana. Ps Bill kemudian menanyakan hal ini kepada sang penjunan. Sang penjunan menjawab:
Kadang-kadang dalam salah satu tahapan proses,
bejana yang dibentuk tidak merespon atau menurut terhadap proses yang diterapkan
Maka terpaksa si penjunan harus memecahkan bejana itu, dan kemudian dibuang !

Halaman dimana banyak terdapat pecahan bejana disebut “ladang bejana” (
potters field), yaitu tempat dimana bejana-bejana yang tidak mau menuruti kehendak penciptanya saat diproses: dilemparkan !

Kita semua punya pilihan: mengijinkan Pencipta kita memproses kita sehingga jadi seperti yang Dia ingini, atau kita mau hidup seperti yang kita mau dan hidup semau kita. Itu selalu jadi pilihan kita !

Doa: supaya kita tidak lagi hanya melihat dengan mata jasmani, tapi mau melihat dengan mata hati kita. Sehingga kita bisa melihat kehidupan dan orang-orang lain dengan cara yang berbeda, sehingga bisa bisa membuat keputusan yang berbeda: bukan apa yang jadi kehendakku, tapi kehendak Tuhan ! Persembahkan diri kita di tangan Tuhan !

Mulai bulan ini, link MP3 rekaman hanya akan diberikan di grup mailing-list pada link di atas. Mohon maaf untuk ketidak-nyamanannya.

Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB); @Antonius_FW (tweeter);
antoniusfw1@gmail.com (Google +, Google Talk); antonius_fw@hotmail.com (MSN Massenger)

No comments:

Post a Comment