Friday, December 7, 2012

KKR U2C Sesi 2 MEMPELAI (26 Juni 2012)

KKR “Unity to Conquer”
KKR1 – 26 Juni 2012
Sesi 2 : MEMPELAI – Nany Susanty
12:00-16:00 WIB
Pengelihatan
  • bu Nany: Mawar merah yang besar dan merah memenuhi Holy Stadium. Melambangkan cinta Tuhan. Tuhan mau semua yang hadir punya cinta yang membara kepada Tuhan, dan masuk dalam gelora cintaNya.
  • p Daniel Cipto: Ada 2 gerbang: gerbang keintiman dan gerbang kepekaan.
  • Bu Nany: semua yang masuk gerbang keintiman mendapatkan gelang tanda cinta Tuhan.

Firman
Bu Nany ditanya Tuhan: sesuai panggilan, mempelai harus buat hingga rajanya tidak bisa tidur. Padahal Firman Tuhan berkata bahwa penjaga Israel tidak pernah tertidur. Artinya kita harus jadi mempelai yang begitu memikat hati Raja, sehingga Raja berkata bahwa apapun yang kita minta akan Tuhan kabulkan, dan lawatan ini kita bawa pulang ke daerah masing-masing.

Est 5: 2-4 – Ester mengundang raja dan Haman ke perjamuannya.
Est 6: 1 – Yang membuat raja Ahasyweros tidak bisa tidur karena Ester membuat perjamuan bagi raja secara khusus.

Ester mempersiapkan diri secara khusus bagi rajanya: memakai baju yang disukai raja, tarian yang disukai raja, makanan yang disukai raja. Sehingga raja begitu menikmati pesta, dan saat meninggalkan pesta, mungkin sampai kekenyangan hingga tidak bisa tidur.

Est 6: 1-11 – Saat tidak bisa tidur, raja melakukan hal yang tidak biasa: membaca buku sejarah. Akhirnya raja membaca kisah Mordekhai mengungkap persekongkolan yang akan membunuh raja.

Est 6: 6 – Haman melakukan tindakan profetis dengan minta pakaian kebesaran raja, supaya jadi raja seperti pakaian yang dipakainya.

Mengenakan jubah atau benda profetis lain artinya kita ingin seperti yang kita pakai. Maka sebelum mengenakan apapun, doa dan tanya lebih dulu pada Tuhan. Kenakan dengan pengertian, bukan karena sekedar bagus. Nanti itulah yang jadi dalam kehidupan kita.

Ay 10 – Sejak Mordekhai memakai pakaian kebesaran dan mahkota raja, urapan raja mulai turun dalam hidupnya, dan pembalikan keadaan mulai terjadi. Maka di Est 8: 8-9 Mordekhai bisa bertindak seperti raja yang mengeluarkan perintah untuk membalikkan semua ketetapan Haman sebelumnya.

Est 10: 3 – Di awal Mordekhai adalah penjaga pintu, di akhir kitab dia jadi orang kedua setelah raja.

Kej 28: 11-12 – Yakub sedang frustasi, dikejar-kejar kematian. Sebelumnya Yakub tidak pernah pisah dengan orang tua, sekarang harus lari. Yang Yakub lakukan adalah mengambil batu dan meletakkan kepala di batu itu.
Ini gambaran: Kita harus temukan batu yang hidup, yaitu Yesus, dan taruh kepala kita berbaring di atas batu itu. Setelah Yakub lakukan itu, dia bermimpi ada tangga Surga, dan Surga terbuka, dan berkat mengalir dalam hidup Yakub. Inilah yang disebutkan Yakub sebagai penjaga pintu Surga.

Ay 18 – Saat kita hadapi apapun, letakkan “kepala” kita kepada batu yang hidup, lalu letakkan kepala kita di situ, maka mimpi yang luar biasa akan terjadi dalam hidup kita.

Altar call
  • Istri-istri yang suaminya belum kenal Tuhan, jatuh-bangun dalam perjinahan/ hutang/ sifat-sifat negatif/ sakit-sakitan, semua di bawa ke hadapan Tuhan, karena Tuhan akan anugrahkan pembebasan.
    • Tuhan minta supaya tidak menggunakan kekuatan dan cara kita sendiri: teriak, marah, dll, walau istri-istri di pihak yang benar! Tapi harus dengan cara Tuhan : lepaskan PENGAMPUNAN.
    • Belajar seperti Ester: menunggu waktu yang baik untuk menyatakan keinginannya. Tidak langsung mengajukan keinginan, tapi terlebih dulu menjamu rajanya.
    • Tuhan berkata bahwa beberapa belum bisa melayani suami seperti raja, belum bisa menghormati suami. Walau sang suami tidak pantas dihormati, saat istri mau menghormati, Tuhan yang akan membalas dengan pertobatan sang suami.
    • Banyak suami tidak pantas dikasihi, tapi saat istri mau mengasihi dan tunduk, maka keajaiban Tuhan akan mengalir.
    • Beberapa yang sudah sangat beku, Tuhan mau pulihkan lebih dulu dari kebekuan itu.

  • P Daniel mewakili suami/ kaum laki-laki: minta maaf dan minta ampun kepada para wanita/ istri, karena sudah egois, menyakiti, mengkhianati, berlaku kasar terhadap istri dan anak-anak, menelantarkan.
  • Semua roh kekecewaan, kepahitan, sakit hati, kebekuan, pemberontakan, kemarahan, yang menyerang mempelai Tuhan : dicabut sampai ke akar-akarnya.
  • Lepaskan pengampunan, maka darah Yesus akan membasuh dan memulihkan masing-masing keluarga. Akan ada kekuatan yang membalikkan keadaan: cinta, passion, pengertian, mengalir dalam keluarga, dan menyembuhkan keluarga demi keluarga.
  • Ambil suami dengan iman, lalu persembahkan kepada Tuhan, biarkan Tuhan lakukan apapun sehingga suami-suami itu jadi seperti yang Tuhan mau.

Kezia, bu Irine, Sylvia – doa sebagai mempelai.
Irine Tejo:
  • Melihat hati yang sekian lama disakiti, sehingga menutup hati dan alami kebekuan. Minta Tuhan ajari kita untuk mencintai.
  • Jika ada kedinginan di hati, cinta dan kasih tidak bisa mengalir.
  • Saat kita minta ke Tuhan untuk diajari kembali mencintai Tuhan, Tuhan akan sembuhkan dan operasi sehingga pulih kembali. Sehingga bisa melupakan semua kesalahan, trauma, dan hanya melihat hanya kepada Tuhan dan merasakan gelora cinta Tuhan, dan bisa seirama dengan Tuhan.

Sylvia:
  • Tuhan membagikan hati yang baru, yang mencairkan hati yang beku, kasih yang mula-mula kembali dalam hidup kita, ada roh keintiman dalam hidup kita.

Kezia:
  • Minta untuk jadi milik kesayangan Tuhan, hanya mementingkan apa yang Tuhan sukai dan Tuhan mau.

Iin Cipto:
  • Saat berdoa tiba-tiba datang kereta Tuhan yang berjalan di atas pelangi dan roda dari putting beliung. Tuhan ajak bu Iin keliling dunia dan berpetualang dengan Tuhan. Tiba-tiba muncul berbagai ide dan kemampuan untuk menyelesaikannya. Tuhan tunjukkan semua yang kita tarikan, nyanyikan dan deklarasikan, sedang menjadi kenyataan.
  • Awalnya dalam kereta bu Iin berjarak dengan Tuhan. Saat kereta mulai berjalan, bu Iin hampir jatuh, maka bu Iin memeluk Tuhan
  • Tuhan ingin kita tidak berjarak dengan Tuhan, sehingga bisa selalu merasa gairah dan detak jantung Tuhan. Jika berjarak, saat kereta percepatan bergerak, kita akan jatuh dan terpental.
  • Saat kita peluk dan pegang erat Tuhan, maka di mana Dia berada, di situ mempelaiNya berada.

Petrus Agung:
  • Pusat kehidupan rajawali adalah matahari.
    • Saat rajawali harus rontok bulunya, rajawali harus berada di tempat yang sangat tinggi dan mendapat sinar matahari jauh lebih dari yang normal.
    • Matahari menyelesaikan semua lawan rajawali. Saat mendapat mangsa, dan burung perampok coba rebut, maka rajawali terbang ke arah matahari. Rajawali mempunyai selaput khusus di matanya yang mampu melindungi matanya dari sengatan matahari. Burung yang lain tidak punya, sehingga burung perompak yang mengejar matanya terbakar dan jadi buta dan jatuh.
  • Saat menghadapi persoalan kita cenderung untuk melawan dan membalas. Padahal setiap kali kita melawan balik, konsentrasi kita akan kepada musuh-musuh, sehingga apa yang sudah ditangan kita: kita lepaskan, dan dijarah lawan.
  • Apapun yang kita hadapi, terbang ke arah matahari kita: Tuhan Yesus Kristus, naik dan tinggal dalam hadiratNya, maka satu-persatu musuh kita akan terhenti dan masalah kita selesai.
  • Jika yang menuju matahari adalah sesama rajawali, maka kita akan punya teman naik ke arah matahari.
  • Ini yang disebut: kita erperang tapi tangan kita bersih dari penumpahan darah. Karena kita tidak berperang melawan yang lain, tapi melawan kuasa gelap. Tangan dan hati kita bersih dari pencemaran darah sesama kita, karena yang berperang bukan kita, tapi Tuhan.
  • Untuk penari kerub: minta Tuhan buka mata, sehingga bisa melihat kerub Tuhan, dan kerub itu akan ajarkan tarian kerub yang sebenarnya. Tanpa itu, penari kerub tidak akan bisa tampilkan sesuai standart Surga.

Nany Susanti:
  • Malaikat membawa keranjang. Saat kita mengucap syukur, keluar potongan-potongan kertas berwarna-warni dari tangan-tangan kita, kemudian ditampung di keranjang malaikat itu.

Tindakan profetis: buah jeruk
  • Kulit jeruk bisa untuk manisan artinya kulit, yaitu sisi luar/penampilan kita bisa jadi berkat dan membuat orang suka.
  • Isi jeruk mengandung banyak air, artinya memuaskan orang banyak dengan air kehidupan Tuhan.
  • Jeruk banyak mengandung vitamin, artinya kita harus bisa jadi vitamin bagi orang lain, misalnya dengan memberi semangat dan jalan keluar bagi mereka yang mengeluh/ konseling.
  • Biji jeruk jangan ditelan tapi ditanam. Artinya kita jadi benih bagi orang lain.


Mulai bulan agustus 2012, link MP3 rekaman hanya diberikan di grup mailing-list pada link di atas.

Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
antoniusfw1@gmail.com (Google +, Google Talk);
antonius_fw@hotmail.com (MSN Massenger);
pin BB: 29C12B56

No comments:

Post a Comment