Senin,
17 Juni 2013
Keluarga Allah Adalah
Tiang Penopang
Bahtera – KKR
Bandung
Daniel
Cipto
- Tuhan mau ajari kita naik ke next level. Roh Kudus ajari kita langkah demi langkah dan caranya. Setiap kelompok punya tuntutan yang berbeda, ujungnya Yesus sendiri.
- Di hadirat Tuhan semua terbuka dan tidak ada yang bisa disembunyikan, maka kita harus mau membuka topeng kita, datang ke Tuhan dengan apa adanya kita.
Yusak
Cipto – Semua Karena Anugerah
Semua
hanya anugerah Tuhan, tanpa itu kita tidak akan mampu menyelesaikan
bagian kita, karena kita penuh kelemahan. Maka kita hidup bergaul
dengan Tuhan secara pribadi
Demikian
jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang
ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba
yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan.
(Luk 17: 10)
Setelah
kita lakukan semua tugas dari Tuhan, katakan pada diri kita sendiri
Luk 17: 10. Kejatuhan banyak hamba Tuhan adalah karena kesombongan,
kebanggaan, ketinggian hati yang tidak pernah disadari. Padahal
apapun yang kita lakukan yang membawa hasil, kemuliaan, berkat, semua
Tuhan yang melakukan di dalam kita. Dengan sikap ini kita tidak akan
mencuri kemuliaan Tuhan.
Petrus
Agung – Kairos
Datang
ke Tuhan dengan mata apatis adalah kerugian besar, karena tidak
setiap saat adalah kairos. Kairos datang sewaktu-waktu.
Saat
Yesus menuju Yerusalem untuk mati dan bangkit, Ia kunjungi Yerikho
untuk terakhir kalinya. Tapi tidak ada apapun yang terjadi. Setelah
kebangkitanNya tidak ada kunjungan Tuhan lagi ke Yerikho.
Bartimeus
artinya anak Timeus, dan Timeus artinya haram. Bartimeus adalah anak
haram, matanya buta, pekerjaannya pengemis. Saat Yesus keluar kota
Yerikho, orang berkata pada Bartimeus bahwa yang lewat adalah “Yesus
dari Nazaret”. Di jaman itu pernyataan “orang dari Nazaret”
tidak mempunyai arti apapun. Tapi Bartimeus mata hatinya tidak buta,
dan dia berteriak memanggil “Yesus, anak Daud !” Bagi orang
Yahudi sebutan “anak Daud” mengacu pada Mesias yang mereka
tunggu.
Saat
Yesus memanggilnya, Bartimeus lepas jubah pengemisnya, lalu
tersungkur di kaki Tuhan dan disembuhkan. Hanya Bartimeus yang
memanfaatkan kairos Tuhan hari itu.
Petrus
Agung – Terapi dalam Keluarga
You're
blessed when you can show people how to cooperate instead of compete
or fight. That's when you discover who you really are, and your place
in God's family.
(Mat 5: 9, MSG)
Engkau
akan diberkati ketika
engkau bisa menunjukkan
kepada orang-orang bagaimana engkau bisa bekerja-sama
daripada anda berkompetisi/ bersaing/ bertengkar.
Itu terjadi saat engkau menemukan siapa engkau yang
sebenarnya dan tempatmu dalam keluarga Tuhan.
Naluri
manusia adalah berkompetisi, baik untuk hal yang positif maupun
negatif. Tapi Tuhan tidak suka jika kompetisi itu membuat kita
berkelahi dan menjatuhkan orang lain dengan segala cara.
Semua
kita adalah ciptaan yang unik, maka kita tidak pernah bisa meniru
orang lain, dan kita tidak perlu minder karena tidak ada orang lain
yang seperti kita.
Temukan
siapa diri kita di hadapan Tuhan, dan di mana tempat kita dalam
keluarga Tuhan, maka kita akan bisa bekerjasama dengan indah.
Mat
24: 45-51 – hamba yang setia.
Kata
“setia” mengandung unsur dapat dipercaya
Kata
“bijaksana” artinya punya kemampuan yang bisa digunakan dalam
keseharian (practical
skill)
Hamba
Tuhan harus dapat dipercaya
dan memiliki practical skill
Frase
“atas
orang-orangnya“
dalam bahasa Inggris household
= θεραπεία
= therapeia
(G2322).
Dari
kata ini lahir kata terapi.
Dalam
keluarga Tuhan ada terapi yang luar biasa, kita dipanggil untuk
saling menyembuhkan dan memberikan terapi satu sama lain.
Keluarga
Bahtera adalah tempat memberikan terapi, sehingga kita tumbuh dalam
kekuatan Tuhan. Semua kita mempunyai talenta masing-masing yang unik,
jika kita menghormati kekuatan masing-masing dan bersatu/ unity, maka
sesuatu yang ajaib akan terjadi.
Munafik
dari kata aktor, artinya orang yang memakai topeng. Tuhan tidak mau
ada aktor di tengah-tengah kita, Tuhan mau ketulusan hati.
Nani
Susanti – Kuasa Doa
Di
awal Tuhan tidak hanya menciptakan Adam, tapi Adam dan Hawa, artinya
sebuah keluarga. Sebuah
keluarga bisa unity karena doa. Doa besar kuasanya dan dapat mengubah
sesuatu yang tidak kelihatan/ alam Roh menjadi kenyataan.
Elia
adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah
bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun
tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. (Yak 5:
17)
Sofy – Kuasa Doa
Dalam
satu fase kehidupan seorang anak, di usia remaja sering timbul
kekerasan hati yang hanya bisa ditembus oleh kekuatan doa orang tua.
Orang
tua jangan pernah lelah mendoakan anak-anaknya. Demikian juga saat
orang tua tidak harmonis, anak-anak jangan pernah lelah mendoakan
orang tuanya.
Kita
semua bersemangat mengejar panggilan kita, tapi kadang ada rekan yang
alami kelelahan secara rohani. Maka rekan yang kuat jangan menghakimi
yang lemah, tapi justru harus menjadi tiang doa bagi mereka.
Petrus
Hadi – Keluarga Allah
Mzm
22: 23, 26a
Destiny
Daud:
- Tuhan menjadi segalanya bagi Daud. Maka sejak sebelum jadi raja hingga akhir hidupnya, Tuhan mengajar Daud menjadi penyembah.
- Menjadi raja bagi umat pilihan Tuhan: bangsa Israel.
Dalam
menjalani 2 destiny dalam hidupnya Daud punya 3 pengalaman ditopang
oleh keluarga Allah:
- Ay 22a – Daud memuji Tuhan di tengah keluarganya: ayah, ibu dan kakak-kakaknya.
- Ay 22b – Daud memuji di tengah jemaah. Ini terjadi saat Daud di gua Adulam (1Sam 22: 1-2), Daud memimpin keluarga dan 400 orang lain yang mendukung Daud. Daud seperti menemukan sahabat-sahabat karib yang lebih dari saudara.
- Ay 26a – Daud memuji dalam jemaah yang besar, yaitu seluruh orang Israel yang mendukungnya menjadi raja.
Kadang
saat kita sedang menjalani apa yang Tuhan mau, ada orang-orang dekat
kita tidak bisa lagi mendukung. Tapi hal ini tidak boleh menghentikan
kita.
Di
depan Tuhan sedang siapkan kingdom explosion bagi Bahtera. Tapi untuk
mencapai semua itu kita harus saling mendukung, menguatkan dan unity.
Luk
12: 49-53 – saat api lawatan Tuhan diberikan dalam sebuah keluarga,
belum tentu semua orang bisa terima, karena masing-masing diberi
kebebasan.
Mat
12: 46-50 – Inilah keluarga besar Yesus:
Sebab
siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku
laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku (Mat 12: 50)
Bahtera
berkumpul dengan sebuah tujuan: lawatan dan tuaian terjadi atas
Indonesia dan dunia.
Bahtera
adalah keluarga besar yang bersama-sama melakukan yang Tuhan mau.
Iin
Cipto – Terima Kasih dan Permintaan Maaf Mahanaim
Maillist:
Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com
(email, YM dan FB);
@Antonius_FW
(tweeter);
No comments:
Post a Comment