Wednesday, November 20, 2013

Wadah yang Besar 1 - Petrus Agung - Kamis, 14 November 2013

Kamis, 14 November 2013
Wadah yang Besar 1
Petrus Agung

Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang, dan para tua- tua berkata: " Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem, (Rut 4: 11)

Tuhan tunjukkan bahwa mulai tahun ini, akan ada penggenapan nubuatan-nubuatan Tuhan dalam waktu singkat. KKR Bahtera Juli 2013 temanya "Kingdom Explosion". Dalam beberapa bulan Bahtera sudah menjangkau hampir seluruh dunia.
Saat ini Tuhan akan memberikan sebuah anugerah yang ajaib, dan p Agung merasa bahkan sebelum tahun ini berakhir sudah mulai terlihat hasilnya.

Penggenapan segala sesuatu akan terjadi dalam waktu lebih cepat dari yang kita duga.

Tuhan siap memberkati, tapi anak-anakNya perlu mempersiapkan bejana/ wadahnya. Karena Tuhan tidak pernah membuat mujizat pelipatgandaan sebelum “wadah”nya disiapkan.


Rut 1: 1-5
Rut = רוּת = rûth (H7327) = pertemanan
Boas = בּעז = bô‛az (H1162) = kecepatan yang ada dalam sebuah pergerakan
Betlehem = בּית לחם = bêyth lechem (H1035) = rumah roti
Elimelekh = אלימלך = 'ĕlîymelek (H458) = my God is King = Tuhanku itu Raja
Efrata = אפרתה = 'ephrâthâh (H672) = a place of fruitfullness = tempat yang sangat berbuah.
Menetap sebagai orang asing = גּוּר = gûr (H1481) = sojourn : juga berarti tenggelam (to shrink), ketakutan (fear), membangkitkan persoalan (to stir up trouble)

Kitab Rut sangat profetis karena ditulis oleh seorang nabi: Samuel.
Saat kelaparan, "my God is King" justru lari dari rumah roti dan tempat yang berbuah, untuk tinggal sebagai orang asing yang ketakutan, tenggelam dan dalam persoalan.

Jika kita sedang mengalami kesulitan, maka jangan keluar dari Betlehem

Banyak orang Kristen yang lari dari masalah. Dibutuhkan kesetiaan untuk membalikkan keadaan. Contoh: sepatu kita posisinya terbalik. Lalu kita tinggalkan begitu saja, maka sepatu tidak pernah alami pembalikan keadaan.

Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. (Rut 1: 21a)

Dari ucapan Naomi saat pulang dapat diketahui bahwa keluarga Elimelekh meninggalkan Betlehem tidak dalam kondisi miskin. Jika mereka setia dan tinggal, mereka punya potensi untuk membalikkan keadaan. 10 tahun kemudian Boaz jadi kaya raya. Itu artinya masa kelaparan tidak terlalu lama dan berlarut-larut.

Jangan tinggalkan Betlehem, jangan lari saat kita mulai merasa kekurangan dan kelaparan. Karena di tempat di mana kita tinggal, suatu kali akan turun berkat yang berkata:
menjadi makmur dan termasyur. Berkat itu diucapkan di Betlehem-Efrata, maka jika kita tinggalkan, kita tidak akan mendapatkan apa-apa.

Kesaksian
Setelah revival th 1980 an, ada masa surut, karena orang-orang kunci kegerakan meninggalkan Semarang untuk sekolah Alkitab ke berbagai kota dan negara lain. Kondisi ibadah dan keuangan PD Sangkakala semakin lama semakin berat. Ada hamba Tuhan dari Australia menawarkan beasiswa kepada p Agung untuk sekolah Alkitab di Perth, Australia. Tapi saat doa di bukit doa Getsemani, Tuhan melarang p Agung meninggalkan Semarang.

Banyak orang Kristen tidak mau bertahan dalam iman, karena yang dikejar bukan Tuhan, tetapi uang. Saat kita mengejar uang, kita akan mudah menyerah. Kita harus mengejar Tuhan dan kehendakNya. Saat kita kejar uang, kita akan alami kelaparan rohani.

Apapun yang terjadi, jangan pernah lari dan tinggalkan Tuhan, jangan mudah kecewa
Saat kita dengarkan apa kata Tuhan, hidup kita akan makmur dan termasyur

Kesaksian:
Di awal pernikahan p Agung hanya punya motor butut. Suatu hari p Agung mendoakan pengusaha Jakarta. Pengusaha ini mengirim barang dalam jumlah besar ke Amerika, tetapi perusahaan rekanannya tidak mau membayar. Selama 1 tahun urusan di pengadilan tidak ada hasilnya. Ternyata dia belum mengembalikan perpuluhan selama 3 bulan. Kemudian dia didoakan. Dalam waktu beberapa hari, si penghutang meminta maaf dan mau mengangsur hutangnya dalam 6 bulan.
Pengusaha ini kemudian akan mendirikan gereja, gedung sudah siap, dan dia meminta p Agung untuk menjadi gembalanya dengan berbagai fasilitas: rumah, mobil, gaji.
Tapi Tuhan ingatkan p Agung untuk tetap menggembalakan di Semarang, walau keluarga p Agung saat itu kesulitan keuangan, bahkan untuk makan harus bertamu ke orang tua dan saudara.
P Agung tidak pernah sesali semua itu, karena hari ini semua sudah luar biasa.

Butuh kesetiaan seperti Rut untuk membalikkan keadaan.

Kesaksian dari bu Ruth – Mahanaim:
Ayah kandung dari bu Ruth pemabuk, suka pulang malam dan memukul anak-istrinya. Bu Ruth pernah hampir diperkosa ayah kandungnya. Di suatu titik bu Ruth minta mamanya menceraikan papanya. Tapi mamanya menolak, karena sejak memutuskan kawin, dia memutuskan untuk setia dan menerima apa adanya, dan percaya bahwa Tuhan mampu merubah papanya.
Perkataan mama ini menanamkan benih kesetiaan pada bu Ruth.

Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem (Rut 4: 11b)

Berkat dari tua-tua kota Betlehem itu ditujukan untuk Boas dan Rut. Ada sifat-sifat pada Boas dan Rut yang merupakan “wadah yang siap dan besar”, sehingga jika dikombinasikan akan menjadi alasan kuat bagi Tuhan untuk memberkati mereka. Semua ada di Rut pasal 2.






Hal-hal dari Rut yang harus kita miliki jika kita mau jadi wadah yang siap dan besar:
1. Rut memulai dari yang kecil, memungut dari yang tercecer
Di ujung cerita Rut jadi istri orang terkaya di Betlehem. Tapi dari awal Rut mau bekerja, bahkan dimulai memungut jelai yang tercecer.

Anugerah tidak bertujuan membuat kita jadi pemalas dan tidak melakukan apapun, tapi memberi kita kekuatan untuk melakukan apa yang Tuhan perintahkan.

Banyak orang ingin langsung jadi besar, tidak mau dari kecil, merasa terlalu hina untuk ambil sesuatu yang kecil. Ini menyebabkan banyak anak Tuhan kehilangan kesempatan yang Tuhan berikan.

Jika kita mulai bekerja dengan kesombongan, kita tidak akan pernah jadi besar
Jika kita mulai dengan kerendahan hati, ketekunan dan kerja keras, itu akan menjadi landasan yang kuat untuk menerima berkat Tuhan

Taurat mengatur supaya para penyabit menyisakan berkas-berkas yang tercecer untuk dipungut oleh orang-orang miskin. Ini berarti Rut rendah hati, mau mengakui bahwa dirinya miskin.

Tuhan sudah sodorkan berkat pada banyak anak-anakNya, tapi mereka merasa terhina dengan itu.

Berkat dari hal-hal kecil:
  • Wanita terkaya di China saat ini adalah pemimpin pemulung.
  • Menurut Ir Ciputra, enterpreneurship adalah mengubah sampah menjadi emas.

Rut tidak segan melakukan hal yang hina, paling rendah, paling kecil, dan itu dilakukan dengan tekun dan rajin. Hal ini diamati para pekerja Boas. Karakter seperti ini jarang dimiliki banyak anak Tuhan.

Orang yang gampang merasa terhina tidak siap jadi besar, karena kesombongan akan menjatuhkan kita dalam sekejap.
Mentalitas kerajaan adalah berani memulai dari bawah, dengan rendah hati, rajin dan tekun

Tokoh yang mengawali dari bawah:
  • Saat Israel menghadapi Goliat, yang muncul bukan ksatria besar dan hebat, tapi yang muncul hanya Daud yang berusia belia dan kecil.
  • Di saat Israel dalam kondisi genting, Tuhan datang kepada Gideon yang penakut
  • Karya penebusan Tuhan yang dahsyat dimulai dari kandang dan palungan yang hina dan kecil

Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya. (Ams 10:4)

Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja paksa (Ams 12:24)

Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga. (Ams 12: 27)

Alkitab memuat banyak kisah sebagai rambu-rambu dan hukum, karena kepekaan setiap orang berbeda-beda dan terbatas, dan karunia kita tidak sempurna. Jika hukum-hukum itu kita langgar, maka akan menjadi masalah.

Jika kita tidak mau pungut apa yang tercecer, maka orang lain yang akan memungutnya.

Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia- sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan. (Ams 13: 4)

Rancangan orang rajin semata- mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa- gesa hanya akan mengalami kekurangan. (Ams 21: 5)

Seorang wartawan menulis tentang Madona secara detil, jadi
best seller dan jadi kaya raya. Padahal Madona tidak mau di wawancarai oleh wartawan ini. Wartawan ini menunggu dekat rumah Madona, sewa mobil box, dan memungut sampah Madona, sebelum mobil sampah datang. Dari sampah itu dia menganalisa dan bercerita tentang keseharian Madona.

2. Rut memiliki reputasi/ nama baik
Bujang yang mengawasi penyabit- penyabit itu menjawab: " Dia adalah seorang perempuan Moab, dia pulang bersama-sama dengan Naomi dari daerah Moab. Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas- berkas jelai ini di belakang penyabit- penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketikapun ia tidak berhenti. " (Rut 2: 6-7)

Kemurahan hati diberikan kepada Rut karena reputasi kerja, bukan karena pen-citraan. Pencitraan kita bisa rusak, tapi reputasi kerja kita akan kokoh.

Orang bisa fitnah kita dengan apapun, tapi tidak bisa menyangkal reputasi kerja kita

Seluruh orang Betlehem kenal reputasi kesetiaan Rut kepada Naomi (Rut 2: 11-12).
Artinya Rut punya 2 reputasi, dan reputasi itu melekat pada namanya:
  1. Pekerja keras – diakui oleh para pekerja Boas
  2. Setia – diakui oleh Boas dan seluruh penduduk Betlehem

Jika kita terkenal karena kerja dengan solid, jujur, benar (
correct); maka kemanapun kita pergi, etos kerja kita akan menggema. Jika kerja kita tidak beres, yang melekat adalah reputasi jelek, dan itu akan sangat menghambat kita. Bahkan saat berkat hampir kita peroleh, bisa lenyap karena reputasi kita jelek. Sangat sulit untuk mencari orang yang komitmen, setia, dan dapat dipercaya.

Ada orang yang kerjanya sangat baik. Saat akan memulai usaha sendiri, majikannya berusaha mempertahankannya sekuat tenaga. Tapi ada juga orang lain yang jika keluar dari pekerjaan justru menyebabkan banyak pihak bersukacita karena reputasi kerjanya buruk.

Jika saat ini reputasi kita buruk, mari mulai dari awal. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali!

Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas. (Ams 22: 1)

Orang-orang yang kerja tidak benar/
correct biasanya menyalahkan orang lain. Tapi jika kita berkali-kali pindah perusahaan dan kota, namun terulang hal yang sama, kemungkinannya kita super sial, atau kita tidak tahu diri. Jika kita berkali-kali mengalami kesialan sehingga orang lain tidak lagi percaya, maka kita harus bertobat dan minta Tuhan pulihkan hidup kita.

Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal (Pkh 7: 1a)

Hal-hal dari Boas yang harus kita miliki jika kita mau jadi wadah yang siap dan besar:
1. Boas memiliki kemampuan human relationship yang luar biasa
Boas menyapa sambil memberkati pegawai-pegawainya yang sedang bekerja. Dan semua pegawai membalas salamnya dengan berkat. Boas bahkan makan bersama pegawainya, artinya hubungannya dengan bawahan baik.

Urusan bisa jadi baik atau jelek, hanya dari cara kita menyapa orang lain.
Kemampuan human relationship sangat menentukan kesuksesan kita.

Jika kita hanya dikenal sebagai orang yang mengerikan,
bossy, suka memerintah, suka menekan bawahan, maka kita akan habis.

Ada orang yang karakter dasarnya ceria dan gampang bergaul. Bagi mereka yang tidak memiliki karakter seperti itu, harus belajar dan memaksa diri bersikap akrab.

Ada orang-orang yang otaknya pintar, tapi human relationship jelek, maka semua jadi rusak.

Kesaksian saat kerusuhan Jakarta di Mei 1998
Seorang teman p Agung di Jakarta memiliki pabrik. Ayah teman ini karakternya buruk dan suka memaki karyawan, sehingga banyak karyawan yang membencinya. Tuhan berkata kepada orang ini untuk membuat rekonsiliasi dengan pegawainya. Semua pegawai dikumpulkan, diajak makan, dan kemudian dia meminta maaf atas semua kelakuan ayahnya.
Malam harinya 5 orang karyawan datang dan meminta maaf, karena mereka berencana membakar pabrik, motifasinya karena sakit hati. Rekonsiliasi itu meluluhkan hati mereka, bahkan mereka menjaga pabrik itu dengan nyawa mereka.

Jika kita ingin jadi besar, perbaiki human relationship kita.

Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang pedas membangkitkan marah. (Ams 15: 1)

Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan. (Ams 15 : 2)

Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya, dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya! (Ams 15: 23)

Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang- tulang. (Ams 16: 24)

Jika kita ingin jadi besar, mari belajar berbicara dengan baik, santun, dan mengobati hati orang lain.

2. Boas mampu memonitor/ meng-inspeksi bisnisnya dengan baik
Inspect what you expect (@Edwin Lois Cole)

Kita harus mengerti yang terjadi hingga sampai level bawah, hingga sesuatu jadi seperti yang kita harapkan. Walau perusahaan begitu besar, tapi tetap harus temukan cara untuk meng-inspeksi hingga ke bawah.

Boas memiliki banyak pegawainya, tapi saat ada orang baru: Rut, Boas langsung mengetahuinya.

Lakukan pembukuan usaha dengan baik dan detil, sehingga semua kondisi termonitor

Jika kita bekerja pada orang lain, dan kita mengerti sebuah penyimpangan, kita harus memberikan informasi kepada atasan. Hal ini membantu untuk mengetahui kondisi sebenarnya.

Banyak orang yang perusahaannya besar, tapi anak-anaknya tidak tahu apa-apa, bahkan menggaji orang lain untuk jadi direktur. Maka keruntuhan perusahaan tinggal menunggu waktu.

Alkitab tidak mengatakan bahwa Rut cantik, mungkin penampilannya biasa saja, tapi punya karakter, dan itu yang menarik perhatian Boas.

Ams 27: 23-27
Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu, perhatikanlah kawanan hewanmu (Ams 27: 23)

Kita harus mengenali baik-baik: usaha, bisnis, pekerjaan, kantor kita.

Kalau rumput menghilang dan tunas muda nampak, dan rumput gunung dikumpulkan, maka engkau mempunyai domba-domba muda untuk pakaianmu dan kambing-kambing jantan untuk pembeli ladang, pula cukup susu kambing untuk makananmu dan makanan keluargamu, dan untuk penghidupan pelayan-pelayanmu perempuan. (Ams 27: 23-27)

Kenali semua usaha kita dengan baik, maka hasilnya akan luar biasa.

3. Boas mempunyai sikap yang benar / correct (Rut 3: 10-15)
Saat Rut meminta untuk ditebus oleh Boas, sikap Boas benar/ correct. Sebelum Boas ada 1 orang yang lebih berhak menebus Naomi dan Rut. Boas mendapati bahwa Rut spesial, memiliki reputasi luar biasa, dan siapapun yang menikahi Rut akan sangat diuntungkan. Tetapi Boas tidak langsung menebus Rut, tapi menawarkan lebih dulu pada orang yang lebih berhak.

Kebanyakan orang bekerja secara main sikat, walau itu jatah orang lain. Sikap ini tidak correct

Watak yang suka main sikat dan mengambil hak orang lain, akan menciptakan reputasi negatif. Reputasi negatif inilah yang akan menghalangi kita menerima berkat besar.
Manusia umumnya hanya bisa ditipu 1 atau 2 kali. Dengan teknologi komunikasi yang ada saat ini, reputasi jelek kita akan menutup banyak pintu berkat.

Contoh:
Lence Armstrong juarai tour de France beberapa kali. Saat diketahui dopping, seluruh medali dibatalkan. Selain itu semua kontrak iklan juga dibatalkan, karena perusahaan-perusahaan itu tidak mau dikaitkan dengan reputasi buruknya.

Kadang penjualan sebuah produk gagal bukan karena kualitas produknya, tapi karena reputasi buruk penjual/ salesnya. Contoh reputasi buruk: karakter buruk, pemarah, suka berhutang dimana-mana, suka membentur dan melukai banyak orang.

Sikap benar/ correct dan perduli terhadap orang lain perlu dilatih. Jangan ambil hak orang lain.

4. Boas bekerja cepat dan tidak suka menunda
Lalu kata mertuanya itu: " Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga. " (Rut 3: 18)

Orang yang bekerja dengan cepat karena ritmenya cepat.
Orang yang tergesa-gesa biasanya karena waktunya mepet/ sempit.
Orang yang suka menunda menumpuk pekerjaan yang akhirnya tetap harus diselesaikan. Akibatnya semua justru jadi berantakan.

5. Boas murah hati
Maka Rut, perempuan Moab itu, berkata kepada Naomi: "Biarkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku." Dan sahut Naomi kepadanya: "Pergilah, anakku." (Rut 2:2)

Rut awalnya mencari pekerja yang murah hati, lalu memungut gandum di belakangnya. Pekerja-pekerja Boas murah hati karena tuannya murah hati.

Orang-orang terkaya dunia punya beberapa kesamaan sifat, dan yang terutama adalah:
Mereka orang-orang yang murah hati, mereka memberi uang dan perhatian yang besar untuk menolong orang yang sedang berkesusahan dan tidak beruntung nasibnya.

Kita harus membiasakan diri untuk memiliki hati yang pemurah (a generous heart)

Mari belajar memberkati orang lain, walaupun kita belum punya lebih.

Kesimpulan:
  • Semua sifat terbaik di atas harus masuk ke hidup kita, hingga akhirnya mengembang luar biasa dan jadi besar.
  • Semua sifat di atas merupakan penyangga, seperti anggur yang memerlukan tiang untuk merambat dan bertumbuh. Jika anggur tanpa penyangga, akan terus di bawah dan bersentuhan dengan tanah, jadi kotor, busuk, tidak bisa dipetik buahnya.
  • Semua yang dibagikan hari ini merupakan pagar bagi kita.

Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum. (Ams 11: 25)

Orang yang murah hati berbuat baik kepada diri sendiri, tetapi orang yang kejam menyiksa badannya sendiri. (Ams 11: 17)

Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka (Luk 6: 31)

Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin. (Ams 22: 9)

Biarkan semua sifat di atas menjadi watak kehidupan kita!

Besok: pembagian biji sesawi, pengurapan 1 demi 1.

Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp – 085 727 868 064

No comments:

Post a Comment