Minggu,
01 Desember 2013
Batas Wilayah
Victor
Purnomo
Ams
4: 23-27
Hati
adalah pusat segalanya, dan merupakan ukuran seberapa besar
dan lebar wilayah kita.
Semula Victor berfikir bahwa jika kita baik, maka wilayah kita akan maju dan besar, jika sebaliknya wilayah kita tetap. Tapi Tuhan tunjukkan bahwa wilayah kita juga bisa berkurang, bahkan hilang. Daerah, wilayah, kepercayaan Tuhan dalam hidup kita tidak tetap, bisa berkurang, bahkan hilang, jika kita tidak bisa jaga hati kita dengan segala kewaspadaan.
Keep
thy heart
with all diligence:
for out of it are the issues of life (Ams 4: 23, KJV)
Kata “menjaga” seperti penjaga penjara mengawal sungguh-sungguh supaya tahanan tidak lolos. Jika kita bisa jagai hati kita, maka wilayah dan daerah kita akan diperbesar dan diperlebar oleh Tuhan.
Setiap orang, kota, maupun negara mempunyai wilayah. Kemampuan mempertahankan wilayah tergantung seberapa kuat bisa menjaga wilayahnya.
Jika hati kita mulai lemah dan terganggu, mungkin tanpa sadar wilayah kita sedang dicuri setan
Hati kita mudah digoda, dicemari, dan dikotori. Tapi jika kita jagai, maka hati kita akan tetap aman. Kita tidak pernah bisa mengubah hati orang lain. Kita tidak bisa buat semua orang lain mengasihi kita, tapi kita bisa mengatur hati kita sehingga merasa disukai dan diterima semua orang.
Perumpamaan tentang penabur (Mat 13: 3-8, 18-23). Tanah melambangkan hati. Benih sukar untuk bisa hidup dan tumbuh. Di tanah yang subur benih itu tumbuh 30x, 60x dan 100x lipat.
Jika
ada banyak Firman Tuhan diberikan dalam hidup kita, tapi tidak
berbuah dan buntu, masalah belum tentu di benih, tapi karena hati
kita yang perlu dibersihkan dan dibereskan.
Ada yang begitu gampang berbuah, ada yang tidak bisa berbuah: kunci semuanya di hati
Saat
hati kita diperbaiki dan dibongkar Tuhan, maka benih Firman Tuhan
akan mudah tumbuh dan berbuah dalam hati kita.
Salomo berhikmat, banyak tahu tahu, dan banyak menulis tentang arti kehidupan. Salomo mengajari bagaimana kita memiliki hati yang bijaksana dengan mengamati semut (Ams 6: 6-9).
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak (Ams 6: 6)
Keistimewaan semut:
1.
Semut suka memberi
Di
tubuh semut ada kantong berisi cairan gula cadangan. Semut akan
mendeteksi teman yang lapar dengan sungutnya, lalu memberikan gula
itu.
Bahkan
saat dua koloni semut akan berperang, sebelum perang semut yang
kenyang akan mendeteksi lawannya. Jika lawannya kelaparan, dia akan
memberi makan lawannya lebih dulu, sampai musuhnya kembali kuat.
Saat
memberikan cadangan gulanya, wajah semut terlihat bagus. Sementara si
penerima wajahnya biasa saja.
Adalah
lebih berbahagia memberi
dari pada menerima (Kis 20: 35b)
Memberi tidak selalu berupa uang. Tapi bisa berupa waktu, perhatian, pertolongan, dll.
Semut tidak pernah berhutang, karena mereka yang memiliki berinisiatif mendekati dan memberi, bukan meminta.
2.
Semut binatang terkuat di dunia
Semut
ammpu mengangkat beban 50x berat tubuhnya. Manusia dan gajah maksimal
mengangkat 2,5 x berat badannya.
Kita
harus punya hati yang kuat! Jika hati kita lemah dan gampang patah,
maka tidak akan mampu melakukan hal-hal besar. Jika hati kita kuat,
kita bisa hadapi banyak hal dalam kehidupan, dan bisa mengerjakan
banyak hal.
Tubuh kita mengikuti hati kita. Saat hati kita lemah, tubuh kita ikut lemah. Saat hati kita kuat, tubuh kita ikut kuat.
3.
Semut memiliki kecerdasan
Semut
mengumpulkan makanan di musim panas untuk persediaan makanan di musim
dingin/ hujan. Diantaranya semut menyimpan biji-bijian di dalam
tanah. Walau biji diletakkan di dalam tanah, biji-bijian itu tidak
tumbuh, karena sudah dipotong dan dibelah. Ketika diperlukan, semut
punya banyak makanan.
Anak
Tuhan harus cerdas dalam menghadapi berbagai situasi, sehingga selalu
ada persediaan
4.
Semut tidak pernah putus asa dan selalu punya cara mengatasi masalah
Saat
banjir, koloni semut membuat kapal dari daun. Mereka bersama-sama
saling mengait, menghanyutkan diri, hingga sampai di tempat yang
baru, lalu menyusun ulang koloninya.
Untuk menyeberangi kubangan, semut saling berkait sambung-menyambung menjadi jembatan, lalu semut lain berjalan di atasnya.
Jangan inginkan apa yang orang lain miliki. Apapun yang sudah kita miliki bisa dikembangkan!
Anak
Tuhan tidak boleh putus asa. Bersama Tuhan kita bisa melewati semua
masalah.
5. Semut adalah binatang yang berkorban
Kasta
dalam dunia semut: ratu, pekerja, tentara, pejantan.
Semut
pejantan tugasnya hanya membuahi telur-telur. Setelah membuahi telur,
sekian jam kemudian dia mati. Karena pengorbanan pejantan-pejantan
inilah semut tidak punah dan terus berkembang.
Korban artinya hal yang bagi kita tidak enak, tapi bisa menolong dan menyenangkan orang lain.
Saat kita bisa belajar dari semut, maka kita akan berhikmat dan punya pengertian, punya hati yang bijaksana. Saat hati kita bijaksana, wilayah kita akan diperbesar dan diperlebar.
Klip: Nick Vujicic (tidak memiliki lengan dan kaki). Walau cacat, Nick kuat karena hatinya kuat!
Portal
Bahtera: http://web.keluargarhema.com/
Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com
(email, YM dan FB);
@Antonius_FW
(tweeter);
pin
BB 24D0C381
WhatsApp
– 085 727 868 064
No comments:
Post a Comment