Minggu,
1 September 2013
He Turns Water into
Wine
Harold
Gingerich
*)
Saat mempersiapkan sebuah khotbah, jangan bertanya kepada Tuhan apa
yang harus dikhotbahkan, tapi tanyakan hal apa yang ingin Tuhan
katakan.
Yoh 2:1-11
Yesus
masih menciptakan anggur-anggur baru. Tuhan ingin mengisi kekosongan
di dalam hidup kita, memberi mujizat penciptaan dalam diri kita,
ingin hidup kita penuh dengan hadiratNya, sehingga kehidupanNya itu
bisa mengalir kepada siapa saja yang kita jumpai.
Kita semua pernah alami saat-saat ketika anggur seperti sudah habis: tidak ada sukacita dalam hidup kita; semua terlihat bagus dari luar, tapi di dalam hati kita kosong dan kering.
Yesus punya jawaban, dan datang untuk mengisi kekosongan di hati kita, dan memulihkan sukacita karena keselamatan kita.
Mujizat di Kana ini terjadi tidak secara publik, tapi berkatnya dinikmati dan memberkati secara publik. Yang tahu hanya ibu Yesus, murid-muridNya, dan para pelayan.
Pernikahan Yahudi berlangsung selama beberapa hari, dan selama waktu pesta itu para tamu bisa makan dan minum dalam jumlah banyak. Mujizat di Kana ini tanda pertama yang dilakukan Yesus. Tujuan mujizat bukan sekedar menciptakan anggur, tapi juga supaya murid-muridNya percaya (ay 11).
Saat
Tuhan lakukan mujizat di dalam kita, Dia menyatakan kemuliaanNya,
maka iman kita diperkuat.
1.
Waktu Yesus
Yesus
menggunakan frase "My hour is not yet come"
sebanyak 5 kali dalam Alkitab, dan selalu berbicara tentang
kematianNya di kayu Salib. Tapi murid-murid Tuhan tidak memahami
pernyataan ini sebelum Roh Kudus dicurahkan dan kemudian memberi
pengertian kepada mereka.
Yesus tahu siapa diriNya, tahu alasanNya datang ke bumi, dan tahu jadwal BapaNya, dan Yesus tidak akan bertindak mendahului Bapa. Yesus tahu bahwa Dia datang untuk menyerahkan nyawaNya bagi dosa-dosa kita, dan itu Yesus deklarasikan sejak awal pelayananNya.
Tuhan
tidak pernah tergesa-gesa, tidak pernah terlambat, jarang datang
lebih awal, tapi selalu tepat waktu, dan waktuNya sempurna. Kita bisa
mempercayai waktu Bapa.
Berdoalah supaya kita juga bisa mengenal jadwal dan waktu Tuhan, sehingga kita bisa bergerak tepat pada waktu Tuhan. Maka tingkat frustasi, stress dan kekhawatiran kita menurun, kita alami damai sejahtera dan sukacita.
2.
Tempayan batu
Ay
5 – ini adalah kata-kata terakhir Maria yang dicatat di Alkitab.
"Apa
yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!” “Whatsoever
He saith unto you, do it"
(Yoh 2: 5b)
Ada
6 tempayan. 6 adalah angka manusia. Manusia tidak sempurna, maka
harus dimurnikan. Tempayan-tempayan itu adalah untuk ritual
penyucian, artinya air di dalamnya digunakan untuk pembasuhan kepala
dan kaki.
Saat
Adam berdosa, 2 hal terjadi:
- Kematian dan dosa masuk ke dalam dunia.
- Bumi terkutuk.
Korban
perjanjian lama hanya menutupi dosa, tapi tidak berbuat apapun
tentang kutuk. Sistem Perjanjian lama hanya mengurusi bagian luar,
tapi tidak mengubah batin seseorang.
Di
Perjanjian baru, di dalam Yesus dosa
itu dibuang.
Yesus juga telah menjadi kutuk bagi kita. Maka saat wafat di salib
dan kemudian bangkit dari mati, maka Yesus mematahkan
kutuk.
Kemudian
Yesus berkata untuk memenuhi semua tempayan itu.
Tempayan-tempayan
air itu adalah gambaran kita: tempayan yang biasa, tidak istimewa.
Satu-satunya
yang membuat spesial adalah ada
Tuhan di dalam kita.
Tuhan
kita besar, bisa lakukan semua hal, dan Dia ada di dalam kita. Saat
kebenaran ini masuk ke dalam jiwa kita, kita akan berubah jadi lebih
percaya diri.
Kita adalah orang-orang biasa, tapi Tuhan memenuhi kita dengan hadiratNya, menyembuhkan kekosongan dan keremukan hati kita, membuat mujizat penciptaan di dalam kita. Tuhan memenuhi kita dengan anggur baru dari Roh Kudus, maka hidup kita menjadi berkat kemanapun kita pergi, Tuhan menggunakan kita untuk kemuliaanNya.
Kita
seperti bejana, diisi air kehidupan oleh Yesus, kemudian Yesus ubah
air itu menjadi anggur !
3.
Anggur baru
Supaya
Tuhan bisa ubah kita menjadi luar biasa diperlukan iman
dan ketaatan
kita.
Para pelayan menuangkan air ke dalam tempayan hingga penuh. Kemudian Yesus perintahkan mereka untuk mencedok dan membawa air itu kepada pemimpin pesta. Untuk berani melakukan hal ini diperlukan iman dari si pelayan. Para pelayan melakukan perintah Yesus tanpa berbantah.
Alkitab tidak bercerita kapan air jadi anggur. Tapi ps Harold percaya bahwa perubahan terjadi saat pemimpin pesta mencicipi anggur itu. Jika air sudah menjadi anggur saat masih di dalam tempayan, maka tidak diperlukan iman dari para pelayan.
Saat kita taat pada Yesus, membawa hidup kita kepadaNya, meminta Dia mengisinya, kita harus mengambil langkah iman, bahkan sebelum kita rasakan apapun. Kemudian kita harus curahkan anugerah Tuhan itu, maka mujizatNya mulai terjadi, dan sukacita mulai memenuhi hati kita.
Yesus menyimpan anggur terbaik untuk saat terakhir.
Anggur
yang Yesus ciptakan adalah anggur terbaik, dan semakin tua usia
anggur-semakin baik rasanya. Artinya anggur itu mendapat usia dari
Penciptanya. Yesus saat itu juga mendeklarasikan keberadaanNya yang
kekal.
Orang yang usianya sudah cukup tua, mudah berfikir bahwa hidupnya akan segera usai. Tapi karena Tuhan menyimpan anggur terbaik untuk saat terakhir, maka kita bisa percaya bahwa tahun-tahun pelayanan terbaik kita masih ada di depan, karena Tuhan terus lakukan anugerahNya di hidup kita.
Dalam
mujizat Yesus ini mendeklarasikan beberapa hal:
- Siapa diriNya
- Mengapa Ia datang ke bumi
- KeberadaanNya kekal.
Para murid awalnya tidak memahami makna semua mujizat yang Yesus buat. Baru saat Roh Kudus datang, mengingatkan, dan memberi penjelasan, barulah mereka mengerti semuanya.
Saat Tuhan bekerja dalam hidup kita, kadang kita tidak memahaminya. Kita tidak perlu fahami semuanya. Yang perlu kita fahami adalah bahwa Yesus mengasihi kita semua, punya tujuan dan rencana bagi hidup kita. Yesus akan ambil kekosongan di dalam hati kita, lalu mengisinya dengan air kehidupan. Setelah itu Yesus lakukan mujizat penciptaan. Saat kita mulai mencurahkan apa yang Tuhan berikan kepada kita, maka air akan berubah menjadi anggur.
Namun
di pihak kita harus ada:
- Mengambil resiko untuk melangkah dengan iman.
- Kita harus taat.
Saat
kita lakukan bagian kita, maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan, iman
kita akan dikuatkan, dan hidup kita akan diubahkan.
Maillist:
Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com
(email, YM dan FB);
@Antonius_FW
(tweeter);
pin
BB 24D0C381
WhatsApp,
Line, WeChat, Kakao, Viber – 085 727 868 064
No comments:
Post a Comment