Sabtu,
14 September 2013
Yom Kippur 5774
Petrus
Agung
Penetapan
Tuhan
God
is in charge of deciding human destiny. Who do you think you are to
meddle in the destiny of others? (Yak 4: 12, MSG)
Tuhanlah yang memutuskan destiny dan masa depan kita, dan bukan orang lain.
Whatever happens, happens. Its destiny is fixed. You can't argue with fate. (Pkh 6: 10, MSG)
Di Perjanjian Lama apapun yang terjadi memang ditetapkan Tuhan untuk terjadi dan tidak bisa diubah lagi. Tapi di Perjanjian baru Tuhan berkata:
Mintalah,
maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;
ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. (Mat 7:7, Luk 11: 9)
Maka dari itu di perayaan Yom Kipur ini kita akan menghadapkan dan menaikkan kerinduan hati kita kepada Tuhan.
I took another walk around the neighborhood and realized that on this earth as it is-- The race is not always to the swift, Nor the battle to the strong, Nor satisfaction to the wise, Nor riches to the smart, Nor grace to the learned. Sooner or later bad luck hits us all. (Pkh 9: 11, MSG)
Penentunya adalah: waktu dan nasib.
Semuanya
ditentukan oleh penetapan Tuhan.
Eropa sedang krisis ekonomi, yang masih terkuat ekonominya adalah Jerman. Beberapa fakta tentang Jerman:
- Sejak 1999 presiden Jerman menetapkan bahwa di setiap acara kenegaraan, disamping lagu kebangsaan, juga diperdengarkan lagu: "Yesus tetap menjadi sukacitaku"
- Presiden Jerman saat ini adalah seorang pendeta. Dia aktif dalam gerakan doa rantai tahun 1989 di Jerman Timur, yang ujungnya tembok Berlin runtuh.
- Kanselir Jerman sekarang dari partai Kristen. Dia berkata bahwa yang membuat Jerman berbeda dan bertahan adalah kehidupan ke-Kristenan mereka.
Orang-orang
kunci Jerman ternyata percaya kepada penetapan Tuhan.
Peta
penetapan Tuhan
Saat
kita lahir baru, Tuhan punya rencana yang sempurna bagi kita semua,
lurus dan cepat, dan ujungnya kemuliaan yang luar biasa. Tapi di
samping Tuhan punya rencana, kita punya kehendak bebas/ freewill.
Kadang
ada orang membuat keputusan salah, bahkan ada yang fatal. Akibat
keputusan itu kita menyimpang dari destiny Tuhan, dan semakin lama
akan semakin jauh. Di suatu saat akan ada persimpangan lagi. Itu
adalah kesempatan untuk bisa balik ke destiny Tuhan, atau tetap di
jalan yang kita pilih, dan ujungnya buntu.
Kita harus meminta penetapan ulang dari Tuhan, menundukkan kehendak bebas kita kepada Tuhan, maka Tuhan akan bawa kita kembali kepada jalur Tuhan dan mencapai destiny kita.
Ada yang diberi Tuhan beberapa kali kesempatan untuk berbalik ke Tuhan, ada yang hanya diberi 1 kali kesempatan untuk berbalik. Hari ini Tuhan akan menetapkan sesuatu dalam hidup kita, maka minta kepada Tuhan untuk turunkan anugerah sehingga kita kembali mendapat perkenanNya.
Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan dan usaha menjaring angin (Pkh 2: 26)
Tuhan
berikan kepada orang yang dikenan Tuhan: hikmat, pengetahuan, dan
kesukaan. Artinya mereka yang keluar dari jalur Tuhan tidak
mendapatkan ketiga hal tersebut. Yang Tuhan berikan di awal ternyata
bukan harta.
Pengertian kata “hikmat”: ketrampilan/ skill dalam berperang, ketrampilan dalam administrasi, ketrampilan dalam etika.
Pengertian
kata “pengetahuan”: discerment/
membedakan orang satu dengan yang lain, apakah jujur, bisa diajak
kerjasama, rajin, dll.
Kata
“sukacita”: berasal dari kata Ibrani śimchâhשׂמחה
,
yang artinya sukacita karena kita sukses.
Ayat di atas pengertiannya sukacita datang lebih dulu, baru berkat Tuhan menyusul.
Semua
yang di mental dan roh kita menarik hal yang sejenis:
- Jika yang di dalam kita depresi, yang mendekat pada kita adalah orang-orang depresi.
- Jika kita pengomel, kita akan bertemu pengomel-pengomel lain.
Jika di dalam kita ada sukacita, dan kita belajar mengucap syukur, maka kekuatan Tuhan akan turun dengan luar biasa! Sebelum Tuhan perintahkan orang berdosa untuk memberikan kekayaannya kepada kita, Tuhan mau kita bersukacita dan percaya bahwa kita orang yang berhasil.
Kita
akan berhasil karena Tuhan menetapkan kita untuk berhasil !
Saat
Jepang menyerah kepada sekutu, tentara-tentara Indonesia yang masih
ditahan bisa bersukacita. Karena walau masih di dalam tahanan,
tinggal menunggu waktu untuk bebas.
Jika
kita bisa mengerti prinsip ini, maka setiap pagi kita akan awali hari
dengan penuh percaya diri dan iman, dan optimis, sehingga bisa
bersukacita.
Saat
kita memiliki hikmat, pengetahuan dan sukacita, barulah berkat Tuhan
mengalir dalam hidup kita.
Bersukacitalah
senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (Fil
4:4)
Tindakan profetis: Tulis apa yang kita rindu supaya Tuhan tetapkan dalam hidup kita, masukkan dalam amplop, diangkat dan doakan bersama-sama.
Maillist:
Portal
Bahtera:
Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com
(email, YM dan FB);
@Antonius_FW
(tweeter);
pin
BB 24D0C381
WhatsApp,
Line, WeChat – 085 727 868 064
No comments:
Post a Comment