Saturday, September 7, 2013

Pesan Gembala Menjelang Ayin Daleth – Petrus Agung – Minggu, 1 September 2013

*) Minggu Pagi sebelum FT
Mulai rabu 4 September 2013, saat matahari terbenam, kita akan memasuki tahun baru Yahudi 5774. Karena ada SHRK di Jakarta, maka ibadah di HS diadakan pada 5 September 2013 17:00 sebelum sundown. Tahun 5774 disebut Ayin daleth. Daleth berbicara tentang pintu.
Daleth: mewakili sebuah pilihan untuk membuka pintu pengharapan kita bagi semua impian kita, atau kita biarkan tertutup dan kita tetap ada di luar seperti orang yang asing dan tersingkir.

80% yang dikerjakan manusia dipengaruhi alam bawah sadarnya. Alam bawah sadar manusia hanya bisa merekam "benda", atau sesuatu yang bisa dilihat di imajinasinya.
Contoh:
  • Jangan merokok – yang direkam alam bawah sadar adalah rokok
  • Jangan menonton film porno – yang menempel di pikiran: film porno
Akibatnya segala yang dilarang justru dilakukan

Maka dari itu saat berkhotbah Yesus menggunakan cerita yang bisa di-imajinasikan oleh para pendengar, maka gambaran itulah yang masuk ke pikiran mereka.

Penelitian para ahli berkata bahwa khotbah yang bisa masuk ke hidup orang dan tidak bisa dilupakan adalah yang berbentuk cerita. Jika hanya berbagai pernyataan, ternyata sulit diterima.

Tindakan profetis adalah ekspresi iman, sekaligus menolong kita melihat sebuah realita.

Jumat s/d Minggu ibadah dilayani ps John Bevere.
Ps Bevere adalah youth pastor dari Benny Hinn. Suatu hari Tuhan beri ps Bevere pintu pelayanan yang baru. Ps Hinn mendapat hal yang sama, dan mengijinkan John Bevere keluar dan membangun pelayanannya.
Saat John Bevere ke JKI Permata, toko buku Rhema hampir bangkrut, dan buku-bukunya dijual 50%. ps Bevere bikin buku pertamanya: "Suara yang berseru2 di padang gurun", dan TB Rhema diperbolehkan menterjemahkannya kemudian menjualnya. Buku itu menjadi best seller, dan hasilnya digunakan TB Rhema untuk menyelesaikan hutang-hutangnya, hingga semua lunas.

*) Minggu Pagi sesudah FT
Dari mujizat Kana, kita bisa menjadi salah satu tokoh:
  • Kedua mempelai: mereka tidak tahu bahwa anggurnya habis, juga tidak tahu tentang terjadinya mujizat.
  • Pemimpin pesta: orang ini tidak bisa melaksanakan tugas dengan baik karena kehabisan anggur saat pesta masih berlangsung.
  • Pelayan: orang yang beriman dan nekat.
  • Bejana: harus cukup rendah hati, karena digunakan untuk membasuh kaki. Tapi suatu kali Tuhan akan memuliakannya.
  • Maria ibu Yesus: mengerti adanya kebutuhan dan kemudian datang ke Yesus.
  • Air: diubah Tuhan dari sesuatu yang murahan menjadi anggur yang berkelas.

Air adalah sesuatu yang murah, biasa, umum dan gratis, digunakan untuk mencuci piring, mencuci tangan, menyiram tanaman, minum. Tapi air yang murah-biasa-umum-gratis bisa Tuhan ubah menjadi anggur. Anggur tua dan berkualitas hanya dijual di restoran berkelas, dalam gelas kristal yang elegan, disajikan dan dituang dengan cara elegan, suasana candle light.

Tuhan berikan darahNya bagi kita. Maka jika kita percaya, setiap kali kita meminum darah Tuhan, apapun di hidup kita yang bukan dari Tuhan tidak akan bertahan.

Anggur yang terbaik adalah darah Tuhan, dan itu bisa naik ke tahta Bapa. Saat darah Yesus masuk ke hidup kita, semua yang tidak Ilahi akan menyingkir; semua ikatan, beban dan hal-hal yang bukan dari Tuhan akan pergi dan tidak bisa bertahan.

Anggur dalam perjamuan kudus adalah darah Tuhan, dan merupakan perjanjian kita dengan Tuhan !
Air berubah menjadi anggur saat dicurahkan.
Saat kita curahkan hidup kita bagi orang lain, kita akan mempunyai kualitas yang berbeda.

*) Minggu Sore sebelum FT
Dalam kisah Kain dan Habel, persembahan Kain ditolak dan persembahan Habel diterima Tuhan. Alasan utamanya karena korban Habel menggambarkan korban Yesus kelak, maka Bapa berkenan. Alasan lainnya sifat ke-Kristenan. Ke-Kristenan tidak di-desain untuk menetap, tapi merupakan kegerakan/ movement. Kain seorang petani, maka dia harus menetap, mengolah tanah dan mengawasinya hingga panen. Habel menggembalakan kambing domba, artinya harus berpindah-pindah membawa hewan gembalaannya ke tempat makan dan minum. Menggembalakan berbeda dengan beternak, karena untuk beternak harus tinggal di satu lokasi.

Alkitab berkata bahwa Tuhan adalah gembala kita, dan bukan peternak

Ke-Kristenan membawa kita dari satu titik ke titik berikutnya. Jika kita bisa ikuti pergerakan Tuhan dalam hidup kita, kita akan melihat keajaiban Tuhan. Yesus adalah pintu, dan siapa yang masuk melalui pintu itu akan diselamatkan. Kemudian kita keluar dan menemukan padang rumput yang hijau. Ke-Kristenan mambawa kita dari satu puncak ke puncak berikutnya.

*) Minggu Sore sesudah FT
Setiap kali kita dengar siapapun menyampaikan Firman Tuhan, maka minta Tuhan untuk berbicara secara pribadi kepada kita. Saat Roh Kudus berbicara kepada kita secara pribadi, maka Firman itu akan jadi pesan istimewa bagi hidup kita. Jika sikap hati kita merasa sudah mengerti kisah yang dikhotbahkan, itu akan menutup peluang bagi Roh Tuhan untuk berbicara dalam hidup kita.

Kata "mencedok" = ἀντλέω = antleō (G501) artinya "untuk menimba bilge water"
Saat kapal akan berlayar, di bagian bawah kapal diisi air laut dan sekaligus tempat membuang kotoran. Air yang dimasukkan ke bagian bawah kapal itu disebut bilge water, gunanya untuk menstabilkan kapal. Saat kapal akan berlayar, bilge water dimasukkan. Saat kapal segera merapat ke pelabuhan, bilge water harus dipompa keluar, sehingga kapal lebih ringan dan bisa masuk perairan dangkal tanpa harus mengalami kandas atau karam.

Jika di sebuah titik hidup kita Tuhan berkata "pompa keluar", baik harta atau apapun, maka artinya kita sudah dekat pelabuhan tujuan. Setelah di "pompa keluar", kita akan masuk ke pelabuhan tujuan.

Maillist:

Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 24D0C381
WhatsApp, Line, WeChat, Kakao, Viber – 085 727 868 064

No comments:

Post a Comment