Sunday, June 10, 2012

Menang di 2 Alam - Petrus Agung - Jumat 08 Juni 2012 - Dewasa Muda Juni 2012 – JKI Permata

Jumat 08 Juni 2012
Menang di 2 Alam
Petrus Agung
Dewasa Muda Juni 2012 – JKI Permata


Kej 11: 1-9 Menara Babel
Kisah di atas adalah kisah orang-orang yang nyaris sukses. Kisah ini harus kita pelajari supaya kita tidak hanya “nyaris sukses”, tapi benar-benar sukses.

Kita hidup di 2 alam: alam atas (rohani) dan alam bawah (jasmani).
Sebelum manusia berdosa hanya ada alam atas. Saat manusia berdosa hubungan dengan Tuhan terputus. Kita secera jasmani hidup di alam bawah. Alam atas adalah alam roh, alamnya Tuhan.
Begitu kita lahir baru, roh kita bisa kembali berkomunikasi dengan Tuhan, maka kita bisa masuk ke alam atas. Maka jika kita tidak bisa menang terhadap orang dunia, maka ada yang salah !

Ketika kita berusaha hanya di “alam bawah”, maka kita hanya akan sampai pada taraf “nyaris sukses”.

Kekuatan Tuhan adalah penentu, tapi Tuhan punya keadilan !
Maka jika seseorang berusaha dengan baik di “alam bawah” dalam koridor Tuhan: kerja, berpeluh, menabur, maka hasilnya akan sangat baik! Tapi jika semua tidak kita kuasai dengan baik, di suatu titik akan roboh lagi. Setelah berkali-kali roboh, kebanyakan orang akan mati semangatnya, putus asa, karena mengalami terlalu banyak terbanting.

Seharusnya kita hidup di 2 alam: jasmani dan rohani. Kerjakan sejara jasmani di alam bawah, tapi saat ada yang harus dilakukan di alam atas – kita bisa kerjakan, kita kuasai semuanya !

Kualitas orang Babel (di alam bawah = potensi manusiawi) dalam kisah di atas:

1. Punya visi : membangun menara agar terkenal dan bersatu. Banyak orang punya kemampuan dan dijadikan satu/ unity.
P Agung lahir baru 1979. Saat itu Indonesia selalu jadi lahan bagi hamba Tuhan luar negri untuk datang dan mengajar. Dalam beberapa tahun terakhir keadaan bisa berbalik, p Agung sudah mengajar ke luar negri. Hamba Tuhan luar datang ke Indonesia dalam kelompok kecil, tapi kelompok Bahtera ke luar negri dalam rombongan yang selalu besar (misal 600 orang), bayar sendiri, berani gila-gilaan, maka akhirnya menguasai atmosfir tempat pelayanan dengan kuat !

Punya visi artinya punya “ambisi yang kudus”, artinya ada target di setiap ukuran waktu/ usia: usia sekian mencapai sekian, usia sekian mencapai sekian, dst.

2. Tahu bagaimana meraih visinya (how to), artinya punya teknologi: tahu cara membuat batu bata.

3. Mau berusaha
Tuhan berkata bahwa ini baru permulaan usaha mereka, dan mulai saat itu – dengan potensi yang manusia punya – manusia tidak akan ada yang gagal ! Ini belum ditambah campur tangan Tuhan !

Ragukan semua batasan dalam hidup kita !

Contoh: semua hal yang bisa kita nikmati saat ini – 100 tahun yang lalu orang berkata tidak bisa atau tidak mungkin: atur suhu (AC), atur penerangan (lampu), dll. Apa yang hari ini kita katakan tidak mungkin, suatu hari akan jadi mungkin ! Apapun yang kita butuhkan hari ini: semuanya mungkin !


> Acara 27 Mei di bundaran HI Jakarta berhasil, tapi konser lady Gaga(l) batal.
> p Agung di Belanda mencari dokumen awal VOC. Awalnya tidak boleh, akhirnya malah bisa sampai pegang.

Saat kita bahwa sesuatu itu tidak mungkin, hal itu seperti menghina Tuhan, karena Firman Tuhan berkata bahwa tidak ada yang tidak berhasil.

Berapa lama kita bisa mencapai sesuatu tergantung kita masing-masing!
Jika kita santai bisa 80 th.
Cara mempercepatnya: paksa diri kita, didik, tekan, paksa diri kita
karena manusia cenderung manja dan gampang menyerah !

Bangun lebih pagi, doa lebih banyak, baca Alkitab lebih banyak, kerja lebih keras !
Saat bangun pagi – buat cek-list mengenai apa yang harus kita kerjakan hari itu.
Jika kurang dari 15 item: BERTOBAT, karena artinya kita MALAS !

Sejak manusia berdosa, nature kita harus berpeluh dan bekerja keras, tujuannya untuk memeras hingga semua potensi kita keluar.

Contoh: p Yusak di usia 77 th, setiap hari beliau bangun subuh, baca 30 fasal, doa, selalu tanya apa kata Tuhan. Maka saat menghadapi persoalan, kekuatan yang di dalam rohnya cukup ! Ini karena p Yusak “menimbun” kekuatan setiap hari. Santai p Yusak adalah “santai yang berbeda” ! Di Papua p Yusak tidak hanya jadi dokter gigi, tapi juga menginjil dan mengerjakan bermacam-macam usaha, hingga di masa itu sempat jadi orang terkaya di Biak.

Yang jadi masalah kita: kebanyakan manusia jarang atau malas untuk menaikkan potensi kita.
Bagian dari usaha: belajar, baca bacaan yang bermanfaat dan berguna bagi hidup kita.
Jika “alam bawah” kita kuasai dengan kuat, dikombinasi dengan “alam atas” dalam hidup kita, maka hasilnya akan dahsyat melebihi manusia kebanyakan.

Para pendeta umumnya hanya bergerak di alam atas, itupun hanya dikerjakan sedikit sekali.

P Agung di hari kerja melewati sebuah gereja yang tertutup tidak ada kegiatan. Ini pemborosan! Karena urus ijinnya susah, cari uang untuk membangun susah, begitu jadi hanya digunakan seminggu sekali!

Kita harus manfaatkan setiap centimeter dari gereja dengan efektif ! Gereja harus jadi suply bagi daerah sekitarnya, bangsa dan dunia. Gereja harus jadi representatif kerajaan Tuhan di dunia ini.

> Di alam atas: baca Alkitab, kenali kerinduanNya, keinginanNya, hatiNya.
> Di alam bawah kita kerja keras, efisien, mengerti visi, mengerti cara mewujudkan visi.

Apapun yang dunia tuntut dari kita, sebenarnya kita memiliki 2 x lipatnya,
dan potensi itu Tuhan letakkan dalam diri kita.

P Agung sudah lama ingin membangun Rumah sakit, dan keinginan itu tidak di padamkan, tapi disimpan dalam hati. Pada waktu Tuhan, tiba-tiba dapat tanah. Saat ps Jon Avanzini datang, gambar RS dibuat. Kemudian mendapat hibah peralatan RS dari beberapa RS luar negri, dan sumbangan alat-alat laboratorium dari jemaat.

Jika kita hanya urusi hal-hal di “alam atas” - ini MASALAH ! Karena nanti kita akan mempertanyakan hal-hal yang tidak penting, tetapi hal-hal yang penting tidak pernah kita pertanyakan dalam hidup kita!

Contoh pertanyaan yang salah:
  • Mengapa memakai jubah? Anak TK di wisuda menggunakan jubah – terlihat bagus. Tapi mengapa saat kita gunakan jubah di gereja banyak yang ribut?
  • Mengapa memakai banner?
  • Mengapa menari?

Harusnya yang ditanyakan:
  • Mengapa tidak membangun Rumah sakit?
  • Mengapa tidak membuat sekolah untuk orang miskin?
  • Mengapa tidak membangun gereja dengan kapasitas besar?
  • Berapa jiwa yang sudah dimenangkan?

Jika kita serius, kita bisa taklukkan dunia ! Selalu ada jalan, tapi kita harus bisa “bermain” di 2 alam: kerja keras secara jasmani, punya pengenalan yang benar akan Tuhan.
Jika kita kenal Tuhan tapi malas, maka Tuhan serba salah: tidak diberkati – hubungan dengan Tuhan sudah dekat, tapi jika diberkati – tidak bisa dipercaya, tidak dikerjakan!

Jika kita kenal Tuhan, ujungnya Dia akan beri kita kepercayaan !
Bisakah setiap talenta yang Tuhan letakkan dalam hidup kita pertanggung-jawabkan,
kita latih, kita belajar, kita kembangkan, kita jadikan besar dalam berkatNya !
Saat kedua alam kita kuasai dengan seimbang, maka sesuatu yang ajaib akan terjadi !

Ada yang super rohani, tapi tidak mampu kerja.
Ada yang hanya kerja jasmani, durinya banyak: kesombongan, kecongkakan, omong besar, akhirnya hanya mentok di kekuatan manusianya dan tidak bisa jadi besar.

Alkitab berkata Tuhan tidak pernah beri kemuliaan kepada yang lain! Jika kita tidak kenal Tuhan, PASTI tidak tahu diri! Saat diberkati, maka kemuliaan diambil untuk dirinya sendiri.

Error orang-orang babel ini adalah saat mereka menemukan tanah yang datar.
Potensi kita akan jadi error saat hidup kita datar dan tidak ada passion untuk naik!

Jika kita tiba di “tanah datar” - HATI-HATI ! Tanah datar artinya:
  • Tidak ada goal/ tujuan lain yang ingin dicapai. Jika tidak ada tujuan lain, maka manusia cenderung mulai mengurusi orang lain.
  • Tidak punya ambisi kudus untuk terus naik di depan Tuhan.

Jangan pernah “datar” sebelum Tuhan datang yang kedua kali !

Ps Morris Cerullo usianya 80 th, tapi hari ini masih aktif khotbah setiap hari dalam sebulan, dari satu negara ke negara yang lain, dan tetap bersemangat !

Di gereja kita banyak belajar tentang “alam atas”. Tapi di luar gereja kita harus terus “upgrade” diri dan potensi manusia kita. Jaga sikap hati kita ! Minta Tuhan menjaga sikap hati kita, maka kita akan menjadi orang-orang yang militan dan tahu apa yang harus dikerjakan !

Ubah cara berfikir ! Bukan lagi: “Tuhan, aku minta 1 M” tapi “Tuhan, aku ingin memberi 1 M”.
Artinya kita minta diberkati sedemikian sehingga persembahan sebesar 1 M adalah ringan bagi kita!


link MP3 :


"BAGI YANG MERASA DIBERKATI DENGAN PELAYANAN KAMI DI MINYAKCADANGAN DAN MEMILIKI CUKUP DANA, HARAP BELI DVD/ VCD/ CD/ MP3 ASLINYA DI: RHEMA BOOKSTORE, MEDIA INJIL KERAJAAN, ATAU EL-BLOSSOM CAFE & RESTO !"

MARI BERGERAK DARI KONSUMEN - MENJADI PRODUSEN, DARI DIBERKATI - MENJADI SALURAN BERKAT !!!

korespondensi di antonius_fw@yahoo.com (email, YM dan FB)

No comments:

Post a Comment