Minggu,
07 September 2014
Buka
Pintu Penjaramu
Petrus
Agung
Ayub
pasal 1 dan 2. Kitab Ayub diyakini sebagai kitab tertua di dalam
seluruh Alkitab.
1. Kutuk
Dalam
2 pasal pertama kitab Ayub ada 1 kata yang diulang 4 kali. Sesuatu
yang diulang artinya Tuhan meminta kita memperhatikannya. Jika Tuhan
sebutkan 1 kali, maka itu penting dan harus kita perhatikan. Jika
disebutkan 2 kali, maka Firman itu adalah sebuah peringatan. Jika
lebih dari 2 kali, maka Tuhan sangat serius dengan hal itu dan kita
harus berhati-hati.
Kata yang diulang 4 kali adalah kutuk
Ketika anak-anak Ayub berpesta, mereka minum anggur. Maka kemungkinan besar mereka berpesta hingga mabuk.
"Mungkin
anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki
Allah di dalam hati." (Ayb 1: 5c)
Kata “kutuk” pertama muncul dari kekhawatiran Ayub jika anak-anaknya mengutuk Tuhan tanpa sadar.
Kata
“kutuk” kedua dan ketiga diucapkan oleh iblis.
Tetapi
ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti
mengutuki Engkau di hadapan-Mu." (Ayb 1:11)
Tetapi
ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti
mengutuki
Engkau di hadapan-Mu." (Ayb 2: 5)
Kata "kutuk" ke-4 diucapkan oleh istri Ayub.
"Masih
bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah
Allahmu dan matilah!" (Ayb 2: 9b)
Level kutuk terendah adalah mengomel/ menggerutu.
Banyak
orang mengeluh tentang berbagai hal, padahal sudah mengerti bahwa
Tuhan tahu segalanya tentang kita. Keluhan adalah awal dari kutuk.
Karena setelah mengomel, akan memulai menyalahkan orang lain dan diri
sendiri, kemudian mulai mengumpat. Ujung-ujungnya akan menyalahkan
Tuhan. Tidak ada orang yang langsung mengutuk Tuhan. Tapi itu dimulai
dengan bersungut-sungut, lalu menggerutu.
Hidup dalam gerutuan, tidak puas, tidak bisa bersyukur, ragu, bimbang, takut, ini adalah awal kutuk, dan salah satu sebab seseorang tidak bisa diberkati
Semua orang pasti pernah mengalami kecewa dan tidak puas. Tapi kita harus bisa melihat bahwa berkat Tuhan jauh lebih banyak daripada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita.
Yang
membuat Israel tidak bisa masuk Kanaan adalah menggerutu.
Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena (Ams 26: 2)
Kutuk
tanpa alasan tidak akan kena. Tapi jika keluar dari mulut kita
sendiri, artinya kita mempertanyakan Tuhan.
P Agung sedang mempelajari sebuah film animasi Amerika "Family Guys". Film ini bercerita tentang keluarga yang kacau-balau. Setiap kali sebelum ada peristiwa mengerikan, beberapa minggu sebelumnya di film ini ditayangkan kisah yang menyerupai, antara lain:
- Runtuhnya menara kembar WTC.
- Bom di marathon Boston.
- Paul Walker (aktor film “Fast n Furious”) mati kecelakaan.
- Robin Williams mati gantung diri.
Kemungkinan
ini adalah tindakan profetis dari iblis.
Saat
di wawancara, penulis skenario berkata bahwa dia sekedar mendapat
inspirasi. Ini artinya ada spirit yang terlibat, seperti mengutuk,
lalu jadi kenyataan.
Jika ingin lepas dari semua kutuk, kita harus belajar mengendalikan ucapan kita, belajar mengucap syukur lebih dari semua keluhan. Kita harus bersyukur karena hidup kita lebih baik dari jutaan orang di dunia. Saat kita bersungut-sungut, tidak ada ucapan syukur, dan malah menggerutu, ujungnya tidak membawa kehidupan.
2. Kuasa darah Tuhan
Ayub
bisa kaya karena dijagai dan diberkati Tuhan. Untuk bisa menyentuh
Ayub, iblis harus minta ijin pada Tuhan. Tidak ada apapun dalam hidup
kita yang tidak seijin Tuhan. Maka jika sesuatu terjadi, artinya
Tuhan tahu bahwa kita pasti menang.
Tes tidak pernah enak, tapi itu syarat supaya kita bisa naik tingkat.
Setelah Tuhan ijinkan iblis menjamah Ayub, iblis bergerak dengan suatu pola: yang diambil setan pertama kali adalah lembu dan domba. Setan tidak bisa sentuh anak-anak Ayub karena Ayub selalu mempersembahkan korban kepada Tuhan setelah anak-anaknya berpesta. Maka ada perjanjian darah antara Ayub dengan Tuhan, dan Tuhan memproteksi Ayub.
Hari ini kita tidak perlu darah lembu dan domba, karena ada darah Yesus atas hidup kita.
Setiap
kali hendak melakukan apapun, perkatakan: ada darah
Yesus
berlaku dalam hidupku
Iblis
di awal mengambil lembu dan domba Ayub supaya Ayub tidak bisa
mempersembahkan korban bagi anak-anaknya. Di bagian akhir kitab Ayub,
Tuhan memerintahkan 3 teman Ayub untuk memberikan hewan korban kepada
Ayub.
Pola ini terjadi juga dalam kisah Musa. Saat Musa menghadap Firaun, setelah terkena berbagai tulah, yang tetap disandera Firaun adalah hewan ternak.
Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: " Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak- anakmu boleh turut beserta kamu. " (Kel 10: 24)
Normalnya
untuk menahan orang Israel pergi dari Mesir, yang disandera adalah
anak-anak mereka. Tapi Firaun menahan lembu dan kambing domba, karena
tanpa hewan korban: tidak ada penumpahan darah, maka tidak ada
perjanjian darah, tidak bisa menghadap Tuhan, artinya tidak ada
proteksi Tuhan.
Kematian Yesus menentukan hidup-mati kita, maka kita harus mensyukuri karya penebusan Tuhan.
Dalam
menghadapi apapun, katakan bahwa kita hidup di bawah kuasa darah
Yesus
Ayb 42: 7-10 – Sebelum Ayub dipulihkan Tuhan, harus ada korban yang dinaikkan dan darah yang dicurahkan.
Yesus sudah lakukan pencurahan darahNya bagi kita, maka seharusnya hari ini kita hidup sebagai orang yang merdeka.
3. Membuka pintu penjara
Penjara
yang sering tidak tersentuh ada di otak dan hati kita. Contoh: Apakah
orang yang pernah menyakiti hati kita masih di ingatan/ hati kita?
Apakah saat nama orang itu disebut: hati kita masih sakit? Jika ya,
maka kita masih terpenjara di hati kita.
Kesalahan 3 sahabat Ayub adalah menyalahkan dan menghakimi Ayub tanpa tahu seluruh kisahnya. Akhirnya Tuhan bicara, di antaranya tentang Lewiatan, menunjukkan bahwa semua yang terjadi adalah perbuatan iblis. Tuhan marah pada 3 sahabat Ayub, memerintahkan mereka memberi hewan untuk dikorbankan oleh Ayub, dan mereka harus meminta pada Ayub untuk mendoakan mereka supaya tidak terkena murka Tuhan.
Alkitab
berkata bahwa Ayub bukan berdoa untuk “tiga orang itu”, tapi
berdoa untuk “sahabat-sahabatnya”. Ini berarti penjara Ayub sudah
dibuka, dan Tuhan segera memulihkan Ayub.
Sebelum Tuhan memberkati Ayub 2 kali lipat, Ayub harus berdoa untuk sahabat-sahabatnya
Keberanian kita untuk membuka penjara di otak dan hati kita, menentukan percepatan berkat Tuhan dalam hidup kita.
Tokoh Alkitab lain yang keluar dari “penjara”nya adalah Abraham. Bertahun-tahun Abraham menunggu anak perjanjian. Tapi begitu Abraham membuka pintu “penjara”nya, maka Ishak segera lahir.
Suatu
hari Abraham tinggal di antara orang-orang Abimelekh. Karena tidak
tahu bahwa Sara istri Abraham, Abimeleh mengambil Sara sebagai
istrinya. Tuhan marah, kemudian membuat semua istri Abimeleh jadi
mandul. Setelah semua terungkap, Abraham diperintahkan mendoakan
Abimelekh.
Kej 20: 17-18, Kej 21: 1-2
Orang
yang sedang merindukan anak perjanjian, tiba-tiba harus mendoakan
orang-orang yang hampir mencelakainya. Setelah Abraham mendoakan
mereka, di fasal berikutnya Tuhan menggenapi janjiNya pada Abraham,
dan Sara melahirkan anak perjanjian.
Buka penjara kita, berikan pengampunan, doakan musuh kita, maka Tuhan akan membuat percepatan bagi kita.
Segala ketidak-mampuan kita untuk mengampuni akan menjadi penjara di hati dan pikiran kita. Penjara itu menghambat Tuhan untuk membalikkan keadaan kita.
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. (Mat 5: 23-24)
Jika setiap anak Tuhan merdeka, dan tidak ada penjara di hidup kita, maka hidup kita akan luar biasa
Kesaksian:
Sopir
yang dibabtis oleh tim Shasha saat red
carpet
ke Iran, menjadi seorang penginjil yang luar biasa dan memenangkan
banyak jiwa. Satu kali dia ditangkap, dipenjara dan disiksa. Setelah
dibebaskan dia bersaksi kepada pdt Avsin bahwa saat disiksa, dia
menaikkan ucapan syukur kepada Tuhan karena merasa terhormat:
mendapat kepercayaan mengambil bagian dalam penderitaan karena nama
Tuhan. Setelah selesai didera, mereka memeluk algojonya dan
mengucapkan terima kasih. Ujungnya si algojo juga mengikut Yesus.
Tidak
ada “penjara” dalam hati Mustafa dan rekannya.
Saat
kita mengharap kehancuran orang yang melukai kita : itu seperti
memanjarakan diri kita sendiri. Kita dipanggil bukan untuk mengutuk,
tapi untuk memberkati. Bukan sekedar memberkati hidup kita sendiri,
tapi juga bagi musuh kita. Pembalasan
adalah hak Tuhan, jangan ambil hak Tuhan itu.
Saudara-saudaraku
yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi
berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu
adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan (Rm
12: 19)
Setiap
orang dikenali dengan apa yang ada pada dirinya. Setiap roh mengenali
apa yang di dalam roh kita. Manusia mengenali kita dari apa yang ada
pada kita, dan mereka berasumsi tentang kita.
Program TV Lisa bevere
Pembawa
acara bertanya: bolehkah memakai pakaian mini?
Jawaban
Lisa: tergantung siapa yang anda. Jika anda seorang putri, anda
berpakaian seperti seorang putri. Jika anda pelacur, maka berpakaian
seperti pelacur, untuk menarik mata lawan jenis.
Kesaksian
Saat di Singapura, sambil menunggu rombongan, p Agung melihat-lihat kios yang berjualan cincin berlian. Penjualnya memaksa menawarkan cincin-cincin yang lebih mahal karena melihat jam tangan yang digunakan p Agung.
Setan melihat ada darah Tuhan atas hidup kita. Kita dikenal karena darah Yesus di hidup kita
Anak-anak Skewa mencoba mengusir setan dengan nama Yesus, tapi justru dicabik-cabik setan, karena setan tidak melihat perlindungan darah Yesus pada mereka.
Ilustrasi:
Anak
raja yang tinggal di Afrika. Suatu hari tanpa sengaja sahabat si
pangeran membuat jari pangeran tertembak dan harus diamputasi. Si
sahabat dipenjarakan. Si sahabat ini punya kebiasaan mengatakan bahwa
semua baik. Suatu kali saat berburu si pangeran tertangkap oleh suku
kanibal. Saat akan dikorbankan, dukun suku membatalkan upacara, lalu
membebaskan si pangeran karena cacat: jarinya terpotong. Sekembalinya
ke istana si pangeran membebaskan sahabatnya dan berterima kasih,
karena gara-gara sahabatnya, dia tidak jadi mati. Si sahabat juga
berterima-kasih dan bersyukur, karena jika dia tidak dipenjarakan,
maka dialah yang akan dimakan suku kanibal itu.
Kita
tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi
mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Rm 8: 28)
Pengumuman:
JKI
akan mengirim tim ke Turki untuk memberi bantuan kepada pengungsi
korban ISIS.
Sehabis
kebaktian: pelepasan dari semua kutuk karena penjara di pikiran dan
hati kita.
Portal
Bahtera: http://web.keluargarhema.com/
Korespondensi:
antoniusfw@facebook.com
(FB);
antonius_fw@yahoo.com
(YM);
antoniusfw1@gmail.com
(email, YM dan FB);
@Antonius_FW
(tweeter);
pin
BB 2A67038C
WhatsApp
085 727 868 064
No comments:
Post a Comment