Tuesday, September 30, 2014

Buka Pintu Penjaramu – Petrus Agung – Minggu, 07 September 2014

Minggu, 07 September 2014
Buka Pintu Penjaramu
Petrus Agung


Ayub pasal 1 dan 2. Kitab Ayub diyakini sebagai kitab tertua di dalam seluruh Alkitab.

1. Kutuk
Dalam 2 pasal pertama kitab Ayub ada 1 kata yang diulang 4 kali. Sesuatu yang diulang artinya Tuhan meminta kita memperhatikannya. Jika Tuhan sebutkan 1 kali, maka itu penting dan harus kita perhatikan. Jika disebutkan 2 kali, maka Firman itu adalah sebuah peringatan. Jika lebih dari 2 kali, maka Tuhan sangat serius dengan hal itu dan kita harus berhati-hati.

Kata yang diulang 4 kali adalah kutuk

Ketika anak-anak Ayub berpesta, mereka minum anggur. Maka kemungkinan besar mereka berpesta hingga mabuk.

"Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa dan telah mengutuki Allah di dalam hati." (Ayb 1: 5c)

Kata “kutuk” pertama muncul dari kekhawatiran Ayub jika anak-anaknya mengutuk Tuhan tanpa sadar.
Kata “kutuk” kedua dan ketiga diucapkan oleh iblis.

Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu." (Ayb 1:11)
Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu." (Ayb 2: 5)

Kata "kutuk" ke-4 diucapkan oleh istri Ayub.

"Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!" (Ayb 2: 9b)

Level kutuk terendah adalah mengomel/ menggerutu.
Banyak orang mengeluh tentang berbagai hal, padahal sudah mengerti bahwa Tuhan tahu segalanya tentang kita. Keluhan adalah awal dari kutuk. Karena setelah mengomel, akan memulai menyalahkan orang lain dan diri sendiri, kemudian mulai mengumpat. Ujung-ujungnya akan menyalahkan Tuhan. Tidak ada orang yang langsung mengutuk Tuhan. Tapi itu dimulai dengan bersungut-sungut, lalu menggerutu.

Hidup dalam gerutuan, tidak puas, tidak bisa bersyukur, ragu, bimbang, takut, ini adalah awal kutuk, dan salah satu sebab seseorang tidak bisa diberkati

Semua orang pasti pernah mengalami kecewa dan tidak puas. Tapi kita harus bisa melihat bahwa berkat Tuhan jauh lebih banyak daripada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan kita.
Yang membuat Israel tidak bisa masuk Kanaan adalah menggerutu.

Seperti burung pipit mengirap dan burung layang-layang terbang, demikianlah kutuk tanpa alasan tidak akan kena (Ams 26: 2)

Kutuk tanpa alasan tidak akan kena. Tapi jika keluar dari mulut kita sendiri, artinya kita mempertanyakan Tuhan.

P Agung sedang mempelajari sebuah film animasi Amerika "Family Guys". Film ini bercerita tentang keluarga yang kacau-balau. Setiap kali sebelum ada peristiwa mengerikan, beberapa minggu sebelumnya di film ini ditayangkan kisah yang menyerupai, antara lain:
  • Runtuhnya menara kembar WTC.
  • Bom di marathon Boston.
  • Paul Walker (aktor film “Fast n Furious”) mati kecelakaan.
  • Robin Williams mati gantung diri.
Kemungkinan ini adalah tindakan profetis dari iblis.
Saat di wawancara, penulis skenario berkata bahwa dia sekedar mendapat inspirasi. Ini artinya ada spirit yang terlibat, seperti mengutuk, lalu jadi kenyataan.

Jika ingin lepas dari semua kutuk, kita harus belajar mengendalikan ucapan kita, belajar mengucap syukur lebih dari semua keluhan. Kita harus bersyukur karena hidup kita lebih baik dari jutaan orang di dunia. Saat kita bersungut-sungut, tidak ada ucapan syukur, dan malah menggerutu, ujungnya tidak membawa kehidupan.

2. Kuasa darah Tuhan
Ayub bisa kaya karena dijagai dan diberkati Tuhan. Untuk bisa menyentuh Ayub, iblis harus minta ijin pada Tuhan. Tidak ada apapun dalam hidup kita yang tidak seijin Tuhan. Maka jika sesuatu terjadi, artinya Tuhan tahu bahwa kita pasti menang.

Tes tidak pernah enak, tapi itu syarat supaya kita bisa naik tingkat.

Setelah Tuhan ijinkan iblis menjamah Ayub, iblis bergerak dengan suatu pola: yang diambil setan pertama kali adalah lembu dan domba. Setan tidak bisa sentuh anak-anak Ayub karena Ayub selalu mempersembahkan korban kepada Tuhan setelah anak-anaknya berpesta. Maka ada perjanjian darah antara Ayub dengan Tuhan, dan Tuhan memproteksi Ayub.

Hari ini kita tidak perlu darah lembu dan domba, karena ada darah Yesus atas hidup kita.
Setiap kali hendak melakukan apapun, perkatakan: ada darah Yesus berlaku dalam hidupku

Iblis di awal mengambil lembu dan domba Ayub supaya Ayub tidak bisa mempersembahkan korban bagi anak-anaknya. Di bagian akhir kitab Ayub, Tuhan memerintahkan 3 teman Ayub untuk memberikan hewan korban kepada Ayub.

Pola ini terjadi juga dalam kisah Musa. Saat Musa menghadap Firaun, setelah terkena berbagai tulah, yang tetap disandera Firaun adalah hewan ternak.

Lalu Firaun memanggil Musa serta berkata: " Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak- anakmu boleh turut beserta kamu. " (Kel 10: 24)

Normalnya untuk menahan orang Israel pergi dari Mesir, yang disandera adalah anak-anak mereka. Tapi Firaun menahan lembu dan kambing domba, karena tanpa hewan korban: tidak ada penumpahan darah, maka tidak ada perjanjian darah, tidak bisa menghadap Tuhan, artinya tidak ada proteksi Tuhan.

Kematian Yesus menentukan hidup-mati kita, maka kita harus mensyukuri karya penebusan Tuhan.
Dalam menghadapi apapun, katakan bahwa kita hidup di bawah kuasa darah Yesus

Ayb 42: 7-10 – Sebelum Ayub dipulihkan Tuhan, harus ada korban yang dinaikkan dan darah yang dicurahkan.

Yesus sudah lakukan pencurahan darahNya bagi kita, maka seharusnya hari ini kita hidup sebagai orang yang merdeka.

3. Membuka pintu penjara
Penjara yang sering tidak tersentuh ada di otak dan hati kita. Contoh: Apakah orang yang pernah menyakiti hati kita masih di ingatan/ hati kita? Apakah saat nama orang itu disebut: hati kita masih sakit? Jika ya, maka kita masih terpenjara di hati kita.

Kesalahan 3 sahabat Ayub adalah menyalahkan dan menghakimi Ayub tanpa tahu seluruh kisahnya. Akhirnya Tuhan bicara, di antaranya tentang Lewiatan, menunjukkan bahwa semua yang terjadi adalah perbuatan iblis. Tuhan marah pada 3 sahabat Ayub, memerintahkan mereka memberi hewan untuk dikorbankan oleh Ayub, dan mereka harus meminta pada Ayub untuk mendoakan mereka supaya tidak terkena murka Tuhan.
Alkitab berkata bahwa Ayub bukan berdoa untuk “tiga orang itu”, tapi berdoa untuk “sahabat-sahabatnya”. Ini berarti penjara Ayub sudah dibuka, dan Tuhan segera memulihkan Ayub.

Sebelum Tuhan memberkati Ayub 2 kali lipat, Ayub harus berdoa untuk sahabat-sahabatnya
Keberanian kita untuk membuka penjara di otak dan hati kita, menentukan percepatan berkat Tuhan dalam hidup kita.

Tokoh Alkitab lain yang keluar dari “penjara”nya adalah Abraham. Bertahun-tahun Abraham menunggu anak perjanjian. Tapi begitu Abraham membuka pintu “penjara”nya, maka Ishak segera lahir.
Suatu hari Abraham tinggal di antara orang-orang Abimelekh. Karena tidak tahu bahwa Sara istri Abraham, Abimeleh mengambil Sara sebagai istrinya. Tuhan marah, kemudian membuat semua istri Abimeleh jadi mandul. Setelah semua terungkap, Abraham diperintahkan mendoakan Abimelekh.

Kej 20: 17-18, Kej 21: 1-2
Orang yang sedang merindukan anak perjanjian, tiba-tiba harus mendoakan orang-orang yang hampir mencelakainya. Setelah Abraham mendoakan mereka, di fasal berikutnya Tuhan menggenapi janjiNya pada Abraham, dan Sara melahirkan anak perjanjian.

Buka penjara kita, berikan pengampunan, doakan musuh kita, maka Tuhan akan membuat percepatan bagi kita.

Segala ketidak-mampuan kita untuk mengampuni akan menjadi penjara di hati dan pikiran kita. Penjara itu menghambat Tuhan untuk membalikkan keadaan kita.

Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. (Mat 5: 23-24)

Jika setiap anak Tuhan merdeka, dan tidak ada penjara di hidup kita, maka hidup kita akan luar biasa

Kesaksian:
Sopir yang dibabtis oleh tim Shasha saat red carpet ke Iran, menjadi seorang penginjil yang luar biasa dan memenangkan banyak jiwa. Satu kali dia ditangkap, dipenjara dan disiksa. Setelah dibebaskan dia bersaksi kepada pdt Avsin bahwa saat disiksa, dia menaikkan ucapan syukur kepada Tuhan karena merasa terhormat: mendapat kepercayaan mengambil bagian dalam penderitaan karena nama Tuhan. Setelah selesai didera, mereka memeluk algojonya dan mengucapkan terima kasih. Ujungnya si algojo juga mengikut Yesus.
Tidak ada “penjara” dalam hati Mustafa dan rekannya.

Saat kita mengharap kehancuran orang yang melukai kita : itu seperti memanjarakan diri kita sendiri. Kita dipanggil bukan untuk mengutuk, tapi untuk memberkati. Bukan sekedar memberkati hidup kita sendiri, tapi juga bagi musuh kita. Pembalasan adalah hak Tuhan, jangan ambil hak Tuhan itu.

Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan (Rm 12: 19)


Setiap orang dikenali dengan apa yang ada pada dirinya. Setiap roh mengenali apa yang di dalam roh kita. Manusia mengenali kita dari apa yang ada pada kita, dan mereka berasumsi tentang kita.

Program TV Lisa bevere
Pembawa acara bertanya: bolehkah memakai pakaian mini?
Jawaban Lisa: tergantung siapa yang anda. Jika anda seorang putri, anda berpakaian seperti seorang putri. Jika anda pelacur, maka berpakaian seperti pelacur, untuk menarik mata lawan jenis.

Kesaksian
Saat di Singapura, sambil menunggu rombongan, p Agung melihat-lihat kios yang berjualan cincin berlian. Penjualnya memaksa menawarkan cincin-cincin yang lebih mahal karena melihat jam tangan yang digunakan p Agung.

Setan melihat ada darah Tuhan atas hidup kita. Kita dikenal karena darah Yesus di hidup kita

Anak-anak Skewa mencoba mengusir setan dengan nama Yesus, tapi justru dicabik-cabik setan, karena setan tidak melihat perlindungan darah Yesus pada mereka.

Ilustrasi:
Anak raja yang tinggal di Afrika. Suatu hari tanpa sengaja sahabat si pangeran membuat jari pangeran tertembak dan harus diamputasi. Si sahabat dipenjarakan. Si sahabat ini punya kebiasaan mengatakan bahwa semua baik. Suatu kali saat berburu si pangeran tertangkap oleh suku kanibal. Saat akan dikorbankan, dukun suku membatalkan upacara, lalu membebaskan si pangeran karena cacat: jarinya terpotong. Sekembalinya ke istana si pangeran membebaskan sahabatnya dan berterima kasih, karena gara-gara sahabatnya, dia tidak jadi mati. Si sahabat juga berterima-kasih dan bersyukur, karena jika dia tidak dipenjarakan, maka dialah yang akan dimakan suku kanibal itu.

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Rm 8: 28)

Pengumuman:
JKI akan mengirim tim ke Turki untuk memberi bantuan kepada pengungsi korban ISIS.
Sehabis kebaktian: pelepasan dari semua kutuk karena penjara di pikiran dan hati kita.


Korespondensi:
antoniusfw1@gmail.com (email, YM dan FB);
@Antonius_FW (tweeter);
pin BB 2A67038C
WhatsApp 085 727 868 064

No comments:

Post a Comment