Minggu,
20 Juli 2014
The
Power of GOD Presence
Harold
Gingerich
Hadirat
Tuhan lebih dari sekedar emosi. Sungguh menggairahkan saat kita
berkumpul bersama sebagai tubuh Kristus, menyembah Tuhan dan
merasakan hadirat Tuhan dalam kebaktian. Tapi Tuhan berjanji tidak
akan pernah membiarkan dan meninggalkan kita. Merasakan hadirat Tuhan
adalah baik, tapi walau kita tidak bisa merasakannya, Tuhan tetap
beserta kita. Hadirat Tuhan adalah Kuasa Tuhan, dan kuasa inilah yang
membuat perbedaan nyata dalam hidup kita.
Bagi
yang sudah kenal Yesus dan memiliki Roh Kudus: apapun situasinya,
kemanapun kita pergi, kita merasa atau tidak, Tuhan menyertai kita.
Masalahnya: kita tidak menyadari kehadiranNya.
Saat
kita menyadari hadirat Tuhan, maka hidup kita akan berubah
Selain
menyertai, Tuhan juga tinggal dalam hati kita.
Kitalah
yang membawa hadirat Tuhan ke berbagai situasi.
Saat
kita tidak menyadari hadirat Tuhan yang menyertai kita, kita bisa
stress seperti orang-orang lain. Saat kita tahu bahwa hadirat Tuhan
menyertai kita, kita bisa memasuki berbagai situasi dengan tenang,
karena kita membawa Raja Damai ke dalam situasi tersebut. Kemudian
damai sejahtera Tuhan di dalam kita akan mulai membawa kedamaian pada
situasi tersebut.
Kesaksian
Di
tahun 2005 Ps Harold sering membantu polisi dan pemadam kebakaran. Ps
Harold sering berada dalam situasi sulit, terutama untuk menyampaikan
berita kepada keluarga korban.
Salah
seorang petugas berkata: saat petugas ini melihat ps Harold di lokasi
kecelakaan, dia bisa rileks dan mengerjakan apa yang harus dia
kerjakan. Yang dikenali oleh petugas itu adalah hadirat Tuhan yang
ada dalam diri ps Harold.
Kita
membawa hadirat Tuhan kemanapun kita pergi. Bukan kita yang menyentuh
hati orang-orang, tapi hadirat Tuhan di dalam kita.
Kel
33: 12-17 – Musa mendapat perkenan (favor) Tuhan.
Mendapatkan
kasih karunia Tuhan adalah satu hal. Tapi jika kita tidak tahu
bagaimana cara berjalan dalam kasih karunia itu, maka tidak akan
berguna.
Ilustrasi:
Seseorang
mempunyai kartu debit, punya uang di bank, tapi lupa nomor pin ATM.
Maka kartu itu tidak berguna.
Tuhan
berkata bahwa Musa memperoleh kasih karuniaNya (favor). Musa
tahu bahwa untuk bisa berjalan dalam kasih-karunia Tuhan, "pin
number" nya adalah tahu jalan-jalan Tuhan.
Semakin
kita mengenal jalan-jalan Tuhan, semakin kita mengenal pribadi Tuhan.
Semakin kita mengenal Tuhan, maka semakin banyak kasih karunia Tuhan
yang bisa kita alami.
Kata
“mengenal” yang digunakan Musa artinya mengenal secara intim
seperti suami-istri mengenal satu sama lain, melalui suatu relasi dan
kontak. Bukan pengenalan intelektual atau karena membaca buku.
Semakin
intim kita mengenal jalan-jalan Tuhan, maka semakin kita intim dengan
pribadiNya, maka semakin banyak kasih-karunia Tuhan yang bisa kita
alami dalam hidup kita.
Ia
telah memperkenalkan jalan- jalan- Nya kepada Musa, perbuatan-
perbuatan- kepada orang Israel. (Mzm 103: 7)
Musa
setia pada Tuhan, tapi bangsa Israel selalu saja jatuh dalam dosa.
Semua orang Israel tahu berkat dan mujizat Tuhan, tapi tidak tahu
jalan-jalan Tuhan. Maka orang Israel tidak bisa hidup dalam kasih
karunia Tuhan (favor of God) seperti Musa.
Ketika
Musa turun dari gunung Sinai-- kedua loh hukum Allah ada di tangan
Musa ketika ia turun dari gunung itu-- tidaklah ia tahu, bahwa kulit
mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN. (Kel
34: 29)
Kuasa
Tuhan terjadi pada Musa: wajahnya bersinar karena berada dalam
hadirat Tuhan selama 40 hari. Orang-orang Israel melihatnya, tapi
Musa tidak mengetahuinya.
Saat
kita ambil waktu dalam hadirat Tuhan, maka kuasa hadirat Tuhan
melingkupi kita. Kuasa Tuhan itu membuat orang-orang agamawi di
sekitar kita merasa tidak nyaman karena mereka tidak mengenal hadirat
Tuhan, dan mereka tidak memiliki hadirat Tuhan
Saat
kuasa kehadiranNya ada di atas kita, akan ada perbedaan jelas dalam
hidup kita.
Roh
Tuhan ada di dalam diri kita oleh iman. Saat kita masuk dalam kuasa
hadiratNya, orang-orang akan melihat sesuatu yang berbeda di dalam
kita, yang mungkin tidak kita sadari. Tidak ada yang spesial pada
kita, tapi ada Tuhan di dalam kita. Kemanapun kita pergi, Tuhan ada
bersama kita.
Sekalipun
aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab
Engkau besertaku (Mzm 23: 4a)
Kuasa
kehadiran Tuhan dalam hidup kita juga berarti kita tidak perlu
ketakutan!
Amanat
agung di Mat 28 adalah satu-satunya alasan eksistensi gereja: untuk
memuliakan dan menyembah Tuhan, menjadilan bangsa-bangsa sebagai
murid Tuhan. Kita tidak dipanggil untuk menambah jumlah jemaat, tapi
dipanggil untuk pemuridan. Amanat ini diakhiri dengan:
Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman
(Mat 28: 20b)
Jikalau
kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan
minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong
yang lain, supaya Ia menyertai
kamu selama-lamanya (Yoh 14:
15-16)
Artinya
Tuhan menyertai kita selama-lamanya. Yesus adalah Roh Kebenaran.
Dunia tidak kenal dan melihat Dia. Tapi kita tahu dan mengenal Dia,
karena Dia tinggal di dalam kita. Bagi para murid-murid Tuhan saat
itu, pengajaran ini adalah hal yang baru. Karena di dalam Perjanjian
Lama Roh Kudus turun atas orang-orang tertentu, untuk waktu terbatas,
dan tujuan yang spesifik.
Doa
Bapa,
buat saya menyadari hadiratMu hari ini, tunjukkan hal-hal kecil yang
Kau buat di hidupku, jadikan saya peka terhadap kebutuhan orang-orang
yang saya jumpai, dan berikan saya “satu kata” untuk menyemangati
mereka, dan membawa mereka kepada Kristus
Setiap
hari ps Harold mendoakan doa ini, dan hidup menjadi sebuah
petualangan. Ps Harold menjadi begitu sadar akan hadirat Tuhan yang
menyertainya, dan mulai bercakap-cakap dengan Tuhan di situasi
apapun. Berikutnya ps Harold bisa melihat pekerjaan-pekerjaan dan
berkat Tuhan dimana-mana, dalam hal-hal kecil, contohnya: tempat
parkir yang tepat di hari hujan.
Saat
kita bisa melihat berkat-berkat kecil Tuhan, kita akan melihat sebuah
berkat yang besar.
Cara
pandang ps Harold terhadap orang lain jadi berubah. Setiap kali
berjumpa dengan seseorang, ps Harold bertanya pada Tuhan: ada apa
dengan hidup mereka, apa yang mereka alami, bagaimana cara
menyemangati mereka dan membawa mereka pada Tuhan.
Kemanapun
kita pergi, kuasa hadirat Tuhan menyertai kita, baik kita bisa
merasakan atau tidak. Kita hanya perlu menyadari kehadiranNya.
Petrus
Agung
Jika
sejak dini anak-anak kita bersentuhan dengan hadirat Tuhan, dan punya
passion dengan Tuhan dan pelayanan, maka mereka tumbuh jadi anak-anak
yang berbeda. Jika tidak, maka saat dewasa akan banyak hal yang
menarik mereka: pacar, pekerjaan, study, dll, dan Tuhan tidak lagi
jadi nomor 1.
Contoh:
Samuel
sejak kecil hidup dan melayani di dekat tabut Tuhan. Setelah dewasa,
dia jadi hakim yang mengurapi 2 raja.
Setiap
tubuh Tuhan punya panggilan dan destiny yang berbeda-beda. Bukan
hanya hal-hal rohani, tapi juga menyentuh kebutuhan-kebutuhan fisik:
pendidikan, olah raga, kesehatan, pertanian, dll.
Maka
anak-anak kita juga bisa terima semua hal yang luar biasa dari Tuhan
Portal
Bahtera: http://web.keluargarhema.com/
Korespondensi:
antoniusfw@facebook.com
(FB);
antonius_fw@yahoo.com
(YM);
antoniusfw1@gmail.com
(email, YM dan FB);
@Antonius_FW
(tweeter);
pin
BB 2A67038C
WhatsApp
085 727 868 064
No comments:
Post a Comment