Minggu,
14 September 2014
Tanaman
Tuhan
Petrus
Agung
24
September adalah tahun baru Yahudi 5775, istilahnya ayin hey (year
of the window), artinya sesuatu yang kita lihat, dan memberi
pewahyuan di hidup kita.
Tuhan
akan memberikan banyak pewahyuan bagi kita, dan dampaknya kita akan
waspada.
Kata “hey” juga berarti nafas Tuhan, dan hadirat Tuhan yang dinyatakan bagi kita.
Tanda-tanda dunia akan mengerikan. Tapi kita juga harus mencari maknanya secara rohani: apa yang Tuhan mau. Jika kita bisa membandingkannya, maka akan ada keajaiban.
Yes 61: 1-11
untuk
memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan
Allah kita (Yes 61: 2a)
Contoh
peristiwa yang menjadi tahun rahmat Tuhan sekaligus hari pembalasan:
Tahun
rahmat Tuhan adalah tahun Yobel. Tahun Yobel adalah akumulasi dari 7
tahun Sabat. Di Amerika, tahun 2001 adalah tahun ke 7 (shemitah).
Di tahun ini terjadi keruntuhan keuangan pertama di Amerika.
Dampaknya bagi sebagian orang hutangnya tiba-tiba dihapus. Tahun 2008
(shemitah berikutnya) ekonomi Amerika kembali terpukul telak.
Banyak bank mengalami kebangkrutan. Akibatnya banyak orang jadi bebas
utang seperti pada tahun Yobel.
Menjadi tanaman Tuhan
supaya
orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran",
"tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan
keagungan-Nya.(Yes 61: 3b)
Menjadi
tanaman Tuhan artinya menjadi keagungan Tuhan. Untuk bisa menjadi
keagungan Tuhan, kita harus melakukan 2 hal:
1. Membangun reruntuhan yang berabad-abad.
Mereka
akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan
mendirikan kembali tempat-tempat yang sejak dahulu menjadi sunyi;
mereka akan membaharui kota-kota yang runtuh, tempat-tempat yang
telah turun-temurun menjadi sunyi. (Yes 61: 4)
Dalam kehidupan nyata lebih mudah bagi seorang tukang untuk membangun di tanah kosong, dibanding membangun di atas reruntuhan. Untuk merenovasi reruntuhan harus dengan cara berbeda, kesabaran, biaya besar, dan waktu yang lama.
Contoh: jalur Gaza di bombardir beberapa minggu, perlu 25 tahun untuk merenovasinya.
Kita tanaman Tuhan untuk keagungannya, maka kita harus punya mental:
Seburuk
apa bangunan yang harus dihadapi, akan kita bangun ulang dalam
anugerah Tuhan.
Ilustrasi:
Ada orang yang pekerjaannya memperbaiki perusahaan-perusahaan yang sakit dan hampir bangkrut. Lalu bersama tim-nya mereka menganalisa, memperbaiki manajemen, memecat beberapa orang. Setelah dikerjakan 1-2 tahun, perusahaan sehat, maka dijual dan untungnya besar.
Ada orang yang pekerjaannya memperbaiki perusahaan-perusahaan yang sakit dan hampir bangkrut. Lalu bersama tim-nya mereka menganalisa, memperbaiki manajemen, memecat beberapa orang. Setelah dikerjakan 1-2 tahun, perusahaan sehat, maka dijual dan untungnya besar.
Jika kita adalah tanaman keagungan Tuhan, maka kita akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan me-restorasi banyak hal dalam hidup kita.
Kesaksian p Agung.
Dalam
kegerakan awal maret 79, ribuan pelajar terima Tuhan Yesus. Beberapa
tahun pertama semua bergerak dengan luar biasa: on fire, masuk
ke sekolah-sekolah untuk menginjil. Saat doa malam yang hadir sangat
banyak, ruang penuh.
Seiring
waktu orang-orang kunci pindah ke luar kota atau luar negeri,
sebagian besar untuk kuliah. Pusat kegerakan adalah Tuhan dengan
manusia, bukan sarana atau uang. Karena manusia-nya berkurang, Roh
Tuhan bekerja terbatas. Kondisi semakin menurun secara rohani. Yang
hadir di persekutuan doa hanya tinggal 3 orang : p Agung, p Timotius,
seorang yang saat ini menjadi profesor di Amerika. Ibadah setiap
minggu di gedung Pemuda. Kebaktian 06:30, paling cepat mulai 07:00.
Yang menghitung (counter) p Sumarso. Tidak ada hadirat Tuhan,
ibadah sangat berat, kolekte sedikit. Di masa itu muncul Semarang
praise Centre, gerakan Full Gospel, doa malam di GIA dr.
Cipto, dll, dan semua berkembang dengan cepat dan luar biasa.
Ada
masa-masa p Agung melihat reruntuhan dan puing-puing.
Dengan
kondisi parah, Tuhan perintahkan membuat gereja. Di tahun awal isinya
ribut, tidak ada unity, padahal p Agung tidak hoby ribut.
Bahkan meminta jadi cabang saja, tapi tidak diijinkan oleh majelis.
Di satu titik p Agung merasa tidak kuat, dan akan menginjil. Sebelum
mengatakan pada siapapun, p Agung pelayanan ke Cirebon. Saat ngobrol
dengan papa dari p Yusak, rencana hati p Agung dibongkar Tuhan kepada
papa dari p Yusak. Pesan Tuhan: itu tanggung-jawab dan jatah p Agung,
jadi tidak boleh ditinggalkan.
Esoknya
papa dari p Yusak bernubuat bahwa kelak Tuhan akan berikan kepada p
Agung gedung gereja besar dengan jemaat banyak. Selain itu p Agung
akan mendapat sedan merah bekas.
Tiga
bulan kemudian nubuatan tentang mobil merah digenapi Tuhan. Nubuatan
tentang gedung gereja dan jemaat sudah Tuhan genapi saat ini.
P
Agung hanya belajar taat mengikuti perkataan Tuhan: baik untuk
tinggal atau untuk pergi.
Kita tidak boleh hidup berdasar apa yang kita suka atau tidak, tapi harus berdasar pada apa yang Tuhan suka dan Tuhan kehendaki. Jika kita pegang itu, dalam kesabaran dan ketekunan, tidak ada reruntuhan yang tidak bisa dibangun kembali dengan anugerah Tuhan.
Kesaksian
p Agung.
P
Agung mendapat undangan dari ps Cerullo, untuk bicara di world
conference ps Morris, 9 Januari 2015. P Agung menolak karena
sudah ada jadwal. Tuhan ingatkan masa lalu p Agung saat jadi
penginjil: tidak dikenal dan ditawar-tawarkan ke berbagai
persekutuan. Tuhan mampu mengubah nasib p Agung.
Tuhan yang mampu mengubah nasib kita, dan Tuhan mampu membangun reruntuhan.
2. Menjadi imam bagi Tuhan
Tetapi
kamu akan disebut imam TUHAN dan akan dinamai pelayan Allah
kita (Yes 61: 6a)
Imam adalah orang yang mempunyai kekuatan berdiri di hadapan Tuhan, dan juga berdiri atas nama Tuhan.
Tuhan
mau kita memiliki 2 hal:
- Mempunyai mental untuk membangun reruntuhan
- Mampu berdiri sebagai imam Tuhan
Jika 2 hal ini ada di hidup kita, akan ada hubungan hati yang istimewa antara kita dengan Tuhan.
Saat hidup kita tidak semata-mata mencari uang, tetapi mencari Tuhan, dan Tuhanlah yang memberkati kita. Maka kita akan mengerti arti dari perkataan Tuhan:
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Mat 6: 33)
Yesus adalah pokok anggur, kita carang-carangnya. Di luar Yesus kita tidak bisa berbuat apa-apa. Bagian kita hanya menempel dan menjadi tanaman Tuhan. Maka kita akan mampu “berbicara” dengan Tuhan melalui hal-hal yang sederhana.
Yesus mengambil kita dari tempat hina: from nobody jadi somebody.
Dalam Yes 61, Yesus dandani kita seperti pengantin pria/ wanita, dengan segala keagungan Tuhan. Sementara hari-hari ini banyak yang hanya mencari hal duniawi, dan sumbernya dilupakan.
Kesaksian
Di Singapore, sambil menunggu rombongan yang belum turun ke loby, p Agung mengunjungi sebuah toko perhiasan. P Agung mau lihat cincin yang sederhana. Tapi pramuniaganya memaksa p Agung untuk menawarkan melihat yang terbaik yang tidak di displaykan. Ternyata pramuniaga itu mengenali arloji p Agung yang harganya mahal. Padahal semua yang dikenakan p Agung tidak beli sendiri, tapi diberikan Tuhan melalui tangan orang-orang lain.
Kesaksian:
Di London, di sebuah toko berkelas, P Agung 3 kali mencoba sepatu, semua pas, padahal ukuran kaki p Agung tidak biasa. Ternyata 3 pasang sepatu itu dibelikan oleh rekan p Agung.
Jangan pernah tinggalkan Tuhan dan ikut yang lain. Tuhan merubah sesuatu yang tanpa harapan dan tidak ada apa-apanya, menjadi sesuatu yang ajaib.
Pengumuman
- Setelah kebaktian akan ada pelajaran dan di doakan bagi mereka yang ingin bisa mendengar suara Tuhan.
- Rekening JKI untuk persembahan (beri keterangan: persepuluhan/ ucapan syukur/ nazar, dll) BCA 009 414 05 83
- Rekening JKI untuk pengungsi di Turki (beri info) BCA 870 010 3855
- Seminar “Wadah yang Besar: 24 dan 25 September 2014, 18:30, bertepatan dengan ayin-hey
Pengantar
Seminar
Ada
sesuatu yang signifikan di tahun depan.
P
Agung baru saja selesai membaca buku lama karangan seorang rabbi
mesianic (rabbi Yahudi yang sudah percaya Yesus). Buku ini
mengungkapkan banyak hal yang terjadi di Amerika, berkaitan dengan
apa yang pernah terjadi pada kerajaan Yehuda 3000 tahun yang lalu.
Diawali
dengan peristiwa 911 di 2001, lalu peristiwa-peristiwa yang terjadi
di Amerika setelahnya.
Apapun
yang akan menimpa Amerika akan mempengaruhi seluruh dunia, karena
Tuhan singkapkan pada p Yusak bahwa Amerika adalah “babel besar”
yang akan segera runtuh dalam kitab Wahyu. Dikatakan bahwa babel
besar akan hancur. Negara paling konsumtif sedunia adalah USA. Jika
konsumen terbesar bangkrut, maka akan ada kegoncangan besar di bidang
ekonomi, walau tetap ada kelompok yang akan mengambil keuntungan dari
kegoncangan itu.
Di
buku itu dikatakan bahwa peristiwa 911 adalah awal penghakiman untuk
Amerika. Setelah itu ada time-table nya, dan penentuannya di
September 2015.
Portal
Bahtera: http://web.keluargarhema.com/
Korespondensi:
antoniusfw@facebook.com
(FB);
antonius_fw@yahoo.com
(YM);
antoniusfw1@gmail.com
(email, YM dan FB);
@Antonius_FW
(tweeter);
pin
BB 2A67038C
WhatsApp
085 727 868 064
No comments:
Post a Comment