Minggu,
21 Agustus 2016
4
Posisi Tuhan
Yosea
D Christiono
Manusia kadang merasa dekat dengan Tuhan, kadang merasa jauh. Ini menyebabkan jiwa mudah capek. Jiwa yang tidak mendapat suply dari Tuhan terus menerus akan capek dan kering.
4
Posisi Tuhan:
1.
Tuhan menyertai kita
Ternyata frase "penyertaan Tuhan" di dalam Alkitab berbicara tentang menghadapi masalah dan kesulitan, tapi ada penyertaan Tuhan. Hidup tanpa masalah bukanlah hidup, karena yang tidak punya masalah hanya orang mati. Hidup itu sendiri adalah masalah: memilih makan, memilih pakaian, dll.
Bukti bahwa penyertaan Tuhan selalu berhubungan dengan masalah yang dihadapi:
- Kej 28: 12-15 – Kisah pergumulan Yakub setelah pergi dari rumah ayahnya. Di tengah-tengah ketakutannya, Allah berkata akan menyertai Yakub.
Sesungguhnya
Aku menyertai
engkau dan Aku akan melindungi
engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali
ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan
tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.
(Kej 28: 15)
- Kej 39: 1-3. Yusuf dibawa ke Mesir dalam posisi sebagai budak. Budak yang dijual ditelanjangi hanya pakai cawat, sementara Potifar adalah komandan tentara. Maka pasti Yusuf berotot, artinya biasa dan terlatih bekerja, bukan orang yang gendut atau terlalu kurus. Karena Yusuf terlatih bekerja, maka mendapat tempat istimewa. Yusuf tidak berkata kepada semua orang bahwa dia disertai Tuhan, tapi orang-orang lain bisa melihat penyertaan Tuhan pada Yusuf.
Tetapi
TUHAN menyertai
Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam
pekerjaannya
(Kej 39: 2a)
- Mat 28: 20 – Amanat Agung Tuhan Yesus. Akan ada kesulitan yang dihadapi, tapi Tuhan akan menolong.
Dan
ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman (Mat 28: 20b)
Saat
Tuhan menyertai, walau di tengah masalah, tapi akan ada kedamaian dan
ketenangan.
2. Tuhan di atas kita
Tuhan
di atas kita adalah Tuhan yang mengurapi kita. Pengurapan Tuhan turun
saat kita melakukan sesuatu. Pengurapan Tuhan tidak akan turun saat
kita diam dan tidak lakukan apapun. Kebanyakan orang hanya menunggu
pengurapan Tuhan turun. Kita harus melangkah, di titik tertentu
barulah Tuhan bukakan pintu bagi kita.
Ilustrasi:
Kekristenan seperti orang yang berjalan masuk melewati pintu otomatis: saat sampai di titik tertentu baru pintunya terbuka. Jika jaraknya jauh, dan melihat-lihat tanpa melangkah maju, maka pintu tidak akan terbuka.
Kekristenan seperti orang yang berjalan masuk melewati pintu otomatis: saat sampai di titik tertentu baru pintunya terbuka. Jika jaraknya jauh, dan melihat-lihat tanpa melangkah maju, maka pintu tidak akan terbuka.
Tujuan pengurapan Tuhan:
Roh
Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi
Aku, untuk menyampaikan
kabar baik
kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk
memberitakan
pembebasan
kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan
bagi orang-orang buta,
untuk membebaskan
orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan
tahun rahmat Tuhan
telah datang.
(Luk 4: 18-19)
Ayat
ini adalah kutipan dari nabi Yesaya yang dibaca Yesus dalam sinagoga.
Pengurapan membuat kita bisa mengerti secara rohani dengan lebih luas, mengenal Tuhan dengan lebih dalam.
Contoh:
Seorang pemimpin pujian yang bertugas berada dalam pengurapan Tuhan. Saat ada ganjalan atau masalah dengan pemimpin pujian, akan sulit menyembah bersama-sama dia. Maka kita tidak bisa diberkati, dan tidak bisa menghargai pengurapan.
Hargai
siapapun yang melayani, karena ada pengurapan Tuhan di atasnya !
Saat seorang pengkhotbah memberitakan Firman Tuhan, itu bukan pemikiran sendiri. Maka harus dihargai karena dia dalam pengurapan Tuhan. Setelah turun mimbar, maka pengurapan pengkhotbah itu selesai, dan dia menjadi sama seperti jemaat yang lain.
Dalam kerja sekuler, jika kita melakukannya bagi Tuhan dengan cinta dan pengabdian, maka kita bekerja dalam pengurapan Tuhan. Hasilnya pasti berbeda dengan yang di luar pengurapan.
Pengurapan tidak akan turun saat kita menganggur.
3. Tuhan ada di depan sekaligus di belakang kita.
Sungguh, kamu tidak akan buru- buru keluar dan tidak akan lari- lari berjalan, sebab TUHAN akan berjalan di depanmu, dan Allah Israel akan menjadi penutup barisanmu. (Yes 52: 12)
Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. (Fil 1: 6)
Tidak ada keluarga yang sempurna, karena manusianya tidak sempurna. Yang ada adalah keluarga yang harmonis. Demikian juga tidak ada hamba Tuhan yang sempurna, tidak ada profesor yang sempurna, tidak ada gereja yang sempurna, dst. Harmonis gambarannya seperti alat-alat musik dalam orkestra. Masing-masing alat musik memiliki bunyi berbeda, tapi nyaman didengar karena sinkronisasinya bagus.
Tidak ada gereja yang sempurna, yang ada adalah gereja yang harmoni.
Beberapa orang punya sisi gelap atau masa lalu yang buruk. Saat orang itu bertobat, akan selalu ada suara yang menuduh. Seringkali ini menyebabkan orang itu berhenti.
Jangan
berhenti melayani karena penilaian kita sendiri atau orang lain,
lakukan dengan segenap hati, karena Tuhan yang memulainya, dan Dia
akan menjagai hingga kesudahannya. Jagai hati kita hanya kepada
Tuhan.
4. Tuhan di dalam kita
Setelah kita terima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat, maka Dia tinggal dan menetap di dalam kita. Karena Dia di dalam kita, apapun yang kita butuhkan akan dicukupiNya, semua masalah ada jalan keluar karena Dia menyertai.
Seringkali manusia terjebak: jika tidak menggunakan peralatan tertentu, atau tempat tertentu, maka tidak ada Tuhan. Pemikiran seperti ini mendukakan hati Tuhan.
Barangsiapa
percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam
hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup. (Yoh 7: 38)
Yoh
7: 37-39
Ketika
kita terima Roh Kudus, maka Dia yang tinggal di dalam kita, membuat
aliran-aliran air hidup dari dalam hati kita. Aliran-aliran air hidup
adalah perkataan dan tindakan kita yang membawa pada kehidupan dan
pada jalan keluar.
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.(Yer 17: 7-8)
Batang
air adalah sungai/ aliran bawah tanah. Saat akar mencapai batang air,
walau di atas permukaan kering, pohon ini akan tetap hijau dan selalu
menghasilkan buah. Carilah Tuhan yang di dalam kita!
Barangsiapa
makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku
di dalam dia
(Yoh
6: 56)
Yoh 6: 53-56 – Tuhan di dalam kita, dan kita di dalam Tuhan.
Pengurapan Tuhan mengajar kita. Maka setiap orang yang mencari Tuhan dengan membaca FirmanNya, maka Roh Kudus akan mengurapi orang itu untuk mengerti banyak hal.
Latihan mencari Tuhan yang di dalam kita
Ucapkan
" Tuhan mengasihi aku, Tuhan menyertai aku"
- Dengan mata terbuka
- Dengan mata tertutup
- Dalam hati dengan mata tertutup
Saat mata terbuka, apa yang kita lihat masuk dalam pikiran kita. Saat mata ditutup kita tertutup dengan dunia sekitar kita, pikiran dan emosi kita mengambil alih. Maka masalah-pikiran-memori-emosi apapun yang terbaru akan ada di lapisan teratas. Jika memori yang teringat itu baik, tidak masalah. Tapi jika buruk, akan membuat kita sulit menemui Tuhan, karena pikiran dan jiwa kita mengacaukannya. Kata "renungkan" di dalam Alkitab bahasa Inggrisnya meditasi (Yos 1: 8, Mzm 1: 2, 1Tim 4: 15, dll).
Saat
kita tidak terbiasa mendisiplin pikiran kita, dan biasa menurutinya,
maka sulit bertemu Tuhan yang di dalam, karena kita berhadapan dengan
masalah kita.
Selain
pikiran, perasaan marah juga menghalangi kita bertemu Tuhan.
Orang
tidak bisa mencari Tuhan dalam waktu singkat. Perlu waktu, perlu
upaya untuk menyingkirkan pemikiran-masalah-emosi pribadi kita.
Tuhan itu Tuhan yang ingin bicara dengan kita, Tuhan suka kita ajak bicara, dan selalu siap diajak bicara. Tuhan ingin kita bertumbuh dan kenal Dia lebih dalam
Cara membaca Alkitab
- Secara kronologis
- Sesekali personifikasikan diri sebagai tokoh yang sedang dibaca. Ini seperti menghadapkan hidup kita dibandingkan dengan kisah seorang tokoh, dan akan membuat kita mengerti hati dan pertimbangan Tuhan.
Korespondensi:
antoniusfw@facebook.com
(FB);
@Antonius_FW
(tweeter); pin BB 5CE70545
WhatsApp,
Line, 085 727 868 064
No comments:
Post a Comment