Minggu,
14 Agustus 2016
Perjumpaan
Pribadi dengan Tuhan
Troy
Marshall
Kesaksian
Dua bulan lalu pr Troy mendapat telpon dari seorang gadis yang adalah salah satu jemaat. Ayahnya adalah majelis gereja. Ps Troy sendiri yang membabtis gadis ini. Gadis ini menelpon karena merasa kehilangan jalannya kepada Tuhan. Roh Kudus berbicara dengan jelas: anak gadis ini tidak pernah berjumpa Yesus sebelumnya.
Berapa banyak orang yang ke gereja, tapi tidak berjumpa dengan Tuhan sendiri?
Kita bekerja keras supaya gereja terbuka, mengundang jiwa-jiwa, mengasihi mereka, membuat mereka merasa diterima. Tapi itu tidak berarti kita sudah bertemu Yesus.
Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah (1Kor 2: 4)
Tidak ada orang yang biasa meyakinkan kita untuk beriman dengan khotbahnya. Tapi saat kuasa Tuhan datang, itulah saat kita berjumpa Tuhan di dalam kuasaNya.
Samuel mengurapi Saul sebagai raja. Saat turun gunung Saul bertemu para nabi (1 Sam 10:10). Saul kemudian kepenuhan dan bernubuat seperti nabi, karena berada di tengah-tengah para nabi. Saul dikelilingi nabi, tapi Saul sendiri tidak pernah jadi nabi. Saul saat itu adalah produk lingkungannya. Saat lingkungan berubah, Saul berubah.
Yes 6: 1-6 – Bagaimana kita tahu bahwa kita telah sungguh-sungguh berjumpa dengan Tuhan.
Maka bergoyanglah alas ambang pintu (Yes 6: 4a)
California adalah negara gempa, di sana sering terjadi. Maka setiap minggu ada pelatihan bagi para siswa, lalu berlindung di bawah meja atau ambang pintu. Ambang pintu adalah struktur ter-aman dan terkuat dalam sebuah bangunan.
Saat
Yesaya berjumpa dengan Tuhan, bagian yang paling aman-pun goncang.
Apa yang jadi keamanan kita? Kebaikan kita? Sedekah kita?
Kesaksian
Jika di pesawat dan ada yang mengajak ngobrol, ps Troy tidak berkata bahwa dia seorang pendeta atau penginjil, tapi direktur dari sebuah yayasan sosial. Tujuannya supaya tidak ada dinding. Lalu orang itu akan berkata bahwa dia melakukan hal-hal baik juga. Itulah titik dimana ps Troy masuk dan mengguncang ambang pintu orang itu: menginjilinya.
Kita percaya Tuhan, karena tidak lagi percaya dengan pekerjaan daging kita, perbuatan baik, uang, dll
dan
rumah itupun penuhlah dengan asap
(Yes
6: 4c)
Kesaksian
Saat kanak-kanak ps Troy pernah meninggalkan lilin menyala di kamar mandi, yang akhirnya membakar handuk. Akhirnya asap memenuhi ruangan. Saat ada banyak asap ps Troy panik, dan merasa dalam bahaya.
Saat kanak-kanak ps Troy pernah meninggalkan lilin menyala di kamar mandi, yang akhirnya membakar handuk. Akhirnya asap memenuhi ruangan. Saat ada banyak asap ps Troy panik, dan merasa dalam bahaya.
Saat kita berjumpa Tuhan, akan muncul keterdesakan di dalam diri kita untuk mentaati dan melaksanakan kehendak Tuhan
Dalam
penginjilan ps Troy selalu memberitahukan bahwa mereka tidak akan
selamat tanpa Tuhan. Hari esok hanya dijanjikan bagi mereka yang di
dalam Kristus. Dan hari inilah hari keselamatan. Maka tidak ada waktu
untuk berpikir dan menimbang, orang itu harus memutuskan.
Kesaksian
Ps Troy lahir baru di usia 19 tahun. Dia ditipu rekannya yang lahir baru seminggu sebelumnya. Temannya berkata bahwa di gereja banyak gadis cantik. Rekan itu ajak ps Troy duduk di deretan paling depan. Pengkhotbah mengatakan bahwa dulunya dia sukses di bisnis, tapi semua itu sekarang tidak berarti, karena perjumpaan dengan Yesus mengubah hidupnya. Khotbah itu mengguncang ambang pintu kehidupan ps Troy, dan asap memasuki hidupnya. Ps Troy panik.
Ps Troy lahir baru di usia 19 tahun. Dia ditipu rekannya yang lahir baru seminggu sebelumnya. Temannya berkata bahwa di gereja banyak gadis cantik. Rekan itu ajak ps Troy duduk di deretan paling depan. Pengkhotbah mengatakan bahwa dulunya dia sukses di bisnis, tapi semua itu sekarang tidak berarti, karena perjumpaan dengan Yesus mengubah hidupnya. Khotbah itu mengguncang ambang pintu kehidupan ps Troy, dan asap memasuki hidupnya. Ps Troy panik.
Pengkhotbah
itu berkata bahwa khotbahnya bersambung hingga minggu depan. Ini
membuat ps Troy semakin panik. Dia ingin diselamatkan saat itu juga,
bukan menunggu minggu depan. Saat itu tidak ada yang beritahukan
bahwa manusia bisa diselamatkan setiap saat. Minggu itu jadi minggu
yang terburuk. Ps Troy takut tiba-tiba orang membunuhnya, mengemudi
dengan pelan, supaya bisa diselamatkan di minggu berikutnya.
Minggu
berikutnya ps Troy datang paling awal, menunggu altar
call
untuk diselamatkan. Pada tanggal 8 Juli 1990 ps Troy mengalami lahir
baru.
Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam." (Yes 6: 5)
Saat bertemu Tuhan, ada ke-insyafan dalam diri ps Troy, untuk memperbaiki hidupnya. Ps Troy tiba-tiba bisa melihat area-area dosa di dalam dirinya, tanpa ada yang memberi tahu. Timbul kesadaran akan dosa, dan dengan sendirinya semua terhenti. Lalu ps Troy menjauhkan diri dari semua yang salah.
Tidak semua yang datang pada Tuhan sikapnya manis, atau kondisi bersih.
Ada
seseorang wanita dengan masa lalu yang buruk mengalami pertobatan.
Dia akhirnya ikut melayani sebagai penerima tamu, tetapi baju yang
dikenakan tidak pantas. Wanita-wanita di gereja menggunjingkannya,
dan meminta ps Troy menegur wanita itu. Ps Troy menanyakan masalah
ini pada wanita itu, ternyata hanya itulah baju bagus yang
dimilikinya. Ps Troy kemudian meminta para penggosip untuk membelikan
baju yang pantas bagi wanita ini.
Tanda bahwa kita telah berjumpa Tuhan: jika bergerak menjauh dari dosa menuju kekudusan Tuhan.
Tuhan tidak memandang penampilan luar, tapi melihat ke dalam hati. Saat masih ada kebohongan, menipu, bergosip, berkata buruk tentang orang lain, maka artinya hati dan bibir kita belum bersih.
Setelah
berjumpa Tuhan, kita selalu ingin membersihkan diri setiap kali ada
dosa.
Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin. (Yes 64: 6)
Kita memandang diri sendiri dan menyadari tidak ada yang baik di dalam diri kita.
Semua pelayanan ps Troy karena kasih karunia Tuhan. Ps Troy tidak merasa cukup suci dan layak untuk melayani. Hanya di dalam Kristus, ps Troy sanggup melakukan yang dilakukannya.
Kebenaran diri sendiri, merasa diri sendiri benar, semua itu adalah seperti kain kotor.
Ilustrasi
Di
jaman dulu, saat ada luka orang akan meletakkan ramuan rempah-rempah
pada kain, lalu menggunakannya untuk membungkus luka. Maka ramuan dan
kain itu menyedot semua kotoran dan infeksi. Lalu kain itu akan
diganti. Inilah kain kotor.
Tanda kita sungguh-sungguh berjumpa Tuhan: ada kerendah-hatian muncul dalam hati. Sadar bahwa kita bisa seperti saat ini hanya karena anugerah Tuhan.
Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. (Yes 6: 6)
Ada 3 level penyucian yang Tuhan kerjakan di dalam kita.
1.
Tuhan sucikan perilaku kita (what
you do)
Berhenti
judi, merokok, mabuk, bergabung dengan orang yang salah
2. Tuhan sucikan karakter kita (how you do it)
Bagaimana
kita melakukan sesuatu, memperlakukan orang lain. Jika kita bergosip,
memfitnah, membenci orang lain, artinya kita belum bersih.
3. Tuhan sucikan intisari/ jati diri kita, motifasi kita (why you do it)
Apa
motifasi kita? Mengapa kita melayani kita? Mengapa kita memberi
persembahan? Apakah ingin dilihat saat melayani?
Cara mengetahui kemurnian motivasi pelayanan kita: dari cara kita ber-reaksi saat diperlakukan seperti pembantu/ pelayan.
Tuhan mau membersihkan motifasi kita. Malaikat datang dengan membawa batubara dari mezbah, untuk menyucikan Yesaya.
Bukti adanya penyucian Tuhan:
Lalu
aku mendengar suara Tuhan berkata: " Siapakah yang akan Kuutus,
dan siapakah yang mau pergi untuk Aku? " Maka sahutku: "
Ini aku, utuslah aku! " (Yes 6: 8)
Yesaya rela dijamah Tuhan, supaya hidupnya bisa menjamah hidup orang lain.
Survey
berkata bahwa di Amerika 80% orang Kristus tidak pernah tuntun
seorangpun pada Tuhan. Mereka semua belum bertemu Tuhan. Ps Troy
sudah menginjil ke seluruh dunia, termasuk daerah-daerah terpencil di
Indonesia. Ini semua karena ps Troy sudah berjumpa dengan Tuhan.
Jika kita benar-benar berjumpa Tuhan, maka kita akan pergi kemanapun Tuhan utus, melakukan apapun yang Tuhan suruh lakukan, apapun kondisinya.
Tidak semua orang dipanggil untuk misi ke luar negri. Tapi kita bisa menjangkau keluarga kita, orang-orang di kantor kita, orang-orang di lingkungan kita. Goncangkan ambang pintu mereka, bawa batubara dari mezbah Tuhan, kenalkan mereka pada Tuhan.
Korespondensi:
antoniusfw@facebook.com
(FB);
@Antonius_FW
(tweeter); pin BB 5CE70545
WhatsApp,
Line, 085 727 868 064
No comments:
Post a Comment