Monday, August 1, 2016

The New Beginning – Timotius Arifin – Minggu, 24 Juli 2016

Minggu, 24 Juli 2016
The New Beginning
Timotius Arifin

Pesan terakhir p Agung: gereja akan memasuki chapter yang baru (new chapter). Kata "new" bukan dari "neos", tapi dari kata "kainos", artinya sesuatu yang belum pernah ada. JKI IK pernah punya superstar, tapi ke depan akan ada super-team yang dibangkitkan. Kegerakan terakhir adalah kegerakan semua orang kudus (all saints movement), bukan beberapa orang pemimpin atau beberapa kelompok.

1Sam 25: 2-44
Ay 6 – Kata "selamat" dalam bahasa aslinya "shalom". Daud mengucapkan berkat kepada Nabal.

Dari mulut hamba Tuhan hanya boleh keluar berkat, tidak boleh keluar kutuk.

Untuk mencapai sesuatu dalam kehidupan, dulunya manusia mengandalkan IQ (
intelegency quotion), yaitu nilai-nilai akademis. Dalam 30 tahun belakangan ada hal lain yang lebih tinggi dari IQ, yaitu EQ (emotional quotion). Dalam Alkitab EQ disebut panjang sabar (makrotimia) atau tahan menghadapi tantangan dan penderitaan (hipomone). Selain EQ dikenal juga SQ (spiritual intelegent), salah satunya adalah hikmat (sophia). Samuel adalah bapa dari Israel, seperti Elia dan Musa. Dalam kisah di atas ditunjukkan bahwa IQ saja tidak cukup.

Nabal artinya bodoh (fail), Abigail artinya "ayahku adalah kegirangan" (
my father is joyfull), David artinya "yang dikasihi" (beloved), Chileab artinya "seperti ayahnya" (like his father).

EQ Nabal sangat rendah, mudah marah. Daud hidup di padang-belantara, secara emosional sedang kelelahan. Urapan Daud adalah sebagai raja, tugasnya: melindungi rakyatnya dan mengalahkan musuh-musuh Israel. Tapi Daud hampir-hampir membunuh rakyatnya sendiri, yaitu Nabal dan seisi rumahnya. Jika ini terjadi, maka pengurapan Tuhan akan dicabut dari Daud.

Hungry man is an angry man
Contoh
Suporter Persebaya (bonek) merusak berbagai kota yang dilewatinya, karena tim-nya kalah. Sementara orang-orang kota melempari bonek dengan batu. Saat lewat di Solo, walikota Solo menyediakan nasi bungkus bagi bonek. Maka Solo selamat dari pengrusakan.

Seorang pemimpin jangan sampai emosi dan lepas kendali.
Seorang bapak harus melindungi istri dan anak-anaknya.

Samuel adalah bapa bagi orang Israel. Tugasnya menyiapkan seorang raja (
king maker), sebagai nabi yang mengurapi raja (king annointer), dan mengkoreksi jika raja salah (king confronter).
Saat itu Samuel sudah tiada, dan ternyata yang mendapat pujian adalah seorang wanita.

Salah satu tanda seseorang ada di dalam Tuhan: selalu bersukacita. Dihinapun tetap tersenyum.
Orang besar mengabaikan cemooh, penghinaan dan fitnah

Daud menjaga dan memelihara gembala-gembala Nabal dari serangan suku-suku lain dan binatang buas. Saat pengguntingan bulu seharusnya ada sukacita (
rejoice), dan biasanya orang kaya membagikan berkat pada banyak orang.

David diangkat dan diurapi Tuhan, maka dia raja yang sejati. Saul mantan diurapi. Nabal menghina kepemimpinan yang ditunjuk oleh Tuhan. Karena Daud kekurangan kasih karunia, maka akibatnya Daud marah. Kedua orang ini kesabarannya rendah. Sebaliknya Abigail bijak dan cantik.

Seorang pemimpin tidak boleh lepas kendali. Dalam pemilihan diaken disebutkan syaratnya: seorang peramah dan bukan pemarah

6 langkah Abigail sehingga mendapat permulaan yang baru : HIKMAT
  • Hormat diterima (Ams 22:4)
  • Iman yang bertindak (Yak 2: 22, 26)
  • Kerendahan hati (Ams 18: 12)
  • Menghindari konflik (Ams 17: 14)
  • Amarah dipadamkan (Ams 29: 9, Pkh 10:4)
  • Takut akan Tuhan (Ams 9: 10)

1. Takut akan Tuhan

Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian (Ams 9: 10)

Mengenal yang Maha Kudus dan menjauhi kejahatan adalah SQ. Dasar segala sesuatu adalah takut akan Tuhan.

Ps Arifin dulunya seperti Nabal, mudah marah. Maka saat bertobat ps Arifin memilih nama babtis Timotius. Karena Timotius menghormati Tuhan dan sesama.

Aplikasi takut akan Tuhan: tidak melanggar hal-hal kecil. Contohnya: melanggar lalu-lintas, berbohong, memainkan pajak, dll.

Orang yang takut akan Tuhan tidak takut apapun, baik manusia atau setan.

2. Amarah dipadamkan
Orang yang bijak bisa memadamkan amarah. Tuhan benci pada provokator, yaitu orang yang mengobarkan perbantahan antar saudara.

Mulut yang sama bisa membesarkan api atau memadamkannya (Kebijaksanaan Salomo - Apokripa)

Jika orang bijak beperkara dengan orang bodoh, orang bodoh ini mengamuk dan tertawa, sehingga tak ada ketenangan (Ams 29: 9)

Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh (Pkh 7: 9)

Hampir-hampir Daud tidak bisa jadi raja dan menurunkan Mesias karena ingin membunuh Nabal dalam kemarahannya. Tapi Abigail meredakan kemarahan Daud.

Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar (Pkh 10:4)

Abigail tidak lari saat Daud marah, tapi menghadapinya. Abigail menyebut dirinya "ama" (hamba) kepada Daud. Ini meredakan amarah Daud, dan Daud tidak jadi menghukum Nabal.

Pembalasan adalah hak Tuhan (Ul 32: 35, 41; Mzm 18: 47; Rm 12: 19; Ibr 10: 30), maka jangan balas dendam, biarkan Tuhan yang melakukannya.

Kesaksian
Seseorang memfitnah p Arifin. Saat terbukti tidak bersalah, ps Arifin tidak mau menuntut balik, karena menganggap bahwa yang memfitnah itu saudara dalam Tuhan.

3. Menghindari konflik
Kita harus menghindari konflik bukan karena takut. Perang itu mahal. Seorang yang punya EQ dan SQ akan menghindari konflik.

Perlu 2 orang gila untuk berperang.

Jika amarah penguasa menimpa engkau, janganlah meninggalkan tempatmu, karena kesabaran mencegah kesalahan-kesalahan besar. (Ams 29: 8)

Kata "amarah" bukan dari kata "
anger", tapi mengamuk (wrath).

Kesaksian
Suatu hari ps Ariifin pulang dengan sangat marah karena dikhianati temannya. Saat pulang, bu Arifin bisa menenangkannya dan meredakan amarahnya.

Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.(Ams 17: 14)

Anak kecil jika bertengkar lebih profesional: hanya pada masalah yang dipertengkarkan. Tapi pertengkaran orang tua kadang-kadang merembet ke berbagai hal: keluarga, masalah lain, dll.

Orang bijak tidak mau bertengkar. Dia undur sebelum perbantahan dimurahi

4. Kerendahan hati
Kerendahan hati menyebabkan harmoni dalam keluarga.

Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan. (Ams 18: 12)

Dalam beberapa budaya Indonesia, kedekatan menghilangkan rasa hormat. Seharusnya walau semakin dekat, kita tetap harus menjaga rasa hormat satu-sama lain. Orang yang rendah hati akan mendapat kehormatan.

Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.(Hab 2:4)

5. Iman yang bertindak

Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna (Yak 2: 22)
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. (Yak 2: 26)

Iman tanpa perbuatan adalah mati. Rahab dan Abigail dihargai karena tindakannya.

6. Hormat diterima

Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.(Ams 22:4)

Tuhan suka pada orang yang suka berbagi, dan akan memberikan kehormatan dan kehidupan kepadanya.

Di ujung cerita Nabal mati karena sakit jantung. Akhir dari Nabal adalah permulaan yang baru bagi Abigail: menjadi istri Daud. Anak Abigail dari Daud diberi nama Chileab (
like his father). Ini kerinduan Abigail seperti anaknya seperti Daud.

Tuhan beri kita Roh Kristus supaya kita seperti Bapa kita: kudus (holy), megah (glorious) dan berkuasa (merciful).

Ilustrasi
Seorang wanita menikah dengan pria kaya yang rumahnya besar. Setiap hari dia harus membersihkan rumah. Ini jadi beban karena suaminya setiap kali menilai seberapa bersih rumah itu.
Suatu hari si suami meninggal, dan wanita ini menikah lagi. Tugasnya sehari-hari tetap sama, tapi kini bukan jadi beban karena dilakukan dengan rasa cinta.

Mari melayani Tuhan bukan karena kewajiban, tapi karena kita mengasihi Tuhan

Abigail adalah gambaran jemaat Tuhan, Daud adalah gambaran Tuhan Yesus. Jika ada seseorang yang melakukan hal yang tidak berkenan kepada kita: mintakan ampun, dan doakan supaya murka Tuhan tidak turun atas mereka.

Yang membedakan kita dengan agama lain: kita mendoakan mereka yang menyakiti kita.

Korespondensi:
@Antonius_FW (tweeter); pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line, 085 727 868 064

No comments:

Post a Comment