Minggu,
07 Agustus 2016
Mengapa
Tuhan Memilih Yosua
Tina
Astari
"Moses My servant is dead. Now therefore, arise, go over this Jordan, you and all this people, to the land which I am giving to them; the children of Israel. (Yos 1: 2, NKJV)
Kata "bersiap" dalam bahasa Inggris "arise", artinya: bangun, berdiri. Musa sudah mati, Yosua harus bangkit, bangun, berdiri dan memimpin untuk merebut tanah Kanaan.
1. Yosua dipilih karena mengalahkan orang Amalek (Kel 17: 8-13)
Kata "amalek" artinya: orang yang bekerja keras hingga menderita, orang yang bersusah payah. Jangan hidup karena susah payah, tapi seharusnya karena anugerah Tuhan.
Kunci
mengalahkan orang Amalek: mengangkat tangan ke atas.
Anugerah
artinya sesuatu yang seharusnya kita tidak sanggup atau tidak
mungkin, tapi ternyata bisa. Hidup kita melompat dari satu anugerah
ke anugerah yang berikutnya. Anugerah disediakan Tuhan tiap-tiap pagi
dalam hidup kita, dan itu hak kita.
2. Yosua tidak meninggalkan kemah Tuhan (Kel 33: 7-14)
Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu. (Kel 33: 11b)
Yosua memperhatikan tuannya. Yosua mengerti bahwa Tuhan hadir. Walau Tuhan tidak berbicara pada Yosua seperti kepada Musa, Yosua memilih untuk tinggal di kemah itu, bahkan saat Musa kembali ke kemahnya. Dalam hidup Yosua, mata dan hatinya tertuju pada Tuhan.
Seringkali saat hadirat Tuhan turun, kita lupa segalanya, hanya ingin menikmati bersama Tuhan.
Setiap kali ada hadirat Tuhan di tengah-tengah kita, jangan dilewatkan, segera ambil semua kekayaan rohani yang Tuhan sediakan.
3. Yosua tidak ikut memberontak (Bil 14: 1-10)
Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka. " (Bil 14: 9)
Ada roh kebijaksanaan di dalam Yosua:
Dan
Yosua bin Nun penuh dengan roh kebijaksanaan, sebab Musa telah
meletakkan tangannya ke atasnya. Sebab itu orang Israel mendengarkan
dia dan melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa. (Ul
34: 9)
Pemberontakan munculnya di dalam hati, dan itu tidak ada keindahannya. Jangan ikuti bangsa Israel: sudah Tuhan bebaskan dari Mesir, tapi memberontak pada Tuhan dan ingin kembali ke Mesir.
Kesaksian
Masa muda bu Tina penuh pemberontakan, karena merasa ciciknya lebih disayang papanya, sementara mamanya lebih sayang adik laki-lakinya. Masa kecil bu Tina melakukan banyak hal yang membuat orang tuanya kelabakan. Setelah jadi istri hamba Tuhan, kemudian Tuhan sembuhkan semua luka batin bu Tina. Barulah saat itu bu Tina bisa meminta maaf ke orang tuanya, karena merasa dari kecil banyak menyusahkan. Kemudian bu Tina meminta berkat dari kedua orang tuanya. Setelah dibereskan, dan disembuhkan, lalu bisa lari di jalan-jalan Tuhan.
Masa muda bu Tina penuh pemberontakan, karena merasa ciciknya lebih disayang papanya, sementara mamanya lebih sayang adik laki-lakinya. Masa kecil bu Tina melakukan banyak hal yang membuat orang tuanya kelabakan. Setelah jadi istri hamba Tuhan, kemudian Tuhan sembuhkan semua luka batin bu Tina. Barulah saat itu bu Tina bisa meminta maaf ke orang tuanya, karena merasa dari kecil banyak menyusahkan. Kemudian bu Tina meminta berkat dari kedua orang tuanya. Setelah dibereskan, dan disembuhkan, lalu bisa lari di jalan-jalan Tuhan.
Hari-hari ini tidak mudah, tapi bu Tina memutuskan akan maju terus di dalam Tuhan, mengejar tujuan yang Tuhan sediakan bagi gereja JKI Injil Kerajaan. KeKristenan tidak bisa berhenti, karena berhenti artinya mati rohani.
Ketika
Adam jatuh ke dalam dosa, kunci alam maut diambil iblis. Setelah mati
di salib, Yesus ambil kunci alam maut itu. Maka iblis saat ini ada di
bawah telapak kaki kita. Iblis hanya seperti singa yang mengaum, tapi
bukan singa, maka kita tidak perlu takut kepada iblis.
Sadarlah
dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama
seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat
ditelannya (1Ptr
5: 8)
Iblis tidak punya tubuh, maka dia perlu tubuh manusia untuk berbuat jahat dan merencanakan yang jahat. Seharusnya manusia lahir dengan hati yang baik. Jadi jahat karena iblis yang bercokol di dalamnya. Tapi Tuhan berikan KUASA KEPADA SEMUA KITA untuk menginjak iblis. Iblis tidak bisa menghalangi pekerjaan Tuhan, tapi bisa mendorong orang-orang untuk melakukan agenda iblis.
Semakin besar halangan dan problem yang dihadapi, maka semakin besar pekerjaan Tuhan di depan kita, dan semakin besar kuasa Tuhan akan dilimpahkan.
Un-usual offering bersama ps John di HS yunior beberapa tahun lalu: dalam 1 kebaktian dana pembangunan Holy Stadium dicukupi. Maka Holy Stadium bisa didirikan tanpa hutang.
Tuhan
tidak berikan Holy Stadium dengan kapasitas 12 ribu orang hanya
karena iseng, tapi Tuhan punya rencana besar, walau kita belum bisa
melihat itu saat ini.
Tuhan juga punya rencana besar pada hidup masing-masing kita.
Pekerjaan Tuhan tidak bisa dikerjakan oleh sedikit orang, tapi membutuhkan banyak pelayan. Sudah waktunya jemaat terlibat melayani, tujuannya supaya pertumbuhan rohani meningkat dan tidak mandul.
Tuhan
tidak pernah menjawab kebutuhan kita, tapi Tuhan menjawab iman kita.
4. Yosua mempunyai cara pandang (mindset) Allah, bukan cara pandang manusia (Bil 14: 9)
Frase "yang melindungi mereka" dalam bahasa aslinya Tsel artinya bayangan (shadow)
Yang
diucapkan lawan sepertinya besar, tapi itu hanya bayangan. Maka kita
tidak perlu takut. Bayangan seringkali lebih besar dari aslinya.
Jangan takut menghadapi masalah apapun di rumah tangga, bisnis, dll,
karena semua hanya bayangan.
Target iblis adalah kehancuran gereja JKI Injil Kerajaan, bukan sekedar bu Tina. Apa yang dialami JKI IK hari ini pernah dialami salah satu gereja di Surabaya 16 tahun yang lalu. Rencana iblis dari waktu ke waktu sama saja, tidak ada perubahan taktik.
Setiap kali ada suatu peristiwa, berdirilah di atas Firman Tuhan, jangan membangun kubu. Musuh kita bukan manusia lain, tapi penguasa udara, yaitu iblis.
Setelah diurapi sebagai gembala, Tuhan berikan mindset/ pola pikir yang baru pada bu Tina. Bu Tina jadi bisa melihat apa yang akan Tuhan kerjakan dan sediakan bagi gereja. Tidak lagi melihat manusia sebagai musuh atau masalah, tapi melihat pengaruh iblis dalam setiap hal yang terjadi.
Saat gereja mengalami krisis, di situ pintu-pintu kesempatan dibukakan – John Avanzini
Cara pandang Yosua seperti cara pandang Allah: Yosua melihat musuh sebagai roti, bukan sebagai masalah yang besar. Saat cara pandang berubah, sikap kita juga berubah.
we'll
have them for lunch
(Bil 14: 9b, MSG)
for they are bread for us (Bil 14: 9b, KJV)
for they are bread for us (Bil 14: 9b, KJV)
Setiap kali ke gereja, minta Tuhan memperbaharui pikiran kita. Jika kita tidak memperbarui pikiran kita, maka akan dipengaruhi iblis.
Jawabnya: " Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka. " (2Raj 6: 16)
Yang disebut "mereka" bukan manusia, tapi setan. Malaikat Tuhan yang menyertai kita lebih banyak daripada setan yang menyerang kita.
Jika ada yang menanyakan tentang masalah JKI, jawab: doakan saja (doa-ke wae)
Saat kebenaran ditegakkan di gereja, Tuhan sediakan sesuatu yang besar. Perkara-perkara rohani harus dilahirkan. Roh kebenaran sudah dilahirkan di Holy Stadium.
Korespondensi:
antoniusfw@facebook.com
(FB);
@Antonius_FW
(tweeter); pin BB 5CE70545
WhatsApp,
Line, 085 727 868 064
No comments:
Post a Comment