Saturday, August 6, 2016

Kuasa Warga Kerajaan – Gilbert Lumoindong – Minggu, 31 Juli 2016

Minggu, 31 Juli 2016
Kuasa Warga Kerajaan
Gilbert Lumoindong

2Tes 1: 3-5
Seringkali orang Kristen datang ke geraja, tapi banyak masalah, banyak kalah, dll. Menjadi Kristen artinya menjadi warga kerajaan Allah dan punya kuasa, karena Roh yang ada dalam kita lebih besar dari Roh yang ada di dalam dunia.

Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara (2Tes 1: 3a)

Hidup Kristen bukan mudah-mudahan atau kalau bisa, tapi wajib selalu mengucap syukur. Karena saat mengucap syukur kita akan kuat, menang, melihat kuasa Allah, melihat berkat-berkat surgawi dicurahkan.

Kita mengucap syukur bukan karena masalah, tapi karena Tuhan pasti beri kekuatan untuk melewati semua masalah.

Di mana Yesus diberitakan, kuasa Allah bekerja, dan iman akan bertumbuh. Yang membuat iman tidak bertumbuh adalah mulut yang suka bergosip dan membicarakan orang lain. Mulut anak Tuhan seharusnya memberkati dengan Firman Tuhan. Orang yang imannya bertumbuh tidak suka dengar gosip, tapi kesukaannya menggali Firman Tuhan, hidup dalam kuasa Allah, melihat kegerakan Roh Kudus, dan mengerjakan hal-hal dahsyat untuk kemuliaan Tuhan.

Perkataan profetik: Karena imanku makin bertambah, dan kasihku seorang akan yang lain makin kuat, di antara kita di gereja ini.

Ada 3 jenis orang di sekitar kita:
  • Orang di atas: Jangan jatuhkan orang di atas kita. Dia pasti punya kekurangan, tapi pasti juga ada kelebihan. Maka kita harus belajar dari orang itu.
  • Orang yang bersama kita: Jangan sikut orang di sisi kita, tapi berjalan bersama dan saling mendukung.
  • Orang di bawah: Jangan injak orang di bawah kita, tapi tolong dan angkat dia, supaya hidup kita jadi berkat.

Saat iman kita bertumbuh, kasih kita akan luar biasa.
Yang membuat iman tumbuh adalah pemberitaan Firman Tuhan

Gereja kuat adalah: jika di tengah tantangan tetap bersatu, karena kekuatan mereka dari Yesus.

Orang yang ingin melihat kejatuhan orang lain, ingin melihat perpecahan, ingin melihat kehancuran, adalah orang yang bermasalah dengan imannya.

Nubuat: Gereja JKI Injil Kerajaan akan menjadi jemaat yang dahsyat, fenomenal, dan penuh berkat, jika setiap jemaat imannya semakin bertumbuh, dan kasihnya semakin kuat.

Kita layak menjadi warga kerajaan Allah, karena Yesus sudah menebus kita.

Untuk menjadi warga kerajaan surga kita harus melepaskan segala kesenangan dunia, harus sabar, harus mengampuni, harus hidup kudus. Saat kita berada di jalan Tuhan maka kita akan terus naik dan tidak turun, jadi kepala dan bukan ekor. Menjadi warga kerajaan adalah hidup dalam kuasa.

Tidak semua pengikut Yesus adalah warga kerajaan. Tapi setiap murid Yesus pasti warga kerajaan

Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh kepastian. Setelah menjadi pengikut Yesus, kita harus terus naik dan jadi murid Yesus.

Beda pengikut dan murid
1. Pengikut hanya mencari yang enak. Murid dilatih untuk sebuah target

Saat Yesus menggandakan roti banyak orang yang mengikuti. Tapi saat Yesus mulai memberi pengajaran yang berat, maka banyak murid yang meninggalkan diriNya.

Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia (Yoh 6: 66)

Hidup Kristen bukan hanya cari yang enak dan menyenangkan, tapi kita diproses. Banyak rintangan dan hambatan, tapi Firman Tuhan berjanji bahwa itu tidak akan menjatuhkan kita, dan Tuhan beri kita kekuatan melaluinya.

Orang yang siap menjadi murid: siap untuk dilatih, karena ada target di setiap hidup kita

2. Pengikut lari dalam tekanan dan kemudian trauma serta kecewa; murid dibentuk semakin dahsyat di tengah tantangan.

Setiap murid Yesus yang mengalami kecewa dan trauma harus bangkit, karena dia akan melihat Tuhan bekerja dengan dahsyat melalui tantangan dan masalah

Petrus dididik Yesus dengan keras. Pernah dibentak: enyahlah engkau iblis. Padahal maksud Petrus sebenarnya baik.

Orang Kristen seharusnya tidak mudah tersinggung, kecewa, trauma, cengeng; karena Roh Allah di dalam kita, dan memegang tangan kita. Walau kita dilatih keras dan jalannya sukar, tapi Tuhan berjanji menyertai kita, dan tidak satu rambutpun gugur tanpa sepengetahuan Tuhan.

3. Pengikut tidak akan mengalami banyak kemajuan; murid akan selalu mengalami kemajuan yang signifikan.

Pengikut diserang virus GGD: gitu-gitu doang, tidak ada perubahan. Pengikut adalah mereka yang tidak berubah: tetap dalam dosa, kebiasaan yang sama, tidak ada kemajuan. Murid harus lebih maju: membawa jiwa baru pada Tuhan, karakter berubah, hidup jadi berkat, dst.

KeKristenan tanpa kemajuan adalah kemunafikan.

4. Target utama pengikut adalah menyenangkan diri sendiri, target seorang murid menjadi serupa dengan Kristus

Profetis: minta Tuhan cabut apapun di dalam kita yang tidak Tuhan sukai.

Kita ke gereja supaya menjadi serupa dengan Kristus. Kita tidak datang ke gereja untuk mencari berkat, tapi untuk menjadi berkat. Murid harus siap menghadapi tantangan, siap dilatih.

Di dalam diri kita ada kuasa. Karena saat Roh Kudus turun atas kita, maka kita menerima kuasa

Seorang warga kerajaan diberi kuasa:
1. Kuasa untuk menaklukkan kuasa setan dan kuasa kejahatan

Saat kita menjadi murid Tuhan, kita otomatis menjadi warga kerajaan. Sebagai warga kerajaan kita diberi kuasa untuk menaklukkan kuasa setan dan kejahatan.

Kita diberi Tuhan kuasa untuk hidup berkemenangan, mengalami rumah tangga yang bahagia, usaha diberkati, dan menjadi pemenang

Setan terus mengganggu hidup kita karena memang itu pekerjaannya. Pekerjaan setan: mengacaukan rumah tangga, mengacaukan pelayanan, membuat suka bergosip, dll. Tapi Tuhan beri kuasa kepada warga kerajaan untuk menginjak setan.

2. Kuasa untuk berjalan dalam kesucian

Kesucian bukan pilihan, tapi keharusan. Kekudusan bukan permohonan Tuhan, tapi perintah Tuhan.

Berkat-mujizat-kemenangan, semua akan Tuhan berikan pada orang yang hidup dalam kekudusan. Orang yang berhati busuk: ngomongin orang di belakang, memfitnah, dll.

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Ams 4: 23)

Dosa membuat orang stress, tertekan, emosional, Kesucian mendatangkan sukacita. Yusuf tidak emosi atau stress saat difitnah oleh istri Potifar, karena dia percaya bahwa ada pembelaan Tuhan pada orang yang hidup dalam kekudusan.

Orang yang hidup dalam kesucian bisa difitnah-dijahati-dicurangi, tapi tidak bisa dikalahkan karena pembelaan Tuhan sempurna

3. Kuasa untuk meraih mujizat

Mujizat tersedia bagi kita jika kita jadi murid. Perjumpaan Yesus dengan murid-muridNya selalu menghasilkan mujizat dan kuasa Allah.

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. (Yoh 15: 7)

Yang termasuk dalam "apa saja" : rumah tangga bahagia, hidup diberkati, anak-anak luar biasa, bebas dari hutang, sembuh dari sakit, dll.

Profetis: saya terima dengan iman kuasa untuk hidup dalam mujizat.
Mujizat adalah hak kita, karena Yesus sudah tebus semua di kayu salib, dan berkata "sudah selesai".

4. Kuasa untuk hidup dalam kemajuan-kemajuan yang tak terduga-duga

Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." (1Kor 2: 9)

Di akhir jaman Tuhan akan buat banyak percepatan. apa yang orang lain kerjakan selama 10-15 tahun, bisa diperoleh warga kerajaan Tuhan selama 6-7 bulan saja.

Jika kita tetap setia menjadi murid Yesus dan mau dilatih di masa-masa yang sukar, maka apapun yang di hidup kita harus lebih maju: keluarga, pelayanan, pekerjaan, iman, kekudusan, dll.


Korespondensi:
@Antonius_FW (tweeter); pin BB 2A67038C
WhatsApp, Line, 085 727 868 064

No comments:

Post a Comment