Minggu,
31 Juli 2016
Kuasa
Warga Kerajaan
Gilbert
Lumoindong
2Tes 1: 3-5
Seringkali
orang Kristen datang ke geraja, tapi banyak masalah, banyak kalah,
dll. Menjadi Kristen artinya menjadi warga kerajaan Allah dan punya
kuasa, karena Roh yang ada dalam kita lebih besar dari Roh yang ada
di dalam dunia.
Kami wajib selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara (2Tes 1: 3a)
Hidup Kristen bukan mudah-mudahan atau kalau bisa, tapi wajib selalu mengucap syukur. Karena saat mengucap syukur kita akan kuat, menang, melihat kuasa Allah, melihat berkat-berkat surgawi dicurahkan.
Kita mengucap syukur bukan karena masalah, tapi karena Tuhan pasti beri kekuatan untuk melewati semua masalah.
Di
mana Yesus diberitakan, kuasa Allah bekerja, dan iman akan bertumbuh.
Yang membuat iman tidak bertumbuh adalah mulut yang suka bergosip dan
membicarakan orang lain. Mulut anak Tuhan seharusnya memberkati
dengan Firman Tuhan. Orang yang imannya bertumbuh tidak suka dengar
gosip, tapi kesukaannya menggali Firman Tuhan, hidup dalam kuasa
Allah, melihat kegerakan Roh Kudus, dan mengerjakan hal-hal dahsyat
untuk kemuliaan Tuhan.
Perkataan
profetik: Karena imanku makin bertambah, dan kasihku seorang akan
yang lain makin kuat, di antara kita di gereja ini.
Ada
3 jenis orang di sekitar kita:
- Orang di atas: Jangan jatuhkan orang di atas kita. Dia pasti punya kekurangan, tapi pasti juga ada kelebihan. Maka kita harus belajar dari orang itu.
- Orang yang bersama kita: Jangan sikut orang di sisi kita, tapi berjalan bersama dan saling mendukung.
- Orang di bawah: Jangan injak orang di bawah kita, tapi tolong dan angkat dia, supaya hidup kita jadi berkat.
Saat
iman kita bertumbuh, kasih kita akan luar biasa.
Yang
membuat iman tumbuh adalah pemberitaan Firman Tuhan
Gereja
kuat adalah: jika di tengah tantangan tetap bersatu, karena kekuatan
mereka dari Yesus.
Orang
yang ingin melihat kejatuhan orang lain, ingin melihat perpecahan,
ingin melihat kehancuran, adalah orang yang bermasalah dengan
imannya.
Nubuat: Gereja JKI Injil Kerajaan akan menjadi jemaat yang dahsyat, fenomenal, dan penuh berkat, jika setiap jemaat imannya semakin bertumbuh, dan kasihnya semakin kuat.
Kita layak menjadi warga kerajaan Allah, karena Yesus sudah menebus kita.
Untuk
menjadi warga kerajaan surga kita harus melepaskan segala kesenangan
dunia, harus sabar, harus mengampuni, harus hidup kudus. Saat kita
berada di jalan Tuhan maka kita akan terus naik dan tidak turun, jadi
kepala dan bukan ekor. Menjadi warga kerajaan adalah hidup dalam
kuasa.
Tidak
semua pengikut Yesus adalah warga kerajaan. Tapi setiap murid Yesus
pasti warga kerajaan
Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh kepastian. Setelah menjadi pengikut Yesus, kita harus terus naik dan jadi murid Yesus.
Beda pengikut dan murid
1.
Pengikut hanya mencari yang enak. Murid dilatih untuk sebuah target
Saat Yesus menggandakan roti banyak orang yang mengikuti. Tapi saat Yesus mulai memberi pengajaran yang berat, maka banyak murid yang meninggalkan diriNya.
Mulai
dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak
lagi mengikut Dia
(Yoh 6: 66)
Hidup Kristen bukan hanya cari yang enak dan menyenangkan, tapi kita diproses. Banyak rintangan dan hambatan, tapi Firman Tuhan berjanji bahwa itu tidak akan menjatuhkan kita, dan Tuhan beri kita kekuatan melaluinya.
Orang
yang siap menjadi murid: siap untuk dilatih, karena ada target di
setiap hidup kita
2. Pengikut lari dalam tekanan dan kemudian trauma serta kecewa; murid dibentuk semakin dahsyat di tengah tantangan.
Setiap
murid Yesus yang mengalami kecewa dan trauma harus bangkit, karena
dia akan melihat Tuhan bekerja dengan dahsyat melalui tantangan dan
masalah
Petrus dididik Yesus dengan keras. Pernah dibentak: enyahlah engkau iblis. Padahal maksud Petrus sebenarnya baik.
Orang Kristen seharusnya tidak mudah tersinggung, kecewa, trauma, cengeng; karena Roh Allah di dalam kita, dan memegang tangan kita. Walau kita dilatih keras dan jalannya sukar, tapi Tuhan berjanji menyertai kita, dan tidak satu rambutpun gugur tanpa sepengetahuan Tuhan.
3. Pengikut tidak akan mengalami banyak kemajuan; murid akan selalu mengalami kemajuan yang signifikan.
Pengikut diserang virus GGD: gitu-gitu doang, tidak ada perubahan. Pengikut adalah mereka yang tidak berubah: tetap dalam dosa, kebiasaan yang sama, tidak ada kemajuan. Murid harus lebih maju: membawa jiwa baru pada Tuhan, karakter berubah, hidup jadi berkat, dst.
KeKristenan tanpa kemajuan adalah kemunafikan.
4. Target utama pengikut adalah menyenangkan diri sendiri, target seorang murid menjadi serupa dengan Kristus
Profetis:
minta Tuhan cabut apapun di dalam kita yang tidak Tuhan sukai.
Kita
ke gereja supaya menjadi serupa dengan Kristus. Kita tidak datang ke
gereja untuk mencari berkat, tapi untuk menjadi berkat. Murid harus
siap menghadapi tantangan, siap dilatih.
Di dalam diri kita ada kuasa. Karena saat Roh Kudus turun atas kita, maka kita menerima kuasa
Seorang
warga kerajaan diberi kuasa:
1.
Kuasa untuk menaklukkan kuasa setan dan kuasa kejahatan
Saat
kita menjadi murid Tuhan, kita otomatis menjadi warga kerajaan.
Sebagai warga kerajaan kita diberi kuasa untuk menaklukkan kuasa
setan dan kejahatan.
Kita
diberi Tuhan kuasa untuk hidup berkemenangan, mengalami rumah tangga
yang bahagia, usaha diberkati, dan menjadi pemenang
Setan
terus mengganggu hidup kita karena memang itu pekerjaannya. Pekerjaan
setan: mengacaukan rumah tangga, mengacaukan pelayanan, membuat suka
bergosip, dll. Tapi Tuhan beri kuasa kepada warga kerajaan untuk
menginjak setan.
2. Kuasa untuk berjalan dalam kesucian
Kesucian bukan pilihan, tapi keharusan. Kekudusan bukan permohonan Tuhan, tapi perintah Tuhan.
Berkat-mujizat-kemenangan, semua akan Tuhan berikan pada orang yang hidup dalam kekudusan. Orang yang berhati busuk: ngomongin orang di belakang, memfitnah, dll.
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Ams 4: 23)
Dosa membuat orang stress, tertekan, emosional, Kesucian mendatangkan sukacita. Yusuf tidak emosi atau stress saat difitnah oleh istri Potifar, karena dia percaya bahwa ada pembelaan Tuhan pada orang yang hidup dalam kekudusan.
Orang
yang hidup dalam kesucian bisa difitnah-dijahati-dicurangi, tapi
tidak bisa dikalahkan karena pembelaan Tuhan sempurna
3. Kuasa untuk meraih mujizat
Mujizat
tersedia bagi kita jika kita jadi murid. Perjumpaan Yesus dengan
murid-muridNya selalu menghasilkan mujizat dan kuasa Allah.
Jikalau
kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah apa
saja
yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
(Yoh 15: 7)
Yang
termasuk dalam "apa saja" : rumah tangga bahagia, hidup
diberkati, anak-anak luar biasa, bebas dari hutang, sembuh dari
sakit, dll.
Profetis:
saya terima dengan iman kuasa untuk hidup dalam mujizat.
Mujizat
adalah hak kita, karena Yesus sudah tebus semua di kayu salib, dan
berkata "sudah selesai".
4. Kuasa untuk hidup dalam kemajuan-kemajuan yang tak terduga-duga
Tetapi
seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,
dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul
di dalam hati manusia: semua yang disediakan
Allah
untuk mereka yang mengasihi Dia." (1Kor 2: 9)
Di
akhir jaman Tuhan akan buat banyak percepatan. apa
yang orang lain kerjakan selama 10-15 tahun, bisa diperoleh warga
kerajaan Tuhan selama 6-7 bulan saja.
Jika kita tetap setia menjadi murid Yesus dan mau dilatih di masa-masa yang sukar, maka apapun yang di hidup kita harus lebih maju: keluarga, pelayanan, pekerjaan, iman, kekudusan, dll.
Korespondensi:
antoniusfw@facebook.com
(FB);
@Antonius_FW
(tweeter); pin BB 2A67038C
WhatsApp,
Line, 085 727 868 064
No comments:
Post a Comment