Minggu,
01 Desember 2013
Hadirat Tuhan
Victor
Purnomo
Yoh
4: 4-42
Seorang
perempuan di kota Sikhar-Samaria yang hidupnya penuh dosa berjumpa
dengan Yesus. Perjumpaan dengan Tuhan itu membawa pertobatan dan
lawatan bagi wanita ini dan seluruh kotanya. Karena hadirat Tuhan
seperti sumber air yang memuaskan kehausan manusia.
Sejahat
dan sekafir apapun hidup manusia, akan berubah saat ada dalam hadirat
Yehova
Mzm
27: 1-14
Daud
menulis mazmur ini ketika dalam kondisi yang tergelap dalam hidupnya:
Ziklag terbakar, istri dan anak-anaknya ditawan lawan. Hanya orang
yang pernah jalan dalam kegelapan yang bisa mengerti arti dari
terang. Tanpa pengalaman berada dalam kondisi terdesak lalu ditolong,
kita tidak tahu arti keselamatan.
Tanpa
sebuah pengalaman dengan Tuhan, Firman bagi kita hanya datar dan
tidak bermakna
Saat
menghadapi Goliat, dalam hati Daud merasa takut. Tapi dia mengucapkan
perkataan iman. Maka ketakutannya reda, karena Daud tahu bahwa “Yang
Lebih Besar” menyertainya. Saat timbul ketakutan dalam hati kita,
kita harus bangkit dan perkatakan Firman kepada ketakutan kita itu.
Daud
mempunyai banyak sebutan bagi Tuhan. Setiap kali Daud sebutkan nama
Tuhan, Tuhan bertindak sesuai sebutan Daud bagi Tuhan.
Sebut
dan panggil Tuhan sesuai kebutuhan kita:
- Saat dalam kegelapan, panggil: Tuhan Engkau terangku! Maka sinarNya akan datang.
- Saat dalam ketakutan, panggil: Tuhan Engkau kekuatanku! Dan Tuhan akan beri kekuatan.
- Saat lawan menyerang, panggil: Tuhan perisai hidupku! Maka Tuhan datang sebagai perisai.
Sekalipun
tentara berkemah mengepung aku, tidak takut hatiku; sekalipun timbul
peperangan melawan aku, dalam hal itupun aku tetap percaya. (Mzm 27:
3)
Banyak
peperangan di hidup kita: kesehatan, keluarga, keuangan. Tapi jika
kita percaya Tuhan ada di pihak kita, kita akan selalu memenangkan
pertempuran.
Satu
hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah
TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati
bait-Nya. Mzm 27: 4)
Kerinduan
Daud adalah diam di rumah Tuhan (dwell). Kata dwell
artinya seperti orang yang akan menikah, bersatu dan tinggal bersama.
Karena setiap kali Daud tinggal di dalam Tuhan, kemurahan Tuhan
mengikuti hidupnya. Kemurahan artinya sesuatu yang mahal dan tak
sanggup kita bayar, tapi dibuat murah. Kita membayar dengan murah
karena Tuhan sudah bayar harga sisanya.
Orang
yang hatinya dipuaskan oleh kasih dan cinta Tuhan, hidupnya akan
penuh.
Nantikanlah
TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN! (Mzm
27: 14)
Setiap
kali kita menantikan Tuhan, kekuatan Tuhan akan turun dalam hidup
kita.
Portal
Bahtera: http://web.keluargarhema.com/
Korespondensi:
antonius_fw@yahoo.com
(email, YM dan FB);
@Antonius_FW
(tweeter);
pin
BB 24D0C381
WhatsApp
– 085 727 868 064
No comments:
Post a Comment