Destiny
is Mine
Pdt.
Hengky Kusworo
Sabtu 29 September 2012
Sabtu 29 September 2012
Jurnal
by: Ricky Hineni
1
Samuel 15:22-23
Samuel
berkata ayat ini kepada Saul. Raja Saul dipilih bukan pilihan Tuhan
tetapi tuntutan dari rakyat. Mereka menuntut kepada Samuel untuk
memilih Raja maka lahirlah Saul. Seringkali dalam hidup kita ada
kelemahan yang menyerang hidup kita. Yang kelihatan lemah dan tidak
dewasa diserang oleh musuh kita
Tuhan
menyuruh Saul menyerang dan membasmi Amalek. Saul berpikir kalau dia
sisakan Raja Amalek dan kambing dombanya akan menyukakan hati Tuhan.
Tetapi tidak.Samuel berkata bahwa ketaatan mendengar suara Tuhan
lebih penting dari korban persembahan.
Kalau
ada sebuah keputusan penting dalam hidupmu, keputusan itu akan
berdampak penting pada destinymu jangan buat keputusan dengan
dilandasi ketakutan. Jangan berkata tidak jika itu adalah destinymu.
Diam dan doa di bawah kaki Tuhan
Ada
5 hal yang mengendalikan hidup orang yang membuat hidup orang keliru
- Orang dikendalikan oleh rasa bersalah.
- Orang dikendalikan oleh dendam dan amarah. Contoh : Adolf Hitler. Dia punya misi membunuh orang Yahudi.
- Orang dikendalikan oleh rasa takut.
- Orang dikendalikan oleh kekuasaan
- Orang dikendalikan oleh pengakuan diri.
Pada
waktu Tuhan bicara kepada Saul untuk membasmi Amalek, ia tidak taat.
Obedient is better than sacrifice. Kalau kita seringkali lari dari
panggilah Tuhan, kembali. Jangan pernah kita keliru akan panggilan
kita karena 5 hal tadi.
Kita
tidak butuh pengakuan manusia. Ada orang yang hidup dengan rasa
bersalah, intimidasi, tidak bersih. Akibatnya arah destinymu
mengikuti rasa malu dan ketakutanmu karena kita takut ditolak orang.
Jangan pernah takut ditolak orang.
Siapa
yang setir hidupmu ?Jangan sampai lima hal ini setir hidupmu.
Seringkali dagingmu merasa tidak enak dengan destinymu. Seringkali
daging kita lebih memilih tinggal dalam zona nyaman kita
Seorang
pelukis perancis tua terkenal bernama Renoir memilik sakit rematik
yang parah, membuat sampai tulangnya linu. Dia pakai ujung jarinya
untuk melukis, meskipun gemetar ia tetap paksa. Temannya bernama
Matisse menyarankan untuk berhenti melukis. Dia berkata "Aku
akan tetap melukis because it is my destiny, saya akan tetap melukis
karena kesakitan ini akan berlalu tetapi keindahannya akan abadi"
Banyak
orang Kristen yang mudah disakiti. Rela tidak kalau kita disakiti
meskipun kita tidak salah ? Rela tidak kalau kita meninggalkan zona
aman (pacar, pergaulan, game) kita ? Seringkali kita tidak rela,
karena kita takut menghadapi kesakitan. Rasa sakit jangan dihindari
tapi harus kita hadapi. Kalau kita pilih rasa nyaman kita tidak akan
masuk ke destiny kita.
Mother
Teresa, seorang birawati. Di tengah masa mudanya ia mendengar suara "
Pergi ke Kalkuta (India) " Kalkuta terkenal dengan "Kota
Kematian". Ia ditentang habis-habisan oleh gerejanya. Tapi ia
mau meninggalkan zona amannya dan sakit menderita di Kalkuta. Karena
itu, orang dunia sekarang mengenal Mother Teresa.
Rafael
Solano, seorang penambang berbulan-bulan mencari berlian di
sungai-sungai kering. Ia mencoba selama 999.999 kali dan gagal. Dia
habiskan waktunya dan menderita. Ia memutuskan untuk mencoba 1 kali
lagi dan ia temukan sebuah berlian "Liberator" berlian
terbesar,terkuat, paling cemerlang dan harganya luar biasa.
Kalau
engkau mau sampai destinymu, kita harus rela disakiti dan menderita.
Apa yang kendalikan dirimu hari ini ? Perasaan rela atau 5 hal tadi ?
Destiny is Mine
sumber:
No comments:
Post a Comment